Sunday, March 7, 2010

Sureprise Tak Terduga part2-end

Sama dengan De rainbow girls, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra juga menaiki taksi(tapi beda lho, taksinya ama De rainbow Girls).
@taksi
“Ky, mana catetannya?”tanya Indra pada Mongky setelah memasuki taksi. Mongky merogoh-rogoh saku celananya. “Jangan bilang catetannya ilang, Gila aja lo, ampe ilang….”Indra melanjutkan.”Iye, lo Ky, ini ide lo, jadi, kalo kite kesasar, lo nyang tanggung”kata Oyon menambahkan, Virgo hanya mengangguk tanda menyetujui perkataan Oyon. “Udah, deh, tenang aja, seorang Ramon Kitara Sakti nggak mungkin kelupaan, nih.”gaya Mongky cool, lalu menyerahkan kertas itu pada Indra, lalu diserahkan pada supir taksi. Merekapun segera menuju alamat hotel yang tercantum pada kertas itu............................
Back to De rainbow girl. Mereka sudah sampai di hotel, mereka juga sudah ada di kamar hotel yang di pesan deddy dan mama Tasya untuk mereka berempat. “Cing, Len, Sya, shopping, yuk! Mumpung ada di Singapore, nih.”kata Beby manja, agar Chaca, Helen dan Tasya mau shopping. “Kan, jarang-jarang, inikan moment-moment berharga kita……”lanjut Beby. ”Sekalian aja, kita buat daftar, kita mau ngelakuin apa aja disini. Yang setuju, angkat tangan!”kata Chaca menambahkan, Beby, Tasya dan Helen angkat tangan tanda menyetujui Chaca. “Terus, kegiatannya apa aja?”kata Tasya membuat sahabat-sahabatnya berfikir lagi. “Ya, kata Beby tadi, shopping”kata Helen pendek. “Masa Cuma sopping? Jalan-jalan kemana, gitu, foto-foto bareng, ya apalah…., yang jelas jangan shopping mulu, biaya kita kesini, kan minim…..”Chaca menambahkan. “Aku setuju, sama kata-katanya Chaca, kita buat daftar kegiatan, tapi kegiatannya tuh, udah disetujui bareng-bareng.”Tasya ikut berpartisipasi memberikan suara. “Okey, sekarang udah sepakat, kan? Let’s go, ayo, kita buat daftarnya, waktu kita di sini tu, sangat berharga.”kata Helen memberi semangat sahabat-sahabatnya untuk membuat daftar kegiatan. “Shopping di mall, liat bule ganteng yang ada disini, gimana?” kata Beby mengusulkan, semua diam,”Huu………”Chaca, Helen dan Tasya menyoraki Beby. Merekapun tertawa bersama. Begitu indah saat-saat terakhir Chaca, Helen, Beby dan Tasya menjelang kepergian Tasya pergi untuk berobat.
Mongky, Oyon, Virgo dan Indra telah sampai di hotel yang dimaksud. Mereka memasuki lobby hotel. “Jadi Ayang Helem ama Ayang Bebeh ada di mari, nih?”kata Oyon terpesona dengan hotel itu. “Enak aja lo, Yon, Beby tuh, punya gue.”kata Virgo sebal pada oyon. “Go, pan Oyon udah biasa, manggil Bebeh pake sebutan Ayang Bebeh...”kata oyon memberi penjelasan. “Udah deh, lo berdua, ribut aja.”Indra menenangkan. Setelah itu Mongky yang mengurus administrasi datang. “Gimana?”tanya Indra. “Nih, kuncinya, 1 kamar, katanya, sih, kamar yang di tempati Chaca, Helen, Tasya ama Beby udah ada orangnya, mungkin mereka udah nyampek, gue sengaja pesen kamar samping kamarnya mereka.”kata Mongky memberikan kunci kamar hotel itu pada Indra. “Okey, tapi mereka nggak tau, kan?”kata Indra menerima kunci dari Mongky. “Ya, enggaklah....”kata Mongky santai. Indra dan Mongky menuju lift, lalu mencari kamar. Oyon dan Virgo mengikuti Mongky dan Indra.
Flash back. De rainbow girls sudah membuat daftar kegiatan itu, “Akhirnya.... hu...ft selesai juga”kata Beby menarik nafas lalu meniup poninya, lalu melanjutkan, “ternyata bikin daftar kayak gini, tu, cepet juga, ya.”kata Beby bangga.”Huu... orang lo aja Cuma nambah-nambahin dikit.”kata helen sinis. “Udah, ah, kalian ini, mending kita langsung lakuin dari sekarang. Gimana?”kata tasya melerai saabat-sahabatnya. “Okeyy, yuk,…”kata Chaca, Beby mengangguk, sedangkan Helen hanya diam tapi setuju. “Ganti baju, dulu, ya? Nggak enak, udah dipakai sehari”kata Beby mencium badannya. “Hemmmh, lo, Beb, yaiyalah, ganti baju sekalian mandi, emang lo pikir gue tahan, orang semaleman nggak mandi……”kata Chaca menambahkan. Setelah semua selesai mandi dan ganti baju, mereka keluar dari kamar hotel, tak lupa mengunci pintu. Mereka berjalan menuju lift yang tak jauh dari pintu kamar hotel. Saat mereka memasuki lift, Monky, Oyon, Virgo dan Indra membuka lift satunya, alhasil mereka tidak berpapasan. “Ky, tuh, kamarnya bukan?”kata Indra memberi isyarat mata ke kamar yang akan mereka tempati. “Iya, tuh, nomer kamarnya sama.”Mongky menanggapi Indra. Mereka berempat masuk ke kamar itu, lalu beres-beres, mandi, dan lain-lain. Sementara itu de rainbow girls pergi ke mall untuk shopping seperti yang ada di daftar kegiatan. Helen yang mendorong kursi roda Tasya, Chaca dan Beby berjalan di samping Helen dan Tasya menyusuri mall yang megah itu.
