Fathiyah aslinya bernama Kinar, putri tunggal pasangan kaya Ramlan dan Maya. Saat masih bayi, Ramlan dan Maya membawa Kinar menemui Rahma (ibu Ramlan). Dalam perjalanan, pesawat Ramlan mengalami kecelakaan. Pembantu mereka yang ikut dalam perjalanan tersebut, yaitu Hasan dan Lastri berhasil menyelamatkan diri dengan membawa anak mereka dan Kinar.
Namun, Hasan dan Lastri memiliki niat jahat. Mereka menghanyutkan Kinar ke sungai, lantas mengakui putri mereka sebagai Kinar dan membawanya ke Rahma. Rahma yang belum pernah bertemu cucunya, percaya saja. Dengan penuh kasih sayang Rahma merawat Kinar palsu hingga besar. Sementara Kinar asli terdampar di hutan dan tumbuh besar di tengah sekelompok orang utan. 18 tahun kemudian, Kinar asli tumbuh menjadi gadis yang cantik, lincah namun berperangai liar dan bertingkah seperti monyet. Suatu hari, Kinar asli tak sengaja menyelamatkan nyawa Fadly, pengusaha sukses yang tengah mencari lokasi batu bara. Fadly merasa berhutang budi, lantas menamai Kinar asli sebagai Fathiyah, artinya sang penyelamat.
Fadly membawa Fathiyah tinggal bersama keluarganya. Pada saat yang sama istri Fadly kembali dari luar negeri. Dia ternyata Maya, ibu kandung Kinar! Dulu saat kecelakaan terjadi, Maya rupanya terlempar keluar dan selamat. Ia sempat berusaha mencari tahu keberadaan Ramlan dan putri mereka namun kabar yang diterimanya justru keduanya tewas. Maya yang syok dan sedih takut disalahkan, mengurungkan niatnya menemui Rahma. Ia lalu ke luar negeri dan menikah lagi dengan Fadly, duda satu anak.
Maya mau pun Fathiyah tak saling menyadari mereka sebetulnya ibu-anak. Maya yang masih trauma dengan kecelakaan di hutan, selalu menghindari Fathiyah. Sebaliknya Fathiyah yang merindukan sosok ibu, berusaha dekat dengan Maya. Akibatnya, Maya sering memarahi dan menimpakan kekesalannya pada Fathiyah. Selain Maya, Fathiyah terlibat konflik dengan putra tiri Maya, Fathan. Fathan tak suka Fathiyah yang liar, ceroboh dan seringkali bikin onar. Dari saling benci, keduanya akhirnya jatuh cinta. Namun Fathiyah mesti bersaing dengan gadis lain yang juga mencintai Fathan, Kinar palsu! Kinar palsu yang tumbuh jadi gadis lembut dan perasa, jatuh hati pada pandangan pertama kepada Fathan. Meski sama-sama mencintai Fathan, Fathiyah dan Kinar palsu justru bersahabat dekat dan saling mengasihi satu sama lain.
Bagaimana kisah selanjutnya? Akankah rahasia belasan tahun yang dipendam rapat Hasan dan Lastri akan terbongkar? Dan kalau Rahma tahu Fathiyah cucu aslinya, bagaimana ia bertindak? Lalu akankah Maya menyadari gadis yang selama ini selalu jadi bulan-bulanan kekesalannya adalah buah hatinya sendiri? Bagaimana kisah cinta Fathiyah-Fathan-Kinar? Saksikan kepolosan Fathiyah yang mengundang tawa dan kisah cinta yang mengharu-biru dalam Dia Anakku!
Cast : Aryani Fitria , Andrew Andika , Estelle Linden , Paramitha Rusady , Revand T. Narya , Gracia Indri , Marini Burhan , Della Puspita , Krisna Murti Wibowo , Enno Lerian , Herdin Hidayat
Sumber: http://www.mdentertainment.net/
TRAILER -->
LEBIH LENGKAPNYA --> http://www.mdentertainment.net/index.cfm?fuseaction=home.general§ion=tv_show&subsection=upcoming&id=160&startrow=1
Friday, December 3, 2010
Wednesday, December 1, 2010
Lirik Lagu OUR TIME IS HERE - CAMP ROCK
We're done but it's not overWe'll start it againOut to the end of the dayIt keeps getting betterDon't be afraidwe'll do it together
Come oncome onYou knowIt's your time to moveIt's my time moveCome onCome onLet goLeave it all behindYour past and mind
Gone are the days of summerWe couldn't change it if we triedWhy would we want toLet's go where we got toOur paths will cross again in timeIt's never the same tomorrowAnd tomorrow's never clear
So come oncome onYou knowOur timeOur time is here
We know but we're not certainHow can we beHow can we see what's aheadThe road keeps on turningAnd all we can do is travel each day to the next
Come oncome onYou knowIt's your time to moveIt's my time moveCome onCome onLet goLeave it all behindYour past and mind
Gone are the days of SummerWe couldn't change it if we triedWhy would we want toLet's go where we got toOur paths will cross again in timeIt's never the same tomorrowAnd tomorrow's never clearSo come oncome onYou knowOur timeOur time is here
Yeah! Yeah!Come onCome onCome onOur time is here
Gone are the days of summerWe couldn't change it if we triedSo come onCome onCome on
Come onCome onCome on
So come oncome onYou knowOur timeOur time is here
Come oncome onYou knowIt's your time to moveIt's my time moveCome onCome onLet goLeave it all behindYour past and mind
Gone are the days of summerWe couldn't change it if we triedWhy would we want toLet's go where we got toOur paths will cross again in timeIt's never the same tomorrowAnd tomorrow's never clear
So come oncome onYou knowOur timeOur time is here
We know but we're not certainHow can we beHow can we see what's aheadThe road keeps on turningAnd all we can do is travel each day to the next
Come oncome onYou knowIt's your time to moveIt's my time moveCome onCome onLet goLeave it all behindYour past and mind
Gone are the days of SummerWe couldn't change it if we triedWhy would we want toLet's go where we got toOur paths will cross again in timeIt's never the same tomorrowAnd tomorrow's never clearSo come oncome onYou knowOur timeOur time is here
Yeah! Yeah!Come onCome onCome onOur time is here
Gone are the days of summerWe couldn't change it if we triedSo come onCome onCome on
Come onCome onCome on
So come oncome onYou knowOur timeOur time is here
Monday, November 29, 2010
Lirik Lagu Everybody’s Changing – Keane
You say you wander your own land
But when I thing aout it
I don’t see how you can
You’re aching, You’re breaking
And I can see the pain in your eyes
Says everybody’s changing
And I don’t know why so little time
Try to understand that I’m
Trying to make a move
Just to stay in the game
I try to stay awake and remember my name
But everybody’s changing and I don’t feel the same
You’re gone from here
Soon you will disappear
Fading into beautiful light
Cause everybody’s changing and I don’t fell right
So little time
Try to understand that I’m
Trying to make a move
Just to stay in the game
I try to stay awake and remember my name
But everybody’s changing
And I don’t feel the same
But when I thing aout it
I don’t see how you can
You’re aching, You’re breaking
And I can see the pain in your eyes
Says everybody’s changing
And I don’t know why so little time
Try to understand that I’m
Trying to make a move
Just to stay in the game
I try to stay awake and remember my name
But everybody’s changing and I don’t feel the same
You’re gone from here
Soon you will disappear
Fading into beautiful light
Cause everybody’s changing and I don’t fell right
So little time
Try to understand that I’m
Trying to make a move
Just to stay in the game
I try to stay awake and remember my name
But everybody’s changing
And I don’t feel the same
IPS - EKONOMI kelas 8 'JENIS-JENIS PASAR'
Pada dasarnya pasar dibagi dalam beberapa golongan yaitu sebagai berikut :
1. Berdasarkan Wujudnya
Menurut wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar abstrak
a. Pasar Konkret (pasar nyata) merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secar langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual. Barang yang diperjualbelikan pun berada di tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional dan swalayan
b. Pasar Abstrak (tidak nyata) merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung, barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek Indonesia.
2. Berdasarkan Waktu Terjadinya
Menurut waktu terjadinya pasar dibedakan menjadi pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan, pasar tahunan, dan pasar temporer.
a. Pasar Harian merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung
b. Pasar mingguan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan
c. Pasar bulanan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.
d. Pasar tahunan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.
e. Pasar temporer merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.
3. Berdasarkan Luas Jangkauannya
Menurut luas jangkauannya pasar dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan pasar internasional.
a. Pasar lokal merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja.
b. Pasar nasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli.
c. Pasar internasional penjual dan pembeli dari berbagai negara. Misalnya pasar tembakau di Bremen Jerman.
4. Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi
Menurut hubungannya dengan proses produksi pasar dibedakan menjadi pasar output dan pasar input.
a. Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).
b. Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).
5. Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli)
Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi sebagai berikut.
a. Pasar persaingan sempurna merupakan ebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
b. Pasar persaingan tidak sempurna, yang terdiri atas
1) Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).
2) Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
3) Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.
4) Pasar monopsoni bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.
5) Pasar ologopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contoh Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler.
sumber : http://malikmakassar.wordpress.com/
1. Berdasarkan Wujudnya
Menurut wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar abstrak
a. Pasar Konkret (pasar nyata) merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secar langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual. Barang yang diperjualbelikan pun berada di tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional dan swalayan
b. Pasar Abstrak (tidak nyata) merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung, barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek Indonesia.
2. Berdasarkan Waktu Terjadinya
Menurut waktu terjadinya pasar dibedakan menjadi pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan, pasar tahunan, dan pasar temporer.
a. Pasar Harian merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung
b. Pasar mingguan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan
c. Pasar bulanan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.
d. Pasar tahunan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.
e. Pasar temporer merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.
3. Berdasarkan Luas Jangkauannya
Menurut luas jangkauannya pasar dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan pasar internasional.
a. Pasar lokal merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja.
b. Pasar nasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli.
c. Pasar internasional penjual dan pembeli dari berbagai negara. Misalnya pasar tembakau di Bremen Jerman.
4. Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi
Menurut hubungannya dengan proses produksi pasar dibedakan menjadi pasar output dan pasar input.
a. Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).
b. Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).
5. Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli)
Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi sebagai berikut.
a. Pasar persaingan sempurna merupakan ebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
b. Pasar persaingan tidak sempurna, yang terdiri atas
1) Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).
2) Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
3) Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.
4) Pasar monopsoni bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.
5) Pasar ologopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contoh Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler.
sumber : http://malikmakassar.wordpress.com/
Sunday, November 28, 2010
SKENARIO DRAMA - PERSAHABATAN itu INDAH - karya : Fauzia, Kholifah, Aini, Ilham, Bayu, Betari
Persahabatan itu Indah
Betari, Bayu, dan Ilham. Mereka sudah bersahabat sejak kecil. TK, SD, sampai SMP merekapun sama, SMP Bintang. O ya, mereka mempunyai 2 orang teman, bisa di bilang teman, bisa dibilang musuh. Soalnya mereka berdua selalu ngegangguin persahabatan Betari, Bayu, dan Ilham. ‘Duo Nying-nying’, Kholy dan Zee. . Sekarang mereka sedang duduk di bangku kelas 3 SMP. Tetapi, Bayu akan pindah sekolah ke Aussie, karena ayahnya pindah tugas ke Negeri Kangguru itu.
Bayu : “Guys, gue mau bicara sama kalian (mendekati Betari dan Ilham) Mulai bulan depan, bokap gue bakal pindah tugas ke Aussie. Dan.... otomatis gue juga bakal sekolah disana.”
Ilham : “Emang lo berangkat kapan?”
Bayu : “Besok Minggu gue udah berangkat ke Aussie.”
Betari : “Jadi intinya, lo bakal ninggalin gue sama Ilham, gitu?” (agak marah)
Bayu : “Nggak gitu juga kali, Bet. Ini zaman globalisasi, teknologi udah maju. Ada Email, Facebook, Twitter, My Space, Plurk,“
Ilham : “STOP! Cukup!”
Betari : “Lo maunya apa, sih? Mau jelasin tentang teknologi? Mau nyebutin situs jejaring social satu-satu? Hah?” (Betari memotong kata-kata Bayu)
Bayu : “Iye-iye, ah…. Tapi kita tetep sahabatan, kan?”
Betari&Ilham : (Betari dan Ilham saling melirik) “Hmm… So pasti!!!!!!!”
Betari, Ilham, Bayu : “Saling menyayangi, saling melindungi, slalu bersama, satu untuk selamanya!”
Walaupun Bayu pergi ke Aussie, Betari dan Ilham tidak pernah putus kontak dengannya.Tahun ini Betari dan Ilham masuk SMU, SMU mereka sama, SMU Bintang. Begitu juga dengan ‘Duo Nying-nying’ itu. Mereka juga masuk di SMU yang sama dengan Betari dan Ilham, satu kelas malah.Satu lagi, Betari dan Ilham mempunyai seorang teman yang bernama Ani, Ani bisa dibilang golongan pendiam di kelas. Suatu hari Ani melihat papan pengumuman.
Ani : “Ih, waw! Ada pemilihan pengurus OSIS. Betari harus tau, nih.” (Ani berlari menuju ke tempat Betari)
Ilham : “Ni, ada apaan, sih? Kok lo lari-lari gitu?”
Ani : (Sambil mengatur nafas) “Eh, enggak, Ham. Gue Cuma mau ngasih tau Betari. Ada pemilihan pengurus OSIS. Betari wajib ikut, tuh.”
Betari : “Aku???? Hmm…. Gimana, ya? (mikir-mikir bimbang) Masalahnya Kholy sama Zee ikut, enggak?”
Ani : “Nggak tau juga, sih. Yah, paling dia ikut. Secara, gengsi, dong, kalo mereka nggak ikut.”
Ilham : “Bet, jangan mau mau digituin terus, dong, sama si ‘Duo Nying-nying’ itu. Kamu pasti bisa, kok, Bet.”
Tiba-tiba ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee dating, dan tidak sengaja mendengar kata-kata Ilham yang terakhir.
Kholy : “Ooh…. Ternyata anak mama satu ini mau ikut pemilihan pengurus OSIS juga ya? (dengan nada sinis) Tapi liat aja ntar, siapa yang bakal kepilih!”
Kholy meninggakan Betari, Ilham, dan Ani.
Zee : “Bener kata Kholy. Liat aja ntar, siapa yang bakal kepilih jadi pengurus OSIS!”
Kholy dan Zee ingin menjadi ketua OSIS semata-mata hanya untuk popularitas. Kholy dan Zee bukan anak yang pinter, satu sekolah juga udah tau itu. Mereka Cuma bisa make alat make up doing. Akhirnya Betari menjadi Wakil Ketua OSIS. Betari sudah bersyukur menempati jabatan itu. Sedangkan ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee tidak terpilih menjadi pengurus OSIS.
Ilham : “Ni ada apaan, sih? Ribut aja!”
Ani : “Kholy, yang sportif, dong!”
Betari : “ Udah-udah…. Kok jadi kalian sih, yang sewot. Aku aja nggak papa, kok.”
Zee : “Belagu banget sih, lo! Baru jadi waket aja sombong. Eh, lo gak usah sok baek, deh sama gue sama Kholy. Kita berdua juga udah tau, sebenernya hati lo, tuh, busuk!”
Ilham : “Eh, lo jangan keterlaluan, ya, sama temen gue! Berani, lo sama gue!!”
Kholy : “Eh, lo jangan beraninya sama cewek aja, dong!! Dasar Pengecut! Beraninya cuma sama cewek.”
Ilham : “Apa lo bilang?” (kesal pada ‘Duo Nying-nying’)
Betari : “ Udah, udah. Ham, Ni, ayo ke kelas! Misi Khol, Zee….”
Mereka bertiga meninggalkan ‘Duo Nying-nying’ itu.
Minggu ini, mereka melaksanakan ujian kenaikan kelas. Dan hasilnya….
Ilham : “Alhamdulillah, kita semua naik kelas.”
Betari&Ani : “Iya, Alhamdulillah…..”
Ilham : “Bet, Ni, di kelas XI nanti gue mau ikut ekskul basket. Kalian setuju, nggak?”
Betari&Ani : ”Ya, jelas setuju dong!” (kompak)
Dua bulan kemudian, Betari menerima email dari Bayu. Katanya seminggu lagi Bayu pulang ke Indonesia. Betari senang sekali. Dan langsung menelpon Ilham.
Betari : “Halo, Ilham?”
Ilham : “Iya, Bet. Tumben malem-malem gini nelpon, kenapa?” (setengah mengantuk)
Betari : “Gini, Ham. Barusan aku buka email. Ada email masuk baru aja dari Bayu. Katanya Bayu seminggu lagi bakal balik. Aku seneng banget, deh. Akhirnya kita bisa barengan lagi.”
Ilham : “Yang bener, Bet? Syukur deh, akhirnya kita bertiga bisa kumpul lagi.” (masih setengah sadar)
Betari : “Oke deh, Ham. Udah dulu, ya! Aku mau belajar dulu…”
Ilham : “Oke, bye.” (mengakhiri pembicaraan telpon, lalu langsung terbang ke alam mimpi)
3 hari sebelum Bayu pulang, Ilham memberi tahu pada Betari dan Aini bahwa ia akan mengikuti lomba basket antar sekolah.
Ilham : “Bet, Ni, sebentar lagi gue mau ikut lomba basket, nih. Kalian dating, ya!”
Aini : “Insyaallah, kalo aku bisa, aku pasti dating, kok, Ham.”
Betari : “Tenang aja, gue pasti dateng, kok.”
Keesokan harinya, Bayu mengirimkan sms ke Betari yang isinya “Bet, ntar kalo aku balik dari Aussie, aku pengen ketemuan sama kamu di café X ya!” setelah menerima dan membaca sms dari Bayu, Betaripun menyanggupinya. Betari lupa dengan janjinya pada Ilham untuk dateng melihat dia di pertandingan basket nanti. Begitu juga dengan Ilham yang agaknya setengah sadar, saat Betari menelpon Ilham dan memberitahu bahwa Bayu akan kembali dari Aussie.
Hari yang ditunggupun tiba. Ilham sudah bersiap untuk menghadapi pertandingan basket dengan SMU Cinta Damai. Sebelum pertandingan dimulai, Ilham gelisah menunggu kedatangan Betari.
Ilham : “Betari mana, sih? Katanya mau dateng. Kok nggak dateng-dateng, ya!” (dalam
Bayu dan Betari sedang asik, ngobrol, karena sudah lama mereka tidak bertemu. Walaupun pertandingan sudah dimulai, Ilham masih menunggu kehadiran Betari, Ia sangat gelisah. Hatinya tidak tenang dan permainannyapun sangat kacau. Tetapi yang dating malah si ‘Duo Nying-nying’ yang diam-diam menyukai Ilham. Zee tidak tau kalau Kholy menyukai Ilham, Kholy juga tidak tau kalau Zee juga menyukai Ilham.
Di kursi penonton….
Kholy : “Ilhaaa…m, lo bisa, Ham.”
Zee : “Ayo, dong, Ham. Lo pasti bisa.”
Kholy&Zee : “Ilham, Ilham, Ilham, Ilham. Lo pasti bisa!” (Teriak ‘Duo Nying-nying kompak.)
Tiba-tiba Kholy menarik tangan Zee keluar dari kursi penonton.
Kholy : “Eh, Zee lo tadi ngapain teriak-teriakin namanya Ilham? Hah?!!”
Zee : “Lah, elo sendiri ngapain neriakin namanya Ilham?”
Kholy&Zee : “Karena gue suka sama Ilham!!” (kompak)
Kholy&Zee : “Maksudnya??!!! (masih kompak) Lupain ajalah….” (Kholy dan Zee saling salah tingkah, tapi kompak. Lalu mereka meninggalkan lapangan basket yang ramai itu, untuk mengalihkan salting mereka)
*******
Tim basket SMU Bintang kalah, pertandingan dimenangkan oleh SMU Cinta Damai.
Fatah : “Ham, kok tuben. Permainan lo, gak sebagus biasanya?”
Ilham : “Gue nggak kenapa-napa. Maaf banget, ya! Gara-gara gue, tim basket kita jadi kalah,”
Alfan : “Gapapa lagi, Ham. Sebenernya lo kenapa, sih?”
Ilham : “Dari tadi gue nungguin seseorang. Tapi, dia nggak dateng.” (agak sedih)
Fatah&Alfan : “Oh, jadi gitu.”
*******
Betari : “O iya, aku lupa.”
Bayu : “Lupa kenapa, Bet?”
Betari : “Hari ini aku ga Cuma ada janji sama kamu doing, Yu. Aku ada janji sama Ilham, buat nonton dia di pertandingan basketnya, sekarang.”
Bayu : “O, yaudah, mending sekarang kita ke sana.”
Sesampainya di lapangan basket, tempat Tim basket SMU Bintang vs. SMU Cinta
Damai, Betari dan Bayu bingung. Tempat itu kosong.
Betari : “Yu, kok kosong yah? Apa udah selesai pertandingannya?”
Bayu : “Aku juga nggak tau, Bet. Mending sekarang kita balik. Bukannya katanya kamu sama Ilham satu sekolah, ya? Yaudah, besok kamu temui Ilham di sekolah aja.” (Betari mengangguk, tetapi kecewa pada dirinya sendiri.)
*******
Di kelas, biasanya Ilham dan betari selalu bercanda, tapi sekarang Susana berbalik 180°. Mungkin saat itu, Ilham sedang benar-benar marah pada Betari, karena Betari sudah mengingkari janji. Ani mencoba mempersatukan persahabatan Betari dan Ilham. Tapi, seperti biasa, ‘Duo Nying-nying’ selalu menghalangi niat baik Ani.
Beberapa hari kemudian, kemarahan Ilham mereda. Dan Ia baru sadar bahwa Bayu sudah kembali dari Aussie. Ilham langsung ke rumah Bayu, ternyata di sana sudah ada Betari. Ilham dan Betari hanya diam-diaman saja. Bayu sangat heran.
Bayu : “Kalian ini, kenapa, sih? Dari tadi dieee….m, terus.”
Betari : “Gapapa, kok, Yu.”
Ilham : “Bet, yang kemarin-kemarin, gue minta maaf, ya!”
Betari : “Harusnya gue kali yang minta maaf sama lo, Ham. Soalnya gue ingkar janji.”
Bayu : “Gitu dong…. Kan kalo kayak gini, enak, suasananya.”
Di sekolah ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee kaget melihat Betty, Ilham dan Ani kembali seperti dulu. Kholy dan Zee bertemu Betty, Ilham, dan Ani di kantin.
Zee : “Khol, tu anak-anak manja udah baekan.”
Kholy : “Hah?!! Masa, sih?!! Mana mereka?”
Zee : “Tuh, lagi makan. Samperin, yuk!” (lalu be rjalan menuju meja Betty.)
Kholy : “Hey, anak manja! Udah baekan, yah?”
Zee : “Ham!!! Ngapain lo di sini? Sama Bety lagi!”
Ani : “Pergi, yuk!” (mengajak Betty dan ilham karena melihat ‘Duo Nying-nying)
Kholy dan Zee selalu berusaha memisahkan mereka bertiga. Sampai akhirnya, mereka berdua hamper dikeluarkan dari sekolah. Tetapi setelah itu, mereka sadar bahwa semua yang mereka lakukan sia-sia.”
Kholy : “Eh, kita minta maaf, ya! Gara-gara gue sama Zee, persahabatan lo semua keganggu.”
Zee : “Ya, kita minta maaf, ya!”
Betari : “Gapapa kok, kalian udah aku maafin, dari dulu malah.” (tersenyum)
Sepulang sekolah, Betari, Bayu, dan Ilham ketemuan di sebuah café. Ternyata Ilham dan Bayu menyatakan cinta kepada Betari dan betari disuruh memilih satu diantara mereka.
Betari : “Hmm…. Aku minta maaf sebelumnya, aku nggak pengen persahabatan kita keganggu lagi kayak kemaren-kemaren. Apalagi, yang ini cumagara-gara cinta.”
Bayu : “Yaudah, aku ngerti maksud kamu kok, Bet.”
Ilham : “Iya, Bet. Gue juga ngerti maksud lo kok.”
Betari : “Bagus, deh kalo kalian ngerti. Mending kita bertiga tetep jadi sahabat.”
Ilham, Bayu, Betari : “Saling menyayangi, saling melindungi, slalu bersama, satu untuk selamanya!”
Akhirnya mereka kembali bersahabat seperti dulu sebelum Bayu pergi ke Aussie.
Betari, Bayu, dan Ilham. Mereka sudah bersahabat sejak kecil. TK, SD, sampai SMP merekapun sama, SMP Bintang. O ya, mereka mempunyai 2 orang teman, bisa di bilang teman, bisa dibilang musuh. Soalnya mereka berdua selalu ngegangguin persahabatan Betari, Bayu, dan Ilham. ‘Duo Nying-nying’, Kholy dan Zee. . Sekarang mereka sedang duduk di bangku kelas 3 SMP. Tetapi, Bayu akan pindah sekolah ke Aussie, karena ayahnya pindah tugas ke Negeri Kangguru itu.
Bayu : “Guys, gue mau bicara sama kalian (mendekati Betari dan Ilham) Mulai bulan depan, bokap gue bakal pindah tugas ke Aussie. Dan.... otomatis gue juga bakal sekolah disana.”
Ilham : “Emang lo berangkat kapan?”
Bayu : “Besok Minggu gue udah berangkat ke Aussie.”
Betari : “Jadi intinya, lo bakal ninggalin gue sama Ilham, gitu?” (agak marah)
Bayu : “Nggak gitu juga kali, Bet. Ini zaman globalisasi, teknologi udah maju. Ada Email, Facebook, Twitter, My Space, Plurk,“
Ilham : “STOP! Cukup!”
Betari : “Lo maunya apa, sih? Mau jelasin tentang teknologi? Mau nyebutin situs jejaring social satu-satu? Hah?” (Betari memotong kata-kata Bayu)
Bayu : “Iye-iye, ah…. Tapi kita tetep sahabatan, kan?”
Betari&Ilham : (Betari dan Ilham saling melirik) “Hmm… So pasti!!!!!!!”
Betari, Ilham, Bayu : “Saling menyayangi, saling melindungi, slalu bersama, satu untuk selamanya!”
