Thursday, January 12, 2012

Bumi dan Bulan - TATA SURYA

1.    BUMI

A.     Rotasi Bumi dan Akibatnya

Bumi berotasi dengan arah “timur”, yaitu dari barat ke timur. Dari luar angkasa, arah rotasi Bumi adalah berlawanan dengan arah jarum jam. Kita tidak dapat merasakan rotasi Bumi karena kita juga ikut berotasi bersama Bumi.

Ada empat akibat rotasi Bumi:
1.      Pergantian siang dan malam
2.      Gerak semu harian benda langit, misalnya Matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat padahal Bumilah yang bergerak (rotasi) dari barat ke timur.
3.      Pengembunan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub
4.      Perbedaan waktu. Tempat-tempat yang berbeda 1 derajat bujur berbeda waktu 4 menit. Tempat yang lebih ke barat waktunya lebih pagi (waktunya dikurangi). Sebaliknya, tempat yang lebih ke timur waktunya lebih siang (waktunya ditambah).

B.      Revolusi Bumi dan Akibatnya
Adanya gaya gravitasi antara Bumi dan Matahari dan massa matahari yang jauh lebih besar dari pada Bumi menyebabkan Bumi bergerak mengitari matahari (disebut revolusi) dengan arah “timur”.
Ada empat akibat revolusi Bumi:
  1. 1.     Pergantian musim
  2. 2.      Perubahan lamanya siang dan malam
  3. 3.      Gerak semu tahunan Matahari
  4. 4.      Terlihat rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan




C.      Pergantian Musim

Pergantian musim disebabkan oleh revolusi Bumi dan terutama oleh miringnya porosBumi terhadap garis tegak lurus ekliptika (bidang orbit Bumi). Awal musim panas di BBU (Belahan Bumi Utara) ketika KU (Kutub Utara) paling condong ke Matahari., yaitu pada tanggal 21 Juni dan awal musim dingin (6 bulan kemudian), yaitu pada tanggal 22 Desemberketika Kutub Utara paling jauh dari Matahari. Saat Musim panas di Belahan Bumi Utara, siangnya lebih lama dari pada malamnya, dan saat musim dingin, siangnya lebih pendek. Antara musim panas dan musim dingin terdapat musim gugur. Lawan musim gugur adalah musim semi.
D.     Kalender Masehi dan Kalender Surya
Kalender Julian menetapkan 1 tahun = 365 hari untuk tahun biasa dan 366 hari untuk tahun kabisat. Satu hari ditambahkan pada bulan Februari, sehingga pada tahun biasa,  bulan Februari = 29 hari dan pada tahun kabisat = 29 hari. Tahun kabisat menurut kalender Julian adalah tahun yang bilangannya habis dibagi 4, misalnya tahun 1500, tahun 1928, dan tahun 2004. Sesuai dengan revolusi Bumi, kalender ini lebihan kira-kira 1 hari dalam 128 tahun. Karena itu, kalender masehi menetapkan tahun kabisat adalah tahun yang habis dibagi 4 dan hanya tahun abad yang habis dibagi 400.

2.    BULAN

A.     Bulan sebagai Satelit Bumi
Bagi kita, Bulan tampak sama besar dengan Matahari. Ini karena jarak Bulan-Bumi jauh lebih dekat daripada jarak Matahari-Bulan. Pada permukaan Bulan terdapat banyak kawah. Ini karena Bulan tidak memiliki atmosfer untuk membakar habis meteroid-meteroid yang memasuki orbit Bulan, sehingga meteroid-meteroid ini menumpuk pada permukaan Bulan.



Karena gravitasi Bulan yang kecil, maka Bulan tidak dapat menahan atmosfernya. Hal-hal yang diakibatkan tidak adanya atmosfer pada Bulan adalah :
  1.  Suhu di permukaan Bulan dapat berubah dengan sangat cepat.
  2. Bunyi tidak dapat merambat di Bulan.
  3.  Langit di Bulan tampak hitam kelam
  4. Di Bulan tidak ada kehidupan

