Monday, January 30, 2012

Misteri Angka 11





Sekilas, angka 11 hanya sebuah angka yang tidak berarti banyak dan hanya seperti angka-angka lainnya. Akan tetapi ternyata angka 11 tersebut menyimpan misteri yang menyeramkan. Setelah anda membaca fakta-fakta dibawah ini barulah anda bisa merasakan merinding atas angka 11 tersebut.

Quote:
1. Kota 'New York City' mempunyai 11 huruf.
2. Negara 'Afghanistan' mempunyai 11 huruf.
3. Nama teroris yang menyerang twin tower Amerika pada 1993, 'Ramsin Yuseb', mempunyai 11 huruf.
4. Nama Presiden 'George W Bush' mempunyai 11 huruf.
5. Gedung 'Twin tower' membentuk angka 11.


Kalau anda berpikir hal diatas hanyalah kebetulan, mari kita lihat lagi:
Quote:
1. New York adalah negara bagian ke 11
2. Pesawat pertama yang menabrak gedung Twin Tower mempunyai nomor penerbangan 11.
3. Pesawat itu membawa 92 orang, 9+2 = 11.
4. Pesawat 1 lagi yang menabrak Twin Tower membawa 65 orang, 6+5= 11.
5. Insiden tersebut terjadi pada 11 September, 9/11, 9+1+1 = 11
6. Tanggalnya insiden tersebut adalah sama dengan pelayanan darurat Amerika yaitu 911, 9+1+1 = 11.


Masih kebetulan? baca ini lagi untuk membangkitkan pemikiran kamu :

Quote:
1. Kejadian ini adalah kecelakaan pesawat ke 254, 2+5+4 = 11.
2. September 11 adalah hari ke 254 dlm tahun itu, 2+5+4 = 11.
3. Pemboman Madrid terjadi pada tgl 3/11/2004, 3+1+1+2+4 = 11.



Sudah mulai merinding bulu kuduknya? Kalau masih belum, cobalah ini:

Quote:
Lakukan langkah-langkah ini di Microsoft Words

1. Ketik Q33 NY, yang mana merupakan nomor penerbangan pesawat pertama yang menabrak gedung Twin Towers.
2. Highlight Q33 NY yang baru anda ketik tersebut.
3. Ubah ukuran Font menjadi 48.
4. Ubah jenis Font menjadi WINGDINGS 1

 HASIL :



penerbangannya Q33 NY
bener bener udh jadi kaya sandinya gitu



Apa yang kita ketahui di dunia ini hanya bagaikan setetes air di lautan. Banyak misteri yang tidak atau tidak akan pernah kita ketahui.

sumber : http://gatraputraperdana.blogspot.com/2011/11/misteri-angka-11-yang-tidak-anda.html#ixzz1kwEV3pSU

Friday, January 20, 2012

HIRAGANA Jepang - Japanese Hiragana Characters

Aku lagi interest banget nih belajar bahasa Jepang, khususnya Hiragana.. :) Sekalian share tabel Karakter HIRAGANA ya... ;)

At the moment, I am interesting to learn more about Japanese Hiragana Characters. And I want to share it with you... ;)

There are HIRAGANA characters (simple) :

_________________________Let's learn together!_________________________

Tuesday, January 17, 2012

Pemerintahan Demokrasi Dambaan Masyarakat

Pemahaman paling umum dan sederhana terdadap pemerintahan  demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang kekuasaan pemerintahaannya berasal dari rakyat baik secara langsung (demokrasi langsung) maupun melalui perwakilan (demokrasi perwakilan). Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani democratia yang berasal dari dua kata "demos" rakyat dan "cratos" kekuasaan, demokratia yang berarti "kekuasaan rakyat".
Demokrasi merupakan  kekuasaan yang dilandasi oleh nilai-nilai, etika dan peradaban yang menghargai harkat dan martabat manusia.   Pelaku utama demokrasi adalah kita semua, setiap orang yang selama ini selalu diatas namakan namun tak pernah ikut menentukan. Menjaga proses demokratisasi adalah memahami secara benar hak-hak yang kita miliki, menjaga hak-hak itu agar siapapun menghormatinya, melawan siapapun yang berusaha melanggar hak-hak itu. Demokrasi pada dasarnya adalah aturan orang, dan di dalam sistem politik yang demokratis warga mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur pemerintahan.Demokrasi dinilai menjadi bentuk/sistem pemerintahan yang paling edeal saat ini oleh negara-negara di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Indonesia termasuk negara demokrasi besar di dunia setelah India dan Amerika Serikat.