Walaupun Bayu pergi ke Aussie, Betari dan Ilham tidak pernah putus kontak dengannya.Tahun ini Betari dan Ilham masuk SMU, SMU mereka sama, SMU Bintang. Begitu juga dengan ‘Duo Nying-nying’ itu. Mereka juga masuk di SMU yang sama dengan Betari dan Ilham, satu kelas malah.Satu lagi, Betari dan Ilham mempunyai seorang teman yang bernama Ani, Ani bisa dibilang golongan pendiam di kelas. Suatu hari Ani melihat papan pengumuman.
Ani : “Ih, waw! Ada pemilihan pengurus OSIS. Betari harus tau, nih.” (Ani berlari menuju ke tempat Betari)
Ilham : “Ni, ada apaan, sih? Kok lo lari-lari gitu?”
Ani : (Sambil mengatur nafas) “Eh, enggak, Ham. Gue Cuma mau ngasih tau Betari. Ada pemilihan pengurus OSIS. Betari wajib ikut, tuh.”
Betari : “Aku???? Hmm…. Gimana, ya? (mikir-mikir bimbang) Masalahnya Kholy sama Zee ikut, enggak?”
Ani : “Nggak tau juga, sih. Yah, paling dia ikut. Secara, gengsi, dong, kalo mereka nggak ikut.”
Ilham : “Bet, jangan mau mau digituin terus, dong, sama si ‘Duo Nying-nying’ itu. Kamu pasti bisa, kok, Bet.”
Tiba-tiba ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee dating, dan tidak sengaja mendengar kata-kata Ilham yang terakhir.
Kholy : “Ooh…. Ternyata anak mama satu ini mau ikut pemilihan pengurus OSIS juga ya? (dengan nada sinis) Tapi liat aja ntar, siapa yang bakal kepilih!”
Kholy meninggakan Betari, Ilham, dan Ani.
Zee : “Bener kata Kholy. Liat aja ntar, siapa yang bakal kepilih jadi pengurus OSIS!”
Kholy dan Zee ingin menjadi ketua OSIS semata-mata hanya untuk popularitas. Kholy dan Zee bukan anak yang pinter, satu sekolah juga udah tau itu. Mereka Cuma bisa make alat make up doing. Akhirnya Betari menjadi Wakil Ketua OSIS. Betari sudah bersyukur menempati jabatan itu. Sedangkan ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee tidak terpilih menjadi pengurus OSIS.
Ilham : “Ni ada apaan, sih? Ribut aja!”
Ani : “Kholy, yang sportif, dong!”
Betari : “ Udah-udah…. Kok jadi kalian sih, yang sewot. Aku aja nggak papa, kok.”
Zee : “Belagu banget sih, lo! Baru jadi waket aja sombong. Eh, lo gak usah sok baek, deh sama gue sama Kholy. Kita berdua juga udah tau, sebenernya hati lo, tuh, busuk!”
Ilham : “Eh, lo jangan keterlaluan, ya, sama temen gue! Berani, lo sama gue!!”
Kholy : “Eh, lo jangan beraninya sama cewek aja, dong!! Dasar Pengecut! Beraninya cuma sama cewek.”
Ilham : “Apa lo bilang?” (kesal pada ‘Duo Nying-nying’)
Betari : “ Udah, udah. Ham, Ni, ayo ke kelas! Misi Khol, Zee….”
Mereka bertiga meninggalkan ‘Duo Nying-nying’ itu.
Minggu ini, mereka melaksanakan ujian kenaikan kelas. Dan hasilnya….
Ilham : “Alhamdulillah, kita semua naik kelas.”
Betari&Ani : “Iya, Alhamdulillah…..”
Ilham : “Bet, Ni, di kelas XI nanti gue mau ikut ekskul basket. Kalian setuju, nggak?”
Betari&Ani : ”Ya, jelas setuju dong!” (kompak)
Dua bulan kemudian, Betari menerima email dari Bayu. Katanya seminggu lagi Bayu pulang ke Indonesia. Betari senang sekali. Dan langsung menelpon Ilham.
Betari : “Halo, Ilham?”
Ilham : “Iya, Bet. Tumben malem-malem gini nelpon, kenapa?” (setengah mengantuk)
Betari : “Gini, Ham. Barusan aku buka email. Ada email masuk baru aja dari Bayu. Katanya Bayu seminggu lagi bakal balik. Aku seneng banget, deh. Akhirnya kita bisa barengan lagi.”
Ilham : “Yang bener, Bet? Syukur deh, akhirnya kita bertiga bisa kumpul lagi.” (masih setengah sadar)
Betari : “Oke deh, Ham. Udah dulu, ya! Aku mau belajar dulu…”
Ilham : “Oke, bye.” (mengakhiri pembicaraan telpon, lalu langsung terbang ke alam mimpi)
3 hari sebelum Bayu pulang, Ilham memberi tahu pada Betari dan Aini bahwa ia akan mengikuti lomba basket antar sekolah.
Ilham : “Bet, Ni, sebentar lagi gue mau ikut lomba basket, nih. Kalian dating, ya!”
Aini : “Insyaallah, kalo aku bisa, aku pasti dating, kok, Ham.”
Betari : “Tenang aja, gue pasti dateng, kok.”
Keesokan harinya, Bayu mengirimkan sms ke Betari yang isinya “Bet, ntar kalo aku balik dari Aussie, aku pengen ketemuan sama kamu di café X ya!” setelah menerima dan membaca sms dari Bayu, Betaripun menyanggupinya. Betari lupa dengan janjinya pada Ilham untuk dateng melihat dia di pertandingan basket nanti. Begitu juga dengan Ilham yang agaknya setengah sadar, saat Betari menelpon Ilham dan memberitahu bahwa Bayu akan kembali dari Aussie.
Hari yang ditunggupun tiba. Ilham sudah bersiap untuk menghadapi pertandingan basket dengan SMU Cinta Damai. Sebelum pertandingan dimulai, Ilham gelisah menunggu kedatangan Betari.
Ilham : “Betari mana, sih? Katanya mau dateng. Kok nggak dateng-dateng, ya!” (dalam
Bayu dan Betari sedang asik, ngobrol, karena sudah lama mereka tidak bertemu. Walaupun pertandingan sudah dimulai, Ilham masih menunggu kehadiran Betari, Ia sangat gelisah. Hatinya tidak tenang dan permainannyapun sangat kacau. Tetapi yang dating malah si ‘Duo Nying-nying’ yang diam-diam menyukai Ilham. Zee tidak tau kalau Kholy menyukai Ilham, Kholy juga tidak tau kalau Zee juga menyukai Ilham.
Di kursi penonton….
Kholy : “Ilhaaa…m, lo bisa, Ham.”
Zee : “Ayo, dong, Ham. Lo pasti bisa.”
Kholy&Zee : “Ilham, Ilham, Ilham, Ilham. Lo pasti bisa!” (Teriak ‘Duo Nying-nying kompak.)
Tiba-tiba Kholy menarik tangan Zee keluar dari kursi penonton.
Kholy : “Eh, Zee lo tadi ngapain teriak-teriakin namanya Ilham? Hah?!!”
Zee : “Lah, elo sendiri ngapain neriakin namanya Ilham?”
Kholy&Zee : “Karena gue suka sama Ilham!!” (kompak)
Kholy&Zee : “Maksudnya??!!! (masih kompak) Lupain ajalah….” (Kholy dan Zee saling salah tingkah, tapi kompak. Lalu mereka meninggalkan lapangan basket yang ramai itu, untuk mengalihkan salting mereka)
*******
Tim basket SMU Bintang kalah, pertandingan dimenangkan oleh SMU Cinta Damai.
Fatah : “Ham, kok tuben. Permainan lo, gak sebagus biasanya?”
Ilham : “Gue nggak kenapa-napa. Maaf banget, ya! Gara-gara gue, tim basket kita jadi kalah,”
Alfan : “Gapapa lagi, Ham. Sebenernya lo kenapa, sih?”
Ilham : “Dari tadi gue nungguin seseorang. Tapi, dia nggak dateng.” (agak sedih)
Fatah&Alfan : “Oh, jadi gitu.”
*******
Betari : “O iya, aku lupa.”
Bayu : “Lupa kenapa, Bet?”
Betari : “Hari ini aku ga Cuma ada janji sama kamu doing, Yu. Aku ada janji sama Ilham, buat nonton dia di pertandingan basketnya, sekarang.”
Bayu : “O, yaudah, mending sekarang kita ke sana.”
Sesampainya di lapangan basket, tempat Tim basket SMU Bintang vs. SMU Cinta
Damai, Betari dan Bayu bingung. Tempat itu kosong.
Betari : “Yu, kok kosong yah? Apa udah selesai pertandingannya?”
Bayu : “Aku juga nggak tau, Bet. Mending sekarang kita balik. Bukannya katanya kamu sama Ilham satu sekolah, ya? Yaudah, besok kamu temui Ilham di sekolah aja.” (Betari mengangguk, tetapi kecewa pada dirinya sendiri.)
*******
Di kelas, biasanya Ilham dan betari selalu bercanda, tapi sekarang Susana berbalik 180°. Mungkin saat itu, Ilham sedang benar-benar marah pada Betari, karena Betari sudah mengingkari janji. Ani mencoba mempersatukan persahabatan Betari dan Ilham. Tapi, seperti biasa, ‘Duo Nying-nying’ selalu menghalangi niat baik Ani.
Beberapa hari kemudian, kemarahan Ilham mereda. Dan Ia baru sadar bahwa Bayu sudah kembali dari Aussie. Ilham langsung ke rumah Bayu, ternyata di sana sudah ada Betari. Ilham dan Betari hanya diam-diaman saja. Bayu sangat heran.
Bayu : “Kalian ini, kenapa, sih? Dari tadi dieee….m, terus.”
Betari : “Gapapa, kok, Yu.”
Ilham : “Bet, yang kemarin-kemarin, gue minta maaf, ya!”
Betari : “Harusnya gue kali yang minta maaf sama lo, Ham. Soalnya gue ingkar janji.”
Bayu : “Gitu dong…. Kan kalo kayak gini, enak, suasananya.”
Di sekolah ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee kaget melihat Betty, Ilham dan Ani kembali seperti dulu. Kholy dan Zee bertemu Betty, Ilham, dan Ani di kantin.
Zee : “Khol, tu anak-anak manja udah baekan.”
Kholy : “Hah?!! Masa, sih?!! Mana mereka?”
Zee : “Tuh, lagi makan. Samperin, yuk!” (lalu be rjalan menuju meja Betty.)
Kholy : “Hey, anak manja! Udah baekan, yah?”
Zee : “Ham!!! Ngapain lo di sini? Sama Bety lagi!”
Ani : “Pergi, yuk!” (mengajak Betty dan ilham karena melihat ‘Duo Nying-nying)
Kholy dan Zee selalu berusaha memisahkan mereka bertiga. Sampai akhirnya, mereka berdua hamper dikeluarkan dari sekolah. Tetapi setelah itu, mereka sadar bahwa semua yang mereka lakukan sia-sia.”
Kholy : “Eh, kita minta maaf, ya! Gara-gara gue sama Zee, persahabatan lo semua keganggu.”
Zee : “Ya, kita minta maaf, ya!”
Betari : “Gapapa kok, kalian udah aku maafin, dari dulu malah.” (tersenyum)
Sepulang sekolah, Betari, Bayu, dan Ilham ketemuan di sebuah café. Ternyata Ilham dan Bayu menyatakan cinta kepada Betari dan betari disuruh memilih satu diantara mereka.
Betari : “Hmm…. Aku minta maaf sebelumnya, aku nggak pengen persahabatan kita keganggu lagi kayak kemaren-kemaren. Apalagi, yang ini cumagara-gara cinta.”
Bayu : “Yaudah, aku ngerti maksud kamu kok, Bet.”
Ilham : “Iya, Bet. Gue juga ngerti maksud lo kok.”
Betari : “Bagus, deh kalo kalian ngerti. Mending kita bertiga tetep jadi sahabat.”
Ilham, Bayu, Betari : “Saling menyayangi, saling melindungi, slalu bersama, satu untuk selamanya!”
Akhirnya mereka kembali bersahabat seperti dulu sebelum Bayu pergi ke Aussie.
SKENARIO DRAMA KELUARGA RAKA dan RATIH karya : Fauzia, Kholifah, Aini, Ilham, Bayu, Betari
Sebuah keluarga hidup dalam kakayaan dan kemewahan. Keluarga tersebut sangat sibuk setiap harinya. Ayah dan Ibu mereka selalu bekerja setiap hari tanpa kenal waktu. Sementara, salah satu dari 2 anaknya hanya berfoya-foya.
Suatu hari, anak kedua keluarga tersebut, Ratih akan berangkat sekolah.
Ratih : “Kak…. (bersuara keras memanggil kakaknya) Kak…. Ayo berangkat sekarang…. Aku sudah hampir terlambat nih…. (sambil menaiki tangga ke kamar kakaknya) Kak, cepetan dong, kak…. (sambil mengetuk pintu kamar kakaknya)
Raka : “Iya.... Iya…. Sebentar…. Sekarang Kakak juga sudah siap kok.”
Ratih : “Tapi cepetan dong…. Nanti aku dimarahin Bu Gina….”
Raka : “Iya, dik…. Kamu sarapan dulu gih! Eh, sekalian buatin kakak roti selai coklat dong…. Cepetan ya!”
Ratih : “Iya deh….” (kesal karena disuruh kakaknya)
Lima menit kemudian….
Raka : “Ayo berangkat sekarang! Pamit sama Bibi dulu.”
Ratih : “ Bi…. Kakak sama aku berangkat dulu ya!”
Bibi : “Iya, non…. Hati-hati di jalan, ya!”
*******
Kakak beradik itu pergi ke sekolah berbarengan naik motor. Di perjalanan mereka mengobrol.
Raka : “Dik, kamu nanti pulang jam berapa, sih?”
Ratih : “Hmm…. Jam tiga-an sih. Kakak bisa jemput, nggak?
Raka : “Kakak pulang jam empat, tuh…. Kamu nanti pulang sama temanmu saja.”
Ratih : “ Yaudah deh! Gampanglah, nanti kakak aku sms.”
Raka menurunkan Ratih tepat di depan sekolahnya.
*******
Sesampainya di sekolah, seperti biasa, Raka mengajak teman-temannya nongkrong di kantin.
Raka : “Guys…. Kantin, yuk!”
Rendy CS : “OKB….” (sambil berjalan bersama ke kantin)
Tanpa memperhatikan jalan, Raka berjalan dengan seenaknya. Beberapa orang sudah Ia tabrak.Sesampainya di kantin, Ia langsung membeli snack ringan, Ia melihat cewek cantik duduk sendirian di kursi.
Raka : “Hai, boleh kenalan, nggak?”
Nadin : “ Oh, iya. Kak Raka Kan, anak kelas XI C?”
Raka : “ Yup, betul…. Kok kamu tau, sih? Tau darimana? Hmm…. Pasti karena kenakalanku…. Hhehehe…. jadi Ge-eR deh….”
Nadin : “Kakak, nih…. Aku juga nakal, kok. Kalau jam pelajaran yang ngebosenin, aku juga sering ke sini. Maklum, bawaan dari SMP. Hmm…. Ngomong-ngomong pulang sekolah, kakak ada acara, nggak?”
Raka : “Hmm…. Nggak ada tuh…. Emang kenapa? Kalau kamu sudah Tanya seperti itu, aku mau ngajak kamu ke mall mau, nggak?”
Nadin : “Mau…. Mau….”
Raka : “Yaudah. Nanti aku tunggu di gerbang sekolah.” (Tiba-tiba Rendy memanggil Raka)
Nadin : “Rak, sekarang mau bel, nih. Ayo balik. Jangan pacaran melulu dong.”
Raka : “Iya, iya. Bawel banget, sih. Din, nanti jadi, ya! Aku tunggu loh…”
Raka dan Rendy CS pergi ke kelas, Begitu juga dengan Nadin.
*******
Setelah bel pulang sekolah , mereka berdua langsung pergi ke Mall.
Raka : “Enaknya kita jalan ke mana, nih?”
Nadin : “Terserah kakak, deh…. Kalau boleh usul sih, kita belanja, terus main, gimana?”
Raka : “Ide bagu, tuh. Kali ini, aku traktir kamu makan, belanja, sama man. Enak kan?”
Nadin : “Makasih, ya, kak….”
Mereka akhirnya berbelanja, main, dan makan sepuasnya.Tak terasa sudah larut malam, Raka mengantar Nadin pulang sampai rumah.
*******
Sesampainya Raka di rumah, Ratih mengomel.
Ratih : “Habis darimana, kak? Jam segini baru pulang. Nggak khawatir apa, Mama sama Papa belum pulang dari tadi pagi, kakak sadar, dong! Foya-foya itu apa untungnya?”
Bibi : (mencoba melerai) “Sudah Non, den Raka jangan dimarahin terus. Den Raka itu kakak non sendiri.”
Ratih : “Biarin, Bi! Biar kakak tuh, sadar.”
Raka : “Oke, oke, oke. Kakak ngaku, kakak habis dari mall sama temen kakak, Puas kamu, dik?”
Ratih : “Oh, jadi kakak lebih seneng ke mall, foya-foya, makan-makan, shopping, dari pada nemenin aku! Adik kakak sendiri! Iya!
Raka : “Udah, ah…. Jangan bawel, berisik tau nggak, sih! Kakak capek, mau istirahat.”
Ratih : “Istirahat sana! Besok ulangi lagi! Capek aku ngingetin. Huh….”
Bibi : “Udah, Non…. Den Raka pasti capek. Jangan dimarahin terus.”
Ratih : (mulai melemah suaranya) “Iya, Bi. Aku juga sudah cape ngingetin kakak. Bi, beso aku ada tambahan pagi. Tolong bilang sama Pak Udin, aku besok dianter jam setengah enam. Terus kalo Mama sama Papa pulang, bangunin aku ya, Bi. Satu lagi, jangan bilang ke kak Raka kalau aku masuk pagi.”
Bibi : “Sip deh, Non…. Sekarang lebih baik, Non istirahat, biar besok bisa bangun pagi, Oke?”
Ratih : “Oke deh, Bi….”
Rumah itu akhirnya sepi dan gelap. Semua penghuninya tertidur lelap.
*******
Keesokan harinya, Bibi sudah menyiapkan sarapan untuk Raka dan Ratih. Jam lima pagi, Ratih sudah menuju ke ruang makan.
Ratih : “Bi, sarapanku sudah jadi?”
BIbi : “Iya, Non. Nasi goring jamur kesukaan non Ratih sama den Raka.”
Ratih : “Makasih ya, Bi. Pak Udin mana? Kok nggak keliahatan?”
Bibi : “Pak Udin baru nyuci mobil di depan, Non.”
Ratih : “Oh, yaudah, Bi. Eh, Bi, Papa sama Mama tadi malam sudah pulang belum, Bi?”
Bibi : “Belum, Non. Tuan dan Nyonya semalam belum pulang.”
Ratih : “Mama sama Papa kemana, ya? Aku jadi khawatir.”
Bibi : “Mungkin Tuan dan Nyonya keluar kota, Non.”
Ratih : “Mungkin juga, Bi. Eh, udah jam setengah enam. Aku harus cepat-cepat berangkat ke sekolah. Nanti kalau kak Raka nyari, bilang aku masih marah. Terus kalau Mama sama Papa pulang, bilang suruh tunggu aku pulang dulu.”
Bibi : “Ya, Non. Hati-hati di jalan, ya!”
Akhirnya Ratih diantar oleh Pak Udin.
*******
Jam 6.15, Raka memanggil-manggil Ratih.
Raka : “Dik…. Dik Ratih…. Katanya masuk pagi?Kok beum bangu, sih? (Raka membuka kamar Ratih) Loh, kok kosong, sih? Biii….. Bibi…. (Sambil berlari menuruni tangga) Bi, Ratih kemana sih, Kok jam segini udah pergi?”
Bibi : “Non Ratih sudah berangkat jam setengah enam tadi, kayaknya non Ratih masih marah sama Aden.”
Raka : “Yaudah, deh. Bi, aku berangkat dulu, ya!”
Bibi : Hati-hati di jalan, ya, Den! Jangan lupa nanti jemput non Ratih!”
*******
Di sekolah, Ratih berteu dengan temannya yang bernama Ayu.
Ayu : “Hai, Tih. Selamat, ya!
Ratih : (Merasa bingung dengan ucapan Ayu) “Hai juga. Emang ada apa, sih, kok kamu girang banget?
Ayu : “Kamu nggak tau, ya? Masa, sih?
Ratih : “Beneran, Yu. Aku nggak tau.” (Masih bingung dengan kata-kata Ayu)
Ayu : “Kamu masuk seleksi lomba MIPA tingkat Nasional. Kamu hebat, Tih,”
Ratih : “Masa, sih? Wah, kalau seperti itu, aku harus lebih giat dong….”
Ayu : “Iya, kamu harus lebih giat lagi. Eh, aku ke kelas dulu, yah…. Daahh…”
Ratih : “Ok, daahh….”
Ratih dan Ayu kembali ke kelas mereka masing-masing.
*******
Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Ratih langsung keluar kelas. Di luar, tiba-tiba handphonenya berbunyi.
Ratih : “Siapa ini? Jam segini nelpon. (sambil membuka handphonenya) Wah, tumben orang rumah nelpon.”
Bibi : “Ini Bibi, Non.”
Ratih : “Oh, Bibi. Ada apa, Bi? Tumben jam segini nelpon.”
Bibi : “Ini Non, Tuan dan Nyonya sudah pulang. Non cepe pulang, ya!”
Ratih : “Sip, oke deh, Bi. Udah dulu, ya. Aku mau pulang sekarang. Makasih, ya, Bi.”
Bibi : “Sama-sama, Non.”
Tiba-tiba ada motor mendeat ke Ratih.
Ratih : “STOP! Siapa, sih? Main tabrak aja!” (hampir marah)
Raka : “Idii..h, kamu ni, marah-marah aja, kerjaannya.”
Ratih : “Loh, kakak ngapain ke sini?”
Raka : “Mau jemput adikku tercinta dan tersayang, dong.”
Ratih : “Ih…. Eh, kak, Mama sama Papa di rumah loo..h. Ayo cepet pulang. Aku nggak sabar mau ngobrol sama Mama sama Papa.”
Raka : “Iya, iya. Emang ada apa, sih?” (merasa bingung dengan perkataan adiknya)
Ratih : “Ada, deh…. Ayo berangkat sekarang! (menaiki motor kakaknya)
Mereka berdua akhirnya pulang.
*******
Sesampainya di rumah, Mama dan Papa mereka sudah menunggu di ruang keluarga.
Papa : (Dengan muka marah dan jengkel) “Mana Raka!Ratih, mana kakakmu?”
Mama : (Sedikit menenangkan papa) “Sabar, Pa. mereka baru pulang.”
Ratih : (Gembira melihat orangtuannya di rumah) “Ma, Pa, sudah pulang? Kakak lagi digarasi naruh motor. Aku punya kabar gembira buat Mama sama Papa.”
Papa : (Masih kesal dengan Raka) “Raka, mana Raka! Cepat panggil dia ke sini!”
Raka : (Dengan wajah tanpa dosa) “Siang, Ma, Pa.”
Papa : (Langsung marah pada Raka) “Raka, kamu ngapain aja sih, di sekolah? Papa tadi ditelpon kepala sekolah kamu! Papa disuruh datang ke sekolah kamu besok. Kamu ngapain, sih? Pasti kamu bikin ulah lagi di sekolah! Jujur!”
Raka : (dengan muka masam) “Anu, Pa…. Em…. Raka a….nu…. Raka kemarin e…tawuran sama anak SMU sebelah.” (suara Raka lirih)
Papa : “Apa?!!!! Kamu ini malu-maluan Papa, tau nggak!”
Raka : “Ma…. Maaf, Pa. Raka kesle sih, sama anak-anak itu!”
Papa : “Udah…. Udah…. Sekarang Papa sama Mama mau keluar kota. Kamu jangan buat ulah lagi, Paham!!!”
Ratih : “Loh, Pa. Ratih mau cerita sama Mama sama Papa. Kok Mama sama Papa buru-buru ke luar kota, sih?”
Mama : “Sayang, Mama sama Papa udah telat. Kapan-kapan lagi aja ya, Sayang. Baik-baik di rumah, ya! Dah….”
Ratih : (berlari menuju kamar dengan muka sedih) “Aku kangen Mama, Mama aku saying Mama.”
Ratih menangis di kamarnya, Ia merasa Orangtuannya sudah tidak peduli dengannya lagi. Ratih sedih, akan tetapi, Ia tetap belajar dengan giat. Agar bisa memenangkan lomba MIPA itu.
*******
Di sekolah Raka….
Pak Guru : “Pagi anak-anak.”
Murid-murid : ”Pagi, Pak.”
Pak Guru : “Anak-anak, pagi ini kita kedatangan murid baru, pindahan dari Semarang. Namanya Indah. Indah, mari masuk!”
Murid-murid : “Huu…. Dasar!” (serempak)
Pak Guru : “Udah, udah. Kalian ini ribut aja. (dengan jengkel) Rendy, kamu ini, pagi-pagi sudah buat ulah (memarahi Rendy) Indah, silahkan perkenalkan diri kamu.”
Indah : (dengan suara lirih) “Pagi semua.Nama saya Aurora Indah Dewi Nurbani.Panggil aja Indah. Saya pinddahan dari Semarang. Saya pindah ke sini karena Orangtua Saya dinas di Jakarta.”
Pak Guru : “Cukup Indah. Kamu sekarang bisa duduk di sebelah Raka.” (sambil menunjuk tempat duduk Raka)
Raka : “Loh,kok di sini sih, Pak? Nggak adil dong!”
Pak Guru : “Lantas Indah duduk di mana? Di meje guru? Mana mungkin! (kesal menghadapi sikap Raka) Pokoknya, mau tidak mau, Indah duduk di samping kamu! TITIK!”
Indah berjalan mendekati tempat duduk Raka. Indah mencoba memulai percakapan dengan Raka.
Indah : “Hai, aku Indah.”
Raka : (tampak kesal) “Udah, nggak usah basa-basi. Kamu udah tau namaku, kan!”
Indah : (menunduk sedih) “Oh, maaf. Jika aku ganggu kamu.”
Kedua anak ini belum cukup akrab, tetapi Indah tetap ramah dengan Raka. Beberapa minggu kemudian mereka mulai akrab, suka belajar bersama. Indah menganggap Raka sahabatnya, Tetapi Raka baik dengan Indah semata-mata hanya untuk memanfaatkan Indah.
*******
Beberapa hari kemudian…..