B.      Periode Rotasi Bulan dan Posisinya terhadap Bumi
Bulan melakukan 3 gerakan sekaligus :
  • Bulan berputar pada porosnya sendiri 
  • Bulan beredar mengitari Bumi
  • Bulan bersama Bumi beredar mngitari Matahari
Bulan berevolusi mengitari Bumi dengan arah “timur” dan bidang orbit Bulan membentuk sudut 5 derajat terhadap bidang orbit Bumi (ekliptika), disebut inklinasi Bulan = 5 derajat. Karena periode revolusi Bulan sama dengan periode rotasinya, maka separuh muka Bulan yang tetap selalu menghadap Bumi. Separuh muka Bulan lainnya selalu membelakangi Bumi, sehingga tidak pernah tampak dari Bumi.
C.      Fase Bulan
Fase Bulan disebabkan oleh perbedaan bagian yang terlihat dari separuh muka Bulan yang selalu menghadap Bumi. Empat fase utama Bulan adalah :
  •  Bulan tidak tampak
  • Bulan Sabit
  • Bulan Benjol 
  • Bulan bulat penuh
Tiga aspek utama Bulan adalah : Konjungsi, Oposisi, dan Kuartir.
D.     Kalender Hijriah atau Kalender Komariah
Kalender ini didasarkan pada lama peredaran Bulan dari bulan baru sampai bulan bau berikutnya, yaitu 29,5 hari, disebut periode sinodik. Karena itu, kalender ini disebut juga kalender bulan. Supaya jumlah hari dalam 1 bulan adalah bulat, maka jumlah hari dalam 1 bulan dibuat berselang – seling, 29 dan 30 hari. Dalam 1 tahun, biasa ada 354 hari, sedang dalam 1 tahun kabisat 355 hari. Jadi, selisih hari antara tahun masehi dan hijriah adalah (365 – 354) hari = 11 hari.



E.      Gerhana Bulan

Gerhana Bulan disebabkan oleh bayangan Bumi yang menutupi sinar Matahari. Ini terjadi ketika Bulan berada pada simpul selama bulan purnama. Simpul adalah 2 titik hasil perpotongan lintasan Bulan, yang memiliki inklinasi 5 derajat terhadap ekliptika dengan bidang orbit Bumi (ekliptika). Gerhana Bulan total terjadi jika Bulan seluruhnya masuk ke dalam umbra Bumi. Gerhana Bulan persial terjadi jika hanya sebagian bulan yang masuk ke dalam umbra Bumi. Gerhana Bulan penumbra terjadi jika Bulan seluruhnya di dalam penumbra Bumi.
F.       Gerhana Matahari

Gerhana Matahari disebabkan oleh bayangan Bulan yang menutupi sinar Matahari. Ini terjadi jika Bulan berada pada simpul atau dekat pada simpul selama bulan baru (bulan perbani) dan pada siang hari. Gerhana matahari total terjadi jika suatu tempat di Bumi ditutupi oleh umbra Bulan. Gerhana matahari persial terjadi jika suatu tempat di Bumi ditutupi oleh penumbra Bulan. Gerhana matahari cincin terjadi jika suatu tempat di Bumi ditutupi oleh perpanjangan umbra Bulan.




G.     Pasang Surut
Pasang surut adalah peristiwa naik dan turunnya permukaan air laut. Penyebab utama fenomena ini adalah gravitasi Bulan. Tempat yang paling dekat ke Bulan, yaitu titik A, mengalami gaya tarik paling besar, sehingga air laut di A ditarik mendekati Bulan. Sedangkan tempat yang paling jauh ke Bulan, yaitu B, mengalami gaya tarik paling kecil, sehingga air laut di B ditarik menjauhi Bulan. Kedua tempat ini, yaitu A dan B, mengalami pasang. Di antara A dan B, yaitu C dan D, mengalami surut karena air lautnya tertarik ke A dan B.


Satu kali rotasi Bumi suatu tempat akan menempati secara berurutan kedudukan A – D – B – C. Ini berarti dalam 1 hari terjadi 2 kali pasang (di A dan B) dan 2 kali surut (di D dan C), dengan urutan pasang – surut – pasang – surut
            Gabungan gravitasi Bulan dan gravitasi Matahari memungkinkan terjadinya pasang besar (pasang perbani) dan pasang kecil (neap tide). Pasang besar terjadi ketika kedudukan Matahari, Bulan, dan Bumi segaris, yaitu pada bulan baru (bulan perbani) atau bulan purnama. Pasang kecil terjadi ketika garis hubung Matahari – Bumi dan Bulan – Bumi saling tegak lurus. Ini terjadi pada kuartir awal dan kuartir akhir.
Beberapa manfaat Pasang Surut :
  • Memudahkan kapal berlayar dan berlabuh di dermaga yang agak dangkal
  • Membuat garam di tepi pantai
  • Persawahan pasang surut
  • Pembangkit tenaga listrik

No comments:

Post a Comment

Thursday, January 12, 2012

Bumi dan Bulan - TATA SURYA

1.    BUMI

A.     Rotasi Bumi dan Akibatnya

Bumi berotasi dengan arah “timur”, yaitu dari barat ke timur. Dari luar angkasa, arah rotasi Bumi adalah berlawanan dengan arah jarum jam. Kita tidak dapat merasakan rotasi Bumi karena kita juga ikut berotasi bersama Bumi.

