Persahabatan itu Indah
Betari, Bayu, dan Ilham. Mereka sudah bersahabat sejak kecil. TK, SD, sampai SMP merekapun sama, SMP Bintang. O ya, mereka mempunyai 2 orang teman, bisa di bilang teman, bisa dibilang musuh. Soalnya mereka berdua selalu ngegangguin persahabatan Betari, Bayu, dan Ilham. ‘Duo Nying-nying’, Kholy dan Zee. . Sekarang mereka sedang duduk di bangku kelas 3 SMP. Tetapi, Bayu akan pindah sekolah ke Aussie, karena ayahnya pindah tugas ke Negeri Kangguru itu.
Bayu : “Guys, gue mau bicara sama kalian (mendekati Betari dan Ilham) Mulai bulan depan, bokap gue bakal pindah tugas ke Aussie. Dan.... otomatis gue juga bakal sekolah disana.”
Ilham : “Emang lo berangkat kapan?”
Bayu : “Besok Minggu gue udah berangkat ke Aussie.”
Betari : “Jadi intinya, lo bakal ninggalin gue sama Ilham, gitu?” (agak marah)
Bayu : “Nggak gitu juga kali, Bet. Ini zaman globalisasi, teknologi udah maju. Ada Email, Facebook, Twitter, My Space, Plurk,“
Ilham : “STOP! Cukup!”
Betari : “Lo maunya apa, sih? Mau jelasin tentang teknologi? Mau nyebutin situs jejaring social satu-satu? Hah?” (Betari memotong kata-kata Bayu)
Bayu : “Iye-iye, ah…. Tapi kita tetep sahabatan, kan?”
Betari&Ilham : (Betari dan Ilham saling melirik) “Hmm… So pasti!!!!!!!”
Betari, Ilham, Bayu : “Saling menyayangi, saling melindungi, slalu bersama, satu untuk selamanya!”
Walaupun Bayu pergi ke Aussie, Betari dan Ilham tidak pernah putus kontak dengannya.Tahun ini Betari dan Ilham masuk SMU, SMU mereka sama, SMU Bintang. Begitu juga dengan ‘Duo Nying-nying’ itu. Mereka juga masuk di SMU yang sama dengan Betari dan Ilham, satu kelas malah.Satu lagi, Betari dan Ilham mempunyai seorang teman yang bernama Ani, Ani bisa dibilang golongan pendiam di kelas. Suatu hari Ani melihat papan pengumuman.
Ani : “Ih, waw! Ada pemilihan pengurus OSIS. Betari harus tau, nih.” (Ani berlari menuju ke tempat Betari)
Ilham : “Ni, ada apaan, sih? Kok lo lari-lari gitu?”
Ani : (Sambil mengatur nafas) “Eh, enggak, Ham. Gue Cuma mau ngasih tau Betari. Ada pemilihan pengurus OSIS. Betari wajib ikut, tuh.”
Betari : “Aku???? Hmm…. Gimana, ya? (mikir-mikir bimbang) Masalahnya Kholy sama Zee ikut, enggak?”
Ani : “Nggak tau juga, sih. Yah, paling dia ikut. Secara, gengsi, dong, kalo mereka nggak ikut.”
Ilham : “Bet, jangan mau mau digituin terus, dong, sama si ‘Duo Nying-nying’ itu. Kamu pasti bisa, kok, Bet.”
Tiba-tiba ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee dating, dan tidak sengaja mendengar kata-kata Ilham yang terakhir.
Kholy : “Ooh…. Ternyata anak mama satu ini mau ikut pemilihan pengurus OSIS juga ya? (dengan nada sinis) Tapi liat aja ntar, siapa yang bakal kepilih!”
Kholy meninggakan Betari, Ilham, dan Ani.
Zee : “Bener kata Kholy. Liat aja ntar, siapa yang bakal kepilih jadi pengurus OSIS!”
Kholy dan Zee ingin menjadi ketua OSIS semata-mata hanya untuk popularitas. Kholy dan Zee bukan anak yang pinter, satu sekolah juga udah tau itu. Mereka Cuma bisa make alat make up doing. Akhirnya Betari menjadi Wakil Ketua OSIS. Betari sudah bersyukur menempati jabatan itu. Sedangkan ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee tidak terpilih menjadi pengurus OSIS.
Ilham : “Ni ada apaan, sih? Ribut aja!”
Ani : “Kholy, yang sportif, dong!”
Betari : “ Udah-udah…. Kok jadi kalian sih, yang sewot. Aku aja nggak papa, kok.”
Zee : “Belagu banget sih, lo! Baru jadi waket aja sombong. Eh, lo gak usah sok baek, deh sama gue sama Kholy. Kita berdua juga udah tau, sebenernya hati lo, tuh, busuk!”
Ilham : “Eh, lo jangan keterlaluan, ya, sama temen gue! Berani, lo sama gue!!”
Kholy : “Eh, lo jangan beraninya sama cewek aja, dong!! Dasar Pengecut! Beraninya cuma sama cewek.”
Ilham : “Apa lo bilang?” (kesal pada ‘Duo Nying-nying’)
Betari : “ Udah, udah. Ham, Ni, ayo ke kelas! Misi Khol, Zee….”
Mereka bertiga meninggalkan ‘Duo Nying-nying’ itu.
Minggu ini, mereka melaksanakan ujian kenaikan kelas. Dan hasilnya….
