Arus Listrik
 Arus  listrik adalah aliran-aliran partikel listrik yang bermuatan positif  didalam suatu pengantar. Pergerakan muatan ini terjadi pada bahan yang  disebut konduktor. Konduktor bisa berupa logam, gas atau larutan,  sedangkan yang membawa muatannya sendiri tergantung pada jenis  konduktor, yaitu pada:
- logam, pembawa muatannya adalah electron-elektron
 - gas, pembawa muatannya adalah ion positif dan electron
 - larutan, pembawa muatannya adalah ion positif dan negatif
 
muatan  listrik dapat mengalir di dalam suatu rangkaian apabila ada sumber  energi sebagai pompa. Akibatnya muatan listrik dikenai suatu gaya, yaitu  gaya gerak listrik (ggl) sehingga timbullah listrik.
Pada  kenyataannya setiap baterai tidak hanya menimbulkan beda potensial,  akan tetapi sekaligus mengandung suatu hambatan karena kelajuan reaksi  kimia yang berlangsung di dalam baterai membatasi jumlah arus yang akan  dihasilkan. Baterai yang rill sering dianggap sebagai baterai ideal  dengan gaya gerak listrik yang dihubungkan dengan hambatan.
Sumber Arus Searah dari Proses Kimiawi
 Sumber  arus searah dsebut juga sebagai sumber tegangan searah sebab arus yamng  ditimbulkan oleh suatu tegangan. Sumber arus berfungsi sebagai sumber  energi untuk mengalirkan muatan melalui peralatan listrik. Energi  diperoleh dari berbagai macam bentuk energi asal yang kemudian diubah  menjadi energi listrik.
Elemen Primer
 Pada  elemen primer, reaksi kimia yang menyebabkan electron mengalir dari  elektroda negatif (katoda) ke elektroda positif (anoda) tidak dapat  dibalik arahnya. Dengan demikian elemen ini tidak dapat dimuati kembali  jika muatannya habis. Elemen primer ialah elemen elektrokimia yang  memerlukan pergantian bahan-bahan pereaksi setelah memberikan sejumlah  energi listrik kepada rangkaian luar.
1. Elemen Volta (elemen Galvani)
 Luigi  Galvani (1737- 1798) menemukan bahwa bila kaki katak yang baru mati  dikaitkan pada tembaga kemudian disentuh pisau besi, maka kaki katak itu  akan bergerak. Volta menyimpulkan peristiwa ini sebagai gejala listrik  yang timbul karena kedua logam yang dihubungkan oleh larutan yang ada  dalam kaki katak.
Bila  sebatang logam dimasukkan ke dalam larutan elektrolit, batang logam  menjadi negatif sedangkan larutan menjadi bermuatan positif atau  potensial larutan menjadi lebih tinggi daripada potensial logam.  Perbedaan potensial logam dari larutan dinamakan potensial kontak.  Ternyata, setiap logam mempunyai potensial kontak yang berbeda.
Sebuah  elemen sederhana dapat dibuat berdasarkan prinsip diatas, yanitu dengan  mencelupkan batang tembaga (Cu) dan batang seng (Zn) kedalam larutan  asam sulfat (H2SO4) encer.  Batang tembaga menjadi  kutub positif atau anoda dan batang seng menjadi katoda. Beda potensial  antara anoda dan katoda adalah 1 volt.
Dalam  laritan, molekul-molekul asam sulfat akan terurai menjadi ion-ion  hydrogen yang bermuatan positif dan ion-ion sulfat yang bermuatan  negative. Elemen Volta mempunyai kelemahan, yaitu hanya dapat bekerja  dalam waktu yang pendek sehingga tidak cocok untuk kehidupan  sehari-hari.
2. Elemen Daniell
 Elemen  ini dibuat oleh John Daniell pada tahun 1835. untuk mencegah terjadinya  polarisasi, elektroda dilindungi oleh suatu bahan kimia yang disebut  depolarisator. Pada elemen Daniell yang digunakan adalah tembaga sulfat  (CuSO4) yang dipisahkan dengan elektrolit asam sulfat encer  oleh bejana berpori. Jadi, ion-ion masih dapat pergi dari elektroda ke  elektroda lain melalui depolarisator.
3. Elemen Leclanche basah dan kering (baterai)
 Elemen  basah ini ditemukan oleh Leclanche tahun 1886. Elemen ini terdiri dari  bejana kaa berisi karbon sebagai elektroda positif, batang seng sebagai  elektroda negatif, larutan ammonium klorida sebagai elektrolit, dan  depolarisator mangan dioksida bercampur dengan sebuk karbon dalam bejana  berpori.
Ketika  ion-ion seng masuk kedalam larutan ammonium klorida , batang seng akan  mejadi negative terhadap larutan logam. Ammonium klorida memberikan ion  NH4+ menembus bejana berpori menuju batang karbon dan memberikan  muatan positifnya pada batang karbon.
Pada  perkembangannya, elemen Leclanche berubah menjadi elemen kering  (baterai) yang lebih mudah dipakai. Sebenarnya elemen kering diperoleh  hanyadengan mengganti elektrolit larutan ammonium klorida menjadi  campuran pasta ammonium klorida dengan serbuk kayu, tepung atau getah.
4. Elemen Weston
 Elemen  ini menggunakan air raksa sebagai anoda dan amalgama cadmium sebagai  katoda. Sebagai depolarisator digunakan campuran merkurosulfat dan  kadmiumsulfat berbentuk pasta. Sebagai elektrolit digunakan larutan  jenuh cadmium sulfat. Hablur-hablur kadmiumsulfat ditambahkan untuk  menjaga supaya larutan tetap jenuh.
Elemen Sekunder
 Elemen  sekunder adalah elemen (sel) elektrokimia yang bahan-bahan pereaksinya  dapat diperbaharui sehingga tidak diperlukan penggantian bahan-bahan  pereaksi setelah membebaskan sejumlah energi melalui rangkaian luar. Ini  karena reaksi kimia dalam elemen sekunder dapat dibalik. Salah satu  contoh elemen sekunder adalah aki.



Thanks
ReplyDeletebagus bangettt, lengkap juga, jadi seneng bacanya, lumayan buat tugas sekolah, hehe. makasih yaaa
ReplyDeleteThanks yah. Membantu banget. Jadi bisa ngerjain tugas sekolah, deh.
ReplyDelete