Sementara itu, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra yang telah beres-beres, mandi, dll. berkumpul di atas tempat tidur. “Gimana, nih? Acaranya apaan?”kata Virgo memulai. “Kan, Tasya berangkatnya besok pagi, kita berarti ngasih surprise ke mereka malem ini, gimana?semuanya setuju, kan?” Indra mengusulkan. “Boleh, tuh, Ndra.”kata Mongky menyetujui, Virgo mengangguk, “Oyon, sih, setuju-setuju aje, Oyon ngikut aje”kata Oyon yang intinya juga setuju. “Oke, rapat selesai, kita bertindak.”kata Indra bijak. Mongky, Oyon, Virgo dan Indra keluar dari kamar,mereka mencari tau, De rainbow girls sedang ada di kamarnya tau tidak, kata OBnya sih, kamarnya kosong, orangnya udah pada pergi dari tadi pagi menjelang siang, tapi bukan cek out, lho…. Mereka meminta kunci kamar de rainbow girls(aku nggak tau gimana caranya, tapi di bolehin). Setelah itu, mereka mulai membersihkan dan menghias kamar De rainbow girls. Pukul 7 malam waku Singapore, pekerjaan Mongky, Oyon, Virgo dan Indra telah selesai, mereka juga sudah menyiapkan makan malam untuk De rainbow girls (aku skip).
Flash back sebelum jam 7 waktu Singapore. Di sebuah taman penghujung daftar kegiatan yang dibuat, De rainbow girls sedang bermain-main, “Udah, yuk, kita pulang, udah malem.”kata Tasya yang dari tadi melihat teman-temannya berlari-larian kesana kemari, ada sedikit perasaan iri di hati Tasya melihat teman-temannya berlari-lari, *aku nggak boleh gini, aku harus bisa, lagipula bentar lagi aku juga akan pergi, dan aku akan pulang dengan kebahagiaan*kata hati kecil Tasya yang mencoba untuk tegar. “Lo kenapa, Sya? kok ngelamun?”kata beby mengagetkan Tasya. “Eh, enggak, kita pulang, yuk!Udah malem.”kata Tasya mengalihkan pembicaraan. “Iya, Sya, gue juga udah mulai capek, dari tadi dikejar-kejar mulu, nih, ma Chaca ma Beby”kata Helen menyalahakan Chaca dan Beby. “Salah sendiri, iya, kan, Beb….”Chaca dan Beby ce-esan, lalu tos. “He..he..he.. kalian ini, ada-ada aja, deh…..”kata tasya tersenyum kecil, merekapun tertawa bersama. “Pulang, yuk!”kata Beby menghentikan tawanya. “Ayuk!” balas yang lain. Merekapun pulang.
“Mereka kemana, sih, kok, nggak pulang-pulang?”kata Virgo mulai gelisah. “Ya, sabar aja............, paling bentar lagi”kata Indra menenangkan. “Tunggu aje, Go, ayang Bebeh kagak bakal kemana-mana, kok”kata Oyon meyakinkan.”Yaudah, mending sekarang kita siap-siap aja.”Mongky memberi usul, merekapun mematikan lampu, tak lama ada suara kunci yang membuka pintu, pertanda De rainbow girl datang. Monky, Oyon, Virgo dan Indrapun bersiap-siap di tempat masing-masing. Saat pintu dibuka, Chaca menyalakan lampu, dan………………………..
“SURPRISE!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”kata Mongky, Oyon, Virgo dan Indra bebarengan. De rainbow girlspun terkejut dengan kejutan yang di buat oleh pasangan mereka. “Kok, kalian ada disini??”kata Tasya penuh tanda Tanya, tapi memberikan senyum kecilnya, bahagia. Yang lain(de rainbow girl) juga bertanya-tanya. “Udah, deh, ntar aja, jawabnya, sekarang lebih baik kalian ikut kita, pasti udah pada laper, kan?”kata Virgo mengarahkan De rainbow girls.
Chaca dengan Mongky, Hellen dengan Oyon, Beby dengan Virgo, Tasya dengan sang PPSI, mereka duduk di meja makan yang sudah disiapkan oleh MOV+I, tentunya yang masak Indra, yang lain ngebantuin masak.”Ini semua kalian yang siapin?”kata Chaca takjub, masih penuh tanda tanya di otaknya. “Udah, yang penting kalian sekarang makan aja, penjelasannya nanti setelah kita makan.”kata Mongky bangga. De rainbow girls sangat senang karena waktu yang tersisa bersama Tasya menjelang kepergian Tasya ke Amerika untuk berobat dapat semaksimal mungkin di manfatkan untuk kebersamaan mereka, tak hanya itu mereka juga senang, karena ternyata pasangan mereka memberikan surprise yang tak mereka duga sebelumnya.(aku skip)Setelah selesai makan, mereka berbincang-bincang bersama. “Petanyaan yang tadi belum dijawab.”tagih Helen. “Iya, sebenernya ini semua idenya Mongky, katanya sih, dia pingin buat surprise buat kalian”kata Indra melirik ke Mongky. “Iye,tuh, kemaren sebenernye Oyon, juga, pingin ikut nganterin kalian, eh, Mongky ngajak berenti, Oyon aje sebelumnye nggak dibilangin.”Oyon menambahkan. “Ee…. Bukannya kita nggak mau bilangin elo, lo kan, orangnya bocor, Yon”kata Virgo membela diri.“Yang penting kalian juga pada seneng, kan?”kata Mongky membela diri juga sekaligus membanggakan dirinya. “Yaudah, deh………………”kata De rainbow girls bersamaan, lalu tersenyum. Mereka semua sangat menikmati malam itu. Jam menunjukkan pukul 10 malam waktu Singapore. Mereka merasa lelah, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra lalu kembali ke kamar. Mereka dapat terbuai dalam mimpi-mimpi indah dengan perasaan senang (buat De rainbow Girls) sekaligus lega(buat MOV+I).