Ilham : “Alhamdulillah, kita semua naik kelas.”
Betari&Ani : “Iya, Alhamdulillah…..”
Ilham : “Bet, Ni, di kelas XI nanti gue mau ikut ekskul basket. Kalian setuju, nggak?”
Betari&Ani : ”Ya, jelas setuju dong!” (kompak)
Dua bulan kemudian, Betari menerima email dari Bayu. Katanya seminggu lagi Bayu pulang ke Indonesia. Betari senang sekali. Dan langsung menelpon Ilham.
Betari : “Halo, Ilham?”
Ilham : “Iya, Bet. Tumben malem-malem gini nelpon, kenapa?” (setengah mengantuk)
Betari : “Gini, Ham. Barusan aku buka email. Ada email masuk baru aja dari Bayu. Katanya Bayu seminggu lagi bakal balik. Aku seneng banget, deh. Akhirnya kita bisa barengan lagi.”
Ilham : “Yang bener, Bet? Syukur deh, akhirnya kita bertiga bisa kumpul lagi.” (masih setengah sadar)
Betari : “Oke deh, Ham. Udah dulu, ya! Aku mau belajar dulu…”
Ilham : “Oke, bye.” (mengakhiri pembicaraan telpon, lalu langsung terbang ke alam mimpi)
3 hari sebelum Bayu pulang, Ilham memberi tahu pada Betari dan Aini bahwa ia akan mengikuti lomba basket antar sekolah.
Ilham : “Bet, Ni, sebentar lagi gue mau ikut lomba basket, nih. Kalian dating, ya!”
Aini : “Insyaallah, kalo aku bisa, aku pasti dating, kok, Ham.”
Betari : “Tenang aja, gue pasti dateng, kok.”
Keesokan harinya, Bayu mengirimkan sms ke Betari yang isinya “Bet, ntar kalo aku balik dari Aussie, aku pengen ketemuan sama kamu di café X ya!” setelah menerima dan membaca sms dari Bayu, Betaripun menyanggupinya. Betari lupa dengan janjinya pada Ilham untuk dateng melihat dia di pertandingan basket nanti. Begitu juga dengan Ilham yang agaknya setengah sadar, saat Betari menelpon Ilham dan memberitahu bahwa Bayu akan kembali dari Aussie.
Hari yang ditunggupun tiba. Ilham sudah bersiap untuk menghadapi pertandingan basket dengan SMU Cinta Damai. Sebelum pertandingan dimulai, Ilham gelisah menunggu kedatangan Betari.
Ilham : “Betari mana, sih? Katanya mau dateng. Kok nggak dateng-dateng, ya!” (dalam
Bayu dan Betari sedang asik, ngobrol, karena sudah lama mereka tidak bertemu. Walaupun pertandingan sudah dimulai, Ilham masih menunggu kehadiran Betari, Ia sangat gelisah. Hatinya tidak tenang dan permainannyapun sangat kacau. Tetapi yang dating malah si ‘Duo Nying-nying’ yang diam-diam menyukai Ilham. Zee tidak tau kalau Kholy menyukai Ilham, Kholy juga tidak tau kalau Zee juga menyukai Ilham.
Di kursi penonton….
Kholy : “Ilhaaa…m, lo bisa, Ham.”
Zee : “Ayo, dong, Ham. Lo pasti bisa.”
Kholy&Zee : “Ilham, Ilham, Ilham, Ilham. Lo pasti bisa!” (Teriak ‘Duo Nying-nying kompak.)
Tiba-tiba Kholy menarik tangan Zee keluar dari kursi penonton.
Kholy : “Eh, Zee lo tadi ngapain teriak-teriakin namanya Ilham? Hah?!!”
Zee : “Lah, elo sendiri ngapain neriakin namanya Ilham?”
Kholy&Zee : “Karena gue suka sama Ilham!!” (kompak)
Kholy&Zee : “Maksudnya??!!! (masih kompak) Lupain ajalah….” (Kholy dan Zee saling salah tingkah, tapi kompak. Lalu mereka meninggalkan lapangan basket yang ramai itu, untuk mengalihkan salting mereka)
*******
Tim basket SMU Bintang kalah, pertandingan dimenangkan oleh SMU Cinta Damai.
Fatah : “Ham, kok tuben. Permainan lo, gak sebagus biasanya?”
Ilham : “Gue nggak kenapa-napa. Maaf banget, ya! Gara-gara gue, tim basket kita jadi kalah,”
Alfan : “Gapapa lagi, Ham. Sebenernya lo kenapa, sih?”
Ilham : “Dari tadi gue nungguin seseorang. Tapi, dia nggak dateng.” (agak sedih)
Fatah&Alfan : “Oh, jadi gitu.”
*******
Betari : “O iya, aku lupa.”
Bayu : “Lupa kenapa, Bet?”
Betari : “Hari ini aku ga Cuma ada janji sama kamu doing, Yu. Aku ada janji sama Ilham, buat nonton dia di pertandingan basketnya, sekarang.”
Bayu : “O, yaudah, mending sekarang kita ke sana.”
Sesampainya di lapangan basket, tempat Tim basket SMU Bintang vs. SMU Cinta
Damai, Betari dan Bayu bingung. Tempat itu kosong.
Betari : “Yu, kok kosong yah? Apa udah selesai pertandingannya?”
