Selama ini rokok hanya banyak dikaji dari sisi negatifnya saja. Sangat jarang pihak yang memaparkan dampak positif rokok bagi kehidupan masyarakat.coba kita lihat sisi lain dari rokok.
Roda pemerintahan ikut terbantu melalui cukai yang diterima dari industri rokok. Cukai yang diterima oleh pemerintah dari industri rokok dari tahun ke tahun meningkat. Pada tahun 2001 pendapatan negara melalui industri rokok senilai Rp 17 triliun. Kemudian pada tahun 2007 angka ini melambung menjadi 42,03 triliun (Meilani : 2007). Harus diakui bahwa pada dasarnya pemerintah ingin meningkatkan pendapatannya dari cukai rokok. Hal terbukti dengan telah berulangkali Peraturan Menteri Keuangan tentang Cukai Tembakau di revisi. Setidaknya Peraturan Menteri Keuangan No.43/PMK.04/ 2005 tentang Penetapan Harga Dasar dan Tarif Cukai Hasil Tembakau telah 2 kali direvisi. Kemudian lahir Peraturan No.118/PMK.04/2006 yang berisi tentang Kenaikan Tarif Cukai Rokok (Setiyawan: 2007). Bagi kota-kota tertetnu kehadiran indsustri rokok mampu menyokong perekonomian daerahnya, seperti Kota Kediri, 68 % Pendapatan Asli Daerahnya (PAD) berasal dari industri rokok (http://bankdata.depkes.go.id/kompas/Kota%20Kediri.pdf). Hal yang sama juga dialami oleh Kabupaten Kudus, Kota Surabaya, Kota Malang, dan Kabupaten Malang
Selain itu, industri rokok juga ikut terlibat dalam berbagai bidang sebagai berikut:
1. Bidang pendidikan
Dari tahun ke tahun angka putus sekolah meningkat.Pemerintahpun tidak dapat mengucurkan dana sebanyak 20% persen dari APBN. Hal ini tentu menyulitkan bagi putra-putri Indonesia yang mempunyai potensi tetapi tidak memiliki kemampuan Financial. Tentu mereka mengharapkan partisipasi dari berbagai pihak supaya mereka dapat melanjutkan pendidikannya. Industri rokok salah satu pihak yang ikut berpartisipasi mendukung proses pendidikan. Industri rokok tidak hanya memberikan beasiswa tetapi juga menberikan fasilitas untuk lembaga pendidikan seperti pengadaan komputer, menambah koleksi perpustakaan, dan memberikan berbagai pelatihan yang tidak didapatkan di bangku sekolah.
2. Bidang olah raga dan budaya
Di berbagai media dapat kita saksikan bahwa acara olahraga dan budaya yang berskala nasional maupun internasional kebanyakan disponsori oleh industri rokok. Bahkan, industri rokok juga ikut membimbing atlet-atlet nasional dengan cara mendirikan pusat pelatihan olahraga seperti pusat pelatihan bulutangkis sehingga kualitas para atlet ikut terdongkrak.
3.Bidang ketenaga kerjaan
Salah satu masalah pelik yang dihadapi oleh negara adalah masalah pengangguran yang meningkat. Dengan kehadiran industri rokok berarti jumlah pegangguran dapat diminimalisir. Apalagi industri rokok kretek yang membutuhakn banyak tenaga kerja karena industri rokok kretek masih diolah secara manual. Kehadiran industri rokok tidak hanya menghidupi karyawannya tetapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan pabrik. Dengan adanya industri rokok, secara langsung akan berdiri pula faktor pendukungnya seperti usaha kost-kostan, warung makan, transportasi, dan sarana hiburan.
Akhirnya, tidaklah relevan jika rokok hanya dilihat dari satu sisi saja, karena semenjak dari tembakau hingga menjadi rokok ada banyak pihak yang terlibat seperti pihak bank yang memberi kredit kepada petani tembakau, buruh tani, pedagang tembakau, karyawan industri rokok, serta pedagang rokok. Kebanyakan dari orang-orang tersebut adalah masyarakat kecil yang ingin mempertahankan hidup dan kehidupannya. Menutup industri rokok dengan cara melakukan ”mogok masal” merokok merupakan bukan solusi yang terbaik untuk saat ini, di saat kondisi negara kita menderita “komplikasi”. Karena akan menimbulkan dampak yang begitu besar bagi negara Indonesia. Cara yang paling arif adalah dengan cara melakukan penelitian tentang bagaimana menciptakan penawar racun yang terkandung dalam rokok sehingga racun yang terkandung dalam rokok dapat diminimalisir dan rokok tidak lagi menjadi racun yang berbahaya bagi perokok serta orang yang terkait dengan tembakau dan industri rokok dapat bertahan hidup.
from : gue-aja.blogspt.com
Tuesday, January 25, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tuesday, January 25, 2011
Dampak Positif Adanya Rokok
Selama ini rokok hanya banyak dikaji dari sisi negatifnya saja. Sangat jarang pihak yang memaparkan dampak positif rokok bagi kehidupan masyarakat.coba kita lihat sisi lain dari rokok.