Kriiiingg.... Kriiiiingg….
Raka : (mengangkat telepon) “Halo, keluarga Aditya Riswanto di sini. Dengan siapa di sana?”
PMM : “Ini dengan Perusahaan Muncul Makmur. Bisa bicara dengan Bapak Aditya?”
Raka : “Iya, sebentar, Saya panggilkan.” (meletakkan telepon)
Ratih : “Siapa, kak?” (penasaran)
Raka : “Nih, ada telepon. Nyari Papa!” (memerikan telepon pada Ratih)
Ratih : “Halo, ada apa, ya?”
PMM : “ Bapak Aditya ada?”
Ratih : “A…. Papa sedang keluar kota. Ada apa, ya?”
PMM : “Maaf sebelumnya. Perusahaan Bapak Aditya terlilit hutang, dan hutangnya mencapai 2 T. Tolong sampaikan ini kepada Bapak Aditya, hutang-hutang ini harus dilunasi, paling lambat seminggu dari sekarang. Kalau tidak, rumah, perusahaan, dan aset-aset milik Bapak Aditya yang lain akan Kami sita. Terima kasih. “ (menutup telepon)
Ratih : “Kak, perusahaannya Papa akan bangkrut.”
Raka : “Terus apa hubungannya dengan aku?”
Ratih : “Ya, kita akan hidup sederhana. Tanpa kemewahan dan kekayaan.”
Raka : “So….?” (tak menghiraukan perkataan adiknya. Raka langsung pergi.”
*******
Mulai saat itu, keluarga Aditya Riswanto berubah menjadi keluarga yang sederhana. Mama dan Papa mereka sudah sering di rumah menemani Ratih. Akan tetapi, Raka belum sadar juga kalau keluarganya sudah bangkrut dan kehidupan keluarganya sudah tidak seperti dulu lagi.
Raka : “Pa, minta uang dong, uang Raka udah abis, nih!”
Papa : “Nak, kita sekarang lagi kesusahan, kamu kok, belum sada juga, sih?”
Raka : “Papa nih, ada-ada aja. Udah sekarang Raka minta uang 2 juta aja.”
Papa : “Nggak ada, Nak. Uang Papa dan Mama hanya cukup untuk makan kita sehari-hari dan untuk membayar uang sekolah kamu dan Ratih.”
Raka : “Papa bohong!” (membentak)
Papa : “Bener, Nak. Papa tidak punya uang sekarang.”
Raka terus marah-marah.
*******
Keesokan harinya, di sekolah Raka….
Raka : “Hai, Din…. Gimana kabarmu?”
Nadin : (tidak terlalu memperhatikan) “Idih…. Siapa tu? Kenal juga nggak, nyapa-nyapa lagi!”
Raka terus berjalan ke kelas dengan perasaan kesal dan kecewa pada Nadin.Di kelas, teman-teman Raka menjauhi Raka.Tetapi Indah tidak, Ia tetap ramah dengan Raka.
Indah : “Hai, Rak…. Apa kabar?”
Raka : “Udah, nggak usah basa-basi. Eh, aku mau tanya. Temen-temen kenapa, sih? Kok kayaknya pada ngejauhin aku.”
Indah : (Dengan gugup) “A….anu Rak….mereka semua udah tau kalau orang tuamu bangkrut. Jadi, mereka merasa udah nggak level sama kamu.”
Raka : “Apa?!!!!!!!” (marah-marah)
Sejak saat itu, Raka sering mengamuk. Dia terpukul dengan perkataan Indah. Teman-teman Raka semua menjauhi Raka. Tetapi Indah tidak, Indah malah semakin dekat dengan Raka. Akhirnya Raka sadar, siapa itu Indah. Indah adalah teman yang raman, hatinya baik, tidak pilih-pilih dalam mencari teman.Mulai saat itu, hanya Indahlah satu-satunya teman di sekolahnya.
Nilai Rakapun juga meningkat. Minggu ini, tim basket Raka akan mengikuti lomba antar sekolah. Tim basket Raka selalu menang sampai tingkat Nasional. Dan sejak saat itu Raka mulai sadar siapa dirinya. Keluarga Aditya Riswanto inipun sekarang hidup tentram, rukun dan bahagia.
Suatu hari, anak kedua keluarga tersebut, Ratih akan berangkat sekolah.
Ratih : “Kak…. (bersuara keras memanggil kakaknya) Kak…. Ayo berangkat sekarang…. Aku sudah hampir terlambat nih…. (sambil menaiki tangga ke kamar kakaknya) Kak, cepetan dong, kak…. (sambil mengetuk pintu kamar kakaknya)
Raka : “Iya.... Iya…. Sebentar…. Sekarang Kakak juga sudah siap kok.”
Ratih : “Tapi cepetan dong…. Nanti aku dimarahin Bu Gina….”
Raka : “Iya, dik…. Kamu sarapan dulu gih! Eh, sekalian buatin kakak roti selai coklat dong…. Cepetan ya!”
Ratih : “Iya deh….” (kesal karena disuruh kakaknya)
Lima menit kemudian….
Raka : “Ayo berangkat sekarang! Pamit sama Bibi dulu.”
Ratih : “ Bi…. Kakak sama aku berangkat dulu ya!”
Bibi : “Iya, non…. Hati-hati di jalan, ya!”
*******
Kakak beradik itu pergi ke sekolah berbarengan naik motor. Di perjalanan mereka mengobrol.
Raka : “Dik, kamu nanti pulang jam berapa, sih?”
Ratih : “Hmm…. Jam tiga-an sih. Kakak bisa jemput, nggak?
Raka : “Kakak pulang jam empat, tuh…. Kamu nanti pulang sama temanmu saja.”
Ratih : “ Yaudah deh! Gampanglah, nanti kakak aku sms.”
Raka menurunkan Ratih tepat di depan sekolahnya.
*******
Sesampainya di sekolah, seperti biasa, Raka mengajak teman-temannya nongkrong di kantin.
Raka : “Guys…. Kantin, yuk!”
Rendy CS : “OKB….” (sambil berjalan bersama ke kantin)
Tanpa memperhatikan jalan, Raka berjalan dengan seenaknya. Beberapa orang sudah Ia tabrak.Sesampainya di kantin, Ia langsung membeli snack ringan, Ia melihat cewek cantik duduk sendirian di kursi.
Raka : “Hai, boleh kenalan, nggak?”
Nadin : “ Oh, iya. Kak Raka Kan, anak kelas XI C?”
Raka : “ Yup, betul…. Kok kamu tau, sih? Tau darimana? Hmm…. Pasti karena kenakalanku…. Hhehehe…. jadi Ge-eR deh….”
Nadin : “Kakak, nih…. Aku juga nakal, kok. Kalau jam pelajaran yang ngebosenin, aku juga sering ke sini. Maklum, bawaan dari SMP. Hmm…. Ngomong-ngomong pulang sekolah, kakak ada acara, nggak?”
Raka : “Hmm…. Nggak ada tuh…. Emang kenapa? Kalau kamu sudah Tanya seperti itu, aku mau ngajak kamu ke mall mau, nggak?”
Nadin : “Mau…. Mau….”
Raka : “Yaudah. Nanti aku tunggu di gerbang sekolah.” (Tiba-tiba Rendy memanggil Raka)
Nadin : “Rak, sekarang mau bel, nih. Ayo balik. Jangan pacaran melulu dong.”
Raka : “Iya, iya. Bawel banget, sih. Din, nanti jadi, ya! Aku tunggu loh…”
Raka dan Rendy CS pergi ke kelas, Begitu juga dengan Nadin.
*******
Setelah bel pulang sekolah , mereka berdua langsung pergi ke Mall.
Raka : “Enaknya kita jalan ke mana, nih?”
Nadin : “Terserah kakak, deh…. Kalau boleh usul sih, kita belanja, terus main, gimana?”
Raka : “Ide bagu, tuh. Kali ini, aku traktir kamu makan, belanja, sama man. Enak kan?”
Nadin : “Makasih, ya, kak….”
Mereka akhirnya berbelanja, main, dan makan sepuasnya.Tak terasa sudah larut malam, Raka mengantar Nadin pulang sampai rumah.
*******
Sesampainya Raka di rumah, Ratih mengomel.
Ratih : “Habis darimana, kak? Jam segini baru pulang. Nggak khawatir apa, Mama sama Papa belum pulang dari tadi pagi, kakak sadar, dong! Foya-foya itu apa untungnya?”
Bibi : (mencoba melerai) “Sudah Non, den Raka jangan dimarahin terus. Den Raka itu kakak non sendiri.”
Ratih : “Biarin, Bi! Biar kakak tuh, sadar.”
Raka : “Oke, oke, oke. Kakak ngaku, kakak habis dari mall sama temen kakak, Puas kamu, dik?”
Ratih : “Oh, jadi kakak lebih seneng ke mall, foya-foya, makan-makan, shopping, dari pada nemenin aku! Adik kakak sendiri! Iya!
Raka : “Udah, ah…. Jangan bawel, berisik tau nggak, sih! Kakak capek, mau istirahat.”
Ratih : “Istirahat sana! Besok ulangi lagi! Capek aku ngingetin. Huh….”
Bibi : “Udah, Non…. Den Raka pasti capek. Jangan dimarahin terus.”
Ratih : (mulai melemah suaranya) “Iya, Bi. Aku juga sudah cape ngingetin kakak. Bi, beso aku ada tambahan pagi. Tolong bilang sama Pak Udin, aku besok dianter jam setengah enam. Terus kalo Mama sama Papa pulang, bangunin aku ya, Bi. Satu lagi, jangan bilang ke kak Raka kalau aku masuk pagi.”
Bibi : “Sip deh, Non…. Sekarang lebih baik, Non istirahat, biar besok bisa bangun pagi, Oke?”
Ratih : “Oke deh, Bi….”
Rumah itu akhirnya sepi dan gelap. Semua penghuninya tertidur lelap.
*******
Keesokan harinya, Bibi sudah menyiapkan sarapan untuk Raka dan Ratih. Jam lima pagi, Ratih sudah menuju ke ruang makan.
Ratih : “Bi, sarapanku sudah jadi?”
BIbi : “Iya, Non. Nasi goring jamur kesukaan non Ratih sama den Raka.”
Ratih : “Makasih ya, Bi. Pak Udin mana? Kok nggak keliahatan?”
Bibi : “Pak Udin baru nyuci mobil di depan, Non.”
Ratih : “Oh, yaudah, Bi. Eh, Bi, Papa sama Mama tadi malam sudah pulang belum, Bi?”
Bibi : “Belum, Non. Tuan dan Nyonya semalam belum pulang.”
Ratih : “Mama sama Papa kemana, ya? Aku jadi khawatir.”
Bibi : “Mungkin Tuan dan Nyonya keluar kota, Non.”
Ratih : “Mungkin juga, Bi. Eh, udah jam setengah enam. Aku harus cepat-cepat berangkat ke sekolah. Nanti kalau kak Raka nyari, bilang aku masih marah. Terus kalau Mama sama Papa pulang, bilang suruh tunggu aku pulang dulu.”
Bibi : “Ya, Non. Hati-hati di jalan, ya!”
Akhirnya Ratih diantar oleh Pak Udin.
*******
Jam 6.15, Raka memanggil-manggil Ratih.
Raka : “Dik…. Dik Ratih…. Katanya masuk pagi?Kok beum bangu, sih? (Raka membuka kamar Ratih) Loh, kok kosong, sih? Biii….. Bibi…. (Sambil berlari menuruni tangga) Bi, Ratih kemana sih, Kok jam segini udah pergi?”
Bibi : “Non Ratih sudah berangkat jam setengah enam tadi, kayaknya non Ratih masih marah sama Aden.”
Raka : “Yaudah, deh. Bi, aku berangkat dulu, ya!”
Bibi : Hati-hati di jalan, ya, Den! Jangan lupa nanti jemput non Ratih!”
*******
Di sekolah, Ratih berteu dengan temannya yang bernama Ayu.
Ayu : “Hai, Tih. Selamat, ya!
Ratih : (Merasa bingung dengan ucapan Ayu) “Hai juga. Emang ada apa, sih, kok kamu girang banget?
Ayu : “Kamu nggak tau, ya? Masa, sih?
Ratih : “Beneran, Yu. Aku nggak tau.” (Masih bingung dengan kata-kata Ayu)
Ayu : “Kamu masuk seleksi lomba MIPA tingkat Nasional. Kamu hebat, Tih,”
Ratih : “Masa, sih? Wah, kalau seperti itu, aku harus lebih giat dong….”
Ayu : “Iya, kamu harus lebih giat lagi. Eh, aku ke kelas dulu, yah…. Daahh…”
Ratih : “Ok, daahh….”
Ratih dan Ayu kembali ke kelas mereka masing-masing.
*******
Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Ratih langsung keluar kelas. Di luar, tiba-tiba handphonenya berbunyi.
Ratih : “Siapa ini? Jam segini nelpon. (sambil membuka handphonenya) Wah, tumben orang rumah nelpon.”
Bibi : “Ini Bibi, Non.”
Ratih : “Oh, Bibi. Ada apa, Bi? Tumben jam segini nelpon.”
Bibi : “Ini Non, Tuan dan Nyonya sudah pulang. Non cepe pulang, ya!”
Ratih : “Sip, oke deh, Bi. Udah dulu, ya. Aku mau pulang sekarang. Makasih, ya, Bi.”
Bibi : “Sama-sama, Non.”
Tiba-tiba ada motor mendeat ke Ratih.
Ratih : “STOP! Siapa, sih? Main tabrak aja!” (hampir marah)
Raka : “Idii..h, kamu ni, marah-marah aja, kerjaannya.”
Ratih : “Loh, kakak ngapain ke sini?”
Raka : “Mau jemput adikku tercinta dan tersayang, dong.”
Ratih : “Ih…. Eh, kak, Mama sama Papa di rumah loo..h. Ayo cepet pulang. Aku nggak sabar mau ngobrol sama Mama sama Papa.”
Raka : “Iya, iya. Emang ada apa, sih?” (merasa bingung dengan perkataan adiknya)
Ratih : “Ada, deh…. Ayo berangkat sekarang! (menaiki motor kakaknya)
Mereka berdua akhirnya pulang.
*******
Sesampainya di rumah, Mama dan Papa mereka sudah menunggu di ruang keluarga.
Papa : (Dengan muka marah dan jengkel) “Mana Raka!Ratih, mana kakakmu?”
Mama : (Sedikit menenangkan papa) “Sabar, Pa. mereka baru pulang.”
Ratih : (Gembira melihat orangtuannya di rumah) “Ma, Pa, sudah pulang? Kakak lagi digarasi naruh motor. Aku punya kabar gembira buat Mama sama Papa.”
Papa : (Masih kesal dengan Raka) “Raka, mana Raka! Cepat panggil dia ke sini!”
Raka : (Dengan wajah tanpa dosa) “Siang, Ma, Pa.”
Papa : (Langsung marah pada Raka) “Raka, kamu ngapain aja sih, di sekolah? Papa tadi ditelpon kepala sekolah kamu! Papa disuruh datang ke sekolah kamu besok. Kamu ngapain, sih? Pasti kamu bikin ulah lagi di sekolah! Jujur!”
Raka : (dengan muka masam) “Anu, Pa…. Em…. Raka a….nu…. Raka kemarin e…tawuran sama anak SMU sebelah.” (suara Raka lirih)
Papa : “Apa?!!!! Kamu ini malu-maluan Papa, tau nggak!”
Raka : “Ma…. Maaf, Pa. Raka kesle sih, sama anak-anak itu!”
Papa : “Udah…. Udah…. Sekarang Papa sama Mama mau keluar kota. Kamu jangan buat ulah lagi, Paham!!!”
Ratih : “Loh, Pa. Ratih mau cerita sama Mama sama Papa. Kok Mama sama Papa buru-buru ke luar kota, sih?”
Mama : “Sayang, Mama sama Papa udah telat. Kapan-kapan lagi aja ya, Sayang. Baik-baik di rumah, ya! Dah….”
Ratih : (berlari menuju kamar dengan muka sedih) “Aku kangen Mama, Mama aku saying Mama.”
Ratih menangis di kamarnya, Ia merasa Orangtuannya sudah tidak peduli dengannya lagi. Ratih sedih, akan tetapi, Ia tetap belajar dengan giat. Agar bisa memenangkan lomba MIPA itu.
*******
Di sekolah Raka….
Pak Guru : “Pagi anak-anak.”
Murid-murid : ”Pagi, Pak.”
Pak Guru : “Anak-anak, pagi ini kita kedatangan murid baru, pindahan dari Semarang. Namanya Indah. Indah, mari masuk!”
Murid-murid : “Huu…. Dasar!” (serempak)
Pak Guru : “Udah, udah. Kalian ini ribut aja. (dengan jengkel) Rendy, kamu ini, pagi-pagi sudah buat ulah (memarahi Rendy) Indah, silahkan perkenalkan diri kamu.”
Indah : (dengan suara lirih) “Pagi semua.Nama saya Aurora Indah Dewi Nurbani.Panggil aja Indah. Saya pinddahan dari Semarang. Saya pindah ke sini karena Orangtua Saya dinas di Jakarta.”
Pak Guru : “Cukup Indah. Kamu sekarang bisa duduk di sebelah Raka.” (sambil menunjuk tempat duduk Raka)
Raka : “Loh,kok di sini sih, Pak? Nggak adil dong!”
Pak Guru : “Lantas Indah duduk di mana? Di meje guru? Mana mungkin! (kesal menghadapi sikap Raka) Pokoknya, mau tidak mau, Indah duduk di samping kamu! TITIK!”
Indah berjalan mendekati tempat duduk Raka. Indah mencoba memulai percakapan dengan Raka.
Indah : “Hai, aku Indah.”
Raka : (tampak kesal) “Udah, nggak usah basa-basi. Kamu udah tau namaku, kan!”
Indah : (menunduk sedih) “Oh, maaf. Jika aku ganggu kamu.”
Kedua anak ini belum cukup akrab, tetapi Indah tetap ramah dengan Raka. Beberapa minggu kemudian mereka mulai akrab, suka belajar bersama. Indah menganggap Raka sahabatnya, Tetapi Raka baik dengan Indah semata-mata hanya untuk memanfaatkan Indah.
*******
Beberapa hari kemudian…..
Kriiiingg.... Kriiiiingg….
Raka : (mengangkat telepon) “Halo, keluarga Aditya Riswanto di sini. Dengan siapa di sana?”
PMM : “Ini dengan Perusahaan Muncul Makmur. Bisa bicara dengan Bapak Aditya?”
Raka : “Iya, sebentar, Saya panggilkan.” (meletakkan telepon)
Ratih : “Siapa, kak?” (penasaran)
Raka : “Nih, ada telepon. Nyari Papa!” (memerikan telepon pada Ratih)
Ratih : “Halo, ada apa, ya?”
PMM : “ Bapak Aditya ada?”
Ratih : “A…. Papa sedang keluar kota. Ada apa, ya?”
PMM : “Maaf sebelumnya. Perusahaan Bapak Aditya terlilit hutang, dan hutangnya mencapai 2 T. Tolong sampaikan ini kepada Bapak Aditya, hutang-hutang ini harus dilunasi, paling lambat seminggu dari sekarang. Kalau tidak, rumah, perusahaan, dan aset-aset milik Bapak Aditya yang lain akan Kami sita. Terima kasih. “ (menutup telepon)
Ratih : “Kak, perusahaannya Papa akan bangkrut.”
Raka : “Terus apa hubungannya dengan aku?”
Ratih : “Ya, kita akan hidup sederhana. Tanpa kemewahan dan kekayaan.”
Raka : “So….?” (tak menghiraukan perkataan adiknya. Raka langsung pergi.”
*******
Mulai saat itu, keluarga Aditya Riswanto berubah menjadi keluarga yang sederhana. Mama dan Papa mereka sudah sering di rumah menemani Ratih. Akan tetapi, Raka belum sadar juga kalau keluarganya sudah bangkrut dan kehidupan keluarganya sudah tidak seperti dulu lagi.
Raka : “Pa, minta uang dong, uang Raka udah abis, nih!”
Papa : “Nak, kita sekarang lagi kesusahan, kamu kok, belum sada juga, sih?”
Raka : “Papa nih, ada-ada aja. Udah sekarang Raka minta uang 2 juta aja.”
Papa : “Nggak ada, Nak. Uang Papa dan Mama hanya cukup untuk makan kita sehari-hari dan untuk membayar uang sekolah kamu dan Ratih.”
Raka : “Papa bohong!” (membentak)
Papa : “Bener, Nak. Papa tidak punya uang sekarang.”
Raka terus marah-marah.
*******
Keesokan harinya, di sekolah Raka….
Raka : “Hai, Din…. Gimana kabarmu?”
Nadin : (tidak terlalu memperhatikan) “Idih…. Siapa tu? Kenal juga nggak, nyapa-nyapa lagi!”
Raka terus berjalan ke kelas dengan perasaan kesal dan kecewa pada Nadin.Di kelas, teman-teman Raka menjauhi Raka.Tetapi Indah tidak, Ia tetap ramah dengan Raka.
Indah : “Hai, Rak…. Apa kabar?”
Raka : “Udah, nggak usah basa-basi. Eh, aku mau tanya. Temen-temen kenapa, sih? Kok kayaknya pada ngejauhin aku.”
Indah : (Dengan gugup) “A….anu Rak….mereka semua udah tau kalau orang tuamu bangkrut. Jadi, mereka merasa udah nggak level sama kamu.”
Raka : “Apa?!!!!!!!” (marah-marah)
Sejak saat itu, Raka sering mengamuk. Dia terpukul dengan perkataan Indah. Teman-teman Raka semua menjauhi Raka. Tetapi Indah tidak, Indah malah semakin dekat dengan Raka. Akhirnya Raka sadar, siapa itu Indah. Indah adalah teman yang raman, hatinya baik, tidak pilih-pilih dalam mencari teman.Mulai saat itu, hanya Indahlah satu-satunya teman di sekolahnya.
Nilai Rakapun juga meningkat. Minggu ini, tim basket Raka akan mengikuti lomba antar sekolah. Tim basket Raka selalu menang sampai tingkat Nasional. Dan sejak saat itu Raka mulai sadar siapa dirinya. Keluarga Aditya Riswanto inipun sekarang hidup tentram, rukun dan bahagia.
INFORMASI - Aorta
Aorta adalah arteri terbesar dalam badan manusia. Bersumber dari bilik kiri jantung dan membawa darah beroksigen kepada semua bagian tubuh dalam peredaran sistemik.
Jalur Aorta
Bagian awal aorta, aorta menaik, muncul keluar dari ventrikel kiri, yang diasingkan oleh katup aorta. Kedua arteri coronaria jantung bercabang dari pangkal aorta, di atas katup aorta.
Aorta kemudian melengkung balik mengelilingi arteri pulmonalis. Tiga pembuluh darah muncul keluar dari arcus aortae ini, yaitu arteri brachiocephalica, arteri carotis communis sinistra, dan arteri subclavia sinistra. Pembuluh-pembuluh ini memasok darah ke kepala dan bagian lengan.
Aorta kemudian menuruni badan. Bagian atas diafragma (dalam dada) disebut aorta pars thoracalis dan bagian bawah diafragma (dalam abdomen) disebut aorta pars abdominalis.
Saat bergerak ke bawah dinding posterior abdomen, aorta abdomen beredar pada kiri vena cava inferior, bercabang-cabang menjadi saluran darah utama pada perut dan usus, dan juga ginjal. Terdapat banyak bentuk cabang yang dapat diketahui dalam vaskulatur sistem pencernaan. Bentuk yang paling umum ialah cabang aorta membentuk truncus celiacus, arteri mesenterica superior, dan juga arteri mesenterica inferior. Arteri renalis biasanya bercabang dari aorta abdominalis di antara truncus celiacus dan arteri mesenterica superior.
Aorta berakhir dengan percabangan 2, yaitu arteri iliaca communis sinistra dan arteri iliaca communis dextra untuk memasok darah ke anggota tubuh bagian bawah dan pelvis.
Ciri-ciri Aorta
Aorta adalah arteri elastis, oleh karenanya maka dapat mengembang. Apabila ventrikel kiri berkontraksi untuk memaksa darah mengalir ke aorta, aorta mengembang. Regangan ini memberikan energi potensial yang akan membantu mempertahankan tekanan darah sewaktu diastole, karena saat itu, aorta akan berkontraksi secara pasif.
Jalur Aorta
Bagian awal aorta, aorta menaik, muncul keluar dari ventrikel kiri, yang diasingkan oleh katup aorta. Kedua arteri coronaria jantung bercabang dari pangkal aorta, di atas katup aorta.
Aorta kemudian melengkung balik mengelilingi arteri pulmonalis. Tiga pembuluh darah muncul keluar dari arcus aortae ini, yaitu arteri brachiocephalica, arteri carotis communis sinistra, dan arteri subclavia sinistra. Pembuluh-pembuluh ini memasok darah ke kepala dan bagian lengan.
Aorta kemudian menuruni badan. Bagian atas diafragma (dalam dada) disebut aorta pars thoracalis dan bagian bawah diafragma (dalam abdomen) disebut aorta pars abdominalis.
Saat bergerak ke bawah dinding posterior abdomen, aorta abdomen beredar pada kiri vena cava inferior, bercabang-cabang menjadi saluran darah utama pada perut dan usus, dan juga ginjal. Terdapat banyak bentuk cabang yang dapat diketahui dalam vaskulatur sistem pencernaan. Bentuk yang paling umum ialah cabang aorta membentuk truncus celiacus, arteri mesenterica superior, dan juga arteri mesenterica inferior. Arteri renalis biasanya bercabang dari aorta abdominalis di antara truncus celiacus dan arteri mesenterica superior.
Aorta berakhir dengan percabangan 2, yaitu arteri iliaca communis sinistra dan arteri iliaca communis dextra untuk memasok darah ke anggota tubuh bagian bawah dan pelvis.
Ciri-ciri Aorta
Aorta adalah arteri elastis, oleh karenanya maka dapat mengembang. Apabila ventrikel kiri berkontraksi untuk memaksa darah mengalir ke aorta, aorta mengembang. Regangan ini memberikan energi potensial yang akan membantu mempertahankan tekanan darah sewaktu diastole, karena saat itu, aorta akan berkontraksi secara pasif.
INFORMASI - Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.
Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.
Salah satu penyakit yang menyerang pembuluh balik adalah varises.
sumber : Wikipedia
Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.