Bayu : “Aku juga nggak tau, Bet. Mending sekarang kita balik. Bukannya katanya kamu sama Ilham satu sekolah, ya? Yaudah, besok kamu temui Ilham di sekolah aja.” (Betari mengangguk, tetapi kecewa pada dirinya sendiri.)
*******
Di kelas, biasanya Ilham dan betari selalu bercanda, tapi sekarang Susana berbalik 180°. Mungkin saat itu, Ilham sedang benar-benar marah pada Betari, karena Betari sudah mengingkari janji. Ani mencoba mempersatukan persahabatan Betari dan Ilham. Tapi, seperti biasa, ‘Duo Nying-nying’ selalu menghalangi niat baik Ani.
Beberapa hari kemudian, kemarahan Ilham mereda. Dan Ia baru sadar bahwa Bayu sudah kembali dari Aussie. Ilham langsung ke rumah Bayu, ternyata di sana sudah ada Betari. Ilham dan Betari hanya diam-diaman saja. Bayu sangat heran.
Bayu : “Kalian ini, kenapa, sih? Dari tadi dieee….m, terus.”
Betari : “Gapapa, kok, Yu.”
Ilham : “Bet, yang kemarin-kemarin, gue minta maaf, ya!”
Betari : “Harusnya gue kali yang minta maaf sama lo, Ham. Soalnya gue ingkar janji.”
Bayu : “Gitu dong…. Kan kalo kayak gini, enak, suasananya.”
Di sekolah ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee kaget melihat Betty, Ilham dan Ani kembali seperti dulu. Kholy dan Zee bertemu Betty, Ilham, dan Ani di kantin.
Zee : “Khol, tu anak-anak manja udah baekan.”
Kholy : “Hah?!! Masa, sih?!! Mana mereka?”
Zee : “Tuh, lagi makan. Samperin, yuk!” (lalu be rjalan menuju meja Betty.)
Kholy : “Hey, anak manja! Udah baekan, yah?”
Zee : “Ham!!! Ngapain lo di sini? Sama Bety lagi!”
Ani : “Pergi, yuk!” (mengajak Betty dan ilham karena melihat ‘Duo Nying-nying)
Kholy dan Zee selalu berusaha memisahkan mereka bertiga. Sampai akhirnya, mereka berdua hamper dikeluarkan dari sekolah. Tetapi setelah itu, mereka sadar bahwa semua yang mereka lakukan sia-sia.”
Kholy : “Eh, kita minta maaf, ya! Gara-gara gue sama Zee, persahabatan lo semua keganggu.”
Zee : “Ya, kita minta maaf, ya!”
Betari : “Gapapa kok, kalian udah aku maafin, dari dulu malah.” (tersenyum)
Sepulang sekolah, Betari, Bayu, dan Ilham ketemuan di sebuah café. Ternyata Ilham dan Bayu menyatakan cinta kepada Betari dan betari disuruh memilih satu diantara mereka.
Betari : “Hmm…. Aku minta maaf sebelumnya, aku nggak pengen persahabatan kita keganggu lagi kayak kemaren-kemaren. Apalagi, yang ini cumagara-gara cinta.”
Bayu : “Yaudah, aku ngerti maksud kamu kok, Bet.”
Ilham : “Iya, Bet. Gue juga ngerti maksud lo kok.”
Betari : “Bagus, deh kalo kalian ngerti. Mending kita bertiga tetep jadi sahabat.”
Ilham, Bayu, Betari : “Saling menyayangi, saling melindungi, slalu bersama, satu untuk selamanya!”
Akhirnya mereka kembali bersahabat seperti dulu sebelum Bayu pergi ke Aussie.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sunday, November 28, 2010
SKENARIO DRAMA - PERSAHABATAN itu INDAH - karya : Fauzia, Kholifah, Aini, Ilham, Bayu, Betari
Persahabatan itu Indah
Betari, Bayu, dan Ilham. Mereka sudah bersahabat sejak kecil. TK, SD, sampai SMP merekapun sama, SMP Bintang. O ya, mereka mempunyai 2 orang teman, bisa di bilang teman, bisa dibilang musuh. Soalnya mereka berdua selalu ngegangguin persahabatan Betari, Bayu, dan Ilham. ‘Duo Nying-nying’, Kholy dan Zee. . Sekarang mereka sedang duduk di bangku kelas 3 SMP. Tetapi, Bayu akan pindah sekolah ke Aussie, karena ayahnya pindah tugas ke Negeri Kangguru itu.
Bayu : “Guys, gue mau bicara sama kalian (mendekati Betari dan Ilham) Mulai bulan depan, bokap gue bakal pindah tugas ke Aussie. Dan.... otomatis gue juga bakal sekolah disana.”
Ilham : “Emang lo berangkat kapan?”
Bayu : “Besok Minggu gue udah berangkat ke Aussie.”
Betari : “Jadi intinya, lo bakal ninggalin gue sama Ilham, gitu?” (agak marah)
Bayu : “Nggak gitu juga kali, Bet. Ini zaman globalisasi, teknologi udah maju. Ada Email, Facebook, Twitter, My Space, Plurk,“
Ilham : “STOP! Cukup!”
Betari : “Lo maunya apa, sih? Mau jelasin tentang teknologi? Mau nyebutin situs jejaring social satu-satu? Hah?” (Betari memotong kata-kata Bayu)
Bayu : “Iye-iye, ah…. Tapi kita tetep sahabatan, kan?”
