Monday, November 29, 2010

Lirik Lagu Everybody’s Changing – Keane

You say you wander your own land
But when I thing aout it
I don’t see how you can
You’re aching, You’re breaking
And I can see the pain in your eyes
Says everybody’s changing
And I don’t know why so little time
Try to understand that I’m
Trying to make a move
Just to stay in the game
I try to stay awake and remember my name
But everybody’s changing and I don’t feel the same
You’re gone from here
Soon you will disappear
Fading into beautiful light
Cause everybody’s changing and I don’t fell right
So little time
Try to understand that I’m
Trying to make a move
Just to stay in the game
I try to stay awake and remember my name
But everybody’s changing
And I don’t feel the same

IPS - EKONOMI kelas 8 'JENIS-JENIS PASAR'

Pada dasarnya pasar dibagi dalam beberapa golongan yaitu sebagai berikut :

1. Berdasarkan Wujudnya

Menurut wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar abstrak

a. Pasar Konkret (pasar nyata) merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secar langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual. Barang yang diperjualbelikan pun berada di tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional dan swalayan

b. Pasar Abstrak (tidak nyata) merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung, barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek Indonesia.

2. Berdasarkan Waktu Terjadinya

Menurut waktu terjadinya pasar dibedakan menjadi pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan, pasar tahunan, dan pasar temporer.

a. Pasar Harian merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung

b. Pasar mingguan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan

c. Pasar bulanan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.

d. Pasar tahunan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.

e. Pasar temporer merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.

3. Berdasarkan Luas Jangkauannya

Menurut luas jangkauannya pasar dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan pasar internasional.

a. Pasar lokal merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja.

b. Pasar nasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli.

c. Pasar internasional penjual dan pembeli dari berbagai negara. Misalnya pasar tembakau di Bremen Jerman.

4. Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi

Menurut hubungannya dengan proses produksi pasar dibedakan menjadi pasar output dan pasar input.

a. Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).

b. Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).

5. Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli)

Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi sebagai berikut.

a. Pasar persaingan sempurna merupakan ebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.

b. Pasar persaingan tidak sempurna, yang terdiri atas

1) Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).

2) Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

3) Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.

Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.

Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.

4) Pasar monopsoni bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.

5) Pasar ologopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contoh Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler.

sumber : http://malikmakassar.wordpress.com/

Sunday, November 28, 2010

SKENARIO DRAMA - PERSAHABATAN itu INDAH - karya : Fauzia, Kholifah, Aini, Ilham, Bayu, Betari

Persahabatan itu Indah
Betari, Bayu, dan Ilham. Mereka sudah bersahabat sejak kecil. TK, SD, sampai SMP merekapun sama, SMP Bintang. O ya, mereka mempunyai 2 orang teman, bisa di bilang teman, bisa dibilang musuh. Soalnya mereka berdua selalu ngegangguin persahabatan Betari, Bayu, dan Ilham. ‘Duo Nying-nying’, Kholy dan Zee. . Sekarang mereka sedang duduk di bangku kelas 3 SMP. Tetapi, Bayu akan pindah sekolah ke Aussie, karena ayahnya pindah tugas ke Negeri Kangguru itu.
Bayu : “Guys, gue mau bicara sama kalian (mendekati Betari dan Ilham) Mulai bulan depan, bokap gue bakal pindah tugas ke Aussie. Dan.... otomatis gue juga bakal sekolah disana.”
Ilham : “Emang lo berangkat kapan?”
Bayu : “Besok Minggu gue udah berangkat ke Aussie.”
Betari : “Jadi intinya, lo bakal ninggalin gue sama Ilham, gitu?” (agak marah)
Bayu : “Nggak gitu juga kali, Bet. Ini zaman globalisasi, teknologi udah maju. Ada Email, Facebook, Twitter, My Space, Plurk,“
Ilham : “STOP! Cukup!”
Betari : “Lo maunya apa, sih? Mau jelasin tentang teknologi? Mau nyebutin situs jejaring social satu-satu? Hah?” (Betari memotong kata-kata Bayu)
Bayu : “Iye-iye, ah…. Tapi kita tetep sahabatan, kan?”
Betari&Ilham : (Betari dan Ilham saling melirik) “Hmm… So pasti!!!!!!!”
Betari, Ilham, Bayu : “Saling menyayangi, saling melindungi, slalu bersama, satu untuk selamanya!”
Walaupun Bayu pergi ke Aussie, Betari dan Ilham tidak pernah putus kontak dengannya.Tahun ini Betari dan Ilham masuk SMU, SMU mereka sama, SMU Bintang. Begitu juga dengan ‘Duo Nying-nying’ itu. Mereka juga masuk di SMU yang sama dengan Betari dan Ilham, satu kelas malah.Satu lagi, Betari dan Ilham mempunyai seorang teman yang bernama Ani, Ani bisa dibilang golongan pendiam di kelas. Suatu hari Ani melihat papan pengumuman.
Ani : “Ih, waw! Ada pemilihan pengurus OSIS. Betari harus tau, nih.” (Ani berlari menuju ke tempat Betari)
Ilham : “Ni, ada apaan, sih? Kok lo lari-lari gitu?”
Ani : (Sambil mengatur nafas) “Eh, enggak, Ham. Gue Cuma mau ngasih tau Betari. Ada pemilihan pengurus OSIS. Betari wajib ikut, tuh.”
Betari : “Aku???? Hmm…. Gimana, ya? (mikir-mikir bimbang) Masalahnya Kholy sama Zee ikut, enggak?”
Ani : “Nggak tau juga, sih. Yah, paling dia ikut. Secara, gengsi, dong, kalo mereka nggak ikut.”
Ilham : “Bet, jangan mau mau digituin terus, dong, sama si ‘Duo Nying-nying’ itu. Kamu pasti bisa, kok, Bet.”
Tiba-tiba ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee dating, dan tidak sengaja mendengar kata-kata Ilham yang terakhir.
Kholy : “Ooh…. Ternyata anak mama satu ini mau ikut pemilihan pengurus OSIS juga ya? (dengan nada sinis) Tapi liat aja ntar, siapa yang bakal kepilih!”
Kholy meninggakan Betari, Ilham, dan Ani.
Zee : “Bener kata Kholy. Liat aja ntar, siapa yang bakal kepilih jadi pengurus OSIS!”
Kholy dan Zee ingin menjadi ketua OSIS semata-mata hanya untuk popularitas. Kholy dan Zee bukan anak yang pinter, satu sekolah juga udah tau itu. Mereka Cuma bisa make alat make up doing. Akhirnya Betari menjadi Wakil Ketua OSIS. Betari sudah bersyukur menempati jabatan itu. Sedangkan ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee tidak terpilih menjadi pengurus OSIS.
Ilham : “Ni ada apaan, sih? Ribut aja!”
Ani : “Kholy, yang sportif, dong!”
Betari : “ Udah-udah…. Kok jadi kalian sih, yang sewot. Aku aja nggak papa, kok.”
Zee : “Belagu banget sih, lo! Baru jadi waket aja sombong. Eh, lo gak usah sok baek, deh sama gue sama Kholy. Kita berdua juga udah tau, sebenernya hati lo, tuh, busuk!”
Ilham : “Eh, lo jangan keterlaluan, ya, sama temen gue! Berani, lo sama gue!!”
Kholy : “Eh, lo jangan beraninya sama cewek aja, dong!! Dasar Pengecut! Beraninya cuma sama cewek.”
Ilham : “Apa lo bilang?” (kesal pada ‘Duo Nying-nying’)
Betari : “ Udah, udah. Ham, Ni, ayo ke kelas! Misi Khol, Zee….”
Mereka bertiga meninggalkan ‘Duo Nying-nying’ itu.
Minggu ini, mereka melaksanakan ujian kenaikan kelas. Dan hasilnya….
Ilham : “Alhamdulillah, kita semua naik kelas.”
Betari&Ani : “Iya, Alhamdulillah…..”
Ilham : “Bet, Ni, di kelas XI nanti gue mau ikut ekskul basket. Kalian setuju, nggak?”
Betari&Ani : ”Ya, jelas setuju dong!” (kompak)
Dua bulan kemudian, Betari menerima email dari Bayu. Katanya seminggu lagi Bayu pulang ke Indonesia. Betari senang sekali. Dan langsung menelpon Ilham.
Betari : “Halo, Ilham?”
Ilham : “Iya, Bet. Tumben malem-malem gini nelpon, kenapa?” (setengah mengantuk)
Betari : “Gini, Ham. Barusan aku buka email. Ada email masuk baru aja dari Bayu. Katanya Bayu seminggu lagi bakal balik. Aku seneng banget, deh. Akhirnya kita bisa barengan lagi.”
Ilham : “Yang bener, Bet? Syukur deh, akhirnya kita bertiga bisa kumpul lagi.” (masih setengah sadar)
Betari : “Oke deh, Ham. Udah dulu, ya! Aku mau belajar dulu…”
Ilham : “Oke, bye.” (mengakhiri pembicaraan telpon, lalu langsung terbang ke alam mimpi)
3 hari sebelum Bayu pulang, Ilham memberi tahu pada Betari dan Aini bahwa ia akan mengikuti lomba basket antar sekolah.
Ilham : “Bet, Ni, sebentar lagi gue mau ikut lomba basket, nih. Kalian dating, ya!”
Aini : “Insyaallah, kalo aku bisa, aku pasti dating, kok, Ham.”
Betari : “Tenang aja, gue pasti dateng, kok.”
Keesokan harinya, Bayu mengirimkan sms ke Betari yang isinya “Bet, ntar kalo aku balik dari Aussie, aku pengen ketemuan sama kamu di café X ya!” setelah menerima dan membaca sms dari Bayu, Betaripun menyanggupinya. Betari lupa dengan janjinya pada Ilham untuk dateng melihat dia di pertandingan basket nanti. Begitu juga dengan Ilham yang agaknya setengah sadar, saat Betari menelpon Ilham dan memberitahu bahwa Bayu akan kembali dari Aussie.
Hari yang ditunggupun tiba. Ilham sudah bersiap untuk menghadapi pertandingan basket dengan SMU Cinta Damai. Sebelum pertandingan dimulai, Ilham gelisah menunggu kedatangan Betari.
Ilham : “Betari mana, sih? Katanya mau dateng. Kok nggak dateng-dateng, ya!” (dalam
Bayu dan Betari sedang asik, ngobrol, karena sudah lama mereka tidak bertemu. Walaupun pertandingan sudah dimulai, Ilham masih menunggu kehadiran Betari, Ia sangat gelisah. Hatinya tidak tenang dan permainannyapun sangat kacau. Tetapi yang dating malah si ‘Duo Nying-nying’ yang diam-diam menyukai Ilham. Zee tidak tau kalau Kholy menyukai Ilham, Kholy juga tidak tau kalau Zee juga menyukai Ilham.
Di kursi penonton….
Kholy : “Ilhaaa…m, lo bisa, Ham.”
Zee : “Ayo, dong, Ham. Lo pasti bisa.”
Kholy&Zee : “Ilham, Ilham, Ilham, Ilham. Lo pasti bisa!” (Teriak ‘Duo Nying-nying kompak.)
Tiba-tiba Kholy menarik tangan Zee keluar dari kursi penonton.
Kholy : “Eh, Zee lo tadi ngapain teriak-teriakin namanya Ilham? Hah?!!”
Zee : “Lah, elo sendiri ngapain neriakin namanya Ilham?”
Kholy&Zee : “Karena gue suka sama Ilham!!” (kompak)
Kholy&Zee : “Maksudnya??!!! (masih kompak) Lupain ajalah….” (Kholy dan Zee saling salah tingkah, tapi kompak. Lalu mereka meninggalkan lapangan basket yang ramai itu, untuk mengalihkan salting mereka)
*******
Tim basket SMU Bintang kalah, pertandingan dimenangkan oleh SMU Cinta Damai.
Fatah : “Ham, kok tuben. Permainan lo, gak sebagus biasanya?”
Ilham : “Gue nggak kenapa-napa. Maaf banget, ya! Gara-gara gue, tim basket kita jadi kalah,”
Alfan : “Gapapa lagi, Ham. Sebenernya lo kenapa, sih?”
Ilham : “Dari tadi gue nungguin seseorang. Tapi, dia nggak dateng.” (agak sedih)
Fatah&Alfan : “Oh, jadi gitu.”
*******
Betari : “O iya, aku lupa.”
Bayu : “Lupa kenapa, Bet?”
Betari : “Hari ini aku ga Cuma ada janji sama kamu doing, Yu. Aku ada janji sama Ilham, buat nonton dia di pertandingan basketnya, sekarang.”
Bayu : “O, yaudah, mending sekarang kita ke sana.”
Sesampainya di lapangan basket, tempat Tim basket SMU Bintang vs. SMU Cinta
Damai, Betari dan Bayu bingung. Tempat itu kosong.
Betari : “Yu, kok kosong yah? Apa udah selesai pertandingannya?”
Bayu : “Aku juga nggak tau, Bet. Mending sekarang kita balik. Bukannya katanya kamu sama Ilham satu sekolah, ya? Yaudah, besok kamu temui Ilham di sekolah aja.” (Betari mengangguk, tetapi kecewa pada dirinya sendiri.)
*******
Di kelas, biasanya Ilham dan betari selalu bercanda, tapi sekarang Susana berbalik 180°. Mungkin saat itu, Ilham sedang benar-benar marah pada Betari, karena Betari sudah mengingkari janji. Ani mencoba mempersatukan persahabatan Betari dan Ilham. Tapi, seperti biasa, ‘Duo Nying-nying’ selalu menghalangi niat baik Ani.
Beberapa hari kemudian, kemarahan Ilham mereda. Dan Ia baru sadar bahwa Bayu sudah kembali dari Aussie. Ilham langsung ke rumah Bayu, ternyata di sana sudah ada Betari. Ilham dan Betari hanya diam-diaman saja. Bayu sangat heran.
Bayu : “Kalian ini, kenapa, sih? Dari tadi dieee….m, terus.”
Betari : “Gapapa, kok, Yu.”
Ilham : “Bet, yang kemarin-kemarin, gue minta maaf, ya!”
Betari : “Harusnya gue kali yang minta maaf sama lo, Ham. Soalnya gue ingkar janji.”
Bayu : “Gitu dong…. Kan kalo kayak gini, enak, suasananya.”
Di sekolah ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee kaget melihat Betty, Ilham dan Ani kembali seperti dulu. Kholy dan Zee bertemu Betty, Ilham, dan Ani di kantin.
Zee : “Khol, tu anak-anak manja udah baekan.”
Kholy : “Hah?!! Masa, sih?!! Mana mereka?”
Zee : “Tuh, lagi makan. Samperin, yuk!” (lalu be rjalan menuju meja Betty.)
Kholy : “Hey, anak manja! Udah baekan, yah?”
Zee : “Ham!!! Ngapain lo di sini? Sama Bety lagi!”
Ani : “Pergi, yuk!” (mengajak Betty dan ilham karena melihat ‘Duo Nying-nying)
Kholy dan Zee selalu berusaha memisahkan mereka bertiga. Sampai akhirnya, mereka berdua hamper dikeluarkan dari sekolah. Tetapi setelah itu, mereka sadar bahwa semua yang mereka lakukan sia-sia.”
Kholy : “Eh, kita minta maaf, ya! Gara-gara gue sama Zee, persahabatan lo semua keganggu.”
Zee : “Ya, kita minta maaf, ya!”
Betari : “Gapapa kok, kalian udah aku maafin, dari dulu malah.” (tersenyum)
Sepulang sekolah, Betari, Bayu, dan Ilham ketemuan di sebuah café. Ternyata Ilham dan Bayu menyatakan cinta kepada Betari dan betari disuruh memilih satu diantara mereka.
Betari : “Hmm…. Aku minta maaf sebelumnya, aku nggak pengen persahabatan kita keganggu lagi kayak kemaren-kemaren. Apalagi, yang ini cumagara-gara cinta.”
Bayu : “Yaudah, aku ngerti maksud kamu kok, Bet.”
Ilham : “Iya, Bet. Gue juga ngerti maksud lo kok.”
Betari : “Bagus, deh kalo kalian ngerti. Mending kita bertiga tetep jadi sahabat.”
Ilham, Bayu, Betari : “Saling menyayangi, saling melindungi, slalu bersama, satu untuk selamanya!”
Akhirnya mereka kembali bersahabat seperti dulu sebelum Bayu pergi ke Aussie.