Salah satu penyakit yang menyerang pembuluh balik adalah varises.
sumber : Wikipedia
Friday, November 26, 2010
Sinosis Novel RUMAH FOSIL
pengarang : Azzura Dayana
Tebal : 180 halaman
Penerbit, tempat terbitan, cetakan : Gema Insan, Jakarta, Cetakan Oktober
RUMAH FOSIL
Begitu patah semangatku,
kan kutanya pada kristal hatiku.
Begitu lari ke ujung langit cita-citaku,
Kan kukejar dengan kuda terbangku.
Farah, seorang gadis kelas II SMA yang cinta kemoderenan harus pindah ke rumah bekas Belanda kerena rumahnya yang lama telah dijual. Farah berusaha dengan keras untuk dapat keluar dari rumah fosil tersebut. Ia mencari kristal hati yang membawa kebahagiaan, menungu bintang jatuh, dan kursus serius pada Bu Andromeda guru Bahasa Inggris Farah yang baru.
Farah menemukan sebuah buku harian pemilik rumah fosil tersebut yang berisi tentang persahabatan antara Corrin seorang nona Belanda dan Hayati seorang pribumi yang ingin bersekolah. Mereka berdua berusaha agar Hayati dapat melanjutkan sekolahnya. Hayati menjuluki Corrin sebagai Nona Matahari. Sedangkan Corrin menjuluki Hayati sebagai Nona Kincir Angin.
Kisah cinta antara Farah dan penggemar rahasianya yang bernama Revaldo. Revaldo sering mengiriminya surat. Farah menolak Revaldo. Kesan dramatis pada ending-nya. Ketika Farah sakit, Papa memberitahukan bahwa ia akan menjual rumah fosil kepada Bu Andromeda yang ternyata cicit Nona Matahari. Mendengar berita itu, Farah justru sedih. Ia menceritakan semua usahanya dan perasaannya sekarang, yang seharusnya bahagia tetapi justru sedih. Akhirnya Papa membatalkan perjanjian jual beli yang akan ditandatangani esok harinya, dan keluarga Farah pun tetap tinggal di rumah fosil.
Tebal : 180 halaman
Penerbit, tempat terbitan, cetakan : Gema Insan, Jakarta, Cetakan Oktober
RUMAH FOSIL
Begitu patah semangatku,
kan kutanya pada kristal hatiku.
Begitu lari ke ujung langit cita-citaku,
Kan kukejar dengan kuda terbangku.
Farah, seorang gadis kelas II SMA yang cinta kemoderenan harus pindah ke rumah bekas Belanda kerena rumahnya yang lama telah dijual. Farah berusaha dengan keras untuk dapat keluar dari rumah fosil tersebut. Ia mencari kristal hati yang membawa kebahagiaan, menungu bintang jatuh, dan kursus serius pada Bu Andromeda guru Bahasa Inggris Farah yang baru.
Farah menemukan sebuah buku harian pemilik rumah fosil tersebut yang berisi tentang persahabatan antara Corrin seorang nona Belanda dan Hayati seorang pribumi yang ingin bersekolah. Mereka berdua berusaha agar Hayati dapat melanjutkan sekolahnya. Hayati menjuluki Corrin sebagai Nona Matahari. Sedangkan Corrin menjuluki Hayati sebagai Nona Kincir Angin.
Kisah cinta antara Farah dan penggemar rahasianya yang bernama Revaldo. Revaldo sering mengiriminya surat. Farah menolak Revaldo. Kesan dramatis pada ending-nya. Ketika Farah sakit, Papa memberitahukan bahwa ia akan menjual rumah fosil kepada Bu Andromeda yang ternyata cicit Nona Matahari. Mendengar berita itu, Farah justru sedih. Ia menceritakan semua usahanya dan perasaannya sekarang, yang seharusnya bahagia tetapi justru sedih. Akhirnya Papa membatalkan perjanjian jual beli yang akan ditandatangani esok harinya, dan keluarga Farah pun tetap tinggal di rumah fosil.
Saturday, September 25, 2010
DUKUNG KEPOMPONG!!!!!!!!!
Guys, Ayooo dukung KEPOMPONG, dengan cara :
ketik : SA7 KEPOMPONG
kirim ke :7288
***
ketik : SA7
kirim ke :7288
***
Friday, April 30, 2010
Weekend buat Refreshing part 1
Hhehe, maaf ya, lamaaa banget aku nggak nulis ff, coz aku lagi males banget. Mungkin udah nyampe sebulan lebih, kali, ya, lanjutan SERIUS, LO, CHA???? Yang aku janjiin kayaknya di tunda dulu, deh, mungkin malah nggak ada, coz susah nyari happy endingnya, baca yang ini, dulu, aja! Jangan lupa comment and likenya aku tungu....... :D
Di KTJ’s café milik Indra sedang terjadi perselisihan antara Chaca dan Monki. Entah kenapa, beberapa hari terakhir ini Chaca dan Monki selalu berselisih hanya karena hal sepele. Yang lain hanya geleng-geleng kepala bingung, karena, selama ini Chaca dan Monki tidak ada masalah, kecuali 1 masalah yaitu SALING CEMBURU.
Chaca : “Ki, serius deh, gue tu nggak ada hubungan apa-apa sama Mario.”
Monki : ”Iya, kalo, lo, nggak ada hubungan apa-apa sama dia, kenapa kemarin waktu gue jemput lo, lo malah pulang bareng dia.” Monki dengan suara agak keras.
Chaca : “Kalo kemarin gue tau lo jemput gue, gue nggak akan nerima tawaran dia buat pulang bareng sama dia, gue akan milih lo, Ki, lagipula kemarin gue udah nungguin lo sejam, lo nggak dateng-dateng.” Chaca dengan nada lembut.
Monki : “Oke, deh, maaf, coz kemarin gue telat karena nyokab gue minta di anter ke salon.........” Monki lalu memeluk Chaca.
De rainbow-Chaky yang melihat Chaky dari jauh ikut tersenyum lalu kembali bekerja melayani costumer.
(flash back)
Mario adalah anak baru di tempat Chaca latihan karate (Teratai Putih). Dia anak pindahan dari Bandung, nggak tau kenapa, dia kayaknya suka banget ama Chaca. Setiap pulang, dia selalu nawarin Chaca untuk pulang bareng dia, tapi Chaca selalu nolak. Sampai suatu hari, “Huuuh, Monki mana, sih, tumben banget, biasanya nggak pernah telat, handphonenya mati lagi, heeee.....h, mana ujannya deres.....”udah hampir satu jam Chaca menunggu Monki untuk menjemputnya, tapi Monki tidak kunjung datang, nggak seperti biasa, Monki nggak pernah telat buat jemput Chaca “Cha, pulang bareng gue, yuk!” ajak Mario. “Nggak, deh, udah ada yang jemput.”kata chaca ragu. “Siapa? Cowok lo? Yang sering nganter jemput, lo itu, kan?”tanya Mario. “Iya....”jawab Chaca singkat. “Lo mau nunggu ampe jam berapa? Gue perhatiin dari tadi lo gelisah banget, mondar-mandir , kayak anak ayam kehilangan induknya gitu.”kata Mario dengan canda dan senyumannya . “Udah, deh, lo nggak usah ikut campur.”kata Chaca sedikit kesal. “Iya, gue emang bukan siapa-siapa lo, tapi sebagai temen lo, gue nggak mau, dong, lo sendirian di sini.”kata Mario yang tak direspon oleh Chaca. “Ujannya deres, lagi, masa lo mau nungguin cowok lo, yang dari tadi nggak dateng-dateng, mau ya?”lanjut Mario menawarkan Chaca untuk pulang bersamanya lagi. “Yaudah, oke, deh.....”kata Chaca lalu ikut masuk ke mobil Mario.
Lanjut di KTJ’s café milik Indra.
“Cieee, yang udah baikan, ni.......”kata Helen, Derainbow tanpa Chakypun cengar-cengir. “Gitu dong, menghadapi masalah harus dewasa kaya gue ama Tasya. Ya, kan, Sya?”kata Indra melirik ke Tasya. “Kamu apaan, sih In?”kata Tasya malu-malu. “Ih, pipinya tasya merah.”kata Beby tertawa, lalu semuanyapun ikut tertawa kecuali Tasya. “Ahai, deh”Oyon tiba-tiba muncul di balik sofa. “Nggak kaget, tuh…..”jawab Beby dan Helen bersamaan. “Heemh, pada ngomongin apaan, sih, Oyon kok, kagak dikasih tau, ngomongin Oyon, ye?”Tanya Oyon semuanya hanya diam (disuruh ama Helen dan Beby). “Hai, semuanya…..”selang beberapa detik De rainbow dan Monki yang hanya diam tidak merespon pertanyaan dari Oyon, Virgo dateng. “Iya, Go….”semuanya menjawab sapaan dari Virgo kecuali Oyon, Beby yang paling kelihatan bersemangat. “Hai, Go, kemana aja, sih, lama banget datengnya.”Tanya Beby yang masih bersemangat karena Virgo dateng ke cafenya Indra. “Giliran, Vigo, aje,…..”kata Oyon sirik. “Oyon Suroyoon, kalo dateng, tu, jangan sok ngagetin, jadi nggak ada yang ngejawab, kan…..”kata Helen menasehati Oyon, “Kaya Virgo, tu, sopannnn” kata Beby ikut menasehati Oyon. Sementara Chaca dan Monki yang dari tadi diem sebenarnya nggak diem, tapi cengar-cengir ngeliat tingkah laku Beby, Helen dan Oyon (sebelum ada Virgo tadi). Tak hanya Chaca dan Monki, Iin dan Tasyapun juga cengar cengir melihat tingkah laku Oyon, Beby dan Helen. “Gue tadi, abis dari toko buku, nyari buku.”kata Virgo menjawab pertanyaan dari Beby tadi sekalius mencairkan suasana. “Owhh”jawab Beby singkat. “O, ya, besok, kan, weekend, mau kemana, nih? Nggak mungkin, kan, di rumah terus, bosen, ah….”Tanya Chaca yang juga ikut mencairkan suasana. “Iya, Cha, aku juga, pengennya, sih, weekend ini kita refreshing, pergi kemana, gitu.”kata Tasya membenarkan perkataan Chaca. “Iya, tuh, gue setuju ama Tasya”kata Indra ikut-ikutan. “Huuu, dasar….”Beby dan Helen barengan. “Gapapa, dong.” Indra pun melempar bantal ke Beby dan Helen, lalu Beby dan helen melempar lagi ke Indra, sebelum Indra melempar bantal itu ke Beby dan Helen, “Udah udah udah, kalian, nie kayak anak kecil, aja.”kata Virgo menghentikan. “Itu, Go, Iin duluan yang mulai.”kata Beby manja ke Virgo. “Oke, DIAM, ada usul, nggak?”kata Chaca dengan nada suara agak keras. “Gue sih, sebenernya ada villa di puncak lagi kosong, tapi apa kalian nggak bosen ke puncak terus?”kata Monki. “Maksud, lo, villa lo yang ada hantunya, yang waktu kita kesasar, karena lo ngak apal jalannya itu? Ogah, ahh, gue nggak mau kejadian waktu itu terulang lagi, Hiii”kata Beby (akungarang.com-wkwkwk). “Ngak, Beb, gue ada villa satu lagi, tempatnya strategis, jalannya gue apal, kok, di sana juga ada tante gue yang ngurus tu villa.”jawab Monki dengan santai. “Trus, tunggu apa, lagi, Ki?”tanya Indra. “Ya, masa kalian nggak bosen ke puncak terus.”jawab Monki masih dengan santai. “Nggak apalah, daripada kita di rumah terus, ya, kan??”kata Beby disertai dengan anggukan De rainbow, Virgo dan Oyon. “Iya, weekend ini kita refreshing ke puncak aja, kan ada tawaran…”Tasya cengar-cengir. “Okey, berarti kita sepakat, ya, weekend minggu ini kita ke puncak. Besok ngumpul di rumah gue jam 7. Oke??”kata Chaca membuat kesepakatan. “Oke.”semuanya menyepakati.
Sepulangnya dari KTJ’s cafe, Tasya, Beby, dan Helen pulang jalan kaki, cz, Virgo ama Oyon tadi udah pulang duluan katanya sih, ada urusan. Indra masih di café, Chaca pulang bareng Monki. Di tengah jalan, “Sya, Iin ngapain, sih, masih di café, bukannya nganter kita pulang,?” tanya Beby pada Tasya yang dari tadi Beby ngomel-ngomel terus pake manyun. Jawaban dari Tasya dengan nada suara pelan dan hanya singkat. “Mana aku tau, Beb.”. Setelah Tasya menjawab pertanyaan dari Beby tadi, “Aw…..”Tasya jatuh kesakitan, ada motor yang menyerempet Tasya, lalu kabur begitu aja. “Lo, nggak papa, kan, Sya?”Helen membantu Tasya untuk bangun. “Woii, dasar, sahabat gue tau, nyerempet seenaknya aja, kabur lagi. Lo nggak papa kan, Sya?”Beby teriak-teriak pada pengendara motor itu, lalu ikut membantu Tasya untuk bangun. “Nggak papa, kok, Cuma luka dikit.”kata Tasya tersenyum, yang sebenarnya menahan sakit, “Orang itu nggak bertanggung jawab banget, sih, udah nyerempet orang, nggak berenti nolongin”Helen ikut mengomel. “Trus acara besok, gimana?”Tanya Beby bingung. “Nggak papa, kok, Beb, mungkin aku besok udah baikan. Aku tetep ikut.”Tasya tersenyum, Beby dan Helen lalu membawa Tasya pulang.
Di café masih ada Indra. Indra udah mau pulang, mau masuk mobilnya, tiba-tiba, “In, tunggu.”kata seseorang yang tak lain adalah, “Virka, ngapai, lo disini?”tanya Indra keheranan. “Nggak papa, gue cuma mau tanya, lo weekend ini ada acara nggak?”tanya Virka dengan senyum manja. “Gue?? Gue De rainbow Monki, Oyon, Virgo mau ke villanya Monki di puncak. Emang napa?”kata indra yang tadinya udah membuka pintu mobil, ia tutup lagi. “Ow, sayang, dong, padahal gue mau ngajak kalian liburan ke kepulauan seribu.”kata Virka lemas, lalu, “Kalau gue ikut, boleh, nggak??”lanjutnya. “Terserah, kalau gue, sih, boleh-boleh aja.”kata Indra santai. “Serius?”Virka dengan ekspresi senang. “Ya.” Jawab Indra singkat, Virka langsung memeluk Indra. “Lo, apan, sih, Vir.”kata Indra melepas pelukan dari Virka. Virka cenar-cengir, “Hhehehe, maaf.”. Indra biasa aja. “Yaudah, gue pulang dulu, mau gue anter?”tanya Indra pada Virka. “Mmm, nggak usah, gue bawa mobil, kok.”kata Virka yang masih cengar-cengir. “Bye.” Indra lalu masuk ke mobilnya dan berlalu. “Bye”Virka yang sudah tidak melihat mobil Indra lalu pulang.
Monki dan Chaca sudah di depan rumah Chaca, sebelum Chaca keluar dari mobil Monki, “Cha, jangan lupa istirahat, ya, buat acara besok.”kata Monki dengan senyumannya memegang tangan Chaca yang akan turun dari mobilnya. “Iya.”jawab Chaca singkat lalu tersenyum dan melepaskan tangan Monki. Chaca turun dari mobil Monki, “Bye” Chaca melambaikan tangannya ke Monki “Bye.” Monki juga melambaikan tangannya ke Chaca, dan berlalu pergi meninggalkan rumah Chaca.
Gimana, ya, dengan acara weekend Derainbow ke puncak besok?? Tunggu next partnya, ya!(maaf, mungkin agak sedikit lama lanjutannya) Maaf juga dialonya Helen dikit, cz susah banget nyari dialog buat Helen. Jangan lupa kritik, saran and likenya aku tunggu…. :D
Di KTJ’s café milik Indra sedang terjadi perselisihan antara Chaca dan Monki. Entah kenapa, beberapa hari terakhir ini Chaca dan Monki selalu berselisih hanya karena hal sepele. Yang lain hanya geleng-geleng kepala bingung, karena, selama ini Chaca dan Monki tidak ada masalah, kecuali 1 masalah yaitu SALING CEMBURU.
Chaca : “Ki, serius deh, gue tu nggak ada hubungan apa-apa sama Mario.”
Monki : ”Iya, kalo, lo, nggak ada hubungan apa-apa sama dia, kenapa kemarin waktu gue jemput lo, lo malah pulang bareng dia.” Monki dengan suara agak keras.
Chaca : “Kalo kemarin gue tau lo jemput gue, gue nggak akan nerima tawaran dia buat pulang bareng sama dia, gue akan milih lo, Ki, lagipula kemarin gue udah nungguin lo sejam, lo nggak dateng-dateng.” Chaca dengan nada lembut.
Monki : “Oke, deh, maaf, coz kemarin gue telat karena nyokab gue minta di anter ke salon.........” Monki lalu memeluk Chaca.
De rainbow-Chaky yang melihat Chaky dari jauh ikut tersenyum lalu kembali bekerja melayani costumer.
(flash back)
Mario adalah anak baru di tempat Chaca latihan karate (Teratai Putih). Dia anak pindahan dari Bandung, nggak tau kenapa, dia kayaknya suka banget ama Chaca. Setiap pulang, dia selalu nawarin Chaca untuk pulang bareng dia, tapi Chaca selalu nolak. Sampai suatu hari, “Huuuh, Monki mana, sih, tumben banget, biasanya nggak pernah telat, handphonenya mati lagi, heeee.....h, mana ujannya deres.....”udah hampir satu jam Chaca menunggu Monki untuk menjemputnya, tapi Monki tidak kunjung datang, nggak seperti biasa, Monki nggak pernah telat buat jemput Chaca “Cha, pulang bareng gue, yuk!” ajak Mario. “Nggak, deh, udah ada yang jemput.”kata chaca ragu. “Siapa? Cowok lo? Yang sering nganter jemput, lo itu, kan?”tanya Mario. “Iya....”jawab Chaca singkat. “Lo mau nunggu ampe jam berapa? Gue perhatiin dari tadi lo gelisah banget, mondar-mandir , kayak anak ayam kehilangan induknya gitu.”kata Mario dengan canda dan senyumannya . “Udah, deh, lo nggak usah ikut campur.”kata Chaca sedikit kesal. “Iya, gue emang bukan siapa-siapa lo, tapi sebagai temen lo, gue nggak mau, dong, lo sendirian di sini.”kata Mario yang tak direspon oleh Chaca. “Ujannya deres, lagi, masa lo mau nungguin cowok lo, yang dari tadi nggak dateng-dateng, mau ya?”lanjut Mario menawarkan Chaca untuk pulang bersamanya lagi. “Yaudah, oke, deh.....”kata Chaca lalu ikut masuk ke mobil Mario.
Lanjut di KTJ’s café milik Indra.
“Cieee, yang udah baikan, ni.......”kata Helen, Derainbow tanpa Chakypun cengar-cengir. “Gitu dong, menghadapi masalah harus dewasa kaya gue ama Tasya. Ya, kan, Sya?”kata Indra melirik ke Tasya. “Kamu apaan, sih In?”kata Tasya malu-malu. “Ih, pipinya tasya merah.”kata Beby tertawa, lalu semuanyapun ikut tertawa kecuali Tasya. “Ahai, deh”Oyon tiba-tiba muncul di balik sofa. “Nggak kaget, tuh…..”jawab Beby dan Helen bersamaan. “Heemh, pada ngomongin apaan, sih, Oyon kok, kagak dikasih tau, ngomongin Oyon, ye?”Tanya Oyon semuanya hanya diam (disuruh ama Helen dan Beby). “Hai, semuanya…..”selang beberapa detik De rainbow dan Monki yang hanya diam tidak merespon pertanyaan dari Oyon, Virgo dateng. “Iya, Go….”semuanya menjawab sapaan dari Virgo kecuali Oyon, Beby yang paling kelihatan bersemangat. “Hai, Go, kemana aja, sih, lama banget datengnya.”Tanya Beby yang masih bersemangat karena Virgo dateng ke cafenya Indra. “Giliran, Vigo, aje,…..”kata Oyon sirik. “Oyon Suroyoon, kalo dateng, tu, jangan sok ngagetin, jadi nggak ada yang ngejawab, kan…..”kata Helen menasehati Oyon, “Kaya Virgo, tu, sopannnn” kata Beby ikut menasehati Oyon. Sementara Chaca dan Monki yang dari tadi diem sebenarnya nggak diem, tapi cengar-cengir ngeliat tingkah laku Beby, Helen dan Oyon (sebelum ada Virgo tadi). Tak hanya Chaca dan Monki, Iin dan Tasyapun juga cengar cengir melihat tingkah laku Oyon, Beby dan Helen. “Gue tadi, abis dari toko buku, nyari buku.”kata Virgo menjawab pertanyaan dari Beby tadi sekalius mencairkan suasana. “Owhh”jawab Beby singkat. “O, ya, besok, kan, weekend, mau kemana, nih? Nggak mungkin, kan, di rumah terus, bosen, ah….”Tanya Chaca yang juga ikut mencairkan suasana. “Iya, Cha, aku juga, pengennya, sih, weekend ini kita refreshing, pergi kemana, gitu.”kata Tasya membenarkan perkataan Chaca. “Iya, tuh, gue setuju ama Tasya”kata Indra ikut-ikutan. “Huuu, dasar….”Beby dan Helen barengan. “Gapapa, dong.” Indra pun melempar bantal ke Beby dan Helen, lalu Beby dan helen melempar lagi ke Indra, sebelum Indra melempar bantal itu ke Beby dan Helen, “Udah udah udah, kalian, nie kayak anak kecil, aja.”kata Virgo menghentikan. “Itu, Go, Iin duluan yang mulai.”kata Beby manja ke Virgo. “Oke, DIAM, ada usul, nggak?”kata Chaca dengan nada suara agak keras. “Gue sih, sebenernya ada villa di puncak lagi kosong, tapi apa kalian nggak bosen ke puncak terus?”kata Monki. “Maksud, lo, villa lo yang ada hantunya, yang waktu kita kesasar, karena lo ngak apal jalannya itu? Ogah, ahh, gue nggak mau kejadian waktu itu terulang lagi, Hiii”kata Beby (akungarang.com-wkwkwk). “Ngak, Beb, gue ada villa satu lagi, tempatnya strategis, jalannya gue apal, kok, di sana juga ada tante gue yang ngurus tu villa.”jawab Monki dengan santai. “Trus, tunggu apa, lagi, Ki?”tanya Indra. “Ya, masa kalian nggak bosen ke puncak terus.”jawab Monki masih dengan santai. “Nggak apalah, daripada kita di rumah terus, ya, kan??”kata Beby disertai dengan anggukan De rainbow, Virgo dan Oyon. “Iya, weekend ini kita refreshing ke puncak aja, kan ada tawaran…”Tasya cengar-cengir. “Okey, berarti kita sepakat, ya, weekend minggu ini kita ke puncak. Besok ngumpul di rumah gue jam 7. Oke??”kata Chaca membuat kesepakatan. “Oke.”semuanya menyepakati.
Sepulangnya dari KTJ’s cafe, Tasya, Beby, dan Helen pulang jalan kaki, cz, Virgo ama Oyon tadi udah pulang duluan katanya sih, ada urusan. Indra masih di café, Chaca pulang bareng Monki. Di tengah jalan, “Sya, Iin ngapain, sih, masih di café, bukannya nganter kita pulang,?” tanya Beby pada Tasya yang dari tadi Beby ngomel-ngomel terus pake manyun. Jawaban dari Tasya dengan nada suara pelan dan hanya singkat. “Mana aku tau, Beb.”. Setelah Tasya menjawab pertanyaan dari Beby tadi, “Aw…..”Tasya jatuh kesakitan, ada motor yang menyerempet Tasya, lalu kabur begitu aja. “Lo, nggak papa, kan, Sya?”Helen membantu Tasya untuk bangun. “Woii, dasar, sahabat gue tau, nyerempet seenaknya aja, kabur lagi. Lo nggak papa kan, Sya?”Beby teriak-teriak pada pengendara motor itu, lalu ikut membantu Tasya untuk bangun. “Nggak papa, kok, Cuma luka dikit.”kata Tasya tersenyum, yang sebenarnya menahan sakit, “Orang itu nggak bertanggung jawab banget, sih, udah nyerempet orang, nggak berenti nolongin”Helen ikut mengomel. “Trus acara besok, gimana?”Tanya Beby bingung. “Nggak papa, kok, Beb, mungkin aku besok udah baikan. Aku tetep ikut.”Tasya tersenyum, Beby dan Helen lalu membawa Tasya pulang.
Di café masih ada Indra. Indra udah mau pulang, mau masuk mobilnya, tiba-tiba, “In, tunggu.”kata seseorang yang tak lain adalah, “Virka, ngapai, lo disini?”tanya Indra keheranan. “Nggak papa, gue cuma mau tanya, lo weekend ini ada acara nggak?”tanya Virka dengan senyum manja. “Gue?? Gue De rainbow Monki, Oyon, Virgo mau ke villanya Monki di puncak. Emang napa?”kata indra yang tadinya udah membuka pintu mobil, ia tutup lagi. “Ow, sayang, dong, padahal gue mau ngajak kalian liburan ke kepulauan seribu.”kata Virka lemas, lalu, “Kalau gue ikut, boleh, nggak??”lanjutnya. “Terserah, kalau gue, sih, boleh-boleh aja.”kata Indra santai. “Serius?”Virka dengan ekspresi senang. “Ya.” Jawab Indra singkat, Virka langsung memeluk Indra. “Lo, apan, sih, Vir.”kata Indra melepas pelukan dari Virka. Virka cenar-cengir, “Hhehehe, maaf.”. Indra biasa aja. “Yaudah, gue pulang dulu, mau gue anter?”tanya Indra pada Virka. “Mmm, nggak usah, gue bawa mobil, kok.”kata Virka yang masih cengar-cengir. “Bye.” Indra lalu masuk ke mobilnya dan berlalu. “Bye”Virka yang sudah tidak melihat mobil Indra lalu pulang.
Monki dan Chaca sudah di depan rumah Chaca, sebelum Chaca keluar dari mobil Monki, “Cha, jangan lupa istirahat, ya, buat acara besok.”kata Monki dengan senyumannya memegang tangan Chaca yang akan turun dari mobilnya. “Iya.”jawab Chaca singkat lalu tersenyum dan melepaskan tangan Monki. Chaca turun dari mobil Monki, “Bye” Chaca melambaikan tangannya ke Monki “Bye.” Monki juga melambaikan tangannya ke Chaca, dan berlalu pergi meninggalkan rumah Chaca.