Ciri-ciri pemerintahan demokrasi;


  1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).
  2. Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak asasi rakyat (warga negara).
  3. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
  4. Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen sebagai alat penegakan hukum
  5. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
  6. Adanya pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan informasi dan mengontrol perilaku dan kebijakan pemerintah.
  7. Adanya pemilihan umum untuk memilih pemimpin negara dan pemerintahan serta  wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat yang berlangsung langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
  8. Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan (suku, agama, golongan, dan sebagainya).
Sejak bergulirnya reformasi, demokrasi di Indonesia berkembang sangat pesat, yang ditandai dengan pemilihan pimpinan pemerintahan dari tingkat pusat sampai ke daerah melalui pemilihan langsung oleh rakyat. Era otonomi daerah sekarang ini masyarakat sering disibukkan dengan pemilihan demi pemilihan, dari pemilihan legislatif, pemilihan presiden, pemilihan gubernur, pemilihan bupati, sampai pemilihan kepala desa. Karena seringnya tampak kecenderungan partisipasi masyarakat yang meluai menurun. Di kalangan masyarakat bawah juga mulai mempertanyakan keefektifan pemilihan demi pemilihan yang berlangsung. Hal ini boleh jadi bukan karena sudah jenuh dengan pemilihan itu saja tetapi apa hasil dari pemilihan bagi rakyat. Sering janji-janji para calon pemimpin saat kampanye ternyata hanyalah slogan semata, setelah jadi rakyat dilupakan begitu saja. Masyarakat merasakan tidak adanya perubahan pada nasibnya, meski para pemimpin sudah berganti. Inilah yang kemudian sering mendorong masyarakat untuk meminta bantuan material kepada para calon pemimpin karena nanti setelah jadi mereka sudah tidak akan dihiraukan.
Ironinya sistem demokrasi yang telah dijunjung tianggi di negeri ini belum mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang sesuai dambaan masyakat luas. Banyak sudah kepala daerah yang terpilih ternyata tersangkut kasus korupsi, sama halnya dengan anggota dewan perwakilan rakyat. Masyarakat menginginkan para pemimpin dan wakil rakyat yang benar-benar membawa aspirasinya, membawa masyarakat menuju kemajuan, kesejahteraan dan kemakmuran bersama. Bukan pemimpin yang hanya mewakili partainya dan dirinya sendiri. Bukan pemimpin yang selalu sibuk mencari cara untuk mempertahankan jabatannya, tetapi pemimpin yang selalu mencari tau apa yang diinginkan rakyatnya dan berusaha keras memenuhi keinginan rakyatnya. Secara real sebenarnya rakyat sudah merasa senang jika sang pemimpin mampu memenuhi kebutuhan mendasar rakyatnya, seperti terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana umum dan kepentingan rakyat luas, pemenuhan listrik yang memenuhi seluruh kebutuhan rakyat dan sarana transportasi yang memadai.
Negara telah menghabiskan dana begitu besar untuk penyelenggaraan pemilihan demi pemilihan, tetapi hasilnya bagi rakyat tidak begitu dirasakan, nasib rakyat tetap biasa saja, tanpa perubahan berarti. Boleh jadi dana pemilihan para pemimpin dapat digunakan untuk membangun ribuan kilo meter jalan-jalan rusak dan pembangunan jaringan listrik  diseluruh wilayah Indonesia, itu manfaatnya langsung dirasakan rakyat, dari pada dihamburkan untuk pemilihan orang-orang yang ternyata tidak amanah dan koruptor.
Mungkin perlu sistem seleksi calon pemimpin  yang lebih ketat, sehinggaa yang lolos adalah adalah orang-orang yang benar-benar mempunya visi dan misi kerakyatan, bersih dari trik-trik politik, bersih dari kasus korupsi, dan bersih dari kepentingan bisnis pribadi. Semoga kedepan bangsa Indonesia dapat menemukan sistem demokrasi yang paling tepat bagi kepentingan rakyat serta mampu menghasilkan para pemimpin dari tingkat nasional sampai daerah yang benar-benar mensejahterakan rakyatnya, serta terciptanya pemerintahan yang benar-benar demokratis.


sumber : http://sinma68.blogspot.com/2011/06/pemerintahan-demokrasi-dambaan.html

Thursday, January 12, 2012

Bumi dan Bulan - TATA SURYA

1.    BUMI

A.     Rotasi Bumi dan Akibatnya

Bumi berotasi dengan arah “timur”, yaitu dari barat ke timur. Dari luar angkasa, arah rotasi Bumi adalah berlawanan dengan arah jarum jam. Kita tidak dapat merasakan rotasi Bumi karena kita juga ikut berotasi bersama Bumi.