SKENARIO DRAMA KELUARGA RAKA dan RATIH karya : Fauzia, Kholifah, Aini, Ilham, Bayu, Betari

Sebuah keluarga hidup dalam kakayaan dan kemewahan. Keluarga tersebut sangat sibuk setiap harinya. Ayah dan Ibu mereka selalu bekerja setiap hari tanpa kenal waktu. Sementara, salah satu dari 2 anaknya hanya berfoya-foya.
Suatu hari, anak kedua keluarga tersebut, Ratih akan berangkat sekolah.
Ratih : “Kak…. (bersuara keras memanggil kakaknya) Kak…. Ayo berangkat sekarang…. Aku sudah hampir terlambat nih…. (sambil menaiki tangga ke kamar kakaknya) Kak, cepetan dong, kak…. (sambil mengetuk pintu kamar kakaknya)
Raka : “Iya.... Iya…. Sebentar…. Sekarang Kakak juga sudah siap kok.”
Ratih : “Tapi cepetan dong…. Nanti aku dimarahin Bu Gina….”
Raka : “Iya, dik…. Kamu sarapan dulu gih! Eh, sekalian buatin kakak roti selai coklat dong…. Cepetan ya!”
Ratih : “Iya deh….” (kesal karena disuruh kakaknya)
Lima menit kemudian….
Raka : “Ayo berangkat sekarang! Pamit sama Bibi dulu.”
Ratih : “ Bi…. Kakak sama aku berangkat dulu ya!”
Bibi : “Iya, non…. Hati-hati di jalan, ya!”

*******

Kakak beradik itu pergi ke sekolah berbarengan naik motor. Di perjalanan mereka mengobrol.
Raka : “Dik, kamu nanti pulang jam berapa, sih?”
Ratih : “Hmm…. Jam tiga-an sih. Kakak bisa jemput, nggak?
Raka : “Kakak pulang jam empat, tuh…. Kamu nanti pulang sama temanmu saja.”
Ratih : “ Yaudah deh! Gampanglah, nanti kakak aku sms.”
Raka menurunkan Ratih tepat di depan sekolahnya.

*******

Sesampainya di sekolah, seperti biasa, Raka mengajak teman-temannya nongkrong di kantin.
Raka : “Guys…. Kantin, yuk!”
Rendy CS : “OKB….” (sambil berjalan bersama ke kantin)
Tanpa memperhatikan jalan, Raka berjalan dengan seenaknya. Beberapa orang sudah Ia tabrak.Sesampainya di kantin, Ia langsung membeli snack ringan, Ia melihat cewek cantik duduk sendirian di kursi.
Raka : “Hai, boleh kenalan, nggak?”
Nadin : “ Oh, iya. Kak Raka Kan, anak kelas XI C?”
Raka : “ Yup, betul…. Kok kamu tau, sih? Tau darimana? Hmm…. Pasti karena kenakalanku…. Hhehehe…. jadi Ge-eR deh….”
Nadin : “Kakak, nih…. Aku juga nakal, kok. Kalau jam pelajaran yang ngebosenin, aku juga sering ke sini. Maklum, bawaan dari SMP. Hmm…. Ngomong-ngomong pulang sekolah, kakak ada acara, nggak?”
Raka : “Hmm…. Nggak ada tuh…. Emang kenapa? Kalau kamu sudah Tanya seperti itu, aku mau ngajak kamu ke mall mau, nggak?”
Nadin : “Mau…. Mau….”
Raka : “Yaudah. Nanti aku tunggu di gerbang sekolah.” (Tiba-tiba Rendy memanggil Raka)
Nadin : “Rak, sekarang mau bel, nih. Ayo balik. Jangan pacaran melulu dong.”
Raka : “Iya, iya. Bawel banget, sih. Din, nanti jadi, ya! Aku tunggu loh…”
Raka dan Rendy CS pergi ke kelas, Begitu juga dengan Nadin.