Betari&Ilham : (Betari dan Ilham saling melirik) “Hmm… So pasti!!!!!!!”
Betari, Ilham, Bayu : “Saling menyayangi, saling melindungi, slalu bersama, satu untuk selamanya!”
Walaupun Bayu pergi ke Aussie, Betari dan Ilham tidak pernah putus kontak dengannya.Tahun ini Betari dan Ilham masuk SMU, SMU mereka sama, SMU Bintang. Begitu juga dengan ‘Duo Nying-nying’ itu. Mereka juga masuk di SMU yang sama dengan Betari dan Ilham, satu kelas malah.Satu lagi, Betari dan Ilham mempunyai seorang teman yang bernama Ani, Ani bisa dibilang golongan pendiam di kelas. Suatu hari Ani melihat papan pengumuman.
Ani : “Ih, waw! Ada pemilihan pengurus OSIS. Betari harus tau, nih.” (Ani berlari menuju ke tempat Betari)
Ilham : “Ni, ada apaan, sih? Kok lo lari-lari gitu?”
Ani : (Sambil mengatur nafas) “Eh, enggak, Ham. Gue Cuma mau ngasih tau Betari. Ada pemilihan pengurus OSIS. Betari wajib ikut, tuh.”
Betari : “Aku???? Hmm…. Gimana, ya? (mikir-mikir bimbang) Masalahnya Kholy sama Zee ikut, enggak?”
Ani : “Nggak tau juga, sih. Yah, paling dia ikut. Secara, gengsi, dong, kalo mereka nggak ikut.”
Ilham : “Bet, jangan mau mau digituin terus, dong, sama si ‘Duo Nying-nying’ itu. Kamu pasti bisa, kok, Bet.”
Tiba-tiba ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee dating, dan tidak sengaja mendengar kata-kata Ilham yang terakhir.
Kholy : “Ooh…. Ternyata anak mama satu ini mau ikut pemilihan pengurus OSIS juga ya? (dengan nada sinis) Tapi liat aja ntar, siapa yang bakal kepilih!”
Kholy meninggakan Betari, Ilham, dan Ani.
Zee : “Bener kata Kholy. Liat aja ntar, siapa yang bakal kepilih jadi pengurus OSIS!”
Kholy dan Zee ingin menjadi ketua OSIS semata-mata hanya untuk popularitas. Kholy dan Zee bukan anak yang pinter, satu sekolah juga udah tau itu. Mereka Cuma bisa make alat make up doing. Akhirnya Betari menjadi Wakil Ketua OSIS. Betari sudah bersyukur menempati jabatan itu. Sedangkan ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee tidak terpilih menjadi pengurus OSIS.
Ilham : “Ni ada apaan, sih? Ribut aja!”
Ani : “Kholy, yang sportif, dong!”
Betari : “ Udah-udah…. Kok jadi kalian sih, yang sewot. Aku aja nggak papa, kok.”
Zee : “Belagu banget sih, lo! Baru jadi waket aja sombong. Eh, lo gak usah sok baek, deh sama gue sama Kholy. Kita berdua juga udah tau, sebenernya hati lo, tuh, busuk!”
Ilham : “Eh, lo jangan keterlaluan, ya, sama temen gue! Berani, lo sama gue!!”
Kholy : “Eh, lo jangan beraninya sama cewek aja, dong!! Dasar Pengecut! Beraninya cuma sama cewek.”
Ilham : “Apa lo bilang?” (kesal pada ‘Duo Nying-nying’)
Betari : “ Udah, udah. Ham, Ni, ayo ke kelas! Misi Khol, Zee….”
Mereka bertiga meninggalkan ‘Duo Nying-nying’ itu.
Minggu ini, mereka melaksanakan ujian kenaikan kelas. Dan hasilnya….
Ilham : “Alhamdulillah, kita semua naik kelas.”
Betari&Ani : “Iya, Alhamdulillah…..”
Ilham : “Bet, Ni, di kelas XI nanti gue mau ikut ekskul basket. Kalian setuju, nggak?”
Betari&Ani : ”Ya, jelas setuju dong!” (kompak)
Dua bulan kemudian, Betari menerima email dari Bayu. Katanya seminggu lagi Bayu pulang ke Indonesia. Betari senang sekali. Dan langsung menelpon Ilham.
Betari : “Halo, Ilham?”
Ilham : “Iya, Bet. Tumben malem-malem gini nelpon, kenapa?” (setengah mengantuk)
Betari : “Gini, Ham. Barusan aku buka email. Ada email masuk baru aja dari Bayu. Katanya Bayu seminggu lagi bakal balik. Aku seneng banget, deh. Akhirnya kita bisa barengan lagi.”
Ilham : “Yang bener, Bet? Syukur deh, akhirnya kita bertiga bisa kumpul lagi.” (masih setengah sadar)
Betari : “Oke deh, Ham. Udah dulu, ya! Aku mau belajar dulu…”
Ilham : “Oke, bye.” (mengakhiri pembicaraan telpon, lalu langsung terbang ke alam mimpi)
3 hari sebelum Bayu pulang, Ilham memberi tahu pada Betari dan Aini bahwa ia akan mengikuti lomba basket antar sekolah.
Ilham : “Bet, Ni, sebentar lagi gue mau ikut lomba basket, nih. Kalian dating, ya!”
Aini : “Insyaallah, kalo aku bisa, aku pasti dating, kok, Ham.”
Betari : “Tenang aja, gue pasti dateng, kok.”