Ada empat akibat rotasi Bumi:
1.      Pergantian siang dan malam
2.      Gerak semu harian benda langit, misalnya Matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat padahal Bumilah yang bergerak (rotasi) dari barat ke timur.
3.      Pengembunan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub
4.      Perbedaan waktu. Tempat-tempat yang berbeda 1 derajat bujur berbeda waktu 4 menit. Tempat yang lebih ke barat waktunya lebih pagi (waktunya dikurangi). Sebaliknya, tempat yang lebih ke timur waktunya lebih siang (waktunya ditambah).

B.      Revolusi Bumi dan Akibatnya
Adanya gaya gravitasi antara Bumi dan Matahari dan massa matahari yang jauh lebih besar dari pada Bumi menyebabkan Bumi bergerak mengitari matahari (disebut revolusi) dengan arah “timur”.
Ada empat akibat revolusi Bumi:
  1. 1.     Pergantian musim
  2. 2.      Perubahan lamanya siang dan malam
  3. 3.      Gerak semu tahunan Matahari
  4. 4.      Terlihat rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan




C.      Pergantian Musim

Pergantian musim disebabkan oleh revolusi Bumi dan terutama oleh miringnya porosBumi terhadap garis tegak lurus ekliptika (bidang orbit Bumi). Awal musim panas di BBU (Belahan Bumi Utara) ketika KU (Kutub Utara) paling condong ke Matahari., yaitu pada tanggal 21 Juni dan awal musim dingin (6 bulan kemudian), yaitu pada tanggal 22 Desemberketika Kutub Utara paling jauh dari Matahari. Saat Musim panas di Belahan Bumi Utara, siangnya lebih lama dari pada malamnya, dan saat musim dingin, siangnya lebih pendek. Antara musim panas dan musim dingin terdapat musim gugur. Lawan musim gugur adalah musim semi.
D.     Kalender Masehi dan Kalender Surya
Kalender Julian menetapkan 1 tahun = 365 hari untuk tahun biasa dan 366 hari untuk tahun kabisat. Satu hari ditambahkan pada bulan Februari, sehingga pada tahun biasa,  bulan Februari = 29 hari dan pada tahun kabisat = 29 hari. Tahun kabisat menurut kalender Julian adalah tahun yang bilangannya habis dibagi 4, misalnya tahun 1500, tahun 1928, dan tahun 2004. Sesuai dengan revolusi Bumi, kalender ini lebihan kira-kira 1 hari dalam 128 tahun. Karena itu, kalender masehi menetapkan tahun kabisat adalah tahun yang habis dibagi 4 dan hanya tahun abad yang habis dibagi 400.

2.    BULAN

A.     Bulan sebagai Satelit Bumi
Bagi kita, Bulan tampak sama besar dengan Matahari. Ini karena jarak Bulan-Bumi jauh lebih dekat daripada jarak Matahari-Bulan. Pada permukaan Bulan terdapat banyak kawah. Ini karena Bulan tidak memiliki atmosfer untuk membakar habis meteroid-meteroid yang memasuki orbit Bulan, sehingga meteroid-meteroid ini menumpuk pada permukaan Bulan.



Karena gravitasi Bulan yang kecil, maka Bulan tidak dapat menahan atmosfernya. Hal-hal yang diakibatkan tidak adanya atmosfer pada Bulan adalah :
  1.  Suhu di permukaan Bulan dapat berubah dengan sangat cepat.
  2. Bunyi tidak dapat merambat di Bulan.
  3.  Langit di Bulan tampak hitam kelam
  4. Di Bulan tidak ada kehidupan