Ada empat akibat rotasi Bumi:
1.      Pergantian siang dan malam
2.      Gerak semu harian benda langit, misalnya Matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat padahal Bumilah yang bergerak (rotasi) dari barat ke timur.
3.      Pengembunan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub
4.      Perbedaan waktu. Tempat-tempat yang berbeda 1 derajat bujur berbeda waktu 4 menit. Tempat yang lebih ke barat waktunya lebih pagi (waktunya dikurangi). Sebaliknya, tempat yang lebih ke timur waktunya lebih siang (waktunya ditambah).

B.      Revolusi Bumi dan Akibatnya
Adanya gaya gravitasi antara Bumi dan Matahari dan massa matahari yang jauh lebih besar dari pada Bumi menyebabkan Bumi bergerak mengitari matahari (disebut revolusi) dengan arah “timur”.
Ada empat akibat revolusi Bumi:
  1. 1.     Pergantian musim
  2. 2.      Perubahan lamanya siang dan malam
  3. 3.      Gerak semu tahunan Matahari
  4. 4.      Terlihat rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan




C.      Pergantian Musim

Pergantian musim disebabkan oleh revolusi Bumi dan terutama oleh miringnya porosBumi terhadap garis tegak lurus ekliptika (bidang orbit Bumi). Awal musim panas di BBU (Belahan Bumi Utara) ketika KU (Kutub Utara) paling condong ke Matahari., yaitu pada tanggal 21 Juni dan awal musim dingin (6 bulan kemudian), yaitu pada tanggal 22 Desemberketika Kutub Utara paling jauh dari Matahari. Saat Musim panas di Belahan Bumi Utara, siangnya lebih lama dari pada malamnya, dan saat musim dingin, siangnya lebih pendek. Antara musim panas dan musim dingin terdapat musim gugur. Lawan musim gugur adalah musim semi.
D.     Kalender Masehi dan Kalender Surya
Kalender Julian menetapkan 1 tahun = 365 hari untuk tahun biasa dan 366 hari untuk tahun kabisat. Satu hari ditambahkan pada bulan Februari, sehingga pada tahun biasa,  bulan Februari = 29 hari dan pada tahun kabisat = 29 hari. Tahun kabisat menurut kalender Julian adalah tahun yang bilangannya habis dibagi 4, misalnya tahun 1500, tahun 1928, dan tahun 2004. Sesuai dengan revolusi Bumi, kalender ini lebihan kira-kira 1 hari dalam 128 tahun. Karena itu, kalender masehi menetapkan tahun kabisat adalah tahun yang habis dibagi 4 dan hanya tahun abad yang habis dibagi 400.

2.    BULAN

A.     Bulan sebagai Satelit Bumi
Bagi kita, Bulan tampak sama besar dengan Matahari. Ini karena jarak Bulan-Bumi jauh lebih dekat daripada jarak Matahari-Bulan. Pada permukaan Bulan terdapat banyak kawah. Ini karena Bulan tidak memiliki atmosfer untuk membakar habis meteroid-meteroid yang memasuki orbit Bulan, sehingga meteroid-meteroid ini menumpuk pada permukaan Bulan.



Karena gravitasi Bulan yang kecil, maka Bulan tidak dapat menahan atmosfernya. Hal-hal yang diakibatkan tidak adanya atmosfer pada Bulan adalah :
  1.  Suhu di permukaan Bulan dapat berubah dengan sangat cepat.
  2. Bunyi tidak dapat merambat di Bulan.
  3.  Langit di Bulan tampak hitam kelam
  4. Di Bulan tidak ada kehidupan