*******

Setelah bel pulang sekolah , mereka berdua langsung pergi ke Mall.
Raka : “Enaknya kita jalan ke mana, nih?”
Nadin : “Terserah kakak, deh…. Kalau boleh usul sih, kita belanja, terus main, gimana?”
Raka : “Ide bagu, tuh. Kali ini, aku traktir kamu makan, belanja, sama man. Enak kan?”
Nadin : “Makasih, ya, kak….”
Mereka akhirnya berbelanja, main, dan makan sepuasnya.Tak terasa sudah larut malam, Raka mengantar Nadin pulang sampai rumah.

*******

Sesampainya Raka di rumah, Ratih mengomel.
Ratih : “Habis darimana, kak? Jam segini baru pulang. Nggak khawatir apa, Mama sama Papa belum pulang dari tadi pagi, kakak sadar, dong! Foya-foya itu apa untungnya?”
Bibi : (mencoba melerai) “Sudah Non, den Raka jangan dimarahin terus. Den Raka itu kakak non sendiri.”
Ratih : “Biarin, Bi! Biar kakak tuh, sadar.”
Raka : “Oke, oke, oke. Kakak ngaku, kakak habis dari mall sama temen kakak, Puas kamu, dik?”
Ratih : “Oh, jadi kakak lebih seneng ke mall, foya-foya, makan-makan, shopping, dari pada nemenin aku! Adik kakak sendiri! Iya!
Raka : “Udah, ah…. Jangan bawel, berisik tau nggak, sih! Kakak capek, mau istirahat.”
Ratih : “Istirahat sana! Besok ulangi lagi! Capek aku ngingetin. Huh….”
Bibi : “Udah, Non…. Den Raka pasti capek. Jangan dimarahin terus.”
Ratih : (mulai melemah suaranya) “Iya, Bi. Aku juga sudah cape ngingetin kakak. Bi, beso aku ada tambahan pagi. Tolong bilang sama Pak Udin, aku besok dianter jam setengah enam. Terus kalo Mama sama Papa pulang, bangunin aku ya, Bi. Satu lagi, jangan bilang ke kak Raka kalau aku masuk pagi.”
Bibi : “Sip deh, Non…. Sekarang lebih baik, Non istirahat, biar besok bisa bangun pagi, Oke?”
Ratih : “Oke deh, Bi….”
Rumah itu akhirnya sepi dan gelap. Semua penghuninya tertidur lelap.

*******
Keesokan harinya, Bibi sudah menyiapkan sarapan untuk Raka dan Ratih. Jam lima pagi, Ratih sudah menuju ke ruang makan.
Ratih : “Bi, sarapanku sudah jadi?”
BIbi : “Iya, Non. Nasi goring jamur kesukaan non Ratih sama den Raka.”
Ratih : “Makasih ya, Bi. Pak Udin mana? Kok nggak keliahatan?”
Bibi : “Pak Udin baru nyuci mobil di depan, Non.”
Ratih : “Oh, yaudah, Bi. Eh, Bi, Papa sama Mama tadi malam sudah pulang belum, Bi?”
Bibi : “Belum, Non. Tuan dan Nyonya semalam belum pulang.”
Ratih : “Mama sama Papa kemana, ya? Aku jadi khawatir.”
Bibi : “Mungkin Tuan dan Nyonya keluar kota, Non.”
Ratih : “Mungkin juga, Bi. Eh, udah jam setengah enam. Aku harus cepat-cepat berangkat ke sekolah. Nanti kalau kak Raka nyari, bilang aku masih marah. Terus kalau Mama sama Papa pulang, bilang suruh tunggu aku pulang dulu.”
Bibi : “Ya, Non. Hati-hati di jalan, ya!”
Akhirnya Ratih diantar oleh Pak Udin.

*******

Jam 6.15, Raka memanggil-manggil Ratih.
Raka : “Dik…. Dik Ratih…. Katanya masuk pagi?Kok beum bangu, sih? (Raka membuka kamar Ratih) Loh, kok kosong, sih? Biii….. Bibi…. (Sambil berlari menuruni tangga) Bi, Ratih kemana sih, Kok jam segini udah pergi?”
Bibi : “Non Ratih sudah berangkat jam setengah enam tadi, kayaknya non Ratih masih marah sama Aden.”
Raka : “Yaudah, deh. Bi, aku berangkat dulu, ya!”
Bibi : Hati-hati di jalan, ya, Den! Jangan lupa nanti jemput non Ratih!”

*******

Di sekolah, Ratih berteu dengan temannya yang bernama Ayu.
Ayu : “Hai, Tih. Selamat, ya!
Ratih : (Merasa bingung dengan ucapan Ayu) “Hai juga. Emang ada apa, sih, kok kamu girang banget?
Ayu : “Kamu nggak tau, ya? Masa, sih?
Ratih : “Beneran, Yu. Aku nggak tau.” (Masih bingung dengan kata-kata Ayu)
Ayu : “Kamu masuk seleksi lomba MIPA tingkat Nasional. Kamu hebat, Tih,”
Ratih : “Masa, sih? Wah, kalau seperti itu, aku harus lebih giat dong….”
Ayu : “Iya, kamu harus lebih giat lagi. Eh, aku ke kelas dulu, yah…. Daahh…”
Ratih : “Ok, daahh….”
Ratih dan Ayu kembali ke kelas mereka masing-masing.

*******

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Ratih langsung keluar kelas. Di luar, tiba-tiba handphonenya berbunyi.
Ratih : “Siapa ini? Jam segini nelpon. (sambil membuka handphonenya) Wah, tumben orang rumah nelpon.”
Bibi : “Ini Bibi, Non.”
Ratih : “Oh, Bibi. Ada apa, Bi? Tumben jam segini nelpon.”
Bibi : “Ini Non, Tuan dan Nyonya sudah pulang. Non cepe pulang, ya!”
Ratih : “Sip, oke deh, Bi. Udah dulu, ya. Aku mau pulang sekarang. Makasih, ya, Bi.”
Bibi : “Sama-sama, Non.”
Tiba-tiba ada motor mendeat ke Ratih.
Ratih : “STOP! Siapa, sih? Main tabrak aja!” (hampir marah)
Raka : “Idii..h, kamu ni, marah-marah aja, kerjaannya.”
Ratih : “Loh, kakak ngapain ke sini?”
Raka : “Mau jemput adikku tercinta dan tersayang, dong.”
Ratih : “Ih…. Eh, kak, Mama sama Papa di rumah loo..h. Ayo cepet pulang. Aku nggak sabar mau ngobrol sama Mama sama Papa.”
Raka : “Iya, iya. Emang ada apa, sih?” (merasa bingung dengan perkataan adiknya)
Ratih : “Ada, deh…. Ayo berangkat sekarang! (menaiki motor kakaknya)
Mereka berdua akhirnya pulang.

*******

Sesampainya di rumah, Mama dan Papa mereka sudah menunggu di ruang keluarga.
Papa : (Dengan muka marah dan jengkel) “Mana Raka!Ratih, mana kakakmu?”
Mama : (Sedikit menenangkan papa) “Sabar, Pa. mereka baru pulang.”
Ratih : (Gembira melihat orangtuannya di rumah) “Ma, Pa, sudah pulang? Kakak lagi digarasi naruh motor. Aku punya kabar gembira buat Mama sama Papa.”
Papa : (Masih kesal dengan Raka) “Raka, mana Raka! Cepat panggil dia ke sini!”
Raka : (Dengan wajah tanpa dosa) “Siang, Ma, Pa.”
Papa : (Langsung marah pada Raka) “Raka, kamu ngapain aja sih, di sekolah? Papa tadi ditelpon kepala sekolah kamu! Papa disuruh datang ke sekolah kamu besok. Kamu ngapain, sih? Pasti kamu bikin ulah lagi di sekolah! Jujur!”
Raka : (dengan muka masam) “Anu, Pa…. Em…. Raka a….nu…. Raka kemarin e…tawuran sama anak SMU sebelah.” (suara Raka lirih)
Papa : “Apa?!!!! Kamu ini malu-maluan Papa, tau nggak!”
Raka : “Ma…. Maaf, Pa. Raka kesle sih, sama anak-anak itu!”
Papa : “Udah…. Udah…. Sekarang Papa sama Mama mau keluar kota. Kamu jangan buat ulah lagi, Paham!!!”
Ratih : “Loh, Pa. Ratih mau cerita sama Mama sama Papa. Kok Mama sama Papa buru-buru ke luar kota, sih?”
Mama : “Sayang, Mama sama Papa udah telat. Kapan-kapan lagi aja ya, Sayang. Baik-baik di rumah, ya! Dah….”
Ratih : (berlari menuju kamar dengan muka sedih) “Aku kangen Mama, Mama aku saying Mama.”
Ratih menangis di kamarnya, Ia merasa Orangtuannya sudah tidak peduli dengannya lagi. Ratih sedih, akan tetapi, Ia tetap belajar dengan giat. Agar bisa memenangkan lomba MIPA itu.