Keesokan harinya, Bayu mengirimkan sms ke Betari yang isinya “Bet, ntar kalo aku balik dari Aussie, aku pengen ketemuan sama kamu di café X ya!” setelah menerima dan membaca sms dari Bayu, Betaripun menyanggupinya. Betari lupa dengan janjinya pada Ilham untuk dateng melihat dia di pertandingan basket nanti. Begitu juga dengan Ilham yang agaknya setengah sadar, saat Betari menelpon Ilham dan memberitahu bahwa Bayu akan kembali dari Aussie.
Hari yang ditunggupun tiba. Ilham sudah bersiap untuk menghadapi pertandingan basket dengan SMU Cinta Damai. Sebelum pertandingan dimulai, Ilham gelisah menunggu kedatangan Betari.
Ilham : “Betari mana, sih? Katanya mau dateng. Kok nggak dateng-dateng, ya!” (dalam
Bayu dan Betari sedang asik, ngobrol, karena sudah lama mereka tidak bertemu. Walaupun pertandingan sudah dimulai, Ilham masih menunggu kehadiran Betari, Ia sangat gelisah. Hatinya tidak tenang dan permainannyapun sangat kacau. Tetapi yang dating malah si ‘Duo Nying-nying’ yang diam-diam menyukai Ilham. Zee tidak tau kalau Kholy menyukai Ilham, Kholy juga tidak tau kalau Zee juga menyukai Ilham.
Di kursi penonton….
Kholy : “Ilhaaa…m, lo bisa, Ham.”
Zee : “Ayo, dong, Ham. Lo pasti bisa.”
Kholy&Zee : “Ilham, Ilham, Ilham, Ilham. Lo pasti bisa!” (Teriak ‘Duo Nying-nying kompak.)
Tiba-tiba Kholy menarik tangan Zee keluar dari kursi penonton.
Kholy : “Eh, Zee lo tadi ngapain teriak-teriakin namanya Ilham? Hah?!!”
Zee : “Lah, elo sendiri ngapain neriakin namanya Ilham?”
Kholy&Zee : “Karena gue suka sama Ilham!!” (kompak)
Kholy&Zee : “Maksudnya??!!! (masih kompak) Lupain ajalah….” (Kholy dan Zee saling salah tingkah, tapi kompak. Lalu mereka meninggalkan lapangan basket yang ramai itu, untuk mengalihkan salting mereka)
*******
Tim basket SMU Bintang kalah, pertandingan dimenangkan oleh SMU Cinta Damai.
Fatah : “Ham, kok tuben. Permainan lo, gak sebagus biasanya?”
Ilham : “Gue nggak kenapa-napa. Maaf banget, ya! Gara-gara gue, tim basket kita jadi kalah,”
Alfan : “Gapapa lagi, Ham. Sebenernya lo kenapa, sih?”
Ilham : “Dari tadi gue nungguin seseorang. Tapi, dia nggak dateng.” (agak sedih)
Fatah&Alfan : “Oh, jadi gitu.”
*******
Betari : “O iya, aku lupa.”
Bayu : “Lupa kenapa, Bet?”
Betari : “Hari ini aku ga Cuma ada janji sama kamu doing, Yu. Aku ada janji sama Ilham, buat nonton dia di pertandingan basketnya, sekarang.”
Bayu : “O, yaudah, mending sekarang kita ke sana.”
Sesampainya di lapangan basket, tempat Tim basket SMU Bintang vs. SMU Cinta
Damai, Betari dan Bayu bingung. Tempat itu kosong.
Betari : “Yu, kok kosong yah? Apa udah selesai pertandingannya?”
Bayu : “Aku juga nggak tau, Bet. Mending sekarang kita balik. Bukannya katanya kamu sama Ilham satu sekolah, ya? Yaudah, besok kamu temui Ilham di sekolah aja.” (Betari mengangguk, tetapi kecewa pada dirinya sendiri.)
*******
Di kelas, biasanya Ilham dan betari selalu bercanda, tapi sekarang Susana berbalik 180°. Mungkin saat itu, Ilham sedang benar-benar marah pada Betari, karena Betari sudah mengingkari janji. Ani mencoba mempersatukan persahabatan Betari dan Ilham. Tapi, seperti biasa, ‘Duo Nying-nying’ selalu menghalangi niat baik Ani.
Beberapa hari kemudian, kemarahan Ilham mereda. Dan Ia baru sadar bahwa Bayu sudah kembali dari Aussie. Ilham langsung ke rumah Bayu, ternyata di sana sudah ada Betari. Ilham dan Betari hanya diam-diaman saja. Bayu sangat heran.
Bayu : “Kalian ini, kenapa, sih? Dari tadi dieee….m, terus.”
Betari : “Gapapa, kok, Yu.”
Ilham : “Bet, yang kemarin-kemarin, gue minta maaf, ya!”
Betari : “Harusnya gue kali yang minta maaf sama lo, Ham. Soalnya gue ingkar janji.”
Bayu : “Gitu dong…. Kan kalo kayak gini, enak, suasananya.”
Di sekolah ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee kaget melihat Betty, Ilham dan Ani kembali seperti dulu. Kholy dan Zee bertemu Betty, Ilham, dan Ani di kantin.
Zee : “Khol, tu anak-anak manja udah baekan.”
Kholy : “Hah?!! Masa, sih?!! Mana mereka?”