Gimana, ya, dengan acara weekend Derainbow ke puncak besok?? Tunggu next partnya, ya!(maaf, mungkin agak sedikit lama lanjutannya) Maaf juga dialonya Helen dikit, cz susah banget nyari dialog buat Helen. Jangan lupa kritik, saran and likenya aku tunggu…. :D
Sunday, March 7, 2010
Sureprise Tak Terduga part2-end
Sama dengan De rainbow girls, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra juga menaiki taksi(tapi beda lho, taksinya ama De rainbow Girls).
@taksi
“Ky, mana catetannya?”tanya Indra pada Mongky setelah memasuki taksi. Mongky merogoh-rogoh saku celananya. “Jangan bilang catetannya ilang, Gila aja lo, ampe ilang….”Indra melanjutkan.”Iye, lo Ky, ini ide lo, jadi, kalo kite kesasar, lo nyang tanggung”kata Oyon menambahkan, Virgo hanya mengangguk tanda menyetujui perkataan Oyon. “Udah, deh, tenang aja, seorang Ramon Kitara Sakti nggak mungkin kelupaan, nih.”gaya Mongky cool, lalu menyerahkan kertas itu pada Indra, lalu diserahkan pada supir taksi. Merekapun segera menuju alamat hotel yang tercantum pada kertas itu............................
Back to De rainbow girl. Mereka sudah sampai di hotel, mereka juga sudah ada di kamar hotel yang di pesan deddy dan mama Tasya untuk mereka berempat. “Cing, Len, Sya, shopping, yuk! Mumpung ada di Singapore, nih.”kata Beby manja, agar Chaca, Helen dan Tasya mau shopping. “Kan, jarang-jarang, inikan moment-moment berharga kita……”lanjut Beby. ”Sekalian aja, kita buat daftar, kita mau ngelakuin apa aja disini. Yang setuju, angkat tangan!”kata Chaca menambahkan, Beby, Tasya dan Helen angkat tangan tanda menyetujui Chaca. “Terus, kegiatannya apa aja?”kata Tasya membuat sahabat-sahabatnya berfikir lagi. “Ya, kata Beby tadi, shopping”kata Helen pendek. “Masa Cuma sopping? Jalan-jalan kemana, gitu, foto-foto bareng, ya apalah…., yang jelas jangan shopping mulu, biaya kita kesini, kan minim…..”Chaca menambahkan. “Aku setuju, sama kata-katanya Chaca, kita buat daftar kegiatan, tapi kegiatannya tuh, udah disetujui bareng-bareng.”Tasya ikut berpartisipasi memberikan suara. “Okey, sekarang udah sepakat, kan? Let’s go, ayo, kita buat daftarnya, waktu kita di sini tu, sangat berharga.”kata Helen memberi semangat sahabat-sahabatnya untuk membuat daftar kegiatan. “Shopping di mall, liat bule ganteng yang ada disini, gimana?” kata Beby mengusulkan, semua diam,”Huu………”Chaca, Helen dan Tasya menyoraki Beby. Merekapun tertawa bersama. Begitu indah saat-saat terakhir Chaca, Helen, Beby dan Tasya menjelang kepergian Tasya pergi untuk berobat.
Mongky, Oyon, Virgo dan Indra telah sampai di hotel yang dimaksud. Mereka memasuki lobby hotel. “Jadi Ayang Helem ama Ayang Bebeh ada di mari, nih?”kata Oyon terpesona dengan hotel itu. “Enak aja lo, Yon, Beby tuh, punya gue.”kata Virgo sebal pada oyon. “Go, pan Oyon udah biasa, manggil Bebeh pake sebutan Ayang Bebeh...”kata oyon memberi penjelasan. “Udah deh, lo berdua, ribut aja.”Indra menenangkan. Setelah itu Mongky yang mengurus administrasi datang. “Gimana?”tanya Indra. “Nih, kuncinya, 1 kamar, katanya, sih, kamar yang di tempati Chaca, Helen, Tasya ama Beby udah ada orangnya, mungkin mereka udah nyampek, gue sengaja pesen kamar samping kamarnya mereka.”kata Mongky memberikan kunci kamar hotel itu pada Indra. “Okey, tapi mereka nggak tau, kan?”kata Indra menerima kunci dari Mongky. “Ya, enggaklah....”kata Mongky santai. Indra dan Mongky menuju lift, lalu mencari kamar. Oyon dan Virgo mengikuti Mongky dan Indra.
Flash back. De rainbow girls sudah membuat daftar kegiatan itu, “Akhirnya.... hu...ft selesai juga”kata Beby menarik nafas lalu meniup poninya, lalu melanjutkan, “ternyata bikin daftar kayak gini, tu, cepet juga, ya.”kata Beby bangga.”Huu... orang lo aja Cuma nambah-nambahin dikit.”kata helen sinis. “Udah, ah, kalian ini, mending kita langsung lakuin dari sekarang. Gimana?”kata tasya melerai saabat-sahabatnya. “Okeyy, yuk,…”kata Chaca, Beby mengangguk, sedangkan Helen hanya diam tapi setuju. “Ganti baju, dulu, ya? Nggak enak, udah dipakai sehari”kata Beby mencium badannya. “Hemmmh, lo, Beb, yaiyalah, ganti baju sekalian mandi, emang lo pikir gue tahan, orang semaleman nggak mandi……”kata Chaca menambahkan. Setelah semua selesai mandi dan ganti baju, mereka keluar dari kamar hotel, tak lupa mengunci pintu. Mereka berjalan menuju lift yang tak jauh dari pintu kamar hotel. Saat mereka memasuki lift, Monky, Oyon, Virgo dan Indra membuka lift satunya, alhasil mereka tidak berpapasan. “Ky, tuh, kamarnya bukan?”kata Indra memberi isyarat mata ke kamar yang akan mereka tempati. “Iya, tuh, nomer kamarnya sama.”Mongky menanggapi Indra. Mereka berempat masuk ke kamar itu, lalu beres-beres, mandi, dan lain-lain. Sementara itu de rainbow girls pergi ke mall untuk shopping seperti yang ada di daftar kegiatan. Helen yang mendorong kursi roda Tasya, Chaca dan Beby berjalan di samping Helen dan Tasya menyusuri mall yang megah itu.
Sementara itu, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra yang telah beres-beres, mandi, dll. berkumpul di atas tempat tidur. “Gimana, nih? Acaranya apaan?”kata Virgo memulai. “Kan, Tasya berangkatnya besok pagi, kita berarti ngasih surprise ke mereka malem ini, gimana?semuanya setuju, kan?” Indra mengusulkan. “Boleh, tuh, Ndra.”kata Mongky menyetujui, Virgo mengangguk, “Oyon, sih, setuju-setuju aje, Oyon ngikut aje”kata Oyon yang intinya juga setuju. “Oke, rapat selesai, kita bertindak.”kata Indra bijak. Mongky, Oyon, Virgo dan Indra keluar dari kamar,mereka mencari tau, De rainbow girls sedang ada di kamarnya tau tidak, kata OBnya sih, kamarnya kosong, orangnya udah pada pergi dari tadi pagi menjelang siang, tapi bukan cek out, lho…. Mereka meminta kunci kamar de rainbow girls(aku nggak tau gimana caranya, tapi di bolehin). Setelah itu, mereka mulai membersihkan dan menghias kamar De rainbow girls. Pukul 7 malam waku Singapore, pekerjaan Mongky, Oyon, Virgo dan Indra telah selesai, mereka juga sudah menyiapkan makan malam untuk De rainbow girls (aku skip).
Flash back sebelum jam 7 waktu Singapore. Di sebuah taman penghujung daftar kegiatan yang dibuat, De rainbow girls sedang bermain-main, “Udah, yuk, kita pulang, udah malem.”kata Tasya yang dari tadi melihat teman-temannya berlari-larian kesana kemari, ada sedikit perasaan iri di hati Tasya melihat teman-temannya berlari-lari, *aku nggak boleh gini, aku harus bisa, lagipula bentar lagi aku juga akan pergi, dan aku akan pulang dengan kebahagiaan*kata hati kecil Tasya yang mencoba untuk tegar. “Lo kenapa, Sya? kok ngelamun?”kata beby mengagetkan Tasya. “Eh, enggak, kita pulang, yuk!Udah malem.”kata Tasya mengalihkan pembicaraan. “Iya, Sya, gue juga udah mulai capek, dari tadi dikejar-kejar mulu, nih, ma Chaca ma Beby”kata Helen menyalahakan Chaca dan Beby. “Salah sendiri, iya, kan, Beb….”Chaca dan Beby ce-esan, lalu tos. “He..he..he.. kalian ini, ada-ada aja, deh…..”kata tasya tersenyum kecil, merekapun tertawa bersama. “Pulang, yuk!”kata Beby menghentikan tawanya. “Ayuk!” balas yang lain. Merekapun pulang.
“Mereka kemana, sih, kok, nggak pulang-pulang?”kata Virgo mulai gelisah. “Ya, sabar aja............, paling bentar lagi”kata Indra menenangkan. “Tunggu aje, Go, ayang Bebeh kagak bakal kemana-mana, kok”kata Oyon meyakinkan.”Yaudah, mending sekarang kita siap-siap aja.”Mongky memberi usul, merekapun mematikan lampu, tak lama ada suara kunci yang membuka pintu, pertanda De rainbow girl datang. Monky, Oyon, Virgo dan Indrapun bersiap-siap di tempat masing-masing. Saat pintu dibuka, Chaca menyalakan lampu, dan………………………..
“SURPRISE!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”kata Mongky, Oyon, Virgo dan Indra bebarengan. De rainbow girlspun terkejut dengan kejutan yang di buat oleh pasangan mereka. “Kok, kalian ada disini??”kata Tasya penuh tanda Tanya, tapi memberikan senyum kecilnya, bahagia. Yang lain(de rainbow girl) juga bertanya-tanya. “Udah, deh, ntar aja, jawabnya, sekarang lebih baik kalian ikut kita, pasti udah pada laper, kan?”kata Virgo mengarahkan De rainbow girls.
Chaca dengan Mongky, Hellen dengan Oyon, Beby dengan Virgo, Tasya dengan sang PPSI, mereka duduk di meja makan yang sudah disiapkan oleh MOV+I, tentunya yang masak Indra, yang lain ngebantuin masak.”Ini semua kalian yang siapin?”kata Chaca takjub, masih penuh tanda tanya di otaknya. “Udah, yang penting kalian sekarang makan aja, penjelasannya nanti setelah kita makan.”kata Mongky bangga. De rainbow girls sangat senang karena waktu yang tersisa bersama Tasya menjelang kepergian Tasya ke Amerika untuk berobat dapat semaksimal mungkin di manfatkan untuk kebersamaan mereka, tak hanya itu mereka juga senang, karena ternyata pasangan mereka memberikan surprise yang tak mereka duga sebelumnya.(aku skip)Setelah selesai makan, mereka berbincang-bincang bersama. “Petanyaan yang tadi belum dijawab.”tagih Helen. “Iya, sebenernya ini semua idenya Mongky, katanya sih, dia pingin buat surprise buat kalian”kata Indra melirik ke Mongky. “Iye,tuh, kemaren sebenernye Oyon, juga, pingin ikut nganterin kalian, eh, Mongky ngajak berenti, Oyon aje sebelumnye nggak dibilangin.”Oyon menambahkan. “Ee…. Bukannya kita nggak mau bilangin elo, lo kan, orangnya bocor, Yon”kata Virgo membela diri.“Yang penting kalian juga pada seneng, kan?”kata Mongky membela diri juga sekaligus membanggakan dirinya. “Yaudah, deh………………”kata De rainbow girls bersamaan, lalu tersenyum. Mereka semua sangat menikmati malam itu. Jam menunjukkan pukul 10 malam waktu Singapore. Mereka merasa lelah, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra lalu kembali ke kamar. Mereka dapat terbuai dalam mimpi-mimpi indah dengan perasaan senang (buat De rainbow Girls) sekaligus lega(buat MOV+I).
Mentari mulai menampakkan sinarnya pertanda pagi telah datang. De rainbow girls sudah bangun dari pagi-pagi tadi. Sementara Mongky, Oyon, Virgo dan Indra baru saja bangun, itu saja karena Indra teriak, coz, Oyon ngiler di tangannya Indra.
De rainbow girls ingat, kalau hari itu Tasya akan segera berangkat ke Amerika, Deddy dan Mama Tasya sudah menunggu di Amerika. Mereka juga harus siap-siap, mereka akan kembali ke Jakarta. Hari itu mereka sudah disibukkan dengan berbagai hal, salah satunya membereskan baju-baju mereka. Begitu juga dengan Mongky, Oyon, Virgo dan Indra mereka juga sedang bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta.
Jam menunjukkan pukul 9.00 waktu Singapore, mereka harus cepat-cepat pergi ke Bandara, karena jadwal pesawat Amerika-Singapore take off jam 10.00 waktu Singapore.
(Aku skip)De rainbow, Mongky, Oyon, dan Virgo telah sampai di Bandara, mereka langsung masuk ka lobby. Tak lama kemudian, ada pemberitahuan pesawat yang akan di naiki Tasya akan take off, waktu mereka bersama dengan Tasya semakin menipis, “Aku janji sama kalian, aku akan kembali dengan Aku yang seperti dulu…….”kata Tasya mulai meneteskan air matanya, De rainbow girl tak kalah sedihnya dengan Tasya, karena mereka tidak akan bertemu dengn Tasya selama beberpa minggu. Kesedihan muncul di tengah-tengah De rainbow girl, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra hanya bisa melihat De rainbow girl berpelukan, terlintas kesedihan juga di raut wajah mereka. Setelah de rainbow girl berpelukan, Tasya segera pergi ke ruang tunggu, kursi roda Tasya di dorong oleh seorang pramugari pesawat yang sudah diberitahu oleh Deddy Tasya. Tak lama kemudian bayangan Tasya sudah tidak terlihat. De rainbow benar-benar merasa kehilangan Tasya, tapi mereka yakin, tasya akan kembali dengan Tasya yang seperti dulu, yang sudah dijanjikan oleh Tasya.
-THE END-
*harap maklum, tulisan anak kelas 1smp kayak aku acak-acakan atau berantakan, coz aku baru belajar nulis ff*
@taksi
“Ky, mana catetannya?”tanya Indra pada Mongky setelah memasuki taksi. Mongky merogoh-rogoh saku celananya. “Jangan bilang catetannya ilang, Gila aja lo, ampe ilang….”Indra melanjutkan.”Iye, lo Ky, ini ide lo, jadi, kalo kite kesasar, lo nyang tanggung”kata Oyon menambahkan, Virgo hanya mengangguk tanda menyetujui perkataan Oyon. “Udah, deh, tenang aja, seorang Ramon Kitara Sakti nggak mungkin kelupaan, nih.”gaya Mongky cool, lalu menyerahkan kertas itu pada Indra, lalu diserahkan pada supir taksi. Merekapun segera menuju alamat hotel yang tercantum pada kertas itu............................
Back to De rainbow girl. Mereka sudah sampai di hotel, mereka juga sudah ada di kamar hotel yang di pesan deddy dan mama Tasya untuk mereka berempat. “Cing, Len, Sya, shopping, yuk! Mumpung ada di Singapore, nih.”kata Beby manja, agar Chaca, Helen dan Tasya mau shopping. “Kan, jarang-jarang, inikan moment-moment berharga kita……”lanjut Beby. ”Sekalian aja, kita buat daftar, kita mau ngelakuin apa aja disini. Yang setuju, angkat tangan!”kata Chaca menambahkan, Beby, Tasya dan Helen angkat tangan tanda menyetujui Chaca. “Terus, kegiatannya apa aja?”kata Tasya membuat sahabat-sahabatnya berfikir lagi. “Ya, kata Beby tadi, shopping”kata Helen pendek. “Masa Cuma sopping? Jalan-jalan kemana, gitu, foto-foto bareng, ya apalah…., yang jelas jangan shopping mulu, biaya kita kesini, kan minim…..”Chaca menambahkan. “Aku setuju, sama kata-katanya Chaca, kita buat daftar kegiatan, tapi kegiatannya tuh, udah disetujui bareng-bareng.”Tasya ikut berpartisipasi memberikan suara. “Okey, sekarang udah sepakat, kan? Let’s go, ayo, kita buat daftarnya, waktu kita di sini tu, sangat berharga.”kata Helen memberi semangat sahabat-sahabatnya untuk membuat daftar kegiatan. “Shopping di mall, liat bule ganteng yang ada disini, gimana?” kata Beby mengusulkan, semua diam,”Huu………”Chaca, Helen dan Tasya menyoraki Beby. Merekapun tertawa bersama. Begitu indah saat-saat terakhir Chaca, Helen, Beby dan Tasya menjelang kepergian Tasya pergi untuk berobat.
Mongky, Oyon, Virgo dan Indra telah sampai di hotel yang dimaksud. Mereka memasuki lobby hotel. “Jadi Ayang Helem ama Ayang Bebeh ada di mari, nih?”kata Oyon terpesona dengan hotel itu. “Enak aja lo, Yon, Beby tuh, punya gue.”kata Virgo sebal pada oyon. “Go, pan Oyon udah biasa, manggil Bebeh pake sebutan Ayang Bebeh...”kata oyon memberi penjelasan. “Udah deh, lo berdua, ribut aja.”Indra menenangkan. Setelah itu Mongky yang mengurus administrasi datang. “Gimana?”tanya Indra. “Nih, kuncinya, 1 kamar, katanya, sih, kamar yang di tempati Chaca, Helen, Tasya ama Beby udah ada orangnya, mungkin mereka udah nyampek, gue sengaja pesen kamar samping kamarnya mereka.”kata Mongky memberikan kunci kamar hotel itu pada Indra. “Okey, tapi mereka nggak tau, kan?”kata Indra menerima kunci dari Mongky. “Ya, enggaklah....”kata Mongky santai. Indra dan Mongky menuju lift, lalu mencari kamar. Oyon dan Virgo mengikuti Mongky dan Indra.
Flash back. De rainbow girls sudah membuat daftar kegiatan itu, “Akhirnya.... hu...ft selesai juga”kata Beby menarik nafas lalu meniup poninya, lalu melanjutkan, “ternyata bikin daftar kayak gini, tu, cepet juga, ya.”kata Beby bangga.”Huu... orang lo aja Cuma nambah-nambahin dikit.”kata helen sinis. “Udah, ah, kalian ini, mending kita langsung lakuin dari sekarang. Gimana?”kata tasya melerai saabat-sahabatnya. “Okeyy, yuk,…”kata Chaca, Beby mengangguk, sedangkan Helen hanya diam tapi setuju. “Ganti baju, dulu, ya? Nggak enak, udah dipakai sehari”kata Beby mencium badannya. “Hemmmh, lo, Beb, yaiyalah, ganti baju sekalian mandi, emang lo pikir gue tahan, orang semaleman nggak mandi……”kata Chaca menambahkan. Setelah semua selesai mandi dan ganti baju, mereka keluar dari kamar hotel, tak lupa mengunci pintu. Mereka berjalan menuju lift yang tak jauh dari pintu kamar hotel. Saat mereka memasuki lift, Monky, Oyon, Virgo dan Indra membuka lift satunya, alhasil mereka tidak berpapasan. “Ky, tuh, kamarnya bukan?”kata Indra memberi isyarat mata ke kamar yang akan mereka tempati. “Iya, tuh, nomer kamarnya sama.”Mongky menanggapi Indra. Mereka berempat masuk ke kamar itu, lalu beres-beres, mandi, dan lain-lain. Sementara itu de rainbow girls pergi ke mall untuk shopping seperti yang ada di daftar kegiatan. Helen yang mendorong kursi roda Tasya, Chaca dan Beby berjalan di samping Helen dan Tasya menyusuri mall yang megah itu.
Sementara itu, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra yang telah beres-beres, mandi, dll. berkumpul di atas tempat tidur. “Gimana, nih? Acaranya apaan?”kata Virgo memulai. “Kan, Tasya berangkatnya besok pagi, kita berarti ngasih surprise ke mereka malem ini, gimana?semuanya setuju, kan?” Indra mengusulkan. “Boleh, tuh, Ndra.”kata Mongky menyetujui, Virgo mengangguk, “Oyon, sih, setuju-setuju aje, Oyon ngikut aje”kata Oyon yang intinya juga setuju. “Oke, rapat selesai, kita bertindak.”kata Indra bijak. Mongky, Oyon, Virgo dan Indra keluar dari kamar,mereka mencari tau, De rainbow girls sedang ada di kamarnya tau tidak, kata OBnya sih, kamarnya kosong, orangnya udah pada pergi dari tadi pagi menjelang siang, tapi bukan cek out, lho…. Mereka meminta kunci kamar de rainbow girls(aku nggak tau gimana caranya, tapi di bolehin). Setelah itu, mereka mulai membersihkan dan menghias kamar De rainbow girls. Pukul 7 malam waku Singapore, pekerjaan Mongky, Oyon, Virgo dan Indra telah selesai, mereka juga sudah menyiapkan makan malam untuk De rainbow girls (aku skip).
Flash back sebelum jam 7 waktu Singapore. Di sebuah taman penghujung daftar kegiatan yang dibuat, De rainbow girls sedang bermain-main, “Udah, yuk, kita pulang, udah malem.”kata Tasya yang dari tadi melihat teman-temannya berlari-larian kesana kemari, ada sedikit perasaan iri di hati Tasya melihat teman-temannya berlari-lari, *aku nggak boleh gini, aku harus bisa, lagipula bentar lagi aku juga akan pergi, dan aku akan pulang dengan kebahagiaan*kata hati kecil Tasya yang mencoba untuk tegar. “Lo kenapa, Sya? kok ngelamun?”kata beby mengagetkan Tasya. “Eh, enggak, kita pulang, yuk!Udah malem.”kata Tasya mengalihkan pembicaraan. “Iya, Sya, gue juga udah mulai capek, dari tadi dikejar-kejar mulu, nih, ma Chaca ma Beby”kata Helen menyalahakan Chaca dan Beby. “Salah sendiri, iya, kan, Beb….”Chaca dan Beby ce-esan, lalu tos. “He..he..he.. kalian ini, ada-ada aja, deh…..”kata tasya tersenyum kecil, merekapun tertawa bersama. “Pulang, yuk!”kata Beby menghentikan tawanya. “Ayuk!” balas yang lain. Merekapun pulang.
“Mereka kemana, sih, kok, nggak pulang-pulang?”kata Virgo mulai gelisah. “Ya, sabar aja............, paling bentar lagi”kata Indra menenangkan. “Tunggu aje, Go, ayang Bebeh kagak bakal kemana-mana, kok”kata Oyon meyakinkan.”Yaudah, mending sekarang kita siap-siap aja.”Mongky memberi usul, merekapun mematikan lampu, tak lama ada suara kunci yang membuka pintu, pertanda De rainbow girl datang. Monky, Oyon, Virgo dan Indrapun bersiap-siap di tempat masing-masing. Saat pintu dibuka, Chaca menyalakan lampu, dan………………………..
“SURPRISE!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”kata Mongky, Oyon, Virgo dan Indra bebarengan. De rainbow girlspun terkejut dengan kejutan yang di buat oleh pasangan mereka. “Kok, kalian ada disini??”kata Tasya penuh tanda Tanya, tapi memberikan senyum kecilnya, bahagia. Yang lain(de rainbow girl) juga bertanya-tanya. “Udah, deh, ntar aja, jawabnya, sekarang lebih baik kalian ikut kita, pasti udah pada laper, kan?”kata Virgo mengarahkan De rainbow girls.
Chaca dengan Mongky, Hellen dengan Oyon, Beby dengan Virgo, Tasya dengan sang PPSI, mereka duduk di meja makan yang sudah disiapkan oleh MOV+I, tentunya yang masak Indra, yang lain ngebantuin masak.”Ini semua kalian yang siapin?”kata Chaca takjub, masih penuh tanda tanya di otaknya. “Udah, yang penting kalian sekarang makan aja, penjelasannya nanti setelah kita makan.”kata Mongky bangga. De rainbow girls sangat senang karena waktu yang tersisa bersama Tasya menjelang kepergian Tasya ke Amerika untuk berobat dapat semaksimal mungkin di manfatkan untuk kebersamaan mereka, tak hanya itu mereka juga senang, karena ternyata pasangan mereka memberikan surprise yang tak mereka duga sebelumnya.(aku skip)Setelah selesai makan, mereka berbincang-bincang bersama. “Petanyaan yang tadi belum dijawab.”tagih Helen. “Iya, sebenernya ini semua idenya Mongky, katanya sih, dia pingin buat surprise buat kalian”kata Indra melirik ke Mongky. “Iye,tuh, kemaren sebenernye Oyon, juga, pingin ikut nganterin kalian, eh, Mongky ngajak berenti, Oyon aje sebelumnye nggak dibilangin.”Oyon menambahkan. “Ee…. Bukannya kita nggak mau bilangin elo, lo kan, orangnya bocor, Yon”kata Virgo membela diri.“Yang penting kalian juga pada seneng, kan?”kata Mongky membela diri juga sekaligus membanggakan dirinya. “Yaudah, deh………………”kata De rainbow girls bersamaan, lalu tersenyum. Mereka semua sangat menikmati malam itu. Jam menunjukkan pukul 10 malam waktu Singapore. Mereka merasa lelah, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra lalu kembali ke kamar. Mereka dapat terbuai dalam mimpi-mimpi indah dengan perasaan senang (buat De rainbow Girls) sekaligus lega(buat MOV+I).
Mentari mulai menampakkan sinarnya pertanda pagi telah datang. De rainbow girls sudah bangun dari pagi-pagi tadi. Sementara Mongky, Oyon, Virgo dan Indra baru saja bangun, itu saja karena Indra teriak, coz, Oyon ngiler di tangannya Indra.
De rainbow girls ingat, kalau hari itu Tasya akan segera berangkat ke Amerika, Deddy dan Mama Tasya sudah menunggu di Amerika. Mereka juga harus siap-siap, mereka akan kembali ke Jakarta. Hari itu mereka sudah disibukkan dengan berbagai hal, salah satunya membereskan baju-baju mereka. Begitu juga dengan Mongky, Oyon, Virgo dan Indra mereka juga sedang bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta.