*******

Di sekolah Raka….
Pak Guru : “Pagi anak-anak.”
Murid-murid : ”Pagi, Pak.”
Pak Guru : “Anak-anak, pagi ini kita kedatangan murid baru, pindahan dari Semarang. Namanya Indah. Indah, mari masuk!”
Murid-murid : “Huu…. Dasar!” (serempak)
Pak Guru : “Udah, udah. Kalian ini ribut aja. (dengan jengkel) Rendy, kamu ini, pagi-pagi sudah buat ulah (memarahi Rendy) Indah, silahkan perkenalkan diri kamu.”
Indah : (dengan suara lirih) “Pagi semua.Nama saya Aurora Indah Dewi Nurbani.Panggil aja Indah. Saya pinddahan dari Semarang. Saya pindah ke sini karena Orangtua Saya dinas di Jakarta.”
Pak Guru : “Cukup Indah. Kamu sekarang bisa duduk di sebelah Raka.” (sambil menunjuk tempat duduk Raka)
Raka : “Loh,kok di sini sih, Pak? Nggak adil dong!”
Pak Guru : “Lantas Indah duduk di mana? Di meje guru? Mana mungkin! (kesal menghadapi sikap Raka) Pokoknya, mau tidak mau, Indah duduk di samping kamu! TITIK!”
Indah berjalan mendekati tempat duduk Raka. Indah mencoba memulai percakapan dengan Raka.
Indah : “Hai, aku Indah.”
Raka : (tampak kesal) “Udah, nggak usah basa-basi. Kamu udah tau namaku, kan!”
Indah : (menunduk sedih) “Oh, maaf. Jika aku ganggu kamu.”
Kedua anak ini belum cukup akrab, tetapi Indah tetap ramah dengan Raka. Beberapa minggu kemudian mereka mulai akrab, suka belajar bersama. Indah menganggap Raka sahabatnya, Tetapi Raka baik dengan Indah semata-mata hanya untuk memanfaatkan Indah.

*******

Beberapa hari kemudian…..
Kriiiingg.... Kriiiiingg….
Raka : (mengangkat telepon) “Halo, keluarga Aditya Riswanto di sini. Dengan siapa di sana?”
PMM : “Ini dengan Perusahaan Muncul Makmur. Bisa bicara dengan Bapak Aditya?”
Raka : “Iya, sebentar, Saya panggilkan.” (meletakkan telepon)
Ratih : “Siapa, kak?” (penasaran)
Raka : “Nih, ada telepon. Nyari Papa!” (memerikan telepon pada Ratih)
Ratih : “Halo, ada apa, ya?”
PMM : “ Bapak Aditya ada?”
Ratih : “A…. Papa sedang keluar kota. Ada apa, ya?”
PMM : “Maaf sebelumnya. Perusahaan Bapak Aditya terlilit hutang, dan hutangnya mencapai 2 T. Tolong sampaikan ini kepada Bapak Aditya, hutang-hutang ini harus dilunasi, paling lambat seminggu dari sekarang. Kalau tidak, rumah, perusahaan, dan aset-aset milik Bapak Aditya yang lain akan Kami sita. Terima kasih. “ (menutup telepon)
Ratih : “Kak, perusahaannya Papa akan bangkrut.”
Raka : “Terus apa hubungannya dengan aku?”
Ratih : “Ya, kita akan hidup sederhana. Tanpa kemewahan dan kekayaan.”
Raka : “So….?” (tak menghiraukan perkataan adiknya. Raka langsung pergi.”

*******
Mulai saat itu, keluarga Aditya Riswanto berubah menjadi keluarga yang sederhana. Mama dan Papa mereka sudah sering di rumah menemani Ratih. Akan tetapi, Raka belum sadar juga kalau keluarganya sudah bangkrut dan kehidupan keluarganya sudah tidak seperti dulu lagi.
Raka : “Pa, minta uang dong, uang Raka udah abis, nih!”
Papa : “Nak, kita sekarang lagi kesusahan, kamu kok, belum sada juga, sih?”
Raka : “Papa nih, ada-ada aja. Udah sekarang Raka minta uang 2 juta aja.”
Papa : “Nggak ada, Nak. Uang Papa dan Mama hanya cukup untuk makan kita sehari-hari dan untuk membayar uang sekolah kamu dan Ratih.”
Raka : “Papa bohong!” (membentak)
Papa : “Bener, Nak. Papa tidak punya uang sekarang.”
Raka terus marah-marah.

*******

Keesokan harinya, di sekolah Raka….
Raka : “Hai, Din…. Gimana kabarmu?”
Nadin : (tidak terlalu memperhatikan) “Idih…. Siapa tu? Kenal juga nggak, nyapa-nyapa lagi!”
Raka terus berjalan ke kelas dengan perasaan kesal dan kecewa pada Nadin.Di kelas, teman-teman Raka menjauhi Raka.Tetapi Indah tidak, Ia tetap ramah dengan Raka.
Indah : “Hai, Rak…. Apa kabar?”
Raka : “Udah, nggak usah basa-basi. Eh, aku mau tanya. Temen-temen kenapa, sih? Kok kayaknya pada ngejauhin aku.”
Indah : (Dengan gugup) “A….anu Rak….mereka semua udah tau kalau orang tuamu bangkrut. Jadi, mereka merasa udah nggak level sama kamu.”
Raka : “Apa?!!!!!!!” (marah-marah)


Sejak saat itu, Raka sering mengamuk. Dia terpukul dengan perkataan Indah. Teman-teman Raka semua menjauhi Raka. Tetapi Indah tidak, Indah malah semakin dekat dengan Raka. Akhirnya Raka sadar, siapa itu Indah. Indah adalah teman yang raman, hatinya baik, tidak pilih-pilih dalam mencari teman.Mulai saat itu, hanya Indahlah satu-satunya teman di sekolahnya.
Nilai Rakapun juga meningkat. Minggu ini, tim basket Raka akan mengikuti lomba antar sekolah. Tim basket Raka selalu menang sampai tingkat Nasional. Dan sejak saat itu Raka mulai sadar siapa dirinya. Keluarga Aditya Riswanto inipun sekarang hidup tentram, rukun dan bahagia.

INFORMASI - Aorta

Aorta adalah arteri terbesar dalam badan manusia. Bersumber dari bilik kiri jantung dan membawa darah beroksigen kepada semua bagian tubuh dalam peredaran sistemik.

Jalur Aorta
Bagian awal aorta, aorta menaik, muncul keluar dari ventrikel kiri, yang diasingkan oleh katup aorta. Kedua arteri coronaria jantung bercabang dari pangkal aorta, di atas katup aorta.

Aorta kemudian melengkung balik mengelilingi arteri pulmonalis. Tiga pembuluh darah muncul keluar dari arcus aortae ini, yaitu arteri brachiocephalica, arteri carotis communis sinistra, dan arteri subclavia sinistra. Pembuluh-pembuluh ini memasok darah ke kepala dan bagian lengan.

Aorta kemudian menuruni badan. Bagian atas diafragma (dalam dada) disebut aorta pars thoracalis dan bagian bawah diafragma (dalam abdomen) disebut aorta pars abdominalis.

Saat bergerak ke bawah dinding posterior abdomen, aorta abdomen beredar pada kiri vena cava inferior, bercabang-cabang menjadi saluran darah utama pada perut dan usus, dan juga ginjal. Terdapat banyak bentuk cabang yang dapat diketahui dalam vaskulatur sistem pencernaan. Bentuk yang paling umum ialah cabang aorta membentuk truncus celiacus, arteri mesenterica superior, dan juga arteri mesenterica inferior. Arteri renalis biasanya bercabang dari aorta abdominalis di antara truncus celiacus dan arteri mesenterica superior.

Aorta berakhir dengan percabangan 2, yaitu arteri iliaca communis sinistra dan arteri iliaca communis dextra untuk memasok darah ke anggota tubuh bagian bawah dan pelvis.

Ciri-ciri Aorta
Aorta adalah arteri elastis, oleh karenanya maka dapat mengembang. Apabila ventrikel kiri berkontraksi untuk memaksa darah mengalir ke aorta, aorta mengembang. Regangan ini memberikan energi potensial yang akan membantu mempertahankan tekanan darah sewaktu diastole, karena saat itu, aorta akan berkontraksi secara pasif.

INFORMASI - Pembuluh Balik (Vena)

Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.

Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.

Salah satu penyakit yang menyerang pembuluh balik adalah varises.


sumber : Wikipedia

Friday, November 26, 2010

Sinosis Novel RUMAH FOSIL

pengarang : Azzura Dayana
Tebal : 180 halaman
Penerbit, tempat terbitan, cetakan : Gema Insan, Jakarta, Cetakan Oktober


RUMAH FOSIL

Begitu patah semangatku,
kan kutanya pada kristal hatiku.
Begitu lari ke ujung langit cita-citaku,
Kan kukejar dengan kuda terbangku.

Farah, seorang gadis kelas II SMA yang cinta kemoderenan harus pindah ke rumah bekas Belanda kerena rumahnya yang lama telah dijual. Farah berusaha dengan keras untuk dapat keluar dari rumah fosil tersebut. Ia mencari kristal hati yang membawa kebahagiaan, menungu bintang jatuh, dan kursus serius pada Bu Andromeda guru Bahasa Inggris Farah yang baru.

Farah menemukan sebuah buku harian pemilik rumah fosil tersebut yang berisi tentang persahabatan antara Corrin seorang nona Belanda dan Hayati seorang pribumi yang ingin bersekolah. Mereka berdua berusaha agar Hayati dapat melanjutkan sekolahnya. Hayati menjuluki Corrin sebagai Nona Matahari. Sedangkan Corrin menjuluki Hayati sebagai Nona Kincir Angin.

Kisah cinta antara Farah dan penggemar rahasianya yang bernama Revaldo. Revaldo sering mengiriminya surat. Farah menolak Revaldo. Kesan dramatis pada ending-nya. Ketika Farah sakit, Papa memberitahukan bahwa ia akan menjual rumah fosil kepada Bu Andromeda yang ternyata cicit Nona Matahari. Mendengar berita itu, Farah justru sedih. Ia menceritakan semua usahanya dan perasaannya sekarang, yang seharusnya bahagia tetapi justru sedih. Akhirnya Papa membatalkan perjanjian jual beli yang akan ditandatangani esok harinya, dan keluarga Farah pun tetap tinggal di rumah fosil.