Mentari mulai menampakkan sinarnya pertanda pagi telah datang. De rainbow girls sudah bangun dari pagi-pagi tadi. Sementara Mongky, Oyon, Virgo dan Indra baru saja bangun, itu saja karena Indra teriak, coz, Oyon ngiler di tangannya Indra.
De rainbow girls ingat, kalau hari itu Tasya akan segera berangkat ke Amerika, Deddy dan Mama Tasya sudah menunggu di Amerika. Mereka juga harus siap-siap, mereka akan kembali ke Jakarta. Hari itu mereka sudah disibukkan dengan berbagai hal, salah satunya membereskan baju-baju mereka. Begitu juga dengan Mongky, Oyon, Virgo dan Indra mereka juga sedang bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta.
Jam menunjukkan pukul 9.00 waktu Singapore, mereka harus cepat-cepat pergi ke Bandara, karena jadwal pesawat Amerika-Singapore take off jam 10.00 waktu Singapore.
(Aku skip)De rainbow, Mongky, Oyon, dan Virgo telah sampai di Bandara, mereka langsung masuk ka lobby. Tak lama kemudian, ada pemberitahuan pesawat yang akan di naiki Tasya akan take off, waktu mereka bersama dengan Tasya semakin menipis, “Aku janji sama kalian, aku akan kembali dengan Aku yang seperti dulu…….”kata Tasya mulai meneteskan air matanya, De rainbow girl tak kalah sedihnya dengan Tasya, karena mereka tidak akan bertemu dengn Tasya selama beberpa minggu. Kesedihan muncul di tengah-tengah De rainbow girl, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra hanya bisa melihat De rainbow girl berpelukan, terlintas kesedihan juga di raut wajah mereka. Setelah de rainbow girl berpelukan, Tasya segera pergi ke ruang tunggu, kursi roda Tasya di dorong oleh seorang pramugari pesawat yang sudah diberitahu oleh Deddy Tasya. Tak lama kemudian bayangan Tasya sudah tidak terlihat. De rainbow benar-benar merasa kehilangan Tasya, tapi mereka yakin, tasya akan kembali dengan Tasya yang seperti dulu, yang sudah dijanjikan oleh Tasya.
-THE END-
*harap maklum, tulisan anak kelas 1smp kayak aku acak-acakan atau berantakan, coz aku baru belajar nulis ff*

Surprise Tak Terduga part1

All, nie lanjutan Sinetron Kepompong episode terakhir versi aku…….

Selama perjalanan menuju ke bandara, mereka tertawa bersama-sama. Mereka sangat senang karena mereka masih bisa bersama walaupun hanya 1 hari menjelang kepergian Tasya untuk berobat ke Amerika. Mongky dan Oyon berhenti di tengah jalan, katanya mereka ada urusan masing-masing, De rainbow girl kecewa, tapi itu tidak membuat mereka murung sepanjang perjalanan.
Perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta terasa sangat cepat, tak terasa mereka telah sampai di area parkir. Mereka mulai memasuki lobby bandara, Chaca, Beby dan Helenpun mendorong kursi roda Tasya. Baru beberapa langkah, Helen mendengar ada suara orang, seperti suara Oyon, ‘tapi, nggak mungkin Oyon ada di sini, kan dia tadi udah pulang duluan’suara hati Helen. Suara itu terngiang-ngiang terus di telinga Helen, sampai-sampai Chaca, Beby dan Tasya yang memanggil Helenpun mengulang perkataannya. “Wooooy, Len, lo lagi mikirin siapa sih?”suara Chaca yang lumayan keras mengagetkan Helen, “Egghh, nggak papa, kok, gue lagi nggak mikirin siapa-siapa, kok”Beby menyahut, “Yang bener?? Pasti lo lagi mikirin Oyon, kan?” Chaca ikut menggoda Helen, “Kalo Oyon juga nggak papa, kok.... nggak ada yang keberatan, ya kan, Sya?”lalu dilanjutkan Beby lagi, “Baru nggak ketemu beberapa menit, kaya udah nggak ketemu satu tahun, cie...cie...” Pertanyaan dari Beby dan Chaca yang ikut menggoda helen sontak membuat Helen kaget, Tasya hanya tersenyum kecil melihat sahabat-sahabatnya itu. “Enggak, siapa bilang gue mikirin Oyon? Gue tadi tu, cuma .....”perkataan Helen terputus. “Cuma apa Len?”Tasya yang dari tadi diam mendengarkan teman-temannyapun ikut bicara. “Gue tadi kayaknya denger suaranya Oyon, deh.....”kata Helen jujur. “Ya, nggak mungkin lah, Len, Oyon ada di sini, orang dia kan, tadi berhenti di tengah jalan bareng Mongky, lagipula katanya kan, dia ada urusan penting, mana mungkin Oyon bohong.”kata Beby dengan gaya suaranya yang khas.”Ya, Len, kamu ada-ada aja, deh”Tasya menyetujui kata-kata Beby.”Yah, mungkin, gue salah denger aja kali, ya...”kata Helen mencoba melupakan suara Oyon yang tiba-tiba melintas di kepalanya.”Udah, deh, mendingan sekarang kita masuk, karena jadwal penerbangannya bentar lagi, okeyy......”kata Chaca membuat penyelesaian. Lalu mereka berjalan lagi, mempercepat langkahnya, takut tertinggal pesawat.