Jam menunjukkan pukul 9.00 waktu Singapore, mereka harus cepat-cepat pergi ke Bandara, karena jadwal pesawat Amerika-Singapore take off jam 10.00 waktu Singapore.
(Aku skip)De rainbow, Mongky, Oyon, dan Virgo telah sampai di Bandara, mereka langsung masuk ka lobby. Tak lama kemudian, ada pemberitahuan pesawat yang akan di naiki Tasya akan take off, waktu mereka bersama dengan Tasya semakin menipis, “Aku janji sama kalian, aku akan kembali dengan Aku yang seperti dulu…….”kata Tasya mulai meneteskan air matanya, De rainbow girl tak kalah sedihnya dengan Tasya, karena mereka tidak akan bertemu dengn Tasya selama beberpa minggu. Kesedihan muncul di tengah-tengah De rainbow girl, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra hanya bisa melihat De rainbow girl berpelukan, terlintas kesedihan juga di raut wajah mereka. Setelah de rainbow girl berpelukan, Tasya segera pergi ke ruang tunggu, kursi roda Tasya di dorong oleh seorang pramugari pesawat yang sudah diberitahu oleh Deddy Tasya. Tak lama kemudian bayangan Tasya sudah tidak terlihat. De rainbow benar-benar merasa kehilangan Tasya, tapi mereka yakin, tasya akan kembali dengan Tasya yang seperti dulu, yang sudah dijanjikan oleh Tasya.
-THE END-
*harap maklum, tulisan anak kelas 1smp kayak aku acak-acakan atau berantakan, coz aku baru belajar nulis ff*
Surprise Tak Terduga part1
All, nie lanjutan Sinetron Kepompong episode terakhir versi aku…….
Selama perjalanan menuju ke bandara, mereka tertawa bersama-sama. Mereka sangat senang karena mereka masih bisa bersama walaupun hanya 1 hari menjelang kepergian Tasya untuk berobat ke Amerika. Mongky dan Oyon berhenti di tengah jalan, katanya mereka ada urusan masing-masing, De rainbow girl kecewa, tapi itu tidak membuat mereka murung sepanjang perjalanan.
Perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta terasa sangat cepat, tak terasa mereka telah sampai di area parkir. Mereka mulai memasuki lobby bandara, Chaca, Beby dan Helenpun mendorong kursi roda Tasya. Baru beberapa langkah, Helen mendengar ada suara orang, seperti suara Oyon, ‘tapi, nggak mungkin Oyon ada di sini, kan dia tadi udah pulang duluan’suara hati Helen. Suara itu terngiang-ngiang terus di telinga Helen, sampai-sampai Chaca, Beby dan Tasya yang memanggil Helenpun mengulang perkataannya. “Wooooy, Len, lo lagi mikirin siapa sih?”suara Chaca yang lumayan keras mengagetkan Helen, “Egghh, nggak papa, kok, gue lagi nggak mikirin siapa-siapa, kok”Beby menyahut, “Yang bener?? Pasti lo lagi mikirin Oyon, kan?” Chaca ikut menggoda Helen, “Kalo Oyon juga nggak papa, kok.... nggak ada yang keberatan, ya kan, Sya?”lalu dilanjutkan Beby lagi, “Baru nggak ketemu beberapa menit, kaya udah nggak ketemu satu tahun, cie...cie...” Pertanyaan dari Beby dan Chaca yang ikut menggoda helen sontak membuat Helen kaget, Tasya hanya tersenyum kecil melihat sahabat-sahabatnya itu. “Enggak, siapa bilang gue mikirin Oyon? Gue tadi tu, cuma .....”perkataan Helen terputus. “Cuma apa Len?”Tasya yang dari tadi diam mendengarkan teman-temannyapun ikut bicara. “Gue tadi kayaknya denger suaranya Oyon, deh.....”kata Helen jujur. “Ya, nggak mungkin lah, Len, Oyon ada di sini, orang dia kan, tadi berhenti di tengah jalan bareng Mongky, lagipula katanya kan, dia ada urusan penting, mana mungkin Oyon bohong.”kata Beby dengan gaya suaranya yang khas.”Ya, Len, kamu ada-ada aja, deh”Tasya menyetujui kata-kata Beby.”Yah, mungkin, gue salah denger aja kali, ya...”kata Helen mencoba melupakan suara Oyon yang tiba-tiba melintas di kepalanya.”Udah, deh, mendingan sekarang kita masuk, karena jadwal penerbangannya bentar lagi, okeyy......”kata Chaca membuat penyelesaian. Lalu mereka berjalan lagi, mempercepat langkahnya, takut tertinggal pesawat.
Flash back, di tempat lain tapi tetap di bandara Soekarno Hatta, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra juga tergesa-gesa untuk memasuki pesawat, tapi berbeda pesawat dengan De rainbow girl, karena tiket pesawat yang dibeli oleh De rainbow habis, terpaksa, mereka membeli tiket beda pesawat dengan De rainbow Girls, hanya beda 30 menit jam penerbangannya. “Yon, cepetan, ntar ketinggalan pesawat, tau”kata Mongky menyuruh Oyon cepat-cepat keluar dari toilet, karena dari tadi Oyon tak kunjung membuka pintu toilet.” Sabar napa, Mong, masih 30 menit lagi, kan, keburu amat, iye-iye, ahh....”kata oyon lalu membuka pintu toilet. Indra dan Virgo yang membawakan tas Mongky dan Oyon juga mulai gelisah, mereka memutuskan untuk menyusul ke toilet, saat berbalik badan, ternyata Mongky dan Oyon ada di depan mereka. “Kemana aja sih, lo berdua?Gue ama Indra yang nunggu disini mulai lumutan tau, mana lagi bawain tas lo berdua yang berat-berat, lagi...., ya, kan, Ndra?” kata Virgo sambil menyerahkan tas Oyon yang dibawanya dan Indra juga menyerahkan tas Mongky yang di bawanya, “Iya, lo berdua kemana aja, sih?”kata Indra mulai kesal. “Tau, nih, si Oyon di toilet lama banget”kata Mongky tak mau kalah. “Yaudah, deh, yuk, cepetan, ntar ketinggalan pesawat lagi”kata Virgo menengahi. “Kayaknye tadi Oyon denger suara ayang Helem, dee, dimari”Oyon curhat. “Serius, lo, Yon?Yang penting, jangan ampe ketemu dulu aja, disini, ntar nggak jadi kejutan lagi.”kata Indra, Mongky menimpal, “Lagipula, tenang aja, gue udah punya catatan hotel yang akan mereka tempati di sana,”kata Mongky menenangkan suasana. “Tadi sih, gue denger pesawat yang dipakai ma mereka udah terbang kok.”kata Virgo meyakinkan Oyon. “O ya, lo berdua tadi lama banget sih, untung gue ngikutin mobilnya Tasya, jadi kita tau lo berdua berhenti dimana.”kata Indra sewot. “Tapi, tas gue yang lo ambil bener, kan?”kata Mongky, takut kalau Indra salah mengambil tas.”Iyalah, orang tadi nyokab lo sendiri yang ngasih.”kata Indra masih sewot tapi agak tersenyum.”Yaude, thank you very much, deh, udah ngambilin tas kite”kata Oyon sok berbahasa Inggris. “Iya, thank’s yah!”Mongky berterima kasih pada Indra dan Oyon.
Back to De rainbow girl, (perjalanan disingkat aja ya, soalnya aku cuma mau buat pendek…….) pesawat De rainbow girl udah take off di sebuah Bandara di Singapore.
“Hu..ahh…, akhirnya sampai juga,”kata Beby sambil menutup mulutnya, karena masih mengantuk, yang lain pada ngobrol-ngobrol di pesawat karena tak ingin melewatkan waktu berharga bersama Tasya, eh, Beby malah tidur di pesawat.”Beb, serius, lo masih ngantuk? Perasaan dari tadi yang paling banyak tidur elo, deh…, huuh Beby” kata Helen sinis pada Beby. “Apaan sih, Len, namanya juga, orang, butuh istirahat”kata Beby lalu manyun seperti biasanya. “Udah, ah, kalian ini”kata Tasya melerai kedua sahabatnya itu.”Iya, kalian tu, kaya anak kecil tau, nggak dimana aja, kerjaannya adu mulut mulu, kita kan ke sini mau nganterin Tasya, moment berharga, tau....”kata Chaca ikut melerai kedua sahabatnya itu. “Iya, deh, maaf....” kata Beby dan Helen bersamaan.”Yaudah, kia sekarang ke hotel, yuk, semuanya udah di atur sama mama aku”Tasya mendinginkan suasana.”Ayuk.......!” kata Chaca, Beby dan Helen bersamaan. Chaca yang mendorong kursi roda Tasya, Beby dan Helen mengikuti di samping Chaca dan Tasya. Lalu mereka mencari taksi dan menuju ke hotel. Gimana ya, dengan Mongky, Indra, Oyon dan Virgo?
Selang sekitar 30 menit, Mongky, Indra, Oyon dan Virgo sampai bandara yang sama dengan De rainbow girls. “Ini yak, yang dinamain Singapor?”kata Oyon dengan logat Betawinya yang lumayan katrokz. “Yon, biasa aja kali…”Mongky dengan gaya coolnya.
Bagaimana, ya, apakah Monky, Indra, Oyon dan Virgo dapat bertemu De rainbow Girls?? Nantikan lanjutannya di part2….
Selama perjalanan menuju ke bandara, mereka tertawa bersama-sama. Mereka sangat senang karena mereka masih bisa bersama walaupun hanya 1 hari menjelang kepergian Tasya untuk berobat ke Amerika. Mongky dan Oyon berhenti di tengah jalan, katanya mereka ada urusan masing-masing, De rainbow girl kecewa, tapi itu tidak membuat mereka murung sepanjang perjalanan.
Perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta terasa sangat cepat, tak terasa mereka telah sampai di area parkir. Mereka mulai memasuki lobby bandara, Chaca, Beby dan Helenpun mendorong kursi roda Tasya. Baru beberapa langkah, Helen mendengar ada suara orang, seperti suara Oyon, ‘tapi, nggak mungkin Oyon ada di sini, kan dia tadi udah pulang duluan’suara hati Helen. Suara itu terngiang-ngiang terus di telinga Helen, sampai-sampai Chaca, Beby dan Tasya yang memanggil Helenpun mengulang perkataannya. “Wooooy, Len, lo lagi mikirin siapa sih?”suara Chaca yang lumayan keras mengagetkan Helen, “Egghh, nggak papa, kok, gue lagi nggak mikirin siapa-siapa, kok”Beby menyahut, “Yang bener?? Pasti lo lagi mikirin Oyon, kan?” Chaca ikut menggoda Helen, “Kalo Oyon juga nggak papa, kok.... nggak ada yang keberatan, ya kan, Sya?”lalu dilanjutkan Beby lagi, “Baru nggak ketemu beberapa menit, kaya udah nggak ketemu satu tahun, cie...cie...” Pertanyaan dari Beby dan Chaca yang ikut menggoda helen sontak membuat Helen kaget, Tasya hanya tersenyum kecil melihat sahabat-sahabatnya itu. “Enggak, siapa bilang gue mikirin Oyon? Gue tadi tu, cuma .....”perkataan Helen terputus. “Cuma apa Len?”Tasya yang dari tadi diam mendengarkan teman-temannyapun ikut bicara. “Gue tadi kayaknya denger suaranya Oyon, deh.....”kata Helen jujur. “Ya, nggak mungkin lah, Len, Oyon ada di sini, orang dia kan, tadi berhenti di tengah jalan bareng Mongky, lagipula katanya kan, dia ada urusan penting, mana mungkin Oyon bohong.”kata Beby dengan gaya suaranya yang khas.”Ya, Len, kamu ada-ada aja, deh”Tasya menyetujui kata-kata Beby.”Yah, mungkin, gue salah denger aja kali, ya...”kata Helen mencoba melupakan suara Oyon yang tiba-tiba melintas di kepalanya.”Udah, deh, mendingan sekarang kita masuk, karena jadwal penerbangannya bentar lagi, okeyy......”kata Chaca membuat penyelesaian. Lalu mereka berjalan lagi, mempercepat langkahnya, takut tertinggal pesawat.
Flash back, di tempat lain tapi tetap di bandara Soekarno Hatta, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra juga tergesa-gesa untuk memasuki pesawat, tapi berbeda pesawat dengan De rainbow girl, karena tiket pesawat yang dibeli oleh De rainbow habis, terpaksa, mereka membeli tiket beda pesawat dengan De rainbow Girls, hanya beda 30 menit jam penerbangannya. “Yon, cepetan, ntar ketinggalan pesawat, tau”kata Mongky menyuruh Oyon cepat-cepat keluar dari toilet, karena dari tadi Oyon tak kunjung membuka pintu toilet.” Sabar napa, Mong, masih 30 menit lagi, kan, keburu amat, iye-iye, ahh....”kata oyon lalu membuka pintu toilet. Indra dan Virgo yang membawakan tas Mongky dan Oyon juga mulai gelisah, mereka memutuskan untuk menyusul ke toilet, saat berbalik badan, ternyata Mongky dan Oyon ada di depan mereka. “Kemana aja sih, lo berdua?Gue ama Indra yang nunggu disini mulai lumutan tau, mana lagi bawain tas lo berdua yang berat-berat, lagi...., ya, kan, Ndra?” kata Virgo sambil menyerahkan tas Oyon yang dibawanya dan Indra juga menyerahkan tas Mongky yang di bawanya, “Iya, lo berdua kemana aja, sih?”kata Indra mulai kesal. “Tau, nih, si Oyon di toilet lama banget”kata Mongky tak mau kalah. “Yaudah, deh, yuk, cepetan, ntar ketinggalan pesawat lagi”kata Virgo menengahi. “Kayaknye tadi Oyon denger suara ayang Helem, dee, dimari”Oyon curhat. “Serius, lo, Yon?Yang penting, jangan ampe ketemu dulu aja, disini, ntar nggak jadi kejutan lagi.”kata Indra, Mongky menimpal, “Lagipula, tenang aja, gue udah punya catatan hotel yang akan mereka tempati di sana,”kata Mongky menenangkan suasana. “Tadi sih, gue denger pesawat yang dipakai ma mereka udah terbang kok.”kata Virgo meyakinkan Oyon. “O ya, lo berdua tadi lama banget sih, untung gue ngikutin mobilnya Tasya, jadi kita tau lo berdua berhenti dimana.”kata Indra sewot. “Tapi, tas gue yang lo ambil bener, kan?”kata Mongky, takut kalau Indra salah mengambil tas.”Iyalah, orang tadi nyokab lo sendiri yang ngasih.”kata Indra masih sewot tapi agak tersenyum.”Yaude, thank you very much, deh, udah ngambilin tas kite”kata Oyon sok berbahasa Inggris. “Iya, thank’s yah!”Mongky berterima kasih pada Indra dan Oyon.
Back to De rainbow girl, (perjalanan disingkat aja ya, soalnya aku cuma mau buat pendek…….) pesawat De rainbow girl udah take off di sebuah Bandara di Singapore.
“Hu..ahh…, akhirnya sampai juga,”kata Beby sambil menutup mulutnya, karena masih mengantuk, yang lain pada ngobrol-ngobrol di pesawat karena tak ingin melewatkan waktu berharga bersama Tasya, eh, Beby malah tidur di pesawat.”Beb, serius, lo masih ngantuk? Perasaan dari tadi yang paling banyak tidur elo, deh…, huuh Beby” kata Helen sinis pada Beby. “Apaan sih, Len, namanya juga, orang, butuh istirahat”kata Beby lalu manyun seperti biasanya. “Udah, ah, kalian ini”kata Tasya melerai kedua sahabatnya itu.”Iya, kalian tu, kaya anak kecil tau, nggak dimana aja, kerjaannya adu mulut mulu, kita kan ke sini mau nganterin Tasya, moment berharga, tau....”kata Chaca ikut melerai kedua sahabatnya itu. “Iya, deh, maaf....” kata Beby dan Helen bersamaan.”Yaudah, kia sekarang ke hotel, yuk, semuanya udah di atur sama mama aku”Tasya mendinginkan suasana.”Ayuk.......!” kata Chaca, Beby dan Helen bersamaan. Chaca yang mendorong kursi roda Tasya, Beby dan Helen mengikuti di samping Chaca dan Tasya. Lalu mereka mencari taksi dan menuju ke hotel. Gimana ya, dengan Mongky, Indra, Oyon dan Virgo?
Selang sekitar 30 menit, Mongky, Indra, Oyon dan Virgo sampai bandara yang sama dengan De rainbow girls. “Ini yak, yang dinamain Singapor?”kata Oyon dengan logat Betawinya yang lumayan katrokz. “Yon, biasa aja kali…”Mongky dengan gaya coolnya.
Bagaimana, ya, apakah Monky, Indra, Oyon dan Virgo dapat bertemu De rainbow Girls?? Nantikan lanjutannya di part2….
Thursday, January 21, 2010
Sinetron Kepompong
Siapa sih, yang nggak kenal sama sinetron satu ini….? Pasti semuanya tau dong! Ya, kan?
Kita bahas Sinetron ini, yuk!
Sinetron yang tayang di SCTV ini mempunyai banyak kenangan yang mendalam bagi para penggemarnya(terutama buat aku…. Hikz…3x)karena sinetron Kepompong ini udah tamat, tapi tenang aja masih ada The Movienya kok, tunggu aja tanggal mainnya. Siapa aja sih, para pemainnya? Simak terus ya!
Ama yang ini kenal, kan? Dia tu pernah main di Sinetron Terlanjur Sayang, yang jadi naknya Devi Permatasari itu, lho….!Di sinetron Kepompong ini Ryan berperan sebagai Chacha, Chacha Ananda Yudistira yang mempunyai sifat tomboy, arogan dan keras, tapi tegar dan berpendirian(mungkin karena jadi leader kali, ya…). Dia ini juara gadis sampul tahun 2002.
Ryan’s profile:
Nama lengkap : Aryani Fitriana Kurniawan
Nama panggilan : Aryani Fitri “Ryan”
TTL : 28 Mei 1988
Agama : Islam
Anak ke : 1 dari 2 bersaudara
Nama Ortu
Ayah : R.Udjang Kurniawan S.
Ibu : Nadia Patricia
Pacar : Detri Warmanto
Pendidikan : Univ. Paramadina Fak. Komunikasi Jrsan Advertising
Hobby : Basket, renang and shopping
Cita-cita : Produser periklanan
Warna favorit : Hitam
Makanan favorit : Lasagna
Sinetron/FTV:
Terlanjur Sayang
Dina dan Lisa
Idola
Olivia
Doo Bee Doo
Misteri Kampus
Mars vs Venus
Hati Sebening Embun
Kepompong
Iklan:
Marina
Mc Donald
Permen Kiss
Mie Sedap
Susu Bendera
Prestasi:
Juara Gadis Sampul tahun 2002 (tadi diatas udah aku bilangin kan!)
dll. (abis yang aku tau Cuma itu doang sih! O ya, majalah Hai! edisi 10 Sexy Fairytale, baca aja ndiri, biar penasaran…)
Nb: Kalau mau tau lebih lanjut tentang Ryan, gabung aja di:
www.aryani-fitri.tk
Aryanifitri.ning.com
(He…3x, masalahnya aku ini fans beratnya ka Ryan juga lho…!)
Pernah lihat film Petualangan Sherina atau Janus Prajurit Terakhir kan? Pasti tau dong, yang namanya Derby Romero.Hmmm….film Petualangan Sherina adalah film yang dibintanginya sewaktu kecil bersama Sherina Munaf.
O ya, Derby ini juga seorang penyanyi, lho! Namanya Duo Derby, ia menggandeng Iras sebagai keyboardisnya, dengan single pertamanya yang berjudul “Gelora Asmara”. Single itu juga menjadi soundtrack di Sinetron Kepompong, pastinya dengan lagu dari Duo Derby yang lainnya. Sekalian, Derby punya pacar, namanya Inggrid Pangalila kakak dari Randy Pangalila. Lihat profilnya, yuk!
Derby’s profile:
Nama lengkap : Martua Derby Romero Nainggolan
Nama panggilan : Deby Romero “Derby”
Agama : Protestan
TTL : Jakarta, 8 Juni 1990
Pendidikan : ST.PETER HIGH SCHOOL, Unika Atmaja Jkt fak.Hukum
Hobby : Otomotif,basket,skeateboard,nongkrong,nonton,belajar
Cita-cita : Pengacara
Pacar : Inggrid pangalila
Buku fav. : Comics
Film fav. : Petualangan Sherina, Janus Prajurit Terakhir, dll.
Musik fav. : Rock
Acara TV fav. : MTV PIMP MY RIDE
*lanjut nanti ea!*
Kita bahas Sinetron ini, yuk!
Sinetron yang tayang di SCTV ini mempunyai banyak kenangan yang mendalam bagi para penggemarnya(terutama buat aku…. Hikz…3x)karena sinetron Kepompong ini udah tamat, tapi tenang aja masih ada The Movienya kok, tunggu aja tanggal mainnya. Siapa aja sih, para pemainnya? Simak terus ya!
Ama yang ini kenal, kan? Dia tu pernah main di Sinetron Terlanjur Sayang, yang jadi naknya Devi Permatasari itu, lho….!Di sinetron Kepompong ini Ryan berperan sebagai Chacha, Chacha Ananda Yudistira yang mempunyai sifat tomboy, arogan dan keras, tapi tegar dan berpendirian(mungkin karena jadi leader kali, ya…). Dia ini juara gadis sampul tahun 2002.
Ryan’s profile:
Nama lengkap : Aryani Fitriana Kurniawan
Nama panggilan : Aryani Fitri “Ryan”
TTL : 28 Mei 1988
Agama : Islam
Anak ke : 1 dari 2 bersaudara
Nama Ortu
Ayah : R.Udjang Kurniawan S.
Ibu : Nadia Patricia
Pacar : Detri Warmanto
Pendidikan : Univ. Paramadina Fak. Komunikasi Jrsan Advertising
Hobby : Basket, renang and shopping
Cita-cita : Produser periklanan
Warna favorit : Hitam
Makanan favorit : Lasagna
Sinetron/FTV:
Terlanjur Sayang
Dina dan Lisa
Idola
Olivia
Doo Bee Doo
Misteri Kampus
Mars vs Venus
Hati Sebening Embun
Kepompong
Iklan:
Marina
Mc Donald
Permen Kiss
Mie Sedap
Susu Bendera
Prestasi:
Juara Gadis Sampul tahun 2002 (tadi diatas udah aku bilangin kan!)
dll. (abis yang aku tau Cuma itu doang sih! O ya, majalah Hai! edisi 10 Sexy Fairytale, baca aja ndiri, biar penasaran…)
Nb: Kalau mau tau lebih lanjut tentang Ryan, gabung aja di:
www.aryani-fitri.tk
Aryanifitri.ning.com
(He…3x, masalahnya aku ini fans beratnya ka Ryan juga lho…!)
Pernah lihat film Petualangan Sherina atau Janus Prajurit Terakhir kan? Pasti tau dong, yang namanya Derby Romero.Hmmm….film Petualangan Sherina adalah film yang dibintanginya sewaktu kecil bersama Sherina Munaf.
O ya, Derby ini juga seorang penyanyi, lho! Namanya Duo Derby, ia menggandeng Iras sebagai keyboardisnya, dengan single pertamanya yang berjudul “Gelora Asmara”. Single itu juga menjadi soundtrack di Sinetron Kepompong, pastinya dengan lagu dari Duo Derby yang lainnya. Sekalian, Derby punya pacar, namanya Inggrid Pangalila kakak dari Randy Pangalila. Lihat profilnya, yuk!
Derby’s profile:
Nama lengkap : Martua Derby Romero Nainggolan
Nama panggilan : Deby Romero “Derby”
Agama : Protestan
TTL : Jakarta, 8 Juni 1990
Pendidikan : ST.PETER HIGH SCHOOL, Unika Atmaja Jkt fak.Hukum
Hobby : Otomotif,basket,skeateboard,nongkrong,nonton,belajar
Cita-cita : Pengacara
Pacar : Inggrid pangalila
Buku fav. : Comics
Film fav. : Petualangan Sherina, Janus Prajurit Terakhir, dll.
Musik fav. : Rock
Acara TV fav. : MTV PIMP MY RIDE
*lanjut nanti ea!*
Monday, January 18, 2010
SINETRON KEPOMPONG
Siapa sih, yang nggak kenal sama sinetron satu ini….? Pasti semuanya tau dong! Ya, kan?
Kita bahas Sinetron ini, yuk!
Sinetron yang tayang di SCTV ini mempunyai banyak kenangan yang mendalam bagi para penggemarnya(terutama buat aku…. Hikz…3x)karena sinetron Kepompong ini udah tamat, tapi tenang aja masih ada The Movienya kok, tunggu aja tanggal mainnya. Siapa aja sih, para pemainnya? Simak terus ya!
Ama yang ini kenal, kan? Dia tu pernah main di Sinetron Terlanjur Sayang, yang jadi naknya Devi Permatasari itu, lho….!Di sinetron Kepompong ini Ryan berperan sebagai Chacha, Chacha Ananda Yudistira yang mempunyai sifat tomboy, arogan dan keras, tapi tegar dan berpendirian(mungkin karena jadi leader kali, ya…). Dia ini juara gadis sampul tahun 2002.
Ryan’s profile:
Nama lengkap : Aryani Fitriana Kurniawan
Nama panggilan : Aryani Fitri “Ryan”
TTL : 28 Mei 1988
Agama : Islam
Anak ke : 1 dari 2 bersaudara
Nama Ortu
Ayah : R.Udjang Kurniawan S.
Ibu : Nadia Patricia
Pacar : Detri Warmanto
Pendidikan : Univ. Paramadina Fak. Komunikasi Jrsan Advertising
Hobby : Basket, renang and shopping
Cita-cita : Produser periklanan
Warna favorit : Hitam
Makanan favorit : Lasagna
Sinetron/FTV:
Terlanjur Sayang
Dina dan Lisa
Idola
Olivia
Doo Bee Doo
Misteri Kampus
Mars vs Venus
Hati Sebening Embun
Kepompong
Iklan:
Marina
Mc Donald
Permen Kiss
Mie Sedap
Susu Bendera
Prestasi:
Juara Gadis Sampul tahun 2002 (tadi diatas udah aku bilangin kan!)
dll. (abis yang aku tau Cuma itu doang sih! O ya, majalah Hai! edisi 10 Sexy Fairytale, baca aja ndiri, biar penasaran…)
Nb: Kalau mau tau lebih lanjut tentang Ryan, gabung aja di:
www.aryani-fitri.tk
Aryanifitri.ning.com
(He…3x, masalahnya aku ini fans beratnya ka Ryan juga lho…!)