B.      Periode Rotasi Bulan dan Posisinya terhadap Bumi
Bulan melakukan 3 gerakan sekaligus :
  • Bulan berputar pada porosnya sendiri 
  • Bulan beredar mengitari Bumi
  • Bulan bersama Bumi beredar mngitari Matahari
Bulan berevolusi mengitari Bumi dengan arah “timur” dan bidang orbit Bulan membentuk sudut 5 derajat terhadap bidang orbit Bumi (ekliptika), disebut inklinasi Bulan = 5 derajat. Karena periode revolusi Bulan sama dengan periode rotasinya, maka separuh muka Bulan yang tetap selalu menghadap Bumi. Separuh muka Bulan lainnya selalu membelakangi Bumi, sehingga tidak pernah tampak dari Bumi.
C.      Fase Bulan
Fase Bulan disebabkan oleh perbedaan bagian yang terlihat dari separuh muka Bulan yang selalu menghadap Bumi. Empat fase utama Bulan adalah :
  •  Bulan tidak tampak
  • Bulan Sabit
  • Bulan Benjol 
  • Bulan bulat penuh
Tiga aspek utama Bulan adalah : Konjungsi, Oposisi, dan Kuartir.
D.     Kalender Hijriah atau Kalender Komariah
Kalender ini didasarkan pada lama peredaran Bulan dari bulan baru sampai bulan bau berikutnya, yaitu 29,5 hari, disebut periode sinodik. Karena itu, kalender ini disebut juga kalender bulan. Supaya jumlah hari dalam 1 bulan adalah bulat, maka jumlah hari dalam 1 bulan dibuat berselang – seling, 29 dan 30 hari. Dalam 1 tahun, biasa ada 354 hari, sedang dalam 1 tahun kabisat 355 hari. Jadi, selisih hari antara tahun masehi dan hijriah adalah (365 – 354) hari = 11 hari.



E.      Gerhana Bulan

Gerhana Bulan disebabkan oleh bayangan Bumi yang menutupi sinar Matahari. Ini terjadi ketika Bulan berada pada simpul selama bulan purnama. Simpul adalah 2 titik hasil perpotongan lintasan Bulan, yang memiliki inklinasi 5 derajat terhadap ekliptika dengan bidang orbit Bumi (ekliptika). Gerhana Bulan total terjadi jika Bulan seluruhnya masuk ke dalam umbra Bumi. Gerhana Bulan persial terjadi jika hanya sebagian bulan yang masuk ke dalam umbra Bumi. Gerhana Bulan penumbra terjadi jika Bulan seluruhnya di dalam penumbra Bumi.
F.       Gerhana Matahari

Gerhana Matahari disebabkan oleh bayangan Bulan yang menutupi sinar Matahari. Ini terjadi jika Bulan berada pada simpul atau dekat pada simpul selama bulan baru (bulan perbani) dan pada siang hari. Gerhana matahari total terjadi jika suatu tempat di Bumi ditutupi oleh umbra Bulan. Gerhana matahari persial terjadi jika suatu tempat di Bumi ditutupi oleh penumbra Bulan. Gerhana matahari cincin terjadi jika suatu tempat di Bumi ditutupi oleh perpanjangan umbra Bulan.




G.     Pasang Surut
Pasang surut adalah peristiwa naik dan turunnya permukaan air laut. Penyebab utama fenomena ini adalah gravitasi Bulan. Tempat yang paling dekat ke Bulan, yaitu titik A, mengalami gaya tarik paling besar, sehingga air laut di A ditarik mendekati Bulan. Sedangkan tempat yang paling jauh ke Bulan, yaitu B, mengalami gaya tarik paling kecil, sehingga air laut di B ditarik menjauhi Bulan. Kedua tempat ini, yaitu A dan B, mengalami pasang. Di antara A dan B, yaitu C dan D, mengalami surut karena air lautnya tertarik ke A dan B.


Satu kali rotasi Bumi suatu tempat akan menempati secara berurutan kedudukan A – D – B – C. Ini berarti dalam 1 hari terjadi 2 kali pasang (di A dan B) dan 2 kali surut (di D dan C), dengan urutan pasang – surut – pasang – surut
            Gabungan gravitasi Bulan dan gravitasi Matahari memungkinkan terjadinya pasang besar (pasang perbani) dan pasang kecil (neap tide). Pasang besar terjadi ketika kedudukan Matahari, Bulan, dan Bumi segaris, yaitu pada bulan baru (bulan perbani) atau bulan purnama. Pasang kecil terjadi ketika garis hubung Matahari – Bumi dan Bulan – Bumi saling tegak lurus. Ini terjadi pada kuartir awal dan kuartir akhir.
Beberapa manfaat Pasang Surut :
  • Memudahkan kapal berlayar dan berlabuh di dermaga yang agak dangkal
  • Membuat garam di tepi pantai
  • Persawahan pasang surut
  • Pembangkit tenaga listrik

No comments:

Post a Comment

Menu