Monday, November 29, 2010

Lirik Lagu Everybody’s Changing – Keane

You say you wander your own land
But when I thing aout it
I don’t see how you can
You’re aching, You’re breaking
And I can see the pain in your eyes
Says everybody’s changing
And I don’t know why so little time
Try to understand that I’m
Trying to make a move
Just to stay in the game
I try to stay awake and remember my name
But everybody’s changing and I don’t feel the same
You’re gone from here
Soon you will disappear
Fading into beautiful light
Cause everybody’s changing and I don’t fell right
So little time
Try to understand that I’m
Trying to make a move
Just to stay in the game
I try to stay awake and remember my name
But everybody’s changing
And I don’t feel the same

IPS - EKONOMI kelas 8 'JENIS-JENIS PASAR'

Pada dasarnya pasar dibagi dalam beberapa golongan yaitu sebagai berikut :

1. Berdasarkan Wujudnya

Menurut wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar abstrak

a. Pasar Konkret (pasar nyata) merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secar langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual. Barang yang diperjualbelikan pun berada di tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional dan swalayan

b. Pasar Abstrak (tidak nyata) merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung, barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek Indonesia.

2. Berdasarkan Waktu Terjadinya

Menurut waktu terjadinya pasar dibedakan menjadi pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan, pasar tahunan, dan pasar temporer.

a. Pasar Harian merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung

b. Pasar mingguan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan

c. Pasar bulanan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.

d. Pasar tahunan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.

e. Pasar temporer merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.

3. Berdasarkan Luas Jangkauannya

Menurut luas jangkauannya pasar dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan pasar internasional.

a. Pasar lokal merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja.

b. Pasar nasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli.

c. Pasar internasional penjual dan pembeli dari berbagai negara. Misalnya pasar tembakau di Bremen Jerman.

4. Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi

Menurut hubungannya dengan proses produksi pasar dibedakan menjadi pasar output dan pasar input.

a. Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).

b. Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).

5. Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli)

Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi sebagai berikut.

a. Pasar persaingan sempurna merupakan ebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.

b. Pasar persaingan tidak sempurna, yang terdiri atas

1) Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).

2) Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

3) Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.

Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.

Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.

4) Pasar monopsoni bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.

5) Pasar ologopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contoh Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler.

sumber : http://malikmakassar.wordpress.com/

Sunday, November 28, 2010

SKENARIO DRAMA - PERSAHABATAN itu INDAH - karya : Fauzia, Kholifah, Aini, Ilham, Bayu, Betari

Persahabatan itu Indah
Betari, Bayu, dan Ilham. Mereka sudah bersahabat sejak kecil. TK, SD, sampai SMP merekapun sama, SMP Bintang. O ya, mereka mempunyai 2 orang teman, bisa di bilang teman, bisa dibilang musuh. Soalnya mereka berdua selalu ngegangguin persahabatan Betari, Bayu, dan Ilham. ‘Duo Nying-nying’, Kholy dan Zee. . Sekarang mereka sedang duduk di bangku kelas 3 SMP. Tetapi, Bayu akan pindah sekolah ke Aussie, karena ayahnya pindah tugas ke Negeri Kangguru itu.
Bayu : “Guys, gue mau bicara sama kalian (mendekati Betari dan Ilham) Mulai bulan depan, bokap gue bakal pindah tugas ke Aussie. Dan.... otomatis gue juga bakal sekolah disana.”
Ilham : “Emang lo berangkat kapan?”
Bayu : “Besok Minggu gue udah berangkat ke Aussie.”
Betari : “Jadi intinya, lo bakal ninggalin gue sama Ilham, gitu?” (agak marah)
Bayu : “Nggak gitu juga kali, Bet. Ini zaman globalisasi, teknologi udah maju. Ada Email, Facebook, Twitter, My Space, Plurk,“
Ilham : “STOP! Cukup!”
Betari : “Lo maunya apa, sih? Mau jelasin tentang teknologi? Mau nyebutin situs jejaring social satu-satu? Hah?” (Betari memotong kata-kata Bayu)
Bayu : “Iye-iye, ah…. Tapi kita tetep sahabatan, kan?”
Betari&Ilham : (Betari dan Ilham saling melirik) “Hmm… So pasti!!!!!!!”
Betari, Ilham, Bayu : “Saling menyayangi, saling melindungi, slalu bersama, satu untuk selamanya!”
Walaupun Bayu pergi ke Aussie, Betari dan Ilham tidak pernah putus kontak dengannya.Tahun ini Betari dan Ilham masuk SMU, SMU mereka sama, SMU Bintang. Begitu juga dengan ‘Duo Nying-nying’ itu. Mereka juga masuk di SMU yang sama dengan Betari dan Ilham, satu kelas malah.Satu lagi, Betari dan Ilham mempunyai seorang teman yang bernama Ani, Ani bisa dibilang golongan pendiam di kelas. Suatu hari Ani melihat papan pengumuman.
Ani : “Ih, waw! Ada pemilihan pengurus OSIS. Betari harus tau, nih.” (Ani berlari menuju ke tempat Betari)
Ilham : “Ni, ada apaan, sih? Kok lo lari-lari gitu?”
Ani : (Sambil mengatur nafas) “Eh, enggak, Ham. Gue Cuma mau ngasih tau Betari. Ada pemilihan pengurus OSIS. Betari wajib ikut, tuh.”
Betari : “Aku???? Hmm…. Gimana, ya? (mikir-mikir bimbang) Masalahnya Kholy sama Zee ikut, enggak?”
Ani : “Nggak tau juga, sih. Yah, paling dia ikut. Secara, gengsi, dong, kalo mereka nggak ikut.”
Ilham : “Bet, jangan mau mau digituin terus, dong, sama si ‘Duo Nying-nying’ itu. Kamu pasti bisa, kok, Bet.”
Tiba-tiba ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee dating, dan tidak sengaja mendengar kata-kata Ilham yang terakhir.
Kholy : “Ooh…. Ternyata anak mama satu ini mau ikut pemilihan pengurus OSIS juga ya? (dengan nada sinis) Tapi liat aja ntar, siapa yang bakal kepilih!”
Kholy meninggakan Betari, Ilham, dan Ani.
Zee : “Bener kata Kholy. Liat aja ntar, siapa yang bakal kepilih jadi pengurus OSIS!”
Kholy dan Zee ingin menjadi ketua OSIS semata-mata hanya untuk popularitas. Kholy dan Zee bukan anak yang pinter, satu sekolah juga udah tau itu. Mereka Cuma bisa make alat make up doing. Akhirnya Betari menjadi Wakil Ketua OSIS. Betari sudah bersyukur menempati jabatan itu. Sedangkan ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee tidak terpilih menjadi pengurus OSIS.
Ilham : “Ni ada apaan, sih? Ribut aja!”
Ani : “Kholy, yang sportif, dong!”
Betari : “ Udah-udah…. Kok jadi kalian sih, yang sewot. Aku aja nggak papa, kok.”
Zee : “Belagu banget sih, lo! Baru jadi waket aja sombong. Eh, lo gak usah sok baek, deh sama gue sama Kholy. Kita berdua juga udah tau, sebenernya hati lo, tuh, busuk!”
Ilham : “Eh, lo jangan keterlaluan, ya, sama temen gue! Berani, lo sama gue!!”
Kholy : “Eh, lo jangan beraninya sama cewek aja, dong!! Dasar Pengecut! Beraninya cuma sama cewek.”
Ilham : “Apa lo bilang?” (kesal pada ‘Duo Nying-nying’)
Betari : “ Udah, udah. Ham, Ni, ayo ke kelas! Misi Khol, Zee….”
Mereka bertiga meninggalkan ‘Duo Nying-nying’ itu.
Minggu ini, mereka melaksanakan ujian kenaikan kelas. Dan hasilnya….
Ilham : “Alhamdulillah, kita semua naik kelas.”
Betari&Ani : “Iya, Alhamdulillah…..”
Ilham : “Bet, Ni, di kelas XI nanti gue mau ikut ekskul basket. Kalian setuju, nggak?”
Betari&Ani : ”Ya, jelas setuju dong!” (kompak)
Dua bulan kemudian, Betari menerima email dari Bayu. Katanya seminggu lagi Bayu pulang ke Indonesia. Betari senang sekali. Dan langsung menelpon Ilham.
Betari : “Halo, Ilham?”
Ilham : “Iya, Bet. Tumben malem-malem gini nelpon, kenapa?” (setengah mengantuk)
Betari : “Gini, Ham. Barusan aku buka email. Ada email masuk baru aja dari Bayu. Katanya Bayu seminggu lagi bakal balik. Aku seneng banget, deh. Akhirnya kita bisa barengan lagi.”
Ilham : “Yang bener, Bet? Syukur deh, akhirnya kita bertiga bisa kumpul lagi.” (masih setengah sadar)
Betari : “Oke deh, Ham. Udah dulu, ya! Aku mau belajar dulu…”
Ilham : “Oke, bye.” (mengakhiri pembicaraan telpon, lalu langsung terbang ke alam mimpi)
3 hari sebelum Bayu pulang, Ilham memberi tahu pada Betari dan Aini bahwa ia akan mengikuti lomba basket antar sekolah.
Ilham : “Bet, Ni, sebentar lagi gue mau ikut lomba basket, nih. Kalian dating, ya!”
Aini : “Insyaallah, kalo aku bisa, aku pasti dating, kok, Ham.”
Betari : “Tenang aja, gue pasti dateng, kok.”
Keesokan harinya, Bayu mengirimkan sms ke Betari yang isinya “Bet, ntar kalo aku balik dari Aussie, aku pengen ketemuan sama kamu di café X ya!” setelah menerima dan membaca sms dari Bayu, Betaripun menyanggupinya. Betari lupa dengan janjinya pada Ilham untuk dateng melihat dia di pertandingan basket nanti. Begitu juga dengan Ilham yang agaknya setengah sadar, saat Betari menelpon Ilham dan memberitahu bahwa Bayu akan kembali dari Aussie.
Hari yang ditunggupun tiba. Ilham sudah bersiap untuk menghadapi pertandingan basket dengan SMU Cinta Damai. Sebelum pertandingan dimulai, Ilham gelisah menunggu kedatangan Betari.
Ilham : “Betari mana, sih? Katanya mau dateng. Kok nggak dateng-dateng, ya!” (dalam
Bayu dan Betari sedang asik, ngobrol, karena sudah lama mereka tidak bertemu. Walaupun pertandingan sudah dimulai, Ilham masih menunggu kehadiran Betari, Ia sangat gelisah. Hatinya tidak tenang dan permainannyapun sangat kacau. Tetapi yang dating malah si ‘Duo Nying-nying’ yang diam-diam menyukai Ilham. Zee tidak tau kalau Kholy menyukai Ilham, Kholy juga tidak tau kalau Zee juga menyukai Ilham.
Di kursi penonton….
Kholy : “Ilhaaa…m, lo bisa, Ham.”
Zee : “Ayo, dong, Ham. Lo pasti bisa.”
Kholy&Zee : “Ilham, Ilham, Ilham, Ilham. Lo pasti bisa!” (Teriak ‘Duo Nying-nying kompak.)
Tiba-tiba Kholy menarik tangan Zee keluar dari kursi penonton.
Kholy : “Eh, Zee lo tadi ngapain teriak-teriakin namanya Ilham? Hah?!!”
Zee : “Lah, elo sendiri ngapain neriakin namanya Ilham?”
Kholy&Zee : “Karena gue suka sama Ilham!!” (kompak)
Kholy&Zee : “Maksudnya??!!! (masih kompak) Lupain ajalah….” (Kholy dan Zee saling salah tingkah, tapi kompak. Lalu mereka meninggalkan lapangan basket yang ramai itu, untuk mengalihkan salting mereka)
*******
Tim basket SMU Bintang kalah, pertandingan dimenangkan oleh SMU Cinta Damai.
Fatah : “Ham, kok tuben. Permainan lo, gak sebagus biasanya?”
Ilham : “Gue nggak kenapa-napa. Maaf banget, ya! Gara-gara gue, tim basket kita jadi kalah,”
Alfan : “Gapapa lagi, Ham. Sebenernya lo kenapa, sih?”
Ilham : “Dari tadi gue nungguin seseorang. Tapi, dia nggak dateng.” (agak sedih)
Fatah&Alfan : “Oh, jadi gitu.”
*******
Betari : “O iya, aku lupa.”
Bayu : “Lupa kenapa, Bet?”
Betari : “Hari ini aku ga Cuma ada janji sama kamu doing, Yu. Aku ada janji sama Ilham, buat nonton dia di pertandingan basketnya, sekarang.”
Bayu : “O, yaudah, mending sekarang kita ke sana.”
Sesampainya di lapangan basket, tempat Tim basket SMU Bintang vs. SMU Cinta
Damai, Betari dan Bayu bingung. Tempat itu kosong.
Betari : “Yu, kok kosong yah? Apa udah selesai pertandingannya?”
Bayu : “Aku juga nggak tau, Bet. Mending sekarang kita balik. Bukannya katanya kamu sama Ilham satu sekolah, ya? Yaudah, besok kamu temui Ilham di sekolah aja.” (Betari mengangguk, tetapi kecewa pada dirinya sendiri.)
*******
Di kelas, biasanya Ilham dan betari selalu bercanda, tapi sekarang Susana berbalik 180°. Mungkin saat itu, Ilham sedang benar-benar marah pada Betari, karena Betari sudah mengingkari janji. Ani mencoba mempersatukan persahabatan Betari dan Ilham. Tapi, seperti biasa, ‘Duo Nying-nying’ selalu menghalangi niat baik Ani.
Beberapa hari kemudian, kemarahan Ilham mereda. Dan Ia baru sadar bahwa Bayu sudah kembali dari Aussie. Ilham langsung ke rumah Bayu, ternyata di sana sudah ada Betari. Ilham dan Betari hanya diam-diaman saja. Bayu sangat heran.
Bayu : “Kalian ini, kenapa, sih? Dari tadi dieee….m, terus.”
Betari : “Gapapa, kok, Yu.”
Ilham : “Bet, yang kemarin-kemarin, gue minta maaf, ya!”
Betari : “Harusnya gue kali yang minta maaf sama lo, Ham. Soalnya gue ingkar janji.”
Bayu : “Gitu dong…. Kan kalo kayak gini, enak, suasananya.”
Di sekolah ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee kaget melihat Betty, Ilham dan Ani kembali seperti dulu. Kholy dan Zee bertemu Betty, Ilham, dan Ani di kantin.
Zee : “Khol, tu anak-anak manja udah baekan.”
Kholy : “Hah?!! Masa, sih?!! Mana mereka?”
Zee : “Tuh, lagi makan. Samperin, yuk!” (lalu be rjalan menuju meja Betty.)
Kholy : “Hey, anak manja! Udah baekan, yah?”
Zee : “Ham!!! Ngapain lo di sini? Sama Bety lagi!”
Ani : “Pergi, yuk!” (mengajak Betty dan ilham karena melihat ‘Duo Nying-nying)
Kholy dan Zee selalu berusaha memisahkan mereka bertiga. Sampai akhirnya, mereka berdua hamper dikeluarkan dari sekolah. Tetapi setelah itu, mereka sadar bahwa semua yang mereka lakukan sia-sia.”
Kholy : “Eh, kita minta maaf, ya! Gara-gara gue sama Zee, persahabatan lo semua keganggu.”
Zee : “Ya, kita minta maaf, ya!”
Betari : “Gapapa kok, kalian udah aku maafin, dari dulu malah.” (tersenyum)
Sepulang sekolah, Betari, Bayu, dan Ilham ketemuan di sebuah café. Ternyata Ilham dan Bayu menyatakan cinta kepada Betari dan betari disuruh memilih satu diantara mereka.
Betari : “Hmm…. Aku minta maaf sebelumnya, aku nggak pengen persahabatan kita keganggu lagi kayak kemaren-kemaren. Apalagi, yang ini cumagara-gara cinta.”
Bayu : “Yaudah, aku ngerti maksud kamu kok, Bet.”
Ilham : “Iya, Bet. Gue juga ngerti maksud lo kok.”
Betari : “Bagus, deh kalo kalian ngerti. Mending kita bertiga tetep jadi sahabat.”
Ilham, Bayu, Betari : “Saling menyayangi, saling melindungi, slalu bersama, satu untuk selamanya!”
Akhirnya mereka kembali bersahabat seperti dulu sebelum Bayu pergi ke Aussie.