Flash back, di tempat lain tapi tetap di bandara Soekarno Hatta, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra juga tergesa-gesa untuk memasuki pesawat, tapi berbeda pesawat dengan De rainbow girl, karena tiket pesawat yang dibeli oleh De rainbow habis, terpaksa, mereka membeli tiket beda pesawat dengan De rainbow Girls, hanya beda 30 menit jam penerbangannya. “Yon, cepetan, ntar ketinggalan pesawat, tau”kata Mongky menyuruh Oyon cepat-cepat keluar dari toilet, karena dari tadi Oyon tak kunjung membuka pintu toilet.” Sabar napa, Mong, masih 30 menit lagi, kan, keburu amat, iye-iye, ahh....”kata oyon lalu membuka pintu toilet. Indra dan Virgo yang membawakan tas Mongky dan Oyon juga mulai gelisah, mereka memutuskan untuk menyusul ke toilet, saat berbalik badan, ternyata Mongky dan Oyon ada di depan mereka. “Kemana aja sih, lo berdua?Gue ama Indra yang nunggu disini mulai lumutan tau, mana lagi bawain tas lo berdua yang berat-berat, lagi...., ya, kan, Ndra?” kata Virgo sambil menyerahkan tas Oyon yang dibawanya dan Indra juga menyerahkan tas Mongky yang di bawanya, “Iya, lo berdua kemana aja, sih?”kata Indra mulai kesal. “Tau, nih, si Oyon di toilet lama banget”kata Mongky tak mau kalah. “Yaudah, deh, yuk, cepetan, ntar ketinggalan pesawat lagi”kata Virgo menengahi. “Kayaknye tadi Oyon denger suara ayang Helem, dee, dimari”Oyon curhat. “Serius, lo, Yon?Yang penting, jangan ampe ketemu dulu aja, disini, ntar nggak jadi kejutan lagi.”kata Indra, Mongky menimpal, “Lagipula, tenang aja, gue udah punya catatan hotel yang akan mereka tempati di sana,”kata Mongky menenangkan suasana. “Tadi sih, gue denger pesawat yang dipakai ma mereka udah terbang kok.”kata Virgo meyakinkan Oyon. “O ya, lo berdua tadi lama banget sih, untung gue ngikutin mobilnya Tasya, jadi kita tau lo berdua berhenti dimana.”kata Indra sewot. “Tapi, tas gue yang lo ambil bener, kan?”kata Mongky, takut kalau Indra salah mengambil tas.”Iyalah, orang tadi nyokab lo sendiri yang ngasih.”kata Indra masih sewot tapi agak tersenyum.”Yaude, thank you very much, deh, udah ngambilin tas kite”kata Oyon sok berbahasa Inggris. “Iya, thank’s yah!”Mongky berterima kasih pada Indra dan Oyon.
Back to De rainbow girl, (perjalanan disingkat aja ya, soalnya aku cuma mau buat pendek…….) pesawat De rainbow girl udah take off di sebuah Bandara di Singapore.
“Hu..ahh…, akhirnya sampai juga,”kata Beby sambil menutup mulutnya, karena masih mengantuk, yang lain pada ngobrol-ngobrol di pesawat karena tak ingin melewatkan waktu berharga bersama Tasya, eh, Beby malah tidur di pesawat.”Beb, serius, lo masih ngantuk? Perasaan dari tadi yang paling banyak tidur elo, deh…, huuh Beby” kata Helen sinis pada Beby. “Apaan sih, Len, namanya juga, orang, butuh istirahat”kata Beby lalu manyun seperti biasanya. “Udah, ah, kalian ini”kata Tasya melerai kedua sahabatnya itu.”Iya, kalian tu, kaya anak kecil tau, nggak dimana aja, kerjaannya adu mulut mulu, kita kan ke sini mau nganterin Tasya, moment berharga, tau....”kata Chaca ikut melerai kedua sahabatnya itu. “Iya, deh, maaf....” kata Beby dan Helen bersamaan.”Yaudah, kia sekarang ke hotel, yuk, semuanya udah di atur sama mama aku”Tasya mendinginkan suasana.”Ayuk.......!” kata Chaca, Beby dan Helen bersamaan. Chaca yang mendorong kursi roda Tasya, Beby dan Helen mengikuti di samping Chaca dan Tasya. Lalu mereka mencari taksi dan menuju ke hotel. Gimana ya, dengan Mongky, Indra, Oyon dan Virgo?
Selang sekitar 30 menit, Mongky, Indra, Oyon dan Virgo sampai bandara yang sama dengan De rainbow girls. “Ini yak, yang dinamain Singapor?”kata Oyon dengan logat Betawinya yang lumayan katrokz. “Yon, biasa aja kali…”Mongky dengan gaya coolnya.


Bagaimana, ya, apakah Monky, Indra, Oyon dan Virgo dapat bertemu De rainbow Girls?? Nantikan lanjutannya di part2….