B.      Periode Rotasi Bulan dan Posisinya terhadap Bumi
Bulan melakukan 3 gerakan sekaligus :
  • Bulan berputar pada porosnya sendiri 
  • Bulan beredar mengitari Bumi
  • Bulan bersama Bumi beredar mngitari Matahari
Bulan berevolusi mengitari Bumi dengan arah “timur” dan bidang orbit Bulan membentuk sudut 5 derajat terhadap bidang orbit Bumi (ekliptika), disebut inklinasi Bulan = 5 derajat. Karena periode revolusi Bulan sama dengan periode rotasinya, maka separuh muka Bulan yang tetap selalu menghadap Bumi. Separuh muka Bulan lainnya selalu membelakangi Bumi, sehingga tidak pernah tampak dari Bumi.
C.      Fase Bulan
Fase Bulan disebabkan oleh perbedaan bagian yang terlihat dari separuh muka Bulan yang selalu menghadap Bumi. Empat fase utama Bulan adalah :
  •  Bulan tidak tampak
  • Bulan Sabit
  • Bulan Benjol 
  • Bulan bulat penuh
Tiga aspek utama Bulan adalah : Konjungsi, Oposisi, dan Kuartir.
D.     Kalender Hijriah atau Kalender Komariah
Kalender ini didasarkan pada lama peredaran Bulan dari bulan baru sampai bulan bau berikutnya, yaitu 29,5 hari, disebut periode sinodik. Karena itu, kalender ini disebut juga kalender bulan. Supaya jumlah hari dalam 1 bulan adalah bulat, maka jumlah hari dalam 1 bulan dibuat berselang – seling, 29 dan 30 hari. Dalam 1 tahun, biasa ada 354 hari, sedang dalam 1 tahun kabisat 355 hari. Jadi, selisih hari antara tahun masehi dan hijriah adalah (365 – 354) hari = 11 hari.



E.      Gerhana Bulan

Gerhana Bulan disebabkan oleh bayangan Bumi yang menutupi sinar Matahari. Ini terjadi ketika Bulan berada pada simpul selama bulan purnama. Simpul adalah 2 titik hasil perpotongan lintasan Bulan, yang memiliki inklinasi 5 derajat terhadap ekliptika dengan bidang orbit Bumi (ekliptika). Gerhana Bulan total terjadi jika Bulan seluruhnya masuk ke dalam umbra Bumi. Gerhana Bulan persial terjadi jika hanya sebagian bulan yang masuk ke dalam umbra Bumi. Gerhana Bulan penumbra terjadi jika Bulan seluruhnya di dalam penumbra Bumi.
F.       Gerhana Matahari

Gerhana Matahari disebabkan oleh bayangan Bulan yang menutupi sinar Matahari. Ini terjadi jika Bulan berada pada simpul atau dekat pada simpul selama bulan baru (bulan perbani) dan pada siang hari. Gerhana matahari total terjadi jika suatu tempat di Bumi ditutupi oleh umbra Bulan. Gerhana matahari persial terjadi jika suatu tempat di Bumi ditutupi oleh penumbra Bulan. Gerhana matahari cincin terjadi jika suatu tempat di Bumi ditutupi oleh perpanjangan umbra Bulan.




G.     Pasang Surut
Pasang surut adalah peristiwa naik dan turunnya permukaan air laut. Penyebab utama fenomena ini adalah gravitasi Bulan. Tempat yang paling dekat ke Bulan, yaitu titik A, mengalami gaya tarik paling besar, sehingga air laut di A ditarik mendekati Bulan. Sedangkan tempat yang paling jauh ke Bulan, yaitu B, mengalami gaya tarik paling kecil, sehingga air laut di B ditarik menjauhi Bulan. Kedua tempat ini, yaitu A dan B, mengalami pasang. Di antara A dan B, yaitu C dan D, mengalami surut karena air lautnya tertarik ke A dan B.


Satu kali rotasi Bumi suatu tempat akan menempati secara berurutan kedudukan A – D – B – C. Ini berarti dalam 1 hari terjadi 2 kali pasang (di A dan B) dan 2 kali surut (di D dan C), dengan urutan pasang – surut – pasang – surut
            Gabungan gravitasi Bulan dan gravitasi Matahari memungkinkan terjadinya pasang besar (pasang perbani) dan pasang kecil (neap tide). Pasang besar terjadi ketika kedudukan Matahari, Bulan, dan Bumi segaris, yaitu pada bulan baru (bulan perbani) atau bulan purnama. Pasang kecil terjadi ketika garis hubung Matahari – Bumi dan Bulan – Bumi saling tegak lurus. Ini terjadi pada kuartir awal dan kuartir akhir.
Beberapa manfaat Pasang Surut :
  • Memudahkan kapal berlayar dan berlabuh di dermaga yang agak dangkal
  • Membuat garam di tepi pantai
  • Persawahan pasang surut
  • Pembangkit tenaga listrik

Monday, January 30, 2012

Misteri Angka 11





Sekilas, angka 11 hanya sebuah angka yang tidak berarti banyak dan hanya seperti angka-angka lainnya. Akan tetapi ternyata angka 11 tersebut menyimpan misteri yang menyeramkan. Setelah anda membaca fakta-fakta dibawah ini barulah anda bisa merasakan merinding atas angka 11 tersebut.