Roda pemerintahan ikut terbantu melalui cukai yang diterima dari industri rokok. Cukai yang diterima oleh pemerintah dari industri rokok dari tahun ke tahun meningkat. Pada tahun 2001 pendapatan negara melalui industri rokok senilai Rp 17 triliun. Kemudian pada tahun 2007 angka ini melambung menjadi 42,03 triliun (Meilani : 2007). Harus diakui bahwa pada dasarnya pemerintah ingin meningkatkan pendapatannya dari cukai rokok. Hal terbukti dengan telah berulangkali Peraturan Menteri Keuangan tentang Cukai Tembakau di revisi. Setidaknya Peraturan Menteri Keuangan No.43/PMK.04/ 2005 tentang Penetapan Harga Dasar dan Tarif Cukai Hasil Tembakau telah 2 kali direvisi. Kemudian lahir Peraturan No.118/PMK.04/2006 yang berisi tentang Kenaikan Tarif Cukai Rokok (Setiyawan: 2007). Bagi kota-kota tertetnu kehadiran indsustri rokok mampu menyokong perekonomian daerahnya, seperti Kota Kediri, 68 % Pendapatan Asli Daerahnya (PAD) berasal dari industri rokok (http://bankdata.depkes.go.id/kompas/Kota%20Kediri.pdf). Hal yang sama juga dialami oleh Kabupaten Kudus, Kota Surabaya, Kota Malang, dan Kabupaten Malang
Selain itu, industri rokok juga ikut terlibat dalam berbagai bidang sebagai berikut:
1. Bidang pendidikan
Dari tahun ke tahun angka putus sekolah meningkat.Pemerintahpun tidak dapat mengucurkan dana sebanyak 20% persen dari APBN. Hal ini tentu menyulitkan bagi putra-putri Indonesia yang mempunyai potensi tetapi tidak memiliki kemampuan Financial. Tentu mereka mengharapkan partisipasi dari berbagai pihak supaya mereka dapat melanjutkan pendidikannya. Industri rokok salah satu pihak yang ikut berpartisipasi mendukung proses pendidikan. Industri rokok tidak hanya memberikan beasiswa tetapi juga menberikan fasilitas untuk lembaga pendidikan seperti pengadaan komputer, menambah koleksi perpustakaan, dan memberikan berbagai pelatihan yang tidak didapatkan di bangku sekolah.
2. Bidang olah raga dan budaya
Di berbagai media dapat kita saksikan bahwa acara olahraga dan budaya yang berskala nasional maupun internasional kebanyakan disponsori oleh industri rokok. Bahkan, industri rokok juga ikut membimbing atlet-atlet nasional dengan cara mendirikan pusat pelatihan olahraga seperti pusat pelatihan bulutangkis sehingga kualitas para atlet ikut terdongkrak.
3.Bidang ketenaga kerjaan
Salah satu masalah pelik yang dihadapi oleh negara adalah masalah pengangguran yang meningkat. Dengan kehadiran industri rokok berarti jumlah pegangguran dapat diminimalisir. Apalagi industri rokok kretek yang membutuhakn banyak tenaga kerja karena industri rokok kretek masih diolah secara manual. Kehadiran industri rokok tidak hanya menghidupi karyawannya tetapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan pabrik. Dengan adanya industri rokok, secara langsung akan berdiri pula faktor pendukungnya seperti usaha kost-kostan, warung makan, transportasi, dan sarana hiburan.
Akhirnya, tidaklah relevan jika rokok hanya dilihat dari satu sisi saja, karena semenjak dari tembakau hingga menjadi rokok ada banyak pihak yang terlibat seperti pihak bank yang memberi kredit kepada petani tembakau, buruh tani, pedagang tembakau, karyawan industri rokok, serta pedagang rokok. Kebanyakan dari orang-orang tersebut adalah masyarakat kecil yang ingin mempertahankan hidup dan kehidupannya. Menutup industri rokok dengan cara melakukan ”mogok masal” merokok merupakan bukan solusi yang terbaik untuk saat ini, di saat kondisi negara kita menderita “komplikasi”. Karena akan menimbulkan dampak yang begitu besar bagi negara Indonesia. Cara yang paling arif adalah dengan cara melakukan penelitian tentang bagaimana menciptakan penawar racun yang terkandung dalam rokok sehingga racun yang terkandung dalam rokok dapat diminimalisir dan rokok tidak lagi menjadi racun yang berbahaya bagi perokok serta orang yang terkait dengan tembakau dan industri rokok dapat bertahan hidup.