Sunday, March 7, 2010

Sureprise Tak Terduga part2-end

Sama dengan De rainbow girls, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra juga menaiki taksi(tapi beda lho, taksinya ama De rainbow Girls).
@taksi
“Ky, mana catetannya?”tanya Indra pada Mongky setelah memasuki taksi. Mongky merogoh-rogoh saku celananya. “Jangan bilang catetannya ilang, Gila aja lo, ampe ilang….”Indra melanjutkan.”Iye, lo Ky, ini ide lo, jadi, kalo kite kesasar, lo nyang tanggung”kata Oyon menambahkan, Virgo hanya mengangguk tanda menyetujui perkataan Oyon. “Udah, deh, tenang aja, seorang Ramon Kitara Sakti nggak mungkin kelupaan, nih.”gaya Mongky cool, lalu menyerahkan kertas itu pada Indra, lalu diserahkan pada supir taksi. Merekapun segera menuju alamat hotel yang tercantum pada kertas itu............................
Back to De rainbow girl. Mereka sudah sampai di hotel, mereka juga sudah ada di kamar hotel yang di pesan deddy dan mama Tasya untuk mereka berempat. “Cing, Len, Sya, shopping, yuk! Mumpung ada di Singapore, nih.”kata Beby manja, agar Chaca, Helen dan Tasya mau shopping. “Kan, jarang-jarang, inikan moment-moment berharga kita……”lanjut Beby. ”Sekalian aja, kita buat daftar, kita mau ngelakuin apa aja disini. Yang setuju, angkat tangan!”kata Chaca menambahkan, Beby, Tasya dan Helen angkat tangan tanda menyetujui Chaca. “Terus, kegiatannya apa aja?”kata Tasya membuat sahabat-sahabatnya berfikir lagi. “Ya, kata Beby tadi, shopping”kata Helen pendek. “Masa Cuma sopping? Jalan-jalan kemana, gitu, foto-foto bareng, ya apalah…., yang jelas jangan shopping mulu, biaya kita kesini, kan minim…..”Chaca menambahkan. “Aku setuju, sama kata-katanya Chaca, kita buat daftar kegiatan, tapi kegiatannya tuh, udah disetujui bareng-bareng.”Tasya ikut berpartisipasi memberikan suara. “Okey, sekarang udah sepakat, kan? Let’s go, ayo, kita buat daftarnya, waktu kita di sini tu, sangat berharga.”kata Helen memberi semangat sahabat-sahabatnya untuk membuat daftar kegiatan. “Shopping di mall, liat bule ganteng yang ada disini, gimana?” kata Beby mengusulkan, semua diam,”Huu………”Chaca, Helen dan Tasya menyoraki Beby. Merekapun tertawa bersama. Begitu indah saat-saat terakhir Chaca, Helen, Beby dan Tasya menjelang kepergian Tasya pergi untuk berobat.
Mongky, Oyon, Virgo dan Indra telah sampai di hotel yang dimaksud. Mereka memasuki lobby hotel. “Jadi Ayang Helem ama Ayang Bebeh ada di mari, nih?”kata Oyon terpesona dengan hotel itu. “Enak aja lo, Yon, Beby tuh, punya gue.”kata Virgo sebal pada oyon. “Go, pan Oyon udah biasa, manggil Bebeh pake sebutan Ayang Bebeh...”kata oyon memberi penjelasan. “Udah deh, lo berdua, ribut aja.”Indra menenangkan. Setelah itu Mongky yang mengurus administrasi datang. “Gimana?”tanya Indra. “Nih, kuncinya, 1 kamar, katanya, sih, kamar yang di tempati Chaca, Helen, Tasya ama Beby udah ada orangnya, mungkin mereka udah nyampek, gue sengaja pesen kamar samping kamarnya mereka.”kata Mongky memberikan kunci kamar hotel itu pada Indra. “Okey, tapi mereka nggak tau, kan?”kata Indra menerima kunci dari Mongky. “Ya, enggaklah....”kata Mongky santai. Indra dan Mongky menuju lift, lalu mencari kamar. Oyon dan Virgo mengikuti Mongky dan Indra.
Flash back. De rainbow girls sudah membuat daftar kegiatan itu, “Akhirnya.... hu...ft selesai juga”kata Beby menarik nafas lalu meniup poninya, lalu melanjutkan, “ternyata bikin daftar kayak gini, tu, cepet juga, ya.”kata Beby bangga.”Huu... orang lo aja Cuma nambah-nambahin dikit.”kata helen sinis. “Udah, ah, kalian ini, mending kita langsung lakuin dari sekarang. Gimana?”kata tasya melerai saabat-sahabatnya. “Okeyy, yuk,…”kata Chaca, Beby mengangguk, sedangkan Helen hanya diam tapi setuju. “Ganti baju, dulu, ya? Nggak enak, udah dipakai sehari”kata Beby mencium badannya. “Hemmmh, lo, Beb, yaiyalah, ganti baju sekalian mandi, emang lo pikir gue tahan, orang semaleman nggak mandi……”kata Chaca menambahkan. Setelah semua selesai mandi dan ganti baju, mereka keluar dari kamar hotel, tak lupa mengunci pintu. Mereka berjalan menuju lift yang tak jauh dari pintu kamar hotel. Saat mereka memasuki lift, Monky, Oyon, Virgo dan Indra membuka lift satunya, alhasil mereka tidak berpapasan. “Ky, tuh, kamarnya bukan?”kata Indra memberi isyarat mata ke kamar yang akan mereka tempati. “Iya, tuh, nomer kamarnya sama.”Mongky menanggapi Indra. Mereka berempat masuk ke kamar itu, lalu beres-beres, mandi, dan lain-lain. Sementara itu de rainbow girls pergi ke mall untuk shopping seperti yang ada di daftar kegiatan. Helen yang mendorong kursi roda Tasya, Chaca dan Beby berjalan di samping Helen dan Tasya menyusuri mall yang megah itu.