Quote:
1. Kota 'New York City' mempunyai 11 huruf.
2. Negara 'Afghanistan' mempunyai 11 huruf.
3. Nama teroris yang menyerang twin tower Amerika pada 1993, 'Ramsin Yuseb', mempunyai 11 huruf.
4. Nama Presiden 'George W Bush' mempunyai 11 huruf.
5. Gedung 'Twin tower' membentuk angka 11.


Kalau anda berpikir hal diatas hanyalah kebetulan, mari kita lihat lagi:
Quote:
1. New York adalah negara bagian ke 11
2. Pesawat pertama yang menabrak gedung Twin Tower mempunyai nomor penerbangan 11.
3. Pesawat itu membawa 92 orang, 9+2 = 11.
4. Pesawat 1 lagi yang menabrak Twin Tower membawa 65 orang, 6+5= 11.
5. Insiden tersebut terjadi pada 11 September, 9/11, 9+1+1 = 11
6. Tanggalnya insiden tersebut adalah sama dengan pelayanan darurat Amerika yaitu 911, 9+1+1 = 11.


Masih kebetulan? baca ini lagi untuk membangkitkan pemikiran kamu :

Quote:
1. Kejadian ini adalah kecelakaan pesawat ke 254, 2+5+4 = 11.
2. September 11 adalah hari ke 254 dlm tahun itu, 2+5+4 = 11.
3. Pemboman Madrid terjadi pada tgl 3/11/2004, 3+1+1+2+4 = 11.



Sudah mulai merinding bulu kuduknya? Kalau masih belum, cobalah ini:

Quote:
Lakukan langkah-langkah ini di Microsoft Words

1. Ketik Q33 NY, yang mana merupakan nomor penerbangan pesawat pertama yang menabrak gedung Twin Towers.
2. Highlight Q33 NY yang baru anda ketik tersebut.
3. Ubah ukuran Font menjadi 48.
4. Ubah jenis Font menjadi WINGDINGS 1

 HASIL :



penerbangannya Q33 NY
bener bener udh jadi kaya sandinya gitu



Apa yang kita ketahui di dunia ini hanya bagaikan setetes air di lautan. Banyak misteri yang tidak atau tidak akan pernah kita ketahui.

sumber : http://gatraputraperdana.blogspot.com/2011/11/misteri-angka-11-yang-tidak-anda.html#ixzz1kwEV3pSU

Friday, January 20, 2012

HIRAGANA Jepang - Japanese Hiragana Characters

Aku lagi interest banget nih belajar bahasa Jepang, khususnya Hiragana.. :) Sekalian share tabel Karakter HIRAGANA ya... ;)

At the moment, I am interesting to learn more about Japanese Hiragana Characters. And I want to share it with you... ;)

There are HIRAGANA characters (simple) :

_________________________Let's learn together!_________________________

Tuesday, January 17, 2012

Pemerintahan Demokrasi Dambaan Masyarakat

Pemahaman paling umum dan sederhana terdadap pemerintahan  demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang kekuasaan pemerintahaannya berasal dari rakyat baik secara langsung (demokrasi langsung) maupun melalui perwakilan (demokrasi perwakilan). Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani democratia yang berasal dari dua kata "demos" rakyat dan "cratos" kekuasaan, demokratia yang berarti "kekuasaan rakyat".
Demokrasi merupakan  kekuasaan yang dilandasi oleh nilai-nilai, etika dan peradaban yang menghargai harkat dan martabat manusia.   Pelaku utama demokrasi adalah kita semua, setiap orang yang selama ini selalu diatas namakan namun tak pernah ikut menentukan. Menjaga proses demokratisasi adalah memahami secara benar hak-hak yang kita miliki, menjaga hak-hak itu agar siapapun menghormatinya, melawan siapapun yang berusaha melanggar hak-hak itu. Demokrasi pada dasarnya adalah aturan orang, dan di dalam sistem politik yang demokratis warga mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur pemerintahan.Demokrasi dinilai menjadi bentuk/sistem pemerintahan yang paling edeal saat ini oleh negara-negara di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Indonesia termasuk negara demokrasi besar di dunia setelah India dan Amerika Serikat.