from : gue-aja.blogspt.com
Roda pemerintahan ikut terbantu melalui cukai yang diterima dari industri rokok. Cukai yang diterima oleh pemerintah dari industri rokok dari tahun ke tahun meningkat. Pada tahun 2001 pendapatan negara melalui industri rokok senilai Rp 17 triliun. Kemudian pada tahun 2007 angka ini melambung menjadi 42,03 triliun (Meilani : 2007). Harus diakui bahwa pada dasarnya pemerintah ingin meningkatkan pendapatannya dari cukai rokok. Hal terbukti dengan telah berulangkali Peraturan Menteri Keuangan tentang Cukai Tembakau di revisi. Setidaknya Peraturan Menteri Keuangan No.43/PMK.04/ 2005 tentang Penetapan Harga Dasar dan Tarif Cukai Hasil Tembakau telah 2 kali direvisi. Kemudian lahir Peraturan No.118/PMK.04/2006 yang berisi tentang Kenaikan Tarif Cukai Rokok (Setiyawan: 2007). Bagi kota-kota tertetnu kehadiran indsustri rokok mampu menyokong perekonomian daerahnya, seperti Kota Kediri, 68 % Pendapatan Asli Daerahnya (PAD) berasal dari industri rokok (http://bankdata.depkes.go.id/kompas/Kota%20Kediri.pdf). Hal yang sama juga dialami oleh Kabupaten Kudus, Kota Surabaya, Kota Malang, dan Kabupaten Malang
Selain itu, industri rokok juga ikut terlibat dalam berbagai bidang sebagai berikut:
1. Bidang pendidikan
Dari tahun ke tahun angka putus sekolah meningkat.Pemerintahpun tidak dapat mengucurkan dana sebanyak 20% persen dari APBN. Hal ini tentu menyulitkan bagi putra-putri Indonesia yang mempunyai potensi tetapi tidak memiliki kemampuan Financial. Tentu mereka mengharapkan partisipasi dari berbagai pihak supaya mereka dapat melanjutkan pendidikannya. Industri rokok salah satu pihak yang ikut berpartisipasi mendukung proses pendidikan. Industri rokok tidak hanya memberikan beasiswa tetapi juga menberikan fasilitas untuk lembaga pendidikan seperti pengadaan komputer, menambah koleksi perpustakaan, dan memberikan berbagai pelatihan yang tidak didapatkan di bangku sekolah.
2. Bidang olah raga dan budaya
Di berbagai media dapat kita saksikan bahwa acara olahraga dan budaya yang berskala nasional maupun internasional kebanyakan disponsori oleh industri rokok. Bahkan, industri rokok juga ikut membimbing atlet-atlet nasional dengan cara mendirikan pusat pelatihan olahraga seperti pusat pelatihan bulutangkis sehingga kualitas para atlet ikut terdongkrak.
3.Bidang ketenaga kerjaan
Salah satu masalah pelik yang dihadapi oleh negara adalah masalah pengangguran yang meningkat. Dengan kehadiran industri rokok berarti jumlah pegangguran dapat diminimalisir. Apalagi industri rokok kretek yang membutuhakn banyak tenaga kerja karena industri rokok kretek masih diolah secara manual. Kehadiran industri rokok tidak hanya menghidupi karyawannya tetapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan pabrik. Dengan adanya industri rokok, secara langsung akan berdiri pula faktor pendukungnya seperti usaha kost-kostan, warung makan, transportasi, dan sarana hiburan.
Akhirnya, tidaklah relevan jika rokok hanya dilihat dari satu sisi saja, karena semenjak dari tembakau hingga menjadi rokok ada banyak pihak yang terlibat seperti pihak bank yang memberi kredit kepada petani tembakau, buruh tani, pedagang tembakau, karyawan industri rokok, serta pedagang rokok. Kebanyakan dari orang-orang tersebut adalah masyarakat kecil yang ingin mempertahankan hidup dan kehidupannya. Menutup industri rokok dengan cara melakukan ”mogok masal” merokok merupakan bukan solusi yang terbaik untuk saat ini, di saat kondisi negara kita menderita “komplikasi”. Karena akan menimbulkan dampak yang begitu besar bagi negara Indonesia. Cara yang paling arif adalah dengan cara melakukan penelitian tentang bagaimana menciptakan penawar racun yang terkandung dalam rokok sehingga racun yang terkandung dalam rokok dapat diminimalisir dan rokok tidak lagi menjadi racun yang berbahaya bagi perokok serta orang yang terkait dengan tembakau dan industri rokok dapat bertahan hidup.
from : gue-aja.blogspt.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
gooddddddd
ReplyDelete