Sementara itu, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra yang telah beres-beres, mandi, dll. berkumpul di atas tempat tidur. “Gimana, nih? Acaranya apaan?”kata Virgo memulai. “Kan, Tasya berangkatnya besok pagi, kita berarti ngasih surprise ke mereka malem ini, gimana?semuanya setuju, kan?” Indra mengusulkan. “Boleh, tuh, Ndra.”kata Mongky menyetujui, Virgo mengangguk, “Oyon, sih, setuju-setuju aje, Oyon ngikut aje”kata Oyon yang intinya juga setuju. “Oke, rapat selesai, kita bertindak.”kata Indra bijak. Mongky, Oyon, Virgo dan Indra keluar dari kamar,mereka mencari tau, De rainbow girls sedang ada di kamarnya tau tidak, kata OBnya sih, kamarnya kosong, orangnya udah pada pergi dari tadi pagi menjelang siang, tapi bukan cek out, lho…. Mereka meminta kunci kamar de rainbow girls(aku nggak tau gimana caranya, tapi di bolehin). Setelah itu, mereka mulai membersihkan dan menghias kamar De rainbow girls. Pukul 7 malam waku Singapore, pekerjaan Mongky, Oyon, Virgo dan Indra telah selesai, mereka juga sudah menyiapkan makan malam untuk De rainbow girls (aku skip).
Flash back sebelum jam 7 waktu Singapore. Di sebuah taman penghujung daftar kegiatan yang dibuat, De rainbow girls sedang bermain-main, “Udah, yuk, kita pulang, udah malem.”kata Tasya yang dari tadi melihat teman-temannya berlari-larian kesana kemari, ada sedikit perasaan iri di hati Tasya melihat teman-temannya berlari-lari, *aku nggak boleh gini, aku harus bisa, lagipula bentar lagi aku juga akan pergi, dan aku akan pulang dengan kebahagiaan*kata hati kecil Tasya yang mencoba untuk tegar. “Lo kenapa, Sya? kok ngelamun?”kata beby mengagetkan Tasya. “Eh, enggak, kita pulang, yuk!Udah malem.”kata Tasya mengalihkan pembicaraan. “Iya, Sya, gue juga udah mulai capek, dari tadi dikejar-kejar mulu, nih, ma Chaca ma Beby”kata Helen menyalahakan Chaca dan Beby. “Salah sendiri, iya, kan, Beb….”Chaca dan Beby ce-esan, lalu tos. “He..he..he.. kalian ini, ada-ada aja, deh…..”kata tasya tersenyum kecil, merekapun tertawa bersama. “Pulang, yuk!”kata Beby menghentikan tawanya. “Ayuk!” balas yang lain. Merekapun pulang.
“Mereka kemana, sih, kok, nggak pulang-pulang?”kata Virgo mulai gelisah. “Ya, sabar aja............, paling bentar lagi”kata Indra menenangkan. “Tunggu aje, Go, ayang Bebeh kagak bakal kemana-mana, kok”kata Oyon meyakinkan.”Yaudah, mending sekarang kita siap-siap aja.”Mongky memberi usul, merekapun mematikan lampu, tak lama ada suara kunci yang membuka pintu, pertanda De rainbow girl datang. Monky, Oyon, Virgo dan Indrapun bersiap-siap di tempat masing-masing. Saat pintu dibuka, Chaca menyalakan lampu, dan………………………..
“SURPRISE!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”kata Mongky, Oyon, Virgo dan Indra bebarengan. De rainbow girlspun terkejut dengan kejutan yang di buat oleh pasangan mereka. “Kok, kalian ada disini??”kata Tasya penuh tanda Tanya, tapi memberikan senyum kecilnya, bahagia. Yang lain(de rainbow girl) juga bertanya-tanya. “Udah, deh, ntar aja, jawabnya, sekarang lebih baik kalian ikut kita, pasti udah pada laper, kan?”kata Virgo mengarahkan De rainbow girls.
Chaca dengan Mongky, Hellen dengan Oyon, Beby dengan Virgo, Tasya dengan sang PPSI, mereka duduk di meja makan yang sudah disiapkan oleh MOV+I, tentunya yang masak Indra, yang lain ngebantuin masak.”Ini semua kalian yang siapin?”kata Chaca takjub, masih penuh tanda tanya di otaknya. “Udah, yang penting kalian sekarang makan aja, penjelasannya nanti setelah kita makan.”kata Mongky bangga. De rainbow girls sangat senang karena waktu yang tersisa bersama Tasya menjelang kepergian Tasya ke Amerika untuk berobat dapat semaksimal mungkin di manfatkan untuk kebersamaan mereka, tak hanya itu mereka juga senang, karena ternyata pasangan mereka memberikan surprise yang tak mereka duga sebelumnya.(aku skip)Setelah selesai makan, mereka berbincang-bincang bersama. “Petanyaan yang tadi belum dijawab.”tagih Helen. “Iya, sebenernya ini semua idenya Mongky, katanya sih, dia pingin buat surprise buat kalian”kata Indra melirik ke Mongky. “Iye,tuh, kemaren sebenernye Oyon, juga, pingin ikut nganterin kalian, eh, Mongky ngajak berenti, Oyon aje sebelumnye nggak dibilangin.”Oyon menambahkan. “Ee…. Bukannya kita nggak mau bilangin elo, lo kan, orangnya bocor, Yon”kata Virgo membela diri.“Yang penting kalian juga pada seneng, kan?”kata Mongky membela diri juga sekaligus membanggakan dirinya. “Yaudah, deh………………”kata De rainbow girls bersamaan, lalu tersenyum. Mereka semua sangat menikmati malam itu. Jam menunjukkan pukul 10 malam waktu Singapore. Mereka merasa lelah, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra lalu kembali ke kamar. Mereka dapat terbuai dalam mimpi-mimpi indah dengan perasaan senang (buat De rainbow Girls) sekaligus lega(buat MOV+I).