Zee : “Tuh, lagi makan. Samperin, yuk!” (lalu be rjalan menuju meja Betty.)
Kholy : “Hey, anak manja! Udah baekan, yah?”
Zee : “Ham!!! Ngapain lo di sini? Sama Bety lagi!”
Ani : “Pergi, yuk!” (mengajak Betty dan ilham karena melihat ‘Duo Nying-nying)
Kholy dan Zee selalu berusaha memisahkan mereka bertiga. Sampai akhirnya, mereka berdua hamper dikeluarkan dari sekolah. Tetapi setelah itu, mereka sadar bahwa semua yang mereka lakukan sia-sia.”
Kholy : “Eh, kita minta maaf, ya! Gara-gara gue sama Zee, persahabatan lo semua keganggu.”
Zee : “Ya, kita minta maaf, ya!”
Betari : “Gapapa kok, kalian udah aku maafin, dari dulu malah.” (tersenyum)
Sepulang sekolah, Betari, Bayu, dan Ilham ketemuan di sebuah café. Ternyata Ilham dan Bayu menyatakan cinta kepada Betari dan betari disuruh memilih satu diantara mereka.
Betari : “Hmm…. Aku minta maaf sebelumnya, aku nggak pengen persahabatan kita keganggu lagi kayak kemaren-kemaren. Apalagi, yang ini cumagara-gara cinta.”
Bayu : “Yaudah, aku ngerti maksud kamu kok, Bet.”
Ilham : “Iya, Bet. Gue juga ngerti maksud lo kok.”
Betari : “Bagus, deh kalo kalian ngerti. Mending kita bertiga tetep jadi sahabat.”
Ilham, Bayu, Betari : “Saling menyayangi, saling melindungi, slalu bersama, satu untuk selamanya!”
Akhirnya mereka kembali bersahabat seperti dulu sebelum Bayu pergi ke Aussie.
Betari, Bayu, dan Ilham. Mereka sudah bersahabat sejak kecil. TK, SD, sampai SMP merekapun sama, SMP Bintang. O ya, mereka mempunyai 2 orang teman, bisa di bilang teman, bisa dibilang musuh. Soalnya mereka berdua selalu ngegangguin persahabatan Betari, Bayu, dan Ilham. ‘Duo Nying-nying’, Kholy dan Zee. . Sekarang mereka sedang duduk di bangku kelas 3 SMP. Tetapi, Bayu akan pindah sekolah ke Aussie, karena ayahnya pindah tugas ke Negeri Kangguru itu.
Bayu : “Guys, gue mau bicara sama kalian (mendekati Betari dan Ilham) Mulai bulan depan, bokap gue bakal pindah tugas ke Aussie. Dan.... otomatis gue juga bakal sekolah disana.”
Ilham : “Emang lo berangkat kapan?”
Bayu : “Besok Minggu gue udah berangkat ke Aussie.”
Betari : “Jadi intinya, lo bakal ninggalin gue sama Ilham, gitu?” (agak marah)
Bayu : “Nggak gitu juga kali, Bet. Ini zaman globalisasi, teknologi udah maju. Ada Email, Facebook, Twitter, My Space, Plurk,“
Ilham : “STOP! Cukup!”
Betari : “Lo maunya apa, sih? Mau jelasin tentang teknologi? Mau nyebutin situs jejaring social satu-satu? Hah?” (Betari memotong kata-kata Bayu)
Bayu : “Iye-iye, ah…. Tapi kita tetep sahabatan, kan?”
Betari&Ilham : (Betari dan Ilham saling melirik) “Hmm… So pasti!!!!!!!”
Betari, Ilham, Bayu : “Saling menyayangi, saling melindungi, slalu bersama, satu untuk selamanya!”
Walaupun Bayu pergi ke Aussie, Betari dan Ilham tidak pernah putus kontak dengannya.Tahun ini Betari dan Ilham masuk SMU, SMU mereka sama, SMU Bintang. Begitu juga dengan ‘Duo Nying-nying’ itu. Mereka juga masuk di SMU yang sama dengan Betari dan Ilham, satu kelas malah.Satu lagi, Betari dan Ilham mempunyai seorang teman yang bernama Ani, Ani bisa dibilang golongan pendiam di kelas. Suatu hari Ani melihat papan pengumuman.
Ani : “Ih, waw! Ada pemilihan pengurus OSIS. Betari harus tau, nih.” (Ani berlari menuju ke tempat Betari)
Ilham : “Ni, ada apaan, sih? Kok lo lari-lari gitu?”
Ani : (Sambil mengatur nafas) “Eh, enggak, Ham. Gue Cuma mau ngasih tau Betari. Ada pemilihan pengurus OSIS. Betari wajib ikut, tuh.”
Betari : “Aku???? Hmm…. Gimana, ya? (mikir-mikir bimbang) Masalahnya Kholy sama Zee ikut, enggak?”
Ani : “Nggak tau juga, sih. Yah, paling dia ikut. Secara, gengsi, dong, kalo mereka nggak ikut.”
Ilham : “Bet, jangan mau mau digituin terus, dong, sama si ‘Duo Nying-nying’ itu. Kamu pasti bisa, kok, Bet.”
Tiba-tiba ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee dating, dan tidak sengaja mendengar kata-kata Ilham yang terakhir.
Kholy : “Ooh…. Ternyata anak mama satu ini mau ikut pemilihan pengurus OSIS juga ya? (dengan nada sinis) Tapi liat aja ntar, siapa yang bakal kepilih!”