SKENARIO DRAMA KELUARGA RAKA dan RATIH karya : Fauzia, Kholifah, Aini, Ilham, Bayu, Betari

Sebuah keluarga hidup dalam kakayaan dan kemewahan. Keluarga tersebut sangat sibuk setiap harinya. Ayah dan Ibu mereka selalu bekerja setiap hari tanpa kenal waktu. Sementara, salah satu dari 2 anaknya hanya berfoya-foya.
Suatu hari, anak kedua keluarga tersebut, Ratih akan berangkat sekolah.
Ratih : “Kak…. (bersuara keras memanggil kakaknya) Kak…. Ayo berangkat sekarang…. Aku sudah hampir terlambat nih…. (sambil menaiki tangga ke kamar kakaknya) Kak, cepetan dong, kak…. (sambil mengetuk pintu kamar kakaknya)
Raka : “Iya.... Iya…. Sebentar…. Sekarang Kakak juga sudah siap kok.”
Ratih : “Tapi cepetan dong…. Nanti aku dimarahin Bu Gina….”
Raka : “Iya, dik…. Kamu sarapan dulu gih! Eh, sekalian buatin kakak roti selai coklat dong…. Cepetan ya!”
Ratih : “Iya deh….” (kesal karena disuruh kakaknya)
Lima menit kemudian….
Raka : “Ayo berangkat sekarang! Pamit sama Bibi dulu.”
Ratih : “ Bi…. Kakak sama aku berangkat dulu ya!”
Bibi : “Iya, non…. Hati-hati di jalan, ya!”

*******

Kakak beradik itu pergi ke sekolah berbarengan naik motor. Di perjalanan mereka mengobrol.
Raka : “Dik, kamu nanti pulang jam berapa, sih?”
Ratih : “Hmm…. Jam tiga-an sih. Kakak bisa jemput, nggak?
Raka : “Kakak pulang jam empat, tuh…. Kamu nanti pulang sama temanmu saja.”
Ratih : “ Yaudah deh! Gampanglah, nanti kakak aku sms.”
Raka menurunkan Ratih tepat di depan sekolahnya.

*******

Sesampainya di sekolah, seperti biasa, Raka mengajak teman-temannya nongkrong di kantin.
Raka : “Guys…. Kantin, yuk!”
Rendy CS : “OKB….” (sambil berjalan bersama ke kantin)
Tanpa memperhatikan jalan, Raka berjalan dengan seenaknya. Beberapa orang sudah Ia tabrak.Sesampainya di kantin, Ia langsung membeli snack ringan, Ia melihat cewek cantik duduk sendirian di kursi.
Raka : “Hai, boleh kenalan, nggak?”
Nadin : “ Oh, iya. Kak Raka Kan, anak kelas XI C?”
Raka : “ Yup, betul…. Kok kamu tau, sih? Tau darimana? Hmm…. Pasti karena kenakalanku…. Hhehehe…. jadi Ge-eR deh….”
Nadin : “Kakak, nih…. Aku juga nakal, kok. Kalau jam pelajaran yang ngebosenin, aku juga sering ke sini. Maklum, bawaan dari SMP. Hmm…. Ngomong-ngomong pulang sekolah, kakak ada acara, nggak?”
Raka : “Hmm…. Nggak ada tuh…. Emang kenapa? Kalau kamu sudah Tanya seperti itu, aku mau ngajak kamu ke mall mau, nggak?”
Nadin : “Mau…. Mau….”
Raka : “Yaudah. Nanti aku tunggu di gerbang sekolah.” (Tiba-tiba Rendy memanggil Raka)
Nadin : “Rak, sekarang mau bel, nih. Ayo balik. Jangan pacaran melulu dong.”
Raka : “Iya, iya. Bawel banget, sih. Din, nanti jadi, ya! Aku tunggu loh…”
Raka dan Rendy CS pergi ke kelas, Begitu juga dengan Nadin.