Mentari mulai menampakkan sinarnya pertanda pagi telah datang. De rainbow girls sudah bangun dari pagi-pagi tadi. Sementara Mongky, Oyon, Virgo dan Indra baru saja bangun, itu saja karena Indra teriak, coz, Oyon ngiler di tangannya Indra.
De rainbow girls ingat, kalau hari itu Tasya akan segera berangkat ke Amerika, Deddy dan Mama Tasya sudah menunggu di Amerika. Mereka juga harus siap-siap, mereka akan kembali ke Jakarta. Hari itu mereka sudah disibukkan dengan berbagai hal, salah satunya membereskan baju-baju mereka. Begitu juga dengan Mongky, Oyon, Virgo dan Indra mereka juga sedang bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta.
Jam menunjukkan pukul 9.00 waktu Singapore, mereka harus cepat-cepat pergi ke Bandara, karena jadwal pesawat Amerika-Singapore take off jam 10.00 waktu Singapore.
(Aku skip)De rainbow, Mongky, Oyon, dan Virgo telah sampai di Bandara, mereka langsung masuk ka lobby. Tak lama kemudian, ada pemberitahuan pesawat yang akan di naiki Tasya akan take off, waktu mereka bersama dengan Tasya semakin menipis, “Aku janji sama kalian, aku akan kembali dengan Aku yang seperti dulu…….”kata Tasya mulai meneteskan air matanya, De rainbow girl tak kalah sedihnya dengan Tasya, karena mereka tidak akan bertemu dengn Tasya selama beberpa minggu. Kesedihan muncul di tengah-tengah De rainbow girl, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra hanya bisa melihat De rainbow girl berpelukan, terlintas kesedihan juga di raut wajah mereka. Setelah de rainbow girl berpelukan, Tasya segera pergi ke ruang tunggu, kursi roda Tasya di dorong oleh seorang pramugari pesawat yang sudah diberitahu oleh Deddy Tasya. Tak lama kemudian bayangan Tasya sudah tidak terlihat. De rainbow benar-benar merasa kehilangan Tasya, tapi mereka yakin, tasya akan kembali dengan Tasya yang seperti dulu, yang sudah dijanjikan oleh Tasya.
-THE END-
*harap maklum, tulisan anak kelas 1smp kayak aku acak-acakan atau berantakan, coz aku baru belajar nulis ff*

Surprise Tak Terduga part1

All, nie lanjutan Sinetron Kepompong episode terakhir versi aku…….

Selama perjalanan menuju ke bandara, mereka tertawa bersama-sama. Mereka sangat senang karena mereka masih bisa bersama walaupun hanya 1 hari menjelang kepergian Tasya untuk berobat ke Amerika. Mongky dan Oyon berhenti di tengah jalan, katanya mereka ada urusan masing-masing, De rainbow girl kecewa, tapi itu tidak membuat mereka murung sepanjang perjalanan.
Perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta terasa sangat cepat, tak terasa mereka telah sampai di area parkir. Mereka mulai memasuki lobby bandara, Chaca, Beby dan Helenpun mendorong kursi roda Tasya. Baru beberapa langkah, Helen mendengar ada suara orang, seperti suara Oyon, ‘tapi, nggak mungkin Oyon ada di sini, kan dia tadi udah pulang duluan’suara hati Helen. Suara itu terngiang-ngiang terus di telinga Helen, sampai-sampai Chaca, Beby dan Tasya yang memanggil Helenpun mengulang perkataannya. “Wooooy, Len, lo lagi mikirin siapa sih?”suara Chaca yang lumayan keras mengagetkan Helen, “Egghh, nggak papa, kok, gue lagi nggak mikirin siapa-siapa, kok”Beby menyahut, “Yang bener?? Pasti lo lagi mikirin Oyon, kan?” Chaca ikut menggoda Helen, “Kalo Oyon juga nggak papa, kok.... nggak ada yang keberatan, ya kan, Sya?”lalu dilanjutkan Beby lagi, “Baru nggak ketemu beberapa menit, kaya udah nggak ketemu satu tahun, cie...cie...” Pertanyaan dari Beby dan Chaca yang ikut menggoda helen sontak membuat Helen kaget, Tasya hanya tersenyum kecil melihat sahabat-sahabatnya itu. “Enggak, siapa bilang gue mikirin Oyon? Gue tadi tu, cuma .....”perkataan Helen terputus. “Cuma apa Len?”Tasya yang dari tadi diam mendengarkan teman-temannyapun ikut bicara. “Gue tadi kayaknya denger suaranya Oyon, deh.....”kata Helen jujur. “Ya, nggak mungkin lah, Len, Oyon ada di sini, orang dia kan, tadi berhenti di tengah jalan bareng Mongky, lagipula katanya kan, dia ada urusan penting, mana mungkin Oyon bohong.”kata Beby dengan gaya suaranya yang khas.”Ya, Len, kamu ada-ada aja, deh”Tasya menyetujui kata-kata Beby.”Yah, mungkin, gue salah denger aja kali, ya...”kata Helen mencoba melupakan suara Oyon yang tiba-tiba melintas di kepalanya.”Udah, deh, mendingan sekarang kita masuk, karena jadwal penerbangannya bentar lagi, okeyy......”kata Chaca membuat penyelesaian. Lalu mereka berjalan lagi, mempercepat langkahnya, takut tertinggal pesawat.