Pernah lihat film Petualangan Sherina atau Janus Prajurit Terakhir kan? Pasti tau dong, yang namanya Derby Romero.Hmmm….film Petualangan Sherina adalah film yang dibintanginya sewaktu kecil bersama Sherina Munaf.
O ya, Derby ini juga seorang penyanyi, lho! Namanya Duo Derby, ia menggandeng Iras sebagai keyboardisnya, dengan single pertamanya yang berjudul “Gelora Asmara”. Single itu juga menjadi soundtrack di Sinetron Kepompong, pastinya dengan lagu dari Duo Derby yang lainnya. Sekalian, Derby punya pacar, namanya Inggrid Pangalila kakak dari Randy Pangalila. Lihat profilnya, yuk!
Derby’s profile:
Nama lengkap : Martua Derby Romero Nainggolan
Nama panggilan : Deby Romero “Derby”
Agama : Protestan
TTL : Jakarta, 8 Juni 1990
Pendidikan : ST.PETER HIGH SCHOOL, Unika Atmaja Jkt fak.Hukum
Hobby : Otomotif,basket,skeateboard,nongkrong,nonton,belajar
Cita-cita : Pengacara
Pacar : Inggrid pangalila
Buku fav. : Comics
Film fav. : Petualangan Sherina, Janus Prajurit Terakhir, dll.
Musik fav. : Rock
Acara TV fav. : MTV PIMP MY RIDE
Kita bahas Sinetron ini, yuk!
Sinetron yang tayang di SCTV ini mempunyai banyak kenangan yang mendalam bagi para penggemarnya(terutama buat aku…. Hikz…3x)karena sinetron Kepompong ini udah tamat, tapi tenang aja masih ada The Movienya kok, tunggu aja tanggal mainnya. Siapa aja sih, para pemainnya? Simak terus ya!
Ama yang ini kenal, kan? Dia tu pernah main di Sinetron Terlanjur Sayang, yang jadi naknya Devi Permatasari itu, lho….!Di sinetron Kepompong ini Ryan berperan sebagai Chacha, Chacha Ananda Yudistira yang mempunyai sifat tomboy, arogan dan keras, tapi tegar dan berpendirian(mungkin karena jadi leader kali, ya…). Dia ini juara gadis sampul tahun 2002.
Ryan’s profile:
Nama lengkap : Aryani Fitriana Kurniawan
Nama panggilan : Aryani Fitri “Ryan”
TTL : 28 Mei 1988
Agama : Islam
Anak ke : 1 dari 2 bersaudara
Nama Ortu
Ayah : R.Udjang Kurniawan S.
Ibu : Nadia Patricia
Pacar : Detri Warmanto
Pendidikan : Univ. Paramadina Fak. Komunikasi Jrsan Advertising
Hobby : Basket, renang and shopping
Cita-cita : Produser periklanan
Warna favorit : Hitam
Makanan favorit : Lasagna
Sinetron/FTV:
Terlanjur Sayang
Dina dan Lisa
Idola
Olivia
Doo Bee Doo
Misteri Kampus
Mars vs Venus
Hati Sebening Embun
Kepompong
Iklan:
Marina
Mc Donald
Permen Kiss
Mie Sedap
Susu Bendera
Prestasi:
Juara Gadis Sampul tahun 2002 (tadi diatas udah aku bilangin kan!)
dll. (abis yang aku tau Cuma itu doang sih! O ya, majalah Hai! edisi 10 Sexy Fairytale, baca aja ndiri, biar penasaran…)
Nb: Kalau mau tau lebih lanjut tentang Ryan, gabung aja di:
www.aryani-fitri.tk
Aryanifitri.ning.com
(He…3x, masalahnya aku ini fans beratnya ka Ryan juga lho…!)
Pernah lihat film Petualangan Sherina atau Janus Prajurit Terakhir kan? Pasti tau dong, yang namanya Derby Romero.Hmmm….film Petualangan Sherina adalah film yang dibintanginya sewaktu kecil bersama Sherina Munaf.
O ya, Derby ini juga seorang penyanyi, lho! Namanya Duo Derby, ia menggandeng Iras sebagai keyboardisnya, dengan single pertamanya yang berjudul “Gelora Asmara”. Single itu juga menjadi soundtrack di Sinetron Kepompong, pastinya dengan lagu dari Duo Derby yang lainnya. Sekalian, Derby punya pacar, namanya Inggrid Pangalila kakak dari Randy Pangalila. Lihat profilnya, yuk!
Derby’s profile:
Nama lengkap : Martua Derby Romero Nainggolan
Nama panggilan : Deby Romero “Derby”
Agama : Protestan
TTL : Jakarta, 8 Juni 1990
Pendidikan : ST.PETER HIGH SCHOOL, Unika Atmaja Jkt fak.Hukum
Hobby : Otomotif,basket,skeateboard,nongkrong,nonton,belajar
Cita-cita : Pengacara
Pacar : Inggrid pangalila
Buku fav. : Comics
Film fav. : Petualangan Sherina, Janus Prajurit Terakhir, dll.
Musik fav. : Rock
Acara TV fav. : MTV PIMP MY RIDE
Subscribe to:
Posts (Atom)
Friday, December 3, 2010
Sinopsis 'DIA ANAKKU' - Indosiar - MD Entertainment
Fathiyah aslinya bernama Kinar, putri tunggal pasangan kaya Ramlan dan Maya. Saat masih bayi, Ramlan dan Maya membawa Kinar menemui Rahma (ibu Ramlan). Dalam perjalanan, pesawat Ramlan mengalami kecelakaan. Pembantu mereka yang ikut dalam perjalanan tersebut, yaitu Hasan dan Lastri berhasil menyelamatkan diri dengan membawa anak mereka dan Kinar.
Namun, Hasan dan Lastri memiliki niat jahat. Mereka menghanyutkan Kinar ke sungai, lantas mengakui putri mereka sebagai Kinar dan membawanya ke Rahma. Rahma yang belum pernah bertemu cucunya, percaya saja. Dengan penuh kasih sayang Rahma merawat Kinar palsu hingga besar. Sementara Kinar asli terdampar di hutan dan tumbuh besar di tengah sekelompok orang utan. 18 tahun kemudian, Kinar asli tumbuh menjadi gadis yang cantik, lincah namun berperangai liar dan bertingkah seperti monyet. Suatu hari, Kinar asli tak sengaja menyelamatkan nyawa Fadly, pengusaha sukses yang tengah mencari lokasi batu bara. Fadly merasa berhutang budi, lantas menamai Kinar asli sebagai Fathiyah, artinya sang penyelamat.
Fadly membawa Fathiyah tinggal bersama keluarganya. Pada saat yang sama istri Fadly kembali dari luar negeri. Dia ternyata Maya, ibu kandung Kinar! Dulu saat kecelakaan terjadi, Maya rupanya terlempar keluar dan selamat. Ia sempat berusaha mencari tahu keberadaan Ramlan dan putri mereka namun kabar yang diterimanya justru keduanya tewas. Maya yang syok dan sedih takut disalahkan, mengurungkan niatnya menemui Rahma. Ia lalu ke luar negeri dan menikah lagi dengan Fadly, duda satu anak.
Maya mau pun Fathiyah tak saling menyadari mereka sebetulnya ibu-anak. Maya yang masih trauma dengan kecelakaan di hutan, selalu menghindari Fathiyah. Sebaliknya Fathiyah yang merindukan sosok ibu, berusaha dekat dengan Maya. Akibatnya, Maya sering memarahi dan menimpakan kekesalannya pada Fathiyah. Selain Maya, Fathiyah terlibat konflik dengan putra tiri Maya, Fathan. Fathan tak suka Fathiyah yang liar, ceroboh dan seringkali bikin onar. Dari saling benci, keduanya akhirnya jatuh cinta. Namun Fathiyah mesti bersaing dengan gadis lain yang juga mencintai Fathan, Kinar palsu! Kinar palsu yang tumbuh jadi gadis lembut dan perasa, jatuh hati pada pandangan pertama kepada Fathan. Meski sama-sama mencintai Fathan, Fathiyah dan Kinar palsu justru bersahabat dekat dan saling mengasihi satu sama lain.
Bagaimana kisah selanjutnya? Akankah rahasia belasan tahun yang dipendam rapat Hasan dan Lastri akan terbongkar? Dan kalau Rahma tahu Fathiyah cucu aslinya, bagaimana ia bertindak? Lalu akankah Maya menyadari gadis yang selama ini selalu jadi bulan-bulanan kekesalannya adalah buah hatinya sendiri? Bagaimana kisah cinta Fathiyah-Fathan-Kinar? Saksikan kepolosan Fathiyah yang mengundang tawa dan kisah cinta yang mengharu-biru dalam Dia Anakku!
Cast : Aryani Fitria , Andrew Andika , Estelle Linden , Paramitha Rusady , Revand T. Narya , Gracia Indri , Marini Burhan , Della Puspita , Krisna Murti Wibowo , Enno Lerian , Herdin Hidayat
Sumber: http://www.mdentertainment.net/
TRAILER -->
LEBIH LENGKAPNYA --> http://www.mdentertainment.net/index.cfm?fuseaction=home.general§ion=tv_show&subsection=upcoming&id=160&startrow=1
Namun, Hasan dan Lastri memiliki niat jahat. Mereka menghanyutkan Kinar ke sungai, lantas mengakui putri mereka sebagai Kinar dan membawanya ke Rahma. Rahma yang belum pernah bertemu cucunya, percaya saja. Dengan penuh kasih sayang Rahma merawat Kinar palsu hingga besar. Sementara Kinar asli terdampar di hutan dan tumbuh besar di tengah sekelompok orang utan. 18 tahun kemudian, Kinar asli tumbuh menjadi gadis yang cantik, lincah namun berperangai liar dan bertingkah seperti monyet. Suatu hari, Kinar asli tak sengaja menyelamatkan nyawa Fadly, pengusaha sukses yang tengah mencari lokasi batu bara. Fadly merasa berhutang budi, lantas menamai Kinar asli sebagai Fathiyah, artinya sang penyelamat.
Fadly membawa Fathiyah tinggal bersama keluarganya. Pada saat yang sama istri Fadly kembali dari luar negeri. Dia ternyata Maya, ibu kandung Kinar! Dulu saat kecelakaan terjadi, Maya rupanya terlempar keluar dan selamat. Ia sempat berusaha mencari tahu keberadaan Ramlan dan putri mereka namun kabar yang diterimanya justru keduanya tewas. Maya yang syok dan sedih takut disalahkan, mengurungkan niatnya menemui Rahma. Ia lalu ke luar negeri dan menikah lagi dengan Fadly, duda satu anak.
Maya mau pun Fathiyah tak saling menyadari mereka sebetulnya ibu-anak. Maya yang masih trauma dengan kecelakaan di hutan, selalu menghindari Fathiyah. Sebaliknya Fathiyah yang merindukan sosok ibu, berusaha dekat dengan Maya. Akibatnya, Maya sering memarahi dan menimpakan kekesalannya pada Fathiyah. Selain Maya, Fathiyah terlibat konflik dengan putra tiri Maya, Fathan. Fathan tak suka Fathiyah yang liar, ceroboh dan seringkali bikin onar. Dari saling benci, keduanya akhirnya jatuh cinta. Namun Fathiyah mesti bersaing dengan gadis lain yang juga mencintai Fathan, Kinar palsu! Kinar palsu yang tumbuh jadi gadis lembut dan perasa, jatuh hati pada pandangan pertama kepada Fathan. Meski sama-sama mencintai Fathan, Fathiyah dan Kinar palsu justru bersahabat dekat dan saling mengasihi satu sama lain.
Bagaimana kisah selanjutnya? Akankah rahasia belasan tahun yang dipendam rapat Hasan dan Lastri akan terbongkar? Dan kalau Rahma tahu Fathiyah cucu aslinya, bagaimana ia bertindak? Lalu akankah Maya menyadari gadis yang selama ini selalu jadi bulan-bulanan kekesalannya adalah buah hatinya sendiri? Bagaimana kisah cinta Fathiyah-Fathan-Kinar? Saksikan kepolosan Fathiyah yang mengundang tawa dan kisah cinta yang mengharu-biru dalam Dia Anakku!
Cast : Aryani Fitria , Andrew Andika , Estelle Linden , Paramitha Rusady , Revand T. Narya , Gracia Indri , Marini Burhan , Della Puspita , Krisna Murti Wibowo , Enno Lerian , Herdin Hidayat
Sumber: http://www.mdentertainment.net/
TRAILER -->
LEBIH LENGKAPNYA --> http://www.mdentertainment.net/index.cfm?fuseaction=home.general§ion=tv_show&subsection=upcoming&id=160&startrow=1
Wednesday, December 1, 2010
Lirik Lagu OUR TIME IS HERE - CAMP ROCK
We're done but it's not overWe'll start it againOut to the end of the dayIt keeps getting betterDon't be afraidwe'll do it together
Come oncome onYou knowIt's your time to moveIt's my time moveCome onCome onLet goLeave it all behindYour past and mind
Gone are the days of summerWe couldn't change it if we triedWhy would we want toLet's go where we got toOur paths will cross again in timeIt's never the same tomorrowAnd tomorrow's never clear
So come oncome onYou knowOur timeOur time is here
We know but we're not certainHow can we beHow can we see what's aheadThe road keeps on turningAnd all we can do is travel each day to the next
Come oncome onYou knowIt's your time to moveIt's my time moveCome onCome onLet goLeave it all behindYour past and mind
Gone are the days of SummerWe couldn't change it if we triedWhy would we want toLet's go where we got toOur paths will cross again in timeIt's never the same tomorrowAnd tomorrow's never clearSo come oncome onYou knowOur timeOur time is here
Yeah! Yeah!Come onCome onCome onOur time is here
Gone are the days of summerWe couldn't change it if we triedSo come onCome onCome on
Come onCome onCome on
So come oncome onYou knowOur timeOur time is here
Come oncome onYou knowIt's your time to moveIt's my time moveCome onCome onLet goLeave it all behindYour past and mind
Gone are the days of summerWe couldn't change it if we triedWhy would we want toLet's go where we got toOur paths will cross again in timeIt's never the same tomorrowAnd tomorrow's never clear
So come oncome onYou knowOur timeOur time is here
We know but we're not certainHow can we beHow can we see what's aheadThe road keeps on turningAnd all we can do is travel each day to the next
Come oncome onYou knowIt's your time to moveIt's my time moveCome onCome onLet goLeave it all behindYour past and mind
Gone are the days of SummerWe couldn't change it if we triedWhy would we want toLet's go where we got toOur paths will cross again in timeIt's never the same tomorrowAnd tomorrow's never clearSo come oncome onYou knowOur timeOur time is here
Yeah! Yeah!Come onCome onCome onOur time is here
Gone are the days of summerWe couldn't change it if we triedSo come onCome onCome on
Come onCome onCome on
So come oncome onYou knowOur timeOur time is here
Monday, November 29, 2010
Lirik Lagu Everybody’s Changing – Keane
You say you wander your own land
But when I thing aout it
I don’t see how you can
You’re aching, You’re breaking
And I can see the pain in your eyes
Says everybody’s changing
And I don’t know why so little time
Try to understand that I’m
Trying to make a move
Just to stay in the game
I try to stay awake and remember my name
But everybody’s changing and I don’t feel the same
You’re gone from here
Soon you will disappear
Fading into beautiful light
Cause everybody’s changing and I don’t fell right
So little time
Try to understand that I’m
Trying to make a move
Just to stay in the game
I try to stay awake and remember my name
But everybody’s changing
And I don’t feel the same
But when I thing aout it
I don’t see how you can
You’re aching, You’re breaking
And I can see the pain in your eyes
Says everybody’s changing
And I don’t know why so little time
Try to understand that I’m
Trying to make a move
Just to stay in the game
I try to stay awake and remember my name
But everybody’s changing and I don’t feel the same
You’re gone from here
Soon you will disappear
Fading into beautiful light
Cause everybody’s changing and I don’t fell right
So little time
Try to understand that I’m
Trying to make a move
Just to stay in the game
I try to stay awake and remember my name
But everybody’s changing
And I don’t feel the same
IPS - EKONOMI kelas 8 'JENIS-JENIS PASAR'
Pada dasarnya pasar dibagi dalam beberapa golongan yaitu sebagai berikut :
1. Berdasarkan Wujudnya
Menurut wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar abstrak
a. Pasar Konkret (pasar nyata) merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secar langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual. Barang yang diperjualbelikan pun berada di tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional dan swalayan
b. Pasar Abstrak (tidak nyata) merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung, barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek Indonesia.
2. Berdasarkan Waktu Terjadinya
Menurut waktu terjadinya pasar dibedakan menjadi pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan, pasar tahunan, dan pasar temporer.
a. Pasar Harian merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung
b. Pasar mingguan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan
c. Pasar bulanan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.
d. Pasar tahunan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.
e. Pasar temporer merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.
3. Berdasarkan Luas Jangkauannya
Menurut luas jangkauannya pasar dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan pasar internasional.
a. Pasar lokal merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja.
b. Pasar nasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli.
c. Pasar internasional penjual dan pembeli dari berbagai negara. Misalnya pasar tembakau di Bremen Jerman.
4. Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi
Menurut hubungannya dengan proses produksi pasar dibedakan menjadi pasar output dan pasar input.
a. Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).
b. Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).
5. Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli)
Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi sebagai berikut.
a. Pasar persaingan sempurna merupakan ebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
b. Pasar persaingan tidak sempurna, yang terdiri atas
1) Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).
2) Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
3) Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.
4) Pasar monopsoni bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.
5) Pasar ologopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contoh Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler.
sumber : http://malikmakassar.wordpress.com/
1. Berdasarkan Wujudnya
Menurut wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar abstrak
a. Pasar Konkret (pasar nyata) merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secar langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual. Barang yang diperjualbelikan pun berada di tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional dan swalayan
b. Pasar Abstrak (tidak nyata) merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung, barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek Indonesia.
2. Berdasarkan Waktu Terjadinya
Menurut waktu terjadinya pasar dibedakan menjadi pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan, pasar tahunan, dan pasar temporer.
a. Pasar Harian merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung
b. Pasar mingguan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan
c. Pasar bulanan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.
d. Pasar tahunan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.
e. Pasar temporer merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.
3. Berdasarkan Luas Jangkauannya
Menurut luas jangkauannya pasar dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan pasar internasional.
a. Pasar lokal merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja.
b. Pasar nasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli.
c. Pasar internasional penjual dan pembeli dari berbagai negara. Misalnya pasar tembakau di Bremen Jerman.
4. Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi
Menurut hubungannya dengan proses produksi pasar dibedakan menjadi pasar output dan pasar input.
a. Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).
b. Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).
5. Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli)
Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi sebagai berikut.
a. Pasar persaingan sempurna merupakan ebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
b. Pasar persaingan tidak sempurna, yang terdiri atas
1) Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).
2) Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
3) Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.
4) Pasar monopsoni bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.
5) Pasar ologopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contoh Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler.
sumber : http://malikmakassar.wordpress.com/
Sunday, November 28, 2010
SKENARIO DRAMA - PERSAHABATAN itu INDAH - karya : Fauzia, Kholifah, Aini, Ilham, Bayu, Betari
Persahabatan itu Indah
Betari, Bayu, dan Ilham. Mereka sudah bersahabat sejak kecil. TK, SD, sampai SMP merekapun sama, SMP Bintang. O ya, mereka mempunyai 2 orang teman, bisa di bilang teman, bisa dibilang musuh. Soalnya mereka berdua selalu ngegangguin persahabatan Betari, Bayu, dan Ilham. ‘Duo Nying-nying’, Kholy dan Zee. . Sekarang mereka sedang duduk di bangku kelas 3 SMP. Tetapi, Bayu akan pindah sekolah ke Aussie, karena ayahnya pindah tugas ke Negeri Kangguru itu.
Bayu : “Guys, gue mau bicara sama kalian (mendekati Betari dan Ilham) Mulai bulan depan, bokap gue bakal pindah tugas ke Aussie. Dan.... otomatis gue juga bakal sekolah disana.”
Ilham : “Emang lo berangkat kapan?”
Bayu : “Besok Minggu gue udah berangkat ke Aussie.”
Betari : “Jadi intinya, lo bakal ninggalin gue sama Ilham, gitu?” (agak marah)
Bayu : “Nggak gitu juga kali, Bet. Ini zaman globalisasi, teknologi udah maju. Ada Email, Facebook, Twitter, My Space, Plurk,“
Ilham : “STOP! Cukup!”
Betari : “Lo maunya apa, sih? Mau jelasin tentang teknologi? Mau nyebutin situs jejaring social satu-satu? Hah?” (Betari memotong kata-kata Bayu)
Bayu : “Iye-iye, ah…. Tapi kita tetep sahabatan, kan?”
Betari&Ilham : (Betari dan Ilham saling melirik) “Hmm… So pasti!!!!!!!”
Betari, Ilham, Bayu : “Saling menyayangi, saling melindungi, slalu bersama, satu untuk selamanya!”
Walaupun Bayu pergi ke Aussie, Betari dan Ilham tidak pernah putus kontak dengannya.Tahun ini Betari dan Ilham masuk SMU, SMU mereka sama, SMU Bintang. Begitu juga dengan ‘Duo Nying-nying’ itu. Mereka juga masuk di SMU yang sama dengan Betari dan Ilham, satu kelas malah.Satu lagi, Betari dan Ilham mempunyai seorang teman yang bernama Ani, Ani bisa dibilang golongan pendiam di kelas. Suatu hari Ani melihat papan pengumuman.
Ani : “Ih, waw! Ada pemilihan pengurus OSIS. Betari harus tau, nih.” (Ani berlari menuju ke tempat Betari)
Ilham : “Ni, ada apaan, sih? Kok lo lari-lari gitu?”
Ani : (Sambil mengatur nafas) “Eh, enggak, Ham. Gue Cuma mau ngasih tau Betari. Ada pemilihan pengurus OSIS. Betari wajib ikut, tuh.”
Betari : “Aku???? Hmm…. Gimana, ya? (mikir-mikir bimbang) Masalahnya Kholy sama Zee ikut, enggak?”
Ani : “Nggak tau juga, sih. Yah, paling dia ikut. Secara, gengsi, dong, kalo mereka nggak ikut.”
Ilham : “Bet, jangan mau mau digituin terus, dong, sama si ‘Duo Nying-nying’ itu. Kamu pasti bisa, kok, Bet.”
Tiba-tiba ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee dating, dan tidak sengaja mendengar kata-kata Ilham yang terakhir.
Kholy : “Ooh…. Ternyata anak mama satu ini mau ikut pemilihan pengurus OSIS juga ya? (dengan nada sinis) Tapi liat aja ntar, siapa yang bakal kepilih!”
Kholy meninggakan Betari, Ilham, dan Ani.
Zee : “Bener kata Kholy. Liat aja ntar, siapa yang bakal kepilih jadi pengurus OSIS!”
Kholy dan Zee ingin menjadi ketua OSIS semata-mata hanya untuk popularitas. Kholy dan Zee bukan anak yang pinter, satu sekolah juga udah tau itu. Mereka Cuma bisa make alat make up doing. Akhirnya Betari menjadi Wakil Ketua OSIS. Betari sudah bersyukur menempati jabatan itu. Sedangkan ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee tidak terpilih menjadi pengurus OSIS.
Ilham : “Ni ada apaan, sih? Ribut aja!”
Ani : “Kholy, yang sportif, dong!”
Betari : “ Udah-udah…. Kok jadi kalian sih, yang sewot. Aku aja nggak papa, kok.”
Zee : “Belagu banget sih, lo! Baru jadi waket aja sombong. Eh, lo gak usah sok baek, deh sama gue sama Kholy. Kita berdua juga udah tau, sebenernya hati lo, tuh, busuk!”
Ilham : “Eh, lo jangan keterlaluan, ya, sama temen gue! Berani, lo sama gue!!”
Kholy : “Eh, lo jangan beraninya sama cewek aja, dong!! Dasar Pengecut! Beraninya cuma sama cewek.”
Ilham : “Apa lo bilang?” (kesal pada ‘Duo Nying-nying’)
Betari : “ Udah, udah. Ham, Ni, ayo ke kelas! Misi Khol, Zee….”
Mereka bertiga meninggalkan ‘Duo Nying-nying’ itu.
Minggu ini, mereka melaksanakan ujian kenaikan kelas. Dan hasilnya….
Ilham : “Alhamdulillah, kita semua naik kelas.”
Betari&Ani : “Iya, Alhamdulillah…..”
Ilham : “Bet, Ni, di kelas XI nanti gue mau ikut ekskul basket. Kalian setuju, nggak?”
Betari&Ani : ”Ya, jelas setuju dong!” (kompak)
Dua bulan kemudian, Betari menerima email dari Bayu. Katanya seminggu lagi Bayu pulang ke Indonesia. Betari senang sekali. Dan langsung menelpon Ilham.
Betari : “Halo, Ilham?”
Ilham : “Iya, Bet. Tumben malem-malem gini nelpon, kenapa?” (setengah mengantuk)
Betari : “Gini, Ham. Barusan aku buka email. Ada email masuk baru aja dari Bayu. Katanya Bayu seminggu lagi bakal balik. Aku seneng banget, deh. Akhirnya kita bisa barengan lagi.”
Ilham : “Yang bener, Bet? Syukur deh, akhirnya kita bertiga bisa kumpul lagi.” (masih setengah sadar)
Betari : “Oke deh, Ham. Udah dulu, ya! Aku mau belajar dulu…”
Ilham : “Oke, bye.” (mengakhiri pembicaraan telpon, lalu langsung terbang ke alam mimpi)
3 hari sebelum Bayu pulang, Ilham memberi tahu pada Betari dan Aini bahwa ia akan mengikuti lomba basket antar sekolah.
Ilham : “Bet, Ni, sebentar lagi gue mau ikut lomba basket, nih. Kalian dating, ya!”
Aini : “Insyaallah, kalo aku bisa, aku pasti dating, kok, Ham.”
Betari : “Tenang aja, gue pasti dateng, kok.”