*******

Setelah bel pulang sekolah , mereka berdua langsung pergi ke Mall.
Raka : “Enaknya kita jalan ke mana, nih?”
Nadin : “Terserah kakak, deh…. Kalau boleh usul sih, kita belanja, terus main, gimana?”
Raka : “Ide bagu, tuh. Kali ini, aku traktir kamu makan, belanja, sama man. Enak kan?”
Nadin : “Makasih, ya, kak….”
Mereka akhirnya berbelanja, main, dan makan sepuasnya.Tak terasa sudah larut malam, Raka mengantar Nadin pulang sampai rumah.

*******

Sesampainya Raka di rumah, Ratih mengomel.
Ratih : “Habis darimana, kak? Jam segini baru pulang. Nggak khawatir apa, Mama sama Papa belum pulang dari tadi pagi, kakak sadar, dong! Foya-foya itu apa untungnya?”
Bibi : (mencoba melerai) “Sudah Non, den Raka jangan dimarahin terus. Den Raka itu kakak non sendiri.”
Ratih : “Biarin, Bi! Biar kakak tuh, sadar.”
Raka : “Oke, oke, oke. Kakak ngaku, kakak habis dari mall sama temen kakak, Puas kamu, dik?”
Ratih : “Oh, jadi kakak lebih seneng ke mall, foya-foya, makan-makan, shopping, dari pada nemenin aku! Adik kakak sendiri! Iya!
Raka : “Udah, ah…. Jangan bawel, berisik tau nggak, sih! Kakak capek, mau istirahat.”
Ratih : “Istirahat sana! Besok ulangi lagi! Capek aku ngingetin. Huh….”
Bibi : “Udah, Non…. Den Raka pasti capek. Jangan dimarahin terus.”
Ratih : (mulai melemah suaranya) “Iya, Bi. Aku juga sudah cape ngingetin kakak. Bi, beso aku ada tambahan pagi. Tolong bilang sama Pak Udin, aku besok dianter jam setengah enam. Terus kalo Mama sama Papa pulang, bangunin aku ya, Bi. Satu lagi, jangan bilang ke kak Raka kalau aku masuk pagi.”
Bibi : “Sip deh, Non…. Sekarang lebih baik, Non istirahat, biar besok bisa bangun pagi, Oke?”
Ratih : “Oke deh, Bi….”
Rumah itu akhirnya sepi dan gelap. Semua penghuninya tertidur lelap.

*******
Keesokan harinya, Bibi sudah menyiapkan sarapan untuk Raka dan Ratih. Jam lima pagi, Ratih sudah menuju ke ruang makan.
Ratih : “Bi, sarapanku sudah jadi?”
BIbi : “Iya, Non. Nasi goring jamur kesukaan non Ratih sama den Raka.”
Ratih : “Makasih ya, Bi. Pak Udin mana? Kok nggak keliahatan?”
Bibi : “Pak Udin baru nyuci mobil di depan, Non.”
Ratih : “Oh, yaudah, Bi. Eh, Bi, Papa sama Mama tadi malam sudah pulang belum, Bi?”
Bibi : “Belum, Non. Tuan dan Nyonya semalam belum pulang.”
Ratih : “Mama sama Papa kemana, ya? Aku jadi khawatir.”
Bibi : “Mungkin Tuan dan Nyonya keluar kota, Non.”
Ratih : “Mungkin juga, Bi. Eh, udah jam setengah enam. Aku harus cepat-cepat berangkat ke sekolah. Nanti kalau kak Raka nyari, bilang aku masih marah. Terus kalau Mama sama Papa pulang, bilang suruh tunggu aku pulang dulu.”
Bibi : “Ya, Non. Hati-hati di jalan, ya!”
Akhirnya Ratih diantar oleh Pak Udin.

*******

Jam 6.15, Raka memanggil-manggil Ratih.
Raka : “Dik…. Dik Ratih…. Katanya masuk pagi?Kok beum bangu, sih? (Raka membuka kamar Ratih) Loh, kok kosong, sih? Biii….. Bibi…. (Sambil berlari menuruni tangga) Bi, Ratih kemana sih, Kok jam segini udah pergi?”
Bibi : “Non Ratih sudah berangkat jam setengah enam tadi, kayaknya non Ratih masih marah sama Aden.”
Raka : “Yaudah, deh. Bi, aku berangkat dulu, ya!”
Bibi : Hati-hati di jalan, ya, Den! Jangan lupa nanti jemput non Ratih!”

*******

Di sekolah, Ratih berteu dengan temannya yang bernama Ayu.
Ayu : “Hai, Tih. Selamat, ya!
Ratih : (Merasa bingung dengan ucapan Ayu) “Hai juga. Emang ada apa, sih, kok kamu girang banget?
Ayu : “Kamu nggak tau, ya? Masa, sih?
Ratih : “Beneran, Yu. Aku nggak tau.” (Masih bingung dengan kata-kata Ayu)
Ayu : “Kamu masuk seleksi lomba MIPA tingkat Nasional. Kamu hebat, Tih,”
Ratih : “Masa, sih? Wah, kalau seperti itu, aku harus lebih giat dong….”
Ayu : “Iya, kamu harus lebih giat lagi. Eh, aku ke kelas dulu, yah…. Daahh…”
Ratih : “Ok, daahh….”
Ratih dan Ayu kembali ke kelas mereka masing-masing.

*******

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Ratih langsung keluar kelas. Di luar, tiba-tiba handphonenya berbunyi.
Ratih : “Siapa ini? Jam segini nelpon. (sambil membuka handphonenya) Wah, tumben orang rumah nelpon.”
Bibi : “Ini Bibi, Non.”
Ratih : “Oh, Bibi. Ada apa, Bi? Tumben jam segini nelpon.”
Bibi : “Ini Non, Tuan dan Nyonya sudah pulang. Non cepe pulang, ya!”
Ratih : “Sip, oke deh, Bi. Udah dulu, ya. Aku mau pulang sekarang. Makasih, ya, Bi.”
Bibi : “Sama-sama, Non.”
Tiba-tiba ada motor mendeat ke Ratih.
Ratih : “STOP! Siapa, sih? Main tabrak aja!” (hampir marah)
Raka : “Idii..h, kamu ni, marah-marah aja, kerjaannya.”
Ratih : “Loh, kakak ngapain ke sini?”
Raka : “Mau jemput adikku tercinta dan tersayang, dong.”
Ratih : “Ih…. Eh, kak, Mama sama Papa di rumah loo..h. Ayo cepet pulang. Aku nggak sabar mau ngobrol sama Mama sama Papa.”
Raka : “Iya, iya. Emang ada apa, sih?” (merasa bingung dengan perkataan adiknya)
Ratih : “Ada, deh…. Ayo berangkat sekarang! (menaiki motor kakaknya)
Mereka berdua akhirnya pulang.

*******

Sesampainya di rumah, Mama dan Papa mereka sudah menunggu di ruang keluarga.
Papa : (Dengan muka marah dan jengkel) “Mana Raka!Ratih, mana kakakmu?”
Mama : (Sedikit menenangkan papa) “Sabar, Pa. mereka baru pulang.”
Ratih : (Gembira melihat orangtuannya di rumah) “Ma, Pa, sudah pulang? Kakak lagi digarasi naruh motor. Aku punya kabar gembira buat Mama sama Papa.”
Papa : (Masih kesal dengan Raka) “Raka, mana Raka! Cepat panggil dia ke sini!”
Raka : (Dengan wajah tanpa dosa) “Siang, Ma, Pa.”
Papa : (Langsung marah pada Raka) “Raka, kamu ngapain aja sih, di sekolah? Papa tadi ditelpon kepala sekolah kamu! Papa disuruh datang ke sekolah kamu besok. Kamu ngapain, sih? Pasti kamu bikin ulah lagi di sekolah! Jujur!”
Raka : (dengan muka masam) “Anu, Pa…. Em…. Raka a….nu…. Raka kemarin e…tawuran sama anak SMU sebelah.” (suara Raka lirih)
Papa : “Apa?!!!! Kamu ini malu-maluan Papa, tau nggak!”
Raka : “Ma…. Maaf, Pa. Raka kesle sih, sama anak-anak itu!”
Papa : “Udah…. Udah…. Sekarang Papa sama Mama mau keluar kota. Kamu jangan buat ulah lagi, Paham!!!”
Ratih : “Loh, Pa. Ratih mau cerita sama Mama sama Papa. Kok Mama sama Papa buru-buru ke luar kota, sih?”
Mama : “Sayang, Mama sama Papa udah telat. Kapan-kapan lagi aja ya, Sayang. Baik-baik di rumah, ya! Dah….”
Ratih : (berlari menuju kamar dengan muka sedih) “Aku kangen Mama, Mama aku saying Mama.”
Ratih menangis di kamarnya, Ia merasa Orangtuannya sudah tidak peduli dengannya lagi. Ratih sedih, akan tetapi, Ia tetap belajar dengan giat. Agar bisa memenangkan lomba MIPA itu.