Ciri-ciri pemerintahan demokrasi;


  1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).
  2. Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak asasi rakyat (warga negara).
  3. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
  4. Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen sebagai alat penegakan hukum
  5. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
  6. Adanya pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan informasi dan mengontrol perilaku dan kebijakan pemerintah.
  7. Adanya pemilihan umum untuk memilih pemimpin negara dan pemerintahan serta  wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat yang berlangsung langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
  8. Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan (suku, agama, golongan, dan sebagainya).
Sejak bergulirnya reformasi, demokrasi di Indonesia berkembang sangat pesat, yang ditandai dengan pemilihan pimpinan pemerintahan dari tingkat pusat sampai ke daerah melalui pemilihan langsung oleh rakyat. Era otonomi daerah sekarang ini masyarakat sering disibukkan dengan pemilihan demi pemilihan, dari pemilihan legislatif, pemilihan presiden, pemilihan gubernur, pemilihan bupati, sampai pemilihan kepala desa. Karena seringnya tampak kecenderungan partisipasi masyarakat yang meluai menurun. Di kalangan masyarakat bawah juga mulai mempertanyakan keefektifan pemilihan demi pemilihan yang berlangsung. Hal ini boleh jadi bukan karena sudah jenuh dengan pemilihan itu saja tetapi apa hasil dari pemilihan bagi rakyat. Sering janji-janji para calon pemimpin saat kampanye ternyata hanyalah slogan semata, setelah jadi rakyat dilupakan begitu saja. Masyarakat merasakan tidak adanya perubahan pada nasibnya, meski para pemimpin sudah berganti. Inilah yang kemudian sering mendorong masyarakat untuk meminta bantuan material kepada para calon pemimpin karena nanti setelah jadi mereka sudah tidak akan dihiraukan.
Ironinya sistem demokrasi yang telah dijunjung tianggi di negeri ini belum mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang sesuai dambaan masyakat luas. Banyak sudah kepala daerah yang terpilih ternyata tersangkut kasus korupsi, sama halnya dengan anggota dewan perwakilan rakyat. Masyarakat menginginkan para pemimpin dan wakil rakyat yang benar-benar membawa aspirasinya, membawa masyarakat menuju kemajuan, kesejahteraan dan kemakmuran bersama. Bukan pemimpin yang hanya mewakili partainya dan dirinya sendiri. Bukan pemimpin yang selalu sibuk mencari cara untuk mempertahankan jabatannya, tetapi pemimpin yang selalu mencari tau apa yang diinginkan rakyatnya dan berusaha keras memenuhi keinginan rakyatnya. Secara real sebenarnya rakyat sudah merasa senang jika sang pemimpin mampu memenuhi kebutuhan mendasar rakyatnya, seperti terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana umum dan kepentingan rakyat luas, pemenuhan listrik yang memenuhi seluruh kebutuhan rakyat dan sarana transportasi yang memadai.
Negara telah menghabiskan dana begitu besar untuk penyelenggaraan pemilihan demi pemilihan, tetapi hasilnya bagi rakyat tidak begitu dirasakan, nasib rakyat tetap biasa saja, tanpa perubahan berarti. Boleh jadi dana pemilihan para pemimpin dapat digunakan untuk membangun ribuan kilo meter jalan-jalan rusak dan pembangunan jaringan listrik  diseluruh wilayah Indonesia, itu manfaatnya langsung dirasakan rakyat, dari pada dihamburkan untuk pemilihan orang-orang yang ternyata tidak amanah dan koruptor.
Mungkin perlu sistem seleksi calon pemimpin  yang lebih ketat, sehinggaa yang lolos adalah adalah orang-orang yang benar-benar mempunya visi dan misi kerakyatan, bersih dari trik-trik politik, bersih dari kasus korupsi, dan bersih dari kepentingan bisnis pribadi. Semoga kedepan bangsa Indonesia dapat menemukan sistem demokrasi yang paling tepat bagi kepentingan rakyat serta mampu menghasilkan para pemimpin dari tingkat nasional sampai daerah yang benar-benar mensejahterakan rakyatnya, serta terciptanya pemerintahan yang benar-benar demokratis.


sumber : http://sinma68.blogspot.com/2011/06/pemerintahan-demokrasi-dambaan.html

Thursday, January 12, 2012

Bumi dan Bulan - TATA SURYA

1.    BUMI

A.     Rotasi Bumi dan Akibatnya

Bumi berotasi dengan arah “timur”, yaitu dari barat ke timur. Dari luar angkasa, arah rotasi Bumi adalah berlawanan dengan arah jarum jam. Kita tidak dapat merasakan rotasi Bumi karena kita juga ikut berotasi bersama Bumi.