Kholy meninggakan Betari, Ilham, dan Ani.
Zee : “Bener kata Kholy. Liat aja ntar, siapa yang bakal kepilih jadi pengurus OSIS!”
Kholy dan Zee ingin menjadi ketua OSIS semata-mata hanya untuk popularitas. Kholy dan Zee bukan anak yang pinter, satu sekolah juga udah tau itu. Mereka Cuma bisa make alat make up doing. Akhirnya Betari menjadi Wakil Ketua OSIS. Betari sudah bersyukur menempati jabatan itu. Sedangkan ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee tidak terpilih menjadi pengurus OSIS.
Ilham : “Ni ada apaan, sih? Ribut aja!”
Ani : “Kholy, yang sportif, dong!”
Betari : “ Udah-udah…. Kok jadi kalian sih, yang sewot. Aku aja nggak papa, kok.”
Zee : “Belagu banget sih, lo! Baru jadi waket aja sombong. Eh, lo gak usah sok baek, deh sama gue sama Kholy. Kita berdua juga udah tau, sebenernya hati lo, tuh, busuk!”
Ilham : “Eh, lo jangan keterlaluan, ya, sama temen gue! Berani, lo sama gue!!”
Kholy : “Eh, lo jangan beraninya sama cewek aja, dong!! Dasar Pengecut! Beraninya cuma sama cewek.”
Ilham : “Apa lo bilang?” (kesal pada ‘Duo Nying-nying’)
Betari : “ Udah, udah. Ham, Ni, ayo ke kelas! Misi Khol, Zee….”
Mereka bertiga meninggalkan ‘Duo Nying-nying’ itu.
Minggu ini, mereka melaksanakan ujian kenaikan kelas. Dan hasilnya….
Ilham : “Alhamdulillah, kita semua naik kelas.”
Betari&Ani : “Iya, Alhamdulillah…..”
Ilham : “Bet, Ni, di kelas XI nanti gue mau ikut ekskul basket. Kalian setuju, nggak?”
Betari&Ani : ”Ya, jelas setuju dong!” (kompak)
Dua bulan kemudian, Betari menerima email dari Bayu. Katanya seminggu lagi Bayu pulang ke Indonesia. Betari senang sekali. Dan langsung menelpon Ilham.
Betari : “Halo, Ilham?”
Ilham : “Iya, Bet. Tumben malem-malem gini nelpon, kenapa?” (setengah mengantuk)
Betari : “Gini, Ham. Barusan aku buka email. Ada email masuk baru aja dari Bayu. Katanya Bayu seminggu lagi bakal balik. Aku seneng banget, deh. Akhirnya kita bisa barengan lagi.”
Ilham : “Yang bener, Bet? Syukur deh, akhirnya kita bertiga bisa kumpul lagi.” (masih setengah sadar)
Betari : “Oke deh, Ham. Udah dulu, ya! Aku mau belajar dulu…”
Ilham : “Oke, bye.” (mengakhiri pembicaraan telpon, lalu langsung terbang ke alam mimpi)
3 hari sebelum Bayu pulang, Ilham memberi tahu pada Betari dan Aini bahwa ia akan mengikuti lomba basket antar sekolah.
Ilham : “Bet, Ni, sebentar lagi gue mau ikut lomba basket, nih. Kalian dating, ya!”
Aini : “Insyaallah, kalo aku bisa, aku pasti dating, kok, Ham.”
Betari : “Tenang aja, gue pasti dateng, kok.”
Keesokan harinya, Bayu mengirimkan sms ke Betari yang isinya “Bet, ntar kalo aku balik dari Aussie, aku pengen ketemuan sama kamu di café X ya!” setelah menerima dan membaca sms dari Bayu, Betaripun menyanggupinya. Betari lupa dengan janjinya pada Ilham untuk dateng melihat dia di pertandingan basket nanti. Begitu juga dengan Ilham yang agaknya setengah sadar, saat Betari menelpon Ilham dan memberitahu bahwa Bayu akan kembali dari Aussie.
Hari yang ditunggupun tiba. Ilham sudah bersiap untuk menghadapi pertandingan basket dengan SMU Cinta Damai. Sebelum pertandingan dimulai, Ilham gelisah menunggu kedatangan Betari.
Ilham : “Betari mana, sih? Katanya mau dateng. Kok nggak dateng-dateng, ya!” (dalam
Bayu dan Betari sedang asik, ngobrol, karena sudah lama mereka tidak bertemu. Walaupun pertandingan sudah dimulai, Ilham masih menunggu kehadiran Betari, Ia sangat gelisah. Hatinya tidak tenang dan permainannyapun sangat kacau. Tetapi yang dating malah si ‘Duo Nying-nying’ yang diam-diam menyukai Ilham. Zee tidak tau kalau Kholy menyukai Ilham, Kholy juga tidak tau kalau Zee juga menyukai Ilham.
Di kursi penonton….
Kholy : “Ilhaaa…m, lo bisa, Ham.”
Zee : “Ayo, dong, Ham. Lo pasti bisa.”
Kholy&Zee : “Ilham, Ilham, Ilham, Ilham. Lo pasti bisa!” (Teriak ‘Duo Nying-nying kompak.)
Tiba-tiba Kholy menarik tangan Zee keluar dari kursi penonton.