*******

Di sekolah Raka….
Pak Guru : “Pagi anak-anak.”
Murid-murid : ”Pagi, Pak.”
Pak Guru : “Anak-anak, pagi ini kita kedatangan murid baru, pindahan dari Semarang. Namanya Indah. Indah, mari masuk!”
Murid-murid : “Huu…. Dasar!” (serempak)
Pak Guru : “Udah, udah. Kalian ini ribut aja. (dengan jengkel) Rendy, kamu ini, pagi-pagi sudah buat ulah (memarahi Rendy) Indah, silahkan perkenalkan diri kamu.”
Indah : (dengan suara lirih) “Pagi semua.Nama saya Aurora Indah Dewi Nurbani.Panggil aja Indah. Saya pinddahan dari Semarang. Saya pindah ke sini karena Orangtua Saya dinas di Jakarta.”
Pak Guru : “Cukup Indah. Kamu sekarang bisa duduk di sebelah Raka.” (sambil menunjuk tempat duduk Raka)
Raka : “Loh,kok di sini sih, Pak? Nggak adil dong!”
Pak Guru : “Lantas Indah duduk di mana? Di meje guru? Mana mungkin! (kesal menghadapi sikap Raka) Pokoknya, mau tidak mau, Indah duduk di samping kamu! TITIK!”
Indah berjalan mendekati tempat duduk Raka. Indah mencoba memulai percakapan dengan Raka.
Indah : “Hai, aku Indah.”
Raka : (tampak kesal) “Udah, nggak usah basa-basi. Kamu udah tau namaku, kan!”
Indah : (menunduk sedih) “Oh, maaf. Jika aku ganggu kamu.”
Kedua anak ini belum cukup akrab, tetapi Indah tetap ramah dengan Raka. Beberapa minggu kemudian mereka mulai akrab, suka belajar bersama. Indah menganggap Raka sahabatnya, Tetapi Raka baik dengan Indah semata-mata hanya untuk memanfaatkan Indah.

*******

Beberapa hari kemudian…..
Kriiiingg.... Kriiiiingg….
Raka : (mengangkat telepon) “Halo, keluarga Aditya Riswanto di sini. Dengan siapa di sana?”
PMM : “Ini dengan Perusahaan Muncul Makmur. Bisa bicara dengan Bapak Aditya?”
Raka : “Iya, sebentar, Saya panggilkan.” (meletakkan telepon)
Ratih : “Siapa, kak?” (penasaran)
Raka : “Nih, ada telepon. Nyari Papa!” (memerikan telepon pada Ratih)
Ratih : “Halo, ada apa, ya?”
PMM : “ Bapak Aditya ada?”
Ratih : “A…. Papa sedang keluar kota. Ada apa, ya?”
PMM : “Maaf sebelumnya. Perusahaan Bapak Aditya terlilit hutang, dan hutangnya mencapai 2 T. Tolong sampaikan ini kepada Bapak Aditya, hutang-hutang ini harus dilunasi, paling lambat seminggu dari sekarang. Kalau tidak, rumah, perusahaan, dan aset-aset milik Bapak Aditya yang lain akan Kami sita. Terima kasih. “ (menutup telepon)
Ratih : “Kak, perusahaannya Papa akan bangkrut.”
Raka : “Terus apa hubungannya dengan aku?”
Ratih : “Ya, kita akan hidup sederhana. Tanpa kemewahan dan kekayaan.”
Raka : “So….?” (tak menghiraukan perkataan adiknya. Raka langsung pergi.”

*******
Mulai saat itu, keluarga Aditya Riswanto berubah menjadi keluarga yang sederhana. Mama dan Papa mereka sudah sering di rumah menemani Ratih. Akan tetapi, Raka belum sadar juga kalau keluarganya sudah bangkrut dan kehidupan keluarganya sudah tidak seperti dulu lagi.
Raka : “Pa, minta uang dong, uang Raka udah abis, nih!”
Papa : “Nak, kita sekarang lagi kesusahan, kamu kok, belum sada juga, sih?”
Raka : “Papa nih, ada-ada aja. Udah sekarang Raka minta uang 2 juta aja.”
Papa : “Nggak ada, Nak. Uang Papa dan Mama hanya cukup untuk makan kita sehari-hari dan untuk membayar uang sekolah kamu dan Ratih.”
Raka : “Papa bohong!” (membentak)
Papa : “Bener, Nak. Papa tidak punya uang sekarang.”
Raka terus marah-marah.

*******

Keesokan harinya, di sekolah Raka….
Raka : “Hai, Din…. Gimana kabarmu?”
Nadin : (tidak terlalu memperhatikan) “Idih…. Siapa tu? Kenal juga nggak, nyapa-nyapa lagi!”
Raka terus berjalan ke kelas dengan perasaan kesal dan kecewa pada Nadin.Di kelas, teman-teman Raka menjauhi Raka.Tetapi Indah tidak, Ia tetap ramah dengan Raka.
Indah : “Hai, Rak…. Apa kabar?”
Raka : “Udah, nggak usah basa-basi. Eh, aku mau tanya. Temen-temen kenapa, sih? Kok kayaknya pada ngejauhin aku.”
Indah : (Dengan gugup) “A….anu Rak….mereka semua udah tau kalau orang tuamu bangkrut. Jadi, mereka merasa udah nggak level sama kamu.”
Raka : “Apa?!!!!!!!” (marah-marah)


Sejak saat itu, Raka sering mengamuk. Dia terpukul dengan perkataan Indah. Teman-teman Raka semua menjauhi Raka. Tetapi Indah tidak, Indah malah semakin dekat dengan Raka. Akhirnya Raka sadar, siapa itu Indah. Indah adalah teman yang raman, hatinya baik, tidak pilih-pilih dalam mencari teman.Mulai saat itu, hanya Indahlah satu-satunya teman di sekolahnya.
Nilai Rakapun juga meningkat. Minggu ini, tim basket Raka akan mengikuti lomba antar sekolah. Tim basket Raka selalu menang sampai tingkat Nasional. Dan sejak saat itu Raka mulai sadar siapa dirinya. Keluarga Aditya Riswanto inipun sekarang hidup tentram, rukun dan bahagia.

INFORMASI - Aorta

Aorta adalah arteri terbesar dalam badan manusia. Bersumber dari bilik kiri jantung dan membawa darah beroksigen kepada semua bagian tubuh dalam peredaran sistemik.

Jalur Aorta
Bagian awal aorta, aorta menaik, muncul keluar dari ventrikel kiri, yang diasingkan oleh katup aorta. Kedua arteri coronaria jantung bercabang dari pangkal aorta, di atas katup aorta.

Aorta kemudian melengkung balik mengelilingi arteri pulmonalis. Tiga pembuluh darah muncul keluar dari arcus aortae ini, yaitu arteri brachiocephalica, arteri carotis communis sinistra, dan arteri subclavia sinistra. Pembuluh-pembuluh ini memasok darah ke kepala dan bagian lengan.

Aorta kemudian menuruni badan. Bagian atas diafragma (dalam dada) disebut aorta pars thoracalis dan bagian bawah diafragma (dalam abdomen) disebut aorta pars abdominalis.

Saat bergerak ke bawah dinding posterior abdomen, aorta abdomen beredar pada kiri vena cava inferior, bercabang-cabang menjadi saluran darah utama pada perut dan usus, dan juga ginjal. Terdapat banyak bentuk cabang yang dapat diketahui dalam vaskulatur sistem pencernaan. Bentuk yang paling umum ialah cabang aorta membentuk truncus celiacus, arteri mesenterica superior, dan juga arteri mesenterica inferior. Arteri renalis biasanya bercabang dari aorta abdominalis di antara truncus celiacus dan arteri mesenterica superior.

Aorta berakhir dengan percabangan 2, yaitu arteri iliaca communis sinistra dan arteri iliaca communis dextra untuk memasok darah ke anggota tubuh bagian bawah dan pelvis.

Ciri-ciri Aorta
Aorta adalah arteri elastis, oleh karenanya maka dapat mengembang. Apabila ventrikel kiri berkontraksi untuk memaksa darah mengalir ke aorta, aorta mengembang. Regangan ini memberikan energi potensial yang akan membantu mempertahankan tekanan darah sewaktu diastole, karena saat itu, aorta akan berkontraksi secara pasif.

INFORMASI - Pembuluh Balik (Vena)

Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.

Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.

Salah satu penyakit yang menyerang pembuluh balik adalah varises.


sumber : Wikipedia

Friday, November 26, 2010

Sinosis Novel RUMAH FOSIL

pengarang : Azzura Dayana
Tebal : 180 halaman
Penerbit, tempat terbitan, cetakan : Gema Insan, Jakarta, Cetakan Oktober


RUMAH FOSIL

Begitu patah semangatku,
kan kutanya pada kristal hatiku.
Begitu lari ke ujung langit cita-citaku,
Kan kukejar dengan kuda terbangku.

Farah, seorang gadis kelas II SMA yang cinta kemoderenan harus pindah ke rumah bekas Belanda kerena rumahnya yang lama telah dijual. Farah berusaha dengan keras untuk dapat keluar dari rumah fosil tersebut. Ia mencari kristal hati yang membawa kebahagiaan, menungu bintang jatuh, dan kursus serius pada Bu Andromeda guru Bahasa Inggris Farah yang baru.

Farah menemukan sebuah buku harian pemilik rumah fosil tersebut yang berisi tentang persahabatan antara Corrin seorang nona Belanda dan Hayati seorang pribumi yang ingin bersekolah. Mereka berdua berusaha agar Hayati dapat melanjutkan sekolahnya. Hayati menjuluki Corrin sebagai Nona Matahari. Sedangkan Corrin menjuluki Hayati sebagai Nona Kincir Angin.

Kisah cinta antara Farah dan penggemar rahasianya yang bernama Revaldo. Revaldo sering mengiriminya surat. Farah menolak Revaldo. Kesan dramatis pada ending-nya. Ketika Farah sakit, Papa memberitahukan bahwa ia akan menjual rumah fosil kepada Bu Andromeda yang ternyata cicit Nona Matahari. Mendengar berita itu, Farah justru sedih. Ia menceritakan semua usahanya dan perasaannya sekarang, yang seharusnya bahagia tetapi justru sedih. Akhirnya Papa membatalkan perjanjian jual beli yang akan ditandatangani esok harinya, dan keluarga Farah pun tetap tinggal di rumah fosil.

Menu