Ada empat akibat rotasi Bumi:
1.      Pergantian siang dan malam
2.      Gerak semu harian benda langit, misalnya Matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat padahal Bumilah yang bergerak (rotasi) dari barat ke timur.
3.      Pengembunan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub
4.      Perbedaan waktu. Tempat-tempat yang berbeda 1 derajat bujur berbeda waktu 4 menit. Tempat yang lebih ke barat waktunya lebih pagi (waktunya dikurangi). Sebaliknya, tempat yang lebih ke timur waktunya lebih siang (waktunya ditambah).

B.      Revolusi Bumi dan Akibatnya
Adanya gaya gravitasi antara Bumi dan Matahari dan massa matahari yang jauh lebih besar dari pada Bumi menyebabkan Bumi bergerak mengitari matahari (disebut revolusi) dengan arah “timur”.
Ada empat akibat revolusi Bumi:
  1. 1.     Pergantian musim
  2. 2.      Perubahan lamanya siang dan malam
  3. 3.      Gerak semu tahunan Matahari
  4. 4.      Terlihat rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan




C.      Pergantian Musim

Pergantian musim disebabkan oleh revolusi Bumi dan terutama oleh miringnya porosBumi terhadap garis tegak lurus ekliptika (bidang orbit Bumi). Awal musim panas di BBU (Belahan Bumi Utara) ketika KU (Kutub Utara) paling condong ke Matahari., yaitu pada tanggal 21 Juni dan awal musim dingin (6 bulan kemudian), yaitu pada tanggal 22 Desemberketika Kutub Utara paling jauh dari Matahari. Saat Musim panas di Belahan Bumi Utara, siangnya lebih lama dari pada malamnya, dan saat musim dingin, siangnya lebih pendek. Antara musim panas dan musim dingin terdapat musim gugur. Lawan musim gugur adalah musim semi.
D.     Kalender Masehi dan Kalender Surya
Kalender Julian menetapkan 1 tahun = 365 hari untuk tahun biasa dan 366 hari untuk tahun kabisat. Satu hari ditambahkan pada bulan Februari, sehingga pada tahun biasa,  bulan Februari = 29 hari dan pada tahun kabisat = 29 hari. Tahun kabisat menurut kalender Julian adalah tahun yang bilangannya habis dibagi 4, misalnya tahun 1500, tahun 1928, dan tahun 2004. Sesuai dengan revolusi Bumi, kalender ini lebihan kira-kira 1 hari dalam 128 tahun. Karena itu, kalender masehi menetapkan tahun kabisat adalah tahun yang habis dibagi 4 dan hanya tahun abad yang habis dibagi 400.

2.    BULAN

A.     Bulan sebagai Satelit Bumi
Bagi kita, Bulan tampak sama besar dengan Matahari. Ini karena jarak Bulan-Bumi jauh lebih dekat daripada jarak Matahari-Bulan. Pada permukaan Bulan terdapat banyak kawah. Ini karena Bulan tidak memiliki atmosfer untuk membakar habis meteroid-meteroid yang memasuki orbit Bulan, sehingga meteroid-meteroid ini menumpuk pada permukaan Bulan.



Karena gravitasi Bulan yang kecil, maka Bulan tidak dapat menahan atmosfernya. Hal-hal yang diakibatkan tidak adanya atmosfer pada Bulan adalah :
  1.  Suhu di permukaan Bulan dapat berubah dengan sangat cepat.
  2. Bunyi tidak dapat merambat di Bulan.
  3.  Langit di Bulan tampak hitam kelam
  4. Di Bulan tidak ada kehidupan