Kholy : “Eh, Zee lo tadi ngapain teriak-teriakin namanya Ilham? Hah?!!”
Zee : “Lah, elo sendiri ngapain neriakin namanya Ilham?”
Kholy&Zee : “Karena gue suka sama Ilham!!” (kompak)
Kholy&Zee : “Maksudnya??!!! (masih kompak) Lupain ajalah….” (Kholy dan Zee saling salah tingkah, tapi kompak. Lalu mereka meninggalkan lapangan basket yang ramai itu, untuk mengalihkan salting mereka)
*******
Tim basket SMU Bintang kalah, pertandingan dimenangkan oleh SMU Cinta Damai.
Fatah : “Ham, kok tuben. Permainan lo, gak sebagus biasanya?”
Ilham : “Gue nggak kenapa-napa. Maaf banget, ya! Gara-gara gue, tim basket kita jadi kalah,”
Alfan : “Gapapa lagi, Ham. Sebenernya lo kenapa, sih?”
Ilham : “Dari tadi gue nungguin seseorang. Tapi, dia nggak dateng.” (agak sedih)
Fatah&Alfan : “Oh, jadi gitu.”
*******
Betari : “O iya, aku lupa.”
Bayu : “Lupa kenapa, Bet?”
Betari : “Hari ini aku ga Cuma ada janji sama kamu doing, Yu. Aku ada janji sama Ilham, buat nonton dia di pertandingan basketnya, sekarang.”
Bayu : “O, yaudah, mending sekarang kita ke sana.”
Sesampainya di lapangan basket, tempat Tim basket SMU Bintang vs. SMU Cinta
Damai, Betari dan Bayu bingung. Tempat itu kosong.
Betari : “Yu, kok kosong yah? Apa udah selesai pertandingannya?”
Bayu : “Aku juga nggak tau, Bet. Mending sekarang kita balik. Bukannya katanya kamu sama Ilham satu sekolah, ya? Yaudah, besok kamu temui Ilham di sekolah aja.” (Betari mengangguk, tetapi kecewa pada dirinya sendiri.)
*******
Di kelas, biasanya Ilham dan betari selalu bercanda, tapi sekarang Susana berbalik 180°. Mungkin saat itu, Ilham sedang benar-benar marah pada Betari, karena Betari sudah mengingkari janji. Ani mencoba mempersatukan persahabatan Betari dan Ilham. Tapi, seperti biasa, ‘Duo Nying-nying’ selalu menghalangi niat baik Ani.
Beberapa hari kemudian, kemarahan Ilham mereda. Dan Ia baru sadar bahwa Bayu sudah kembali dari Aussie. Ilham langsung ke rumah Bayu, ternyata di sana sudah ada Betari. Ilham dan Betari hanya diam-diaman saja. Bayu sangat heran.
Bayu : “Kalian ini, kenapa, sih? Dari tadi dieee….m, terus.”
Betari : “Gapapa, kok, Yu.”
Ilham : “Bet, yang kemarin-kemarin, gue minta maaf, ya!”
Betari : “Harusnya gue kali yang minta maaf sama lo, Ham. Soalnya gue ingkar janji.”
Bayu : “Gitu dong…. Kan kalo kayak gini, enak, suasananya.”
Di sekolah ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee kaget melihat Betty, Ilham dan Ani kembali seperti dulu. Kholy dan Zee bertemu Betty, Ilham, dan Ani di kantin.
Zee : “Khol, tu anak-anak manja udah baekan.”
Kholy : “Hah?!! Masa, sih?!! Mana mereka?”
Zee : “Tuh, lagi makan. Samperin, yuk!” (lalu be rjalan menuju meja Betty.)
Kholy : “Hey, anak manja! Udah baekan, yah?”
Zee : “Ham!!! Ngapain lo di sini? Sama Bety lagi!”
Ani : “Pergi, yuk!” (mengajak Betty dan ilham karena melihat ‘Duo Nying-nying)
Kholy dan Zee selalu berusaha memisahkan mereka bertiga. Sampai akhirnya, mereka berdua hamper dikeluarkan dari sekolah. Tetapi setelah itu, mereka sadar bahwa semua yang mereka lakukan sia-sia.”
Kholy : “Eh, kita minta maaf, ya! Gara-gara gue sama Zee, persahabatan lo semua keganggu.”
Zee : “Ya, kita minta maaf, ya!”
Betari : “Gapapa kok, kalian udah aku maafin, dari dulu malah.” (tersenyum)
Sepulang sekolah, Betari, Bayu, dan Ilham ketemuan di sebuah café. Ternyata Ilham dan Bayu menyatakan cinta kepada Betari dan betari disuruh memilih satu diantara mereka.
Betari : “Hmm…. Aku minta maaf sebelumnya, aku nggak pengen persahabatan kita keganggu lagi kayak kemaren-kemaren. Apalagi, yang ini cumagara-gara cinta.”
Bayu : “Yaudah, aku ngerti maksud kamu kok, Bet.”
Ilham : “Iya, Bet. Gue juga ngerti maksud lo kok.”
Betari : “Bagus, deh kalo kalian ngerti. Mending kita bertiga tetep jadi sahabat.”
Ilham, Bayu, Betari : “Saling menyayangi, saling melindungi, slalu bersama, satu untuk selamanya!”
Akhirnya mereka kembali bersahabat seperti dulu sebelum Bayu pergi ke Aussie.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Thanks, I like it.
ReplyDelete