Keesokan harinya, Bayu mengirimkan sms ke Betari yang isinya “Bet, ntar kalo aku balik dari Aussie, aku pengen ketemuan sama kamu di café X ya!” setelah menerima dan membaca sms dari Bayu, Betaripun menyanggupinya. Betari lupa dengan janjinya pada Ilham untuk dateng melihat dia di pertandingan basket nanti. Begitu juga dengan Ilham yang agaknya setengah sadar, saat Betari menelpon Ilham dan memberitahu bahwa Bayu akan kembali dari Aussie.
Hari yang ditunggupun tiba. Ilham sudah bersiap untuk menghadapi pertandingan basket dengan SMU Cinta Damai. Sebelum pertandingan dimulai, Ilham gelisah menunggu kedatangan Betari.
Ilham : “Betari mana, sih? Katanya mau dateng. Kok nggak dateng-dateng, ya!” (dalam
Bayu dan Betari sedang asik, ngobrol, karena sudah lama mereka tidak bertemu. Walaupun pertandingan sudah dimulai, Ilham masih menunggu kehadiran Betari, Ia sangat gelisah. Hatinya tidak tenang dan permainannyapun sangat kacau. Tetapi yang dating malah si ‘Duo Nying-nying’ yang diam-diam menyukai Ilham. Zee tidak tau kalau Kholy menyukai Ilham, Kholy juga tidak tau kalau Zee juga menyukai Ilham.
Di kursi penonton….
Kholy : “Ilhaaa…m, lo bisa, Ham.”
Zee : “Ayo, dong, Ham. Lo pasti bisa.”
Kholy&Zee : “Ilham, Ilham, Ilham, Ilham. Lo pasti bisa!” (Teriak ‘Duo Nying-nying kompak.)
Tiba-tiba Kholy menarik tangan Zee keluar dari kursi penonton.
Kholy : “Eh, Zee lo tadi ngapain teriak-teriakin namanya Ilham? Hah?!!”
Zee : “Lah, elo sendiri ngapain neriakin namanya Ilham?”
Kholy&Zee : “Karena gue suka sama Ilham!!” (kompak)
Kholy&Zee : “Maksudnya??!!! (masih kompak) Lupain ajalah….” (Kholy dan Zee saling salah tingkah, tapi kompak. Lalu mereka meninggalkan lapangan basket yang ramai itu, untuk mengalihkan salting mereka)
*******
Tim basket SMU Bintang kalah, pertandingan dimenangkan oleh SMU Cinta Damai.
Fatah : “Ham, kok tuben. Permainan lo, gak sebagus biasanya?”
Ilham : “Gue nggak kenapa-napa. Maaf banget, ya! Gara-gara gue, tim basket kita jadi kalah,”
Alfan : “Gapapa lagi, Ham. Sebenernya lo kenapa, sih?”
Ilham : “Dari tadi gue nungguin seseorang. Tapi, dia nggak dateng.” (agak sedih)
Fatah&Alfan : “Oh, jadi gitu.”
*******
Betari : “O iya, aku lupa.”
Bayu : “Lupa kenapa, Bet?”
Betari : “Hari ini aku ga Cuma ada janji sama kamu doing, Yu. Aku ada janji sama Ilham, buat nonton dia di pertandingan basketnya, sekarang.”
Bayu : “O, yaudah, mending sekarang kita ke sana.”
Sesampainya di lapangan basket, tempat Tim basket SMU Bintang vs. SMU Cinta
Damai, Betari dan Bayu bingung. Tempat itu kosong.
Betari : “Yu, kok kosong yah? Apa udah selesai pertandingannya?”
Bayu : “Aku juga nggak tau, Bet. Mending sekarang kita balik. Bukannya katanya kamu sama Ilham satu sekolah, ya? Yaudah, besok kamu temui Ilham di sekolah aja.” (Betari mengangguk, tetapi kecewa pada dirinya sendiri.)
*******
Di kelas, biasanya Ilham dan betari selalu bercanda, tapi sekarang Susana berbalik 180°. Mungkin saat itu, Ilham sedang benar-benar marah pada Betari, karena Betari sudah mengingkari janji. Ani mencoba mempersatukan persahabatan Betari dan Ilham. Tapi, seperti biasa, ‘Duo Nying-nying’ selalu menghalangi niat baik Ani.
Beberapa hari kemudian, kemarahan Ilham mereda. Dan Ia baru sadar bahwa Bayu sudah kembali dari Aussie. Ilham langsung ke rumah Bayu, ternyata di sana sudah ada Betari. Ilham dan Betari hanya diam-diaman saja. Bayu sangat heran.
Bayu : “Kalian ini, kenapa, sih? Dari tadi dieee….m, terus.”
Betari : “Gapapa, kok, Yu.”
Ilham : “Bet, yang kemarin-kemarin, gue minta maaf, ya!”
Betari : “Harusnya gue kali yang minta maaf sama lo, Ham. Soalnya gue ingkar janji.”
Bayu : “Gitu dong…. Kan kalo kayak gini, enak, suasananya.”
Di sekolah ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee kaget melihat Betty, Ilham dan Ani kembali seperti dulu. Kholy dan Zee bertemu Betty, Ilham, dan Ani di kantin.
Zee : “Khol, tu anak-anak manja udah baekan.”
Kholy : “Hah?!! Masa, sih?!! Mana mereka?”
Zee : “Tuh, lagi makan. Samperin, yuk!” (lalu be rjalan menuju meja Betty.)
Kholy : “Hey, anak manja! Udah baekan, yah?”
Zee : “Ham!!! Ngapain lo di sini? Sama Bety lagi!”
Ani : “Pergi, yuk!” (mengajak Betty dan ilham karena melihat ‘Duo Nying-nying)
Kholy dan Zee selalu berusaha memisahkan mereka bertiga. Sampai akhirnya, mereka berdua hamper dikeluarkan dari sekolah. Tetapi setelah itu, mereka sadar bahwa semua yang mereka lakukan sia-sia.”
Kholy : “Eh, kita minta maaf, ya! Gara-gara gue sama Zee, persahabatan lo semua keganggu.”
Zee : “Ya, kita minta maaf, ya!”
Betari : “Gapapa kok, kalian udah aku maafin, dari dulu malah.” (tersenyum)
Sepulang sekolah, Betari, Bayu, dan Ilham ketemuan di sebuah café. Ternyata Ilham dan Bayu menyatakan cinta kepada Betari dan betari disuruh memilih satu diantara mereka.
Betari : “Hmm…. Aku minta maaf sebelumnya, aku nggak pengen persahabatan kita keganggu lagi kayak kemaren-kemaren. Apalagi, yang ini cumagara-gara cinta.”
Bayu : “Yaudah, aku ngerti maksud kamu kok, Bet.”
Ilham : “Iya, Bet. Gue juga ngerti maksud lo kok.”
Betari : “Bagus, deh kalo kalian ngerti. Mending kita bertiga tetep jadi sahabat.”
Ilham, Bayu, Betari : “Saling menyayangi, saling melindungi, slalu bersama, satu untuk selamanya!”
Akhirnya mereka kembali bersahabat seperti dulu sebelum Bayu pergi ke Aussie.
Betari, Bayu, dan Ilham. Mereka sudah bersahabat sejak kecil. TK, SD, sampai SMP merekapun sama, SMP Bintang. O ya, mereka mempunyai 2 orang teman, bisa di bilang teman, bisa dibilang musuh. Soalnya mereka berdua selalu ngegangguin persahabatan Betari, Bayu, dan Ilham. ‘Duo Nying-nying’, Kholy dan Zee. . Sekarang mereka sedang duduk di bangku kelas 3 SMP. Tetapi, Bayu akan pindah sekolah ke Aussie, karena ayahnya pindah tugas ke Negeri Kangguru itu.
Bayu : “Guys, gue mau bicara sama kalian (mendekati Betari dan Ilham) Mulai bulan depan, bokap gue bakal pindah tugas ke Aussie. Dan.... otomatis gue juga bakal sekolah disana.”
Ilham : “Emang lo berangkat kapan?”
Bayu : “Besok Minggu gue udah berangkat ke Aussie.”
Betari : “Jadi intinya, lo bakal ninggalin gue sama Ilham, gitu?” (agak marah)
Bayu : “Nggak gitu juga kali, Bet. Ini zaman globalisasi, teknologi udah maju. Ada Email, Facebook, Twitter, My Space, Plurk,“
Ilham : “STOP! Cukup!”
Betari : “Lo maunya apa, sih? Mau jelasin tentang teknologi? Mau nyebutin situs jejaring social satu-satu? Hah?” (Betari memotong kata-kata Bayu)
Bayu : “Iye-iye, ah…. Tapi kita tetep sahabatan, kan?”
Betari&Ilham : (Betari dan Ilham saling melirik) “Hmm… So pasti!!!!!!!”
Betari, Ilham, Bayu : “Saling menyayangi, saling melindungi, slalu bersama, satu untuk selamanya!”
Walaupun Bayu pergi ke Aussie, Betari dan Ilham tidak pernah putus kontak dengannya.Tahun ini Betari dan Ilham masuk SMU, SMU mereka sama, SMU Bintang. Begitu juga dengan ‘Duo Nying-nying’ itu. Mereka juga masuk di SMU yang sama dengan Betari dan Ilham, satu kelas malah.Satu lagi, Betari dan Ilham mempunyai seorang teman yang bernama Ani, Ani bisa dibilang golongan pendiam di kelas. Suatu hari Ani melihat papan pengumuman.
Ani : “Ih, waw! Ada pemilihan pengurus OSIS. Betari harus tau, nih.” (Ani berlari menuju ke tempat Betari)
Ilham : “Ni, ada apaan, sih? Kok lo lari-lari gitu?”
Ani : (Sambil mengatur nafas) “Eh, enggak, Ham. Gue Cuma mau ngasih tau Betari. Ada pemilihan pengurus OSIS. Betari wajib ikut, tuh.”
Betari : “Aku???? Hmm…. Gimana, ya? (mikir-mikir bimbang) Masalahnya Kholy sama Zee ikut, enggak?”
Ani : “Nggak tau juga, sih. Yah, paling dia ikut. Secara, gengsi, dong, kalo mereka nggak ikut.”
Ilham : “Bet, jangan mau mau digituin terus, dong, sama si ‘Duo Nying-nying’ itu. Kamu pasti bisa, kok, Bet.”
Tiba-tiba ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee dating, dan tidak sengaja mendengar kata-kata Ilham yang terakhir.
Kholy : “Ooh…. Ternyata anak mama satu ini mau ikut pemilihan pengurus OSIS juga ya? (dengan nada sinis) Tapi liat aja ntar, siapa yang bakal kepilih!”
Kholy meninggakan Betari, Ilham, dan Ani.
Zee : “Bener kata Kholy. Liat aja ntar, siapa yang bakal kepilih jadi pengurus OSIS!”
Kholy dan Zee ingin menjadi ketua OSIS semata-mata hanya untuk popularitas. Kholy dan Zee bukan anak yang pinter, satu sekolah juga udah tau itu. Mereka Cuma bisa make alat make up doing. Akhirnya Betari menjadi Wakil Ketua OSIS. Betari sudah bersyukur menempati jabatan itu. Sedangkan ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee tidak terpilih menjadi pengurus OSIS.
Ilham : “Ni ada apaan, sih? Ribut aja!”
Ani : “Kholy, yang sportif, dong!”
Betari : “ Udah-udah…. Kok jadi kalian sih, yang sewot. Aku aja nggak papa, kok.”
Zee : “Belagu banget sih, lo! Baru jadi waket aja sombong. Eh, lo gak usah sok baek, deh sama gue sama Kholy. Kita berdua juga udah tau, sebenernya hati lo, tuh, busuk!”
Ilham : “Eh, lo jangan keterlaluan, ya, sama temen gue! Berani, lo sama gue!!”
Kholy : “Eh, lo jangan beraninya sama cewek aja, dong!! Dasar Pengecut! Beraninya cuma sama cewek.”
Ilham : “Apa lo bilang?” (kesal pada ‘Duo Nying-nying’)
Betari : “ Udah, udah. Ham, Ni, ayo ke kelas! Misi Khol, Zee….”
Mereka bertiga meninggalkan ‘Duo Nying-nying’ itu.
Minggu ini, mereka melaksanakan ujian kenaikan kelas. Dan hasilnya….
Ilham : “Alhamdulillah, kita semua naik kelas.”
Betari&Ani : “Iya, Alhamdulillah…..”
Ilham : “Bet, Ni, di kelas XI nanti gue mau ikut ekskul basket. Kalian setuju, nggak?”
Betari&Ani : ”Ya, jelas setuju dong!” (kompak)
Dua bulan kemudian, Betari menerima email dari Bayu. Katanya seminggu lagi Bayu pulang ke Indonesia. Betari senang sekali. Dan langsung menelpon Ilham.
Betari : “Halo, Ilham?”
Ilham : “Iya, Bet. Tumben malem-malem gini nelpon, kenapa?” (setengah mengantuk)
Betari : “Gini, Ham. Barusan aku buka email. Ada email masuk baru aja dari Bayu. Katanya Bayu seminggu lagi bakal balik. Aku seneng banget, deh. Akhirnya kita bisa barengan lagi.”
Ilham : “Yang bener, Bet? Syukur deh, akhirnya kita bertiga bisa kumpul lagi.” (masih setengah sadar)
Betari : “Oke deh, Ham. Udah dulu, ya! Aku mau belajar dulu…”
Ilham : “Oke, bye.” (mengakhiri pembicaraan telpon, lalu langsung terbang ke alam mimpi)
3 hari sebelum Bayu pulang, Ilham memberi tahu pada Betari dan Aini bahwa ia akan mengikuti lomba basket antar sekolah.
Ilham : “Bet, Ni, sebentar lagi gue mau ikut lomba basket, nih. Kalian dating, ya!”
Aini : “Insyaallah, kalo aku bisa, aku pasti dating, kok, Ham.”
Betari : “Tenang aja, gue pasti dateng, kok.”
Keesokan harinya, Bayu mengirimkan sms ke Betari yang isinya “Bet, ntar kalo aku balik dari Aussie, aku pengen ketemuan sama kamu di café X ya!” setelah menerima dan membaca sms dari Bayu, Betaripun menyanggupinya. Betari lupa dengan janjinya pada Ilham untuk dateng melihat dia di pertandingan basket nanti. Begitu juga dengan Ilham yang agaknya setengah sadar, saat Betari menelpon Ilham dan memberitahu bahwa Bayu akan kembali dari Aussie.
Hari yang ditunggupun tiba. Ilham sudah bersiap untuk menghadapi pertandingan basket dengan SMU Cinta Damai. Sebelum pertandingan dimulai, Ilham gelisah menunggu kedatangan Betari.
Ilham : “Betari mana, sih? Katanya mau dateng. Kok nggak dateng-dateng, ya!” (dalam
Bayu dan Betari sedang asik, ngobrol, karena sudah lama mereka tidak bertemu. Walaupun pertandingan sudah dimulai, Ilham masih menunggu kehadiran Betari, Ia sangat gelisah. Hatinya tidak tenang dan permainannyapun sangat kacau. Tetapi yang dating malah si ‘Duo Nying-nying’ yang diam-diam menyukai Ilham. Zee tidak tau kalau Kholy menyukai Ilham, Kholy juga tidak tau kalau Zee juga menyukai Ilham.
Di kursi penonton….
Kholy : “Ilhaaa…m, lo bisa, Ham.”
Zee : “Ayo, dong, Ham. Lo pasti bisa.”
Kholy&Zee : “Ilham, Ilham, Ilham, Ilham. Lo pasti bisa!” (Teriak ‘Duo Nying-nying kompak.)
Tiba-tiba Kholy menarik tangan Zee keluar dari kursi penonton.
Kholy : “Eh, Zee lo tadi ngapain teriak-teriakin namanya Ilham? Hah?!!”
Zee : “Lah, elo sendiri ngapain neriakin namanya Ilham?”
Kholy&Zee : “Karena gue suka sama Ilham!!” (kompak)
Kholy&Zee : “Maksudnya??!!! (masih kompak) Lupain ajalah….” (Kholy dan Zee saling salah tingkah, tapi kompak. Lalu mereka meninggalkan lapangan basket yang ramai itu, untuk mengalihkan salting mereka)
*******
Tim basket SMU Bintang kalah, pertandingan dimenangkan oleh SMU Cinta Damai.
Fatah : “Ham, kok tuben. Permainan lo, gak sebagus biasanya?”
Ilham : “Gue nggak kenapa-napa. Maaf banget, ya! Gara-gara gue, tim basket kita jadi kalah,”
Alfan : “Gapapa lagi, Ham. Sebenernya lo kenapa, sih?”
Ilham : “Dari tadi gue nungguin seseorang. Tapi, dia nggak dateng.” (agak sedih)
Fatah&Alfan : “Oh, jadi gitu.”
*******
Betari : “O iya, aku lupa.”
Bayu : “Lupa kenapa, Bet?”
Betari : “Hari ini aku ga Cuma ada janji sama kamu doing, Yu. Aku ada janji sama Ilham, buat nonton dia di pertandingan basketnya, sekarang.”
Bayu : “O, yaudah, mending sekarang kita ke sana.”
Sesampainya di lapangan basket, tempat Tim basket SMU Bintang vs. SMU Cinta
Damai, Betari dan Bayu bingung. Tempat itu kosong.
Betari : “Yu, kok kosong yah? Apa udah selesai pertandingannya?”
Bayu : “Aku juga nggak tau, Bet. Mending sekarang kita balik. Bukannya katanya kamu sama Ilham satu sekolah, ya? Yaudah, besok kamu temui Ilham di sekolah aja.” (Betari mengangguk, tetapi kecewa pada dirinya sendiri.)
*******
Di kelas, biasanya Ilham dan betari selalu bercanda, tapi sekarang Susana berbalik 180°. Mungkin saat itu, Ilham sedang benar-benar marah pada Betari, karena Betari sudah mengingkari janji. Ani mencoba mempersatukan persahabatan Betari dan Ilham. Tapi, seperti biasa, ‘Duo Nying-nying’ selalu menghalangi niat baik Ani.
Beberapa hari kemudian, kemarahan Ilham mereda. Dan Ia baru sadar bahwa Bayu sudah kembali dari Aussie. Ilham langsung ke rumah Bayu, ternyata di sana sudah ada Betari. Ilham dan Betari hanya diam-diaman saja. Bayu sangat heran.
Bayu : “Kalian ini, kenapa, sih? Dari tadi dieee….m, terus.”
Betari : “Gapapa, kok, Yu.”
Ilham : “Bet, yang kemarin-kemarin, gue minta maaf, ya!”
Betari : “Harusnya gue kali yang minta maaf sama lo, Ham. Soalnya gue ingkar janji.”
Bayu : “Gitu dong…. Kan kalo kayak gini, enak, suasananya.”
Di sekolah ‘Duo Nying-nying’ Kholy dan Zee kaget melihat Betty, Ilham dan Ani kembali seperti dulu. Kholy dan Zee bertemu Betty, Ilham, dan Ani di kantin.
Zee : “Khol, tu anak-anak manja udah baekan.”
Kholy : “Hah?!! Masa, sih?!! Mana mereka?”
Zee : “Tuh, lagi makan. Samperin, yuk!” (lalu be rjalan menuju meja Betty.)
Kholy : “Hey, anak manja! Udah baekan, yah?”
Zee : “Ham!!! Ngapain lo di sini? Sama Bety lagi!”
Ani : “Pergi, yuk!” (mengajak Betty dan ilham karena melihat ‘Duo Nying-nying)
Kholy dan Zee selalu berusaha memisahkan mereka bertiga. Sampai akhirnya, mereka berdua hamper dikeluarkan dari sekolah. Tetapi setelah itu, mereka sadar bahwa semua yang mereka lakukan sia-sia.”
Kholy : “Eh, kita minta maaf, ya! Gara-gara gue sama Zee, persahabatan lo semua keganggu.”
Zee : “Ya, kita minta maaf, ya!”
Betari : “Gapapa kok, kalian udah aku maafin, dari dulu malah.” (tersenyum)
Sepulang sekolah, Betari, Bayu, dan Ilham ketemuan di sebuah café. Ternyata Ilham dan Bayu menyatakan cinta kepada Betari dan betari disuruh memilih satu diantara mereka.
Betari : “Hmm…. Aku minta maaf sebelumnya, aku nggak pengen persahabatan kita keganggu lagi kayak kemaren-kemaren. Apalagi, yang ini cumagara-gara cinta.”
Bayu : “Yaudah, aku ngerti maksud kamu kok, Bet.”
Ilham : “Iya, Bet. Gue juga ngerti maksud lo kok.”
Betari : “Bagus, deh kalo kalian ngerti. Mending kita bertiga tetep jadi sahabat.”
Ilham, Bayu, Betari : “Saling menyayangi, saling melindungi, slalu bersama, satu untuk selamanya!”
Akhirnya mereka kembali bersahabat seperti dulu sebelum Bayu pergi ke Aussie.
SKENARIO DRAMA KELUARGA RAKA dan RATIH karya : Fauzia, Kholifah, Aini, Ilham, Bayu, Betari
Sebuah keluarga hidup dalam kakayaan dan kemewahan. Keluarga tersebut sangat sibuk setiap harinya. Ayah dan Ibu mereka selalu bekerja setiap hari tanpa kenal waktu. Sementara, salah satu dari 2 anaknya hanya berfoya-foya.
Suatu hari, anak kedua keluarga tersebut, Ratih akan berangkat sekolah.
Ratih : “Kak…. (bersuara keras memanggil kakaknya) Kak…. Ayo berangkat sekarang…. Aku sudah hampir terlambat nih…. (sambil menaiki tangga ke kamar kakaknya) Kak, cepetan dong, kak…. (sambil mengetuk pintu kamar kakaknya)
Raka : “Iya.... Iya…. Sebentar…. Sekarang Kakak juga sudah siap kok.”
Ratih : “Tapi cepetan dong…. Nanti aku dimarahin Bu Gina….”
Raka : “Iya, dik…. Kamu sarapan dulu gih! Eh, sekalian buatin kakak roti selai coklat dong…. Cepetan ya!”
Ratih : “Iya deh….” (kesal karena disuruh kakaknya)
Lima menit kemudian….
Raka : “Ayo berangkat sekarang! Pamit sama Bibi dulu.”
Ratih : “ Bi…. Kakak sama aku berangkat dulu ya!”
Bibi : “Iya, non…. Hati-hati di jalan, ya!”
*******
Kakak beradik itu pergi ke sekolah berbarengan naik motor. Di perjalanan mereka mengobrol.
Raka : “Dik, kamu nanti pulang jam berapa, sih?”
Ratih : “Hmm…. Jam tiga-an sih. Kakak bisa jemput, nggak?
Raka : “Kakak pulang jam empat, tuh…. Kamu nanti pulang sama temanmu saja.”
Ratih : “ Yaudah deh! Gampanglah, nanti kakak aku sms.”
Raka menurunkan Ratih tepat di depan sekolahnya.
*******
Sesampainya di sekolah, seperti biasa, Raka mengajak teman-temannya nongkrong di kantin.
Raka : “Guys…. Kantin, yuk!”
Rendy CS : “OKB….” (sambil berjalan bersama ke kantin)
Tanpa memperhatikan jalan, Raka berjalan dengan seenaknya. Beberapa orang sudah Ia tabrak.Sesampainya di kantin, Ia langsung membeli snack ringan, Ia melihat cewek cantik duduk sendirian di kursi.
Raka : “Hai, boleh kenalan, nggak?”
Nadin : “ Oh, iya. Kak Raka Kan, anak kelas XI C?”
Raka : “ Yup, betul…. Kok kamu tau, sih? Tau darimana? Hmm…. Pasti karena kenakalanku…. Hhehehe…. jadi Ge-eR deh….”
Nadin : “Kakak, nih…. Aku juga nakal, kok. Kalau jam pelajaran yang ngebosenin, aku juga sering ke sini. Maklum, bawaan dari SMP. Hmm…. Ngomong-ngomong pulang sekolah, kakak ada acara, nggak?”
Raka : “Hmm…. Nggak ada tuh…. Emang kenapa? Kalau kamu sudah Tanya seperti itu, aku mau ngajak kamu ke mall mau, nggak?”
Nadin : “Mau…. Mau….”
Raka : “Yaudah. Nanti aku tunggu di gerbang sekolah.” (Tiba-tiba Rendy memanggil Raka)
Nadin : “Rak, sekarang mau bel, nih. Ayo balik. Jangan pacaran melulu dong.”
Raka : “Iya, iya. Bawel banget, sih. Din, nanti jadi, ya! Aku tunggu loh…”
Raka dan Rendy CS pergi ke kelas, Begitu juga dengan Nadin.
*******
Setelah bel pulang sekolah , mereka berdua langsung pergi ke Mall.
Raka : “Enaknya kita jalan ke mana, nih?”
Nadin : “Terserah kakak, deh…. Kalau boleh usul sih, kita belanja, terus main, gimana?”
Raka : “Ide bagu, tuh. Kali ini, aku traktir kamu makan, belanja, sama man. Enak kan?”
Nadin : “Makasih, ya, kak….”
Mereka akhirnya berbelanja, main, dan makan sepuasnya.Tak terasa sudah larut malam, Raka mengantar Nadin pulang sampai rumah.
*******
Sesampainya Raka di rumah, Ratih mengomel.
Ratih : “Habis darimana, kak? Jam segini baru pulang. Nggak khawatir apa, Mama sama Papa belum pulang dari tadi pagi, kakak sadar, dong! Foya-foya itu apa untungnya?”
Bibi : (mencoba melerai) “Sudah Non, den Raka jangan dimarahin terus. Den Raka itu kakak non sendiri.”
Ratih : “Biarin, Bi! Biar kakak tuh, sadar.”
Raka : “Oke, oke, oke. Kakak ngaku, kakak habis dari mall sama temen kakak, Puas kamu, dik?”
Ratih : “Oh, jadi kakak lebih seneng ke mall, foya-foya, makan-makan, shopping, dari pada nemenin aku! Adik kakak sendiri! Iya!
Raka : “Udah, ah…. Jangan bawel, berisik tau nggak, sih! Kakak capek, mau istirahat.”
Ratih : “Istirahat sana! Besok ulangi lagi! Capek aku ngingetin. Huh….”
Bibi : “Udah, Non…. Den Raka pasti capek. Jangan dimarahin terus.”
Ratih : (mulai melemah suaranya) “Iya, Bi. Aku juga sudah cape ngingetin kakak. Bi, beso aku ada tambahan pagi. Tolong bilang sama Pak Udin, aku besok dianter jