Friday, November 26, 2010

Sinosis Novel RUMAH FOSIL

pengarang : Azzura Dayana
Tebal : 180 halaman
Penerbit, tempat terbitan, cetakan : Gema Insan, Jakarta, Cetakan Oktober


RUMAH FOSIL

Begitu patah semangatku,
kan kutanya pada kristal hatiku.
Begitu lari ke ujung langit cita-citaku,
Kan kukejar dengan kuda terbangku.

Farah, seorang gadis kelas II SMA yang cinta kemoderenan harus pindah ke rumah bekas Belanda kerena rumahnya yang lama telah dijual. Farah berusaha dengan keras untuk dapat keluar dari rumah fosil tersebut. Ia mencari kristal hati yang membawa kebahagiaan, menungu bintang jatuh, dan kursus serius pada Bu Andromeda guru Bahasa Inggris Farah yang baru.

Farah menemukan sebuah buku harian pemilik rumah fosil tersebut yang berisi tentang persahabatan antara Corrin seorang nona Belanda dan Hayati seorang pribumi yang ingin bersekolah. Mereka berdua berusaha agar Hayati dapat melanjutkan sekolahnya. Hayati menjuluki Corrin sebagai Nona Matahari. Sedangkan Corrin menjuluki Hayati sebagai Nona Kincir Angin.

Kisah cinta antara Farah dan penggemar rahasianya yang bernama Revaldo. Revaldo sering mengiriminya surat. Farah menolak Revaldo. Kesan dramatis pada ending-nya. Ketika Farah sakit, Papa memberitahukan bahwa ia akan menjual rumah fosil kepada Bu Andromeda yang ternyata cicit Nona Matahari. Mendengar berita itu, Farah justru sedih. Ia menceritakan semua usahanya dan perasaannya sekarang, yang seharusnya bahagia tetapi justru sedih. Akhirnya Papa membatalkan perjanjian jual beli yang akan ditandatangani esok harinya, dan keluarga Farah pun tetap tinggal di rumah fosil.

No comments:

Post a Comment

Friday, November 26, 2010

Sinosis Novel RUMAH FOSIL

pengarang : Azzura Dayana
Tebal : 180 halaman
Penerbit, tempat terbitan, cetakan : Gema Insan, Jakarta, Cetakan Oktober


RUMAH FOSIL

Begitu patah semangatku,
kan kutanya pada kristal hatiku.
Begitu lari ke ujung langit cita-citaku,
Kan kukejar dengan kuda terbangku.

Farah, seorang gadis kelas II SMA yang cinta kemoderenan harus pindah ke rumah bekas Belanda kerena rumahnya yang lama telah dijual. Farah berusaha dengan keras untuk dapat keluar dari rumah fosil tersebut. Ia mencari kristal hati yang membawa kebahagiaan, menungu bintang jatuh, dan kursus serius pada Bu Andromeda guru Bahasa Inggris Farah yang baru.

Farah menemukan sebuah buku harian pemilik rumah fosil tersebut yang berisi tentang persahabatan antara Corrin seorang nona Belanda dan Hayati seorang pribumi yang ingin bersekolah. Mereka berdua berusaha agar Hayati dapat melanjutkan sekolahnya. Hayati menjuluki Corrin sebagai Nona Matahari. Sedangkan Corrin menjuluki Hayati sebagai Nona Kincir Angin.

Kisah cinta antara Farah dan penggemar rahasianya yang bernama Revaldo. Revaldo sering mengiriminya surat. Farah menolak Revaldo. Kesan dramatis pada ending-nya. Ketika Farah sakit, Papa memberitahukan bahwa ia akan menjual rumah fosil kepada Bu Andromeda yang ternyata cicit Nona Matahari. Mendengar berita itu, Farah justru sedih. Ia menceritakan semua usahanya dan perasaannya sekarang, yang seharusnya bahagia tetapi justru sedih. Akhirnya Papa membatalkan perjanjian jual beli yang akan ditandatangani esok harinya, dan keluarga Farah pun tetap tinggal di rumah fosil.

No comments:

Post a Comment

Menu