Flash back, di tempat lain tapi tetap di bandara Soekarno Hatta, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra juga tergesa-gesa untuk memasuki pesawat, tapi berbeda pesawat dengan De rainbow girl, karena tiket pesawat yang dibeli oleh De rainbow habis, terpaksa, mereka membeli tiket beda pesawat dengan De rainbow Girls, hanya beda 30 menit jam penerbangannya. “Yon, cepetan, ntar ketinggalan pesawat, tau”kata Mongky menyuruh Oyon cepat-cepat keluar dari toilet, karena dari tadi Oyon tak kunjung membuka pintu toilet.” Sabar napa, Mong, masih 30 menit lagi, kan, keburu amat, iye-iye, ahh....”kata oyon lalu membuka pintu toilet. Indra dan Virgo yang membawakan tas Mongky dan Oyon juga mulai gelisah, mereka memutuskan untuk menyusul ke toilet, saat berbalik badan, ternyata Mongky dan Oyon ada di depan mereka. “Kemana aja sih, lo berdua?Gue ama Indra yang nunggu disini mulai lumutan tau, mana lagi bawain tas lo berdua yang berat-berat, lagi...., ya, kan, Ndra?” kata Virgo sambil menyerahkan tas Oyon yang dibawanya dan Indra juga menyerahkan tas Mongky yang di bawanya, “Iya, lo berdua kemana aja, sih?”kata Indra mulai kesal. “Tau, nih, si Oyon di toilet lama banget”kata Mongky tak mau kalah. “Yaudah, deh, yuk, cepetan, ntar ketinggalan pesawat lagi”kata Virgo menengahi. “Kayaknye tadi Oyon denger suara ayang Helem, dee, dimari”Oyon curhat. “Serius, lo, Yon?Yang penting, jangan ampe ketemu dulu aja, disini, ntar nggak jadi kejutan lagi.”kata Indra, Mongky menimpal, “Lagipula, tenang aja, gue udah punya catatan hotel yang akan mereka tempati di sana,”kata Mongky menenangkan suasana. “Tadi sih, gue denger pesawat yang dipakai ma mereka udah terbang kok.”kata Virgo meyakinkan Oyon. “O ya, lo berdua tadi lama banget sih, untung gue ngikutin mobilnya Tasya, jadi kita tau lo berdua berhenti dimana.”kata Indra sewot. “Tapi, tas gue yang lo ambil bener, kan?”kata Mongky, takut kalau Indra salah mengambil tas.”Iyalah, orang tadi nyokab lo sendiri yang ngasih.”kata Indra masih sewot tapi agak tersenyum.”Yaude, thank you very much, deh, udah ngambilin tas kite”kata Oyon sok berbahasa Inggris. “Iya, thank’s yah!”Mongky berterima kasih pada Indra dan Oyon.
Back to De rainbow girl, (perjalanan disingkat aja ya, soalnya aku cuma mau buat pendek…….) pesawat De rainbow girl udah take off di sebuah Bandara di Singapore.
“Hu..ahh…, akhirnya sampai juga,”kata Beby sambil menutup mulutnya, karena masih mengantuk, yang lain pada ngobrol-ngobrol di pesawat karena tak ingin melewatkan waktu berharga bersama Tasya, eh, Beby malah tidur di pesawat.”Beb, serius, lo masih ngantuk? Perasaan dari tadi yang paling banyak tidur elo, deh…, huuh Beby” kata Helen sinis pada Beby. “Apaan sih, Len, namanya juga, orang, butuh istirahat”kata Beby lalu manyun seperti biasanya. “Udah, ah, kalian ini”kata Tasya melerai kedua sahabatnya itu.”Iya, kalian tu, kaya anak kecil tau, nggak dimana aja, kerjaannya adu mulut mulu, kita kan ke sini mau nganterin Tasya, moment berharga, tau....”kata Chaca ikut melerai kedua sahabatnya itu. “Iya, deh, maaf....” kata Beby dan Helen bersamaan.”Yaudah, kia sekarang ke hotel, yuk, semuanya udah di atur sama mama aku”Tasya mendinginkan suasana.”Ayuk.......!” kata Chaca, Beby dan Helen bersamaan. Chaca yang mendorong kursi roda Tasya, Beby dan Helen mengikuti di samping Chaca dan Tasya. Lalu mereka mencari taksi dan menuju ke hotel. Gimana ya, dengan Mongky, Indra, Oyon dan Virgo?
Selang sekitar 30 menit, Mongky, Indra, Oyon dan Virgo sampai bandara yang sama dengan De rainbow girls. “Ini yak, yang dinamain Singapor?”kata Oyon dengan logat Betawinya yang lumayan katrokz. “Yon, biasa aja kali…”Mongky dengan gaya coolnya.


Bagaimana, ya, apakah Monky, Indra, Oyon dan Virgo dapat bertemu De rainbow Girls?? Nantikan lanjutannya di part2….

Menu