B.      Periode Rotasi Bulan dan Posisinya terhadap Bumi
Bulan melakukan 3 gerakan sekaligus :
  • Bulan berputar pada porosnya sendiri 
  • Bulan beredar mengitari Bumi
  • Bulan bersama Bumi beredar mngitari Matahari
Bulan berevolusi mengitari Bumi dengan arah “timur” dan bidang orbit Bulan membentuk sudut 5 derajat terhadap bidang orbit Bumi (ekliptika), disebut inklinasi Bulan = 5 derajat. Karena periode revolusi Bulan sama dengan periode rotasinya, maka separuh muka Bulan yang tetap selalu menghadap Bumi. Separuh muka Bulan lainnya selalu membelakangi Bumi, sehingga tidak pernah tampak dari Bumi.
C.      Fase Bulan
Fase Bulan disebabkan oleh perbedaan bagian yang terlihat dari separuh muka Bulan yang selalu menghadap Bumi. Empat fase utama Bulan adalah :
  •  Bulan tidak tampak
  • Bulan Sabit
  • Bulan Benjol 
  • Bulan bulat penuh
Tiga aspek utama Bulan adalah : Konjungsi, Oposisi, dan Kuartir.
D.     Kalender Hijriah atau Kalender Komariah
Kalender ini didasarkan pada lama peredaran Bulan dari bulan baru sampai bulan bau berikutnya, yaitu 29,5 hari, disebut periode sinodik. Karena itu, kalender ini disebut juga kalender bulan. Supaya jumlah hari dalam 1 bulan adalah bulat, maka jumlah hari dalam 1 bulan dibuat berselang – seling, 29 dan 30 hari. Dalam 1 tahun, biasa ada 354 hari, sedang dalam 1 tahun kabisat 355 hari. Jadi, selisih hari antara tahun masehi dan hijriah adalah (365 – 354) hari = 11 hari.



E.      Gerhana Bulan

Gerhana Bulan disebabkan oleh bayangan Bumi yang menutupi sinar Matahari. Ini terjadi ketika Bulan berada pada simpul selama bulan purnama. Simpul adalah 2 titik hasil perpotongan lintasan Bulan, yang memiliki inklinasi 5 derajat terhadap ekliptika dengan bidang orbit Bumi (ekliptika). Gerhana Bulan total terjadi jika Bulan seluruhnya masuk ke dalam umbra Bumi. Gerhana Bulan persial terjadi jika hanya sebagian bulan yang masuk ke dalam umbra Bumi. Gerhana Bulan penumbra terjadi jika Bulan seluruhnya di dalam penumbra Bumi.
F.       Gerhana Matahari

Gerhana Matahari disebabkan oleh bayangan Bulan yang menutupi sinar Matahari. Ini terjadi jika Bulan berada pada simpul atau dekat pada simpul selama bulan baru (bulan perbani) dan pada siang hari. Gerhana matahari total terjadi jika suatu tempat di Bumi ditutupi oleh umbra Bulan. Gerhana matahari persial terjadi jika suatu tempat di Bumi ditutupi oleh penumbra Bulan. Gerhana matahari cincin terjadi jika suatu tempat di Bumi ditutupi oleh perpanjangan umbra Bulan.




G.     Pasang Surut
Pasang surut adalah peristiwa naik dan turunnya permukaan air laut. Penyebab utama fenomena ini adalah gravitasi Bulan. Tempat yang paling dekat ke Bulan, yaitu titik A, mengalami gaya tarik paling besar, sehingga air laut di A ditarik mendekati Bulan. Sedangkan tempat yang paling jauh ke Bulan, yaitu B, mengalami gaya tarik paling kecil, sehingga air laut di B ditarik menjauhi Bulan. Kedua tempat ini, yaitu A dan B, mengalami pasang. Di antara A dan B, yaitu C dan D, mengalami surut karena air lautnya tertarik ke A dan B.


Satu kali rotasi Bumi suatu tempat akan menempati secara berurutan kedudukan A – D – B – C. Ini berarti dalam 1 hari terjadi 2 kali pasang (di A dan B) dan 2 kali surut (di D dan C), dengan urutan pasang – surut – pasang – surut
            Gabungan gravitasi Bulan dan gravitasi Matahari memungkinkan terjadinya pasang besar (pasang perbani) dan pasang kecil (neap tide). Pasang besar terjadi ketika kedudukan Matahari, Bulan, dan Bumi segaris, yaitu pada bulan baru (bulan perbani) atau bulan purnama. Pasang kecil terjadi ketika garis hubung Matahari – Bumi dan Bulan – Bumi saling tegak lurus. Ini terjadi pada kuartir awal dan kuartir akhir.
Beberapa manfaat Pasang Surut :
  • Memudahkan kapal berlayar dan berlabuh di dermaga yang agak dangkal
  • Membuat garam di tepi pantai
  • Persawahan pasang surut
  • Pembangkit tenaga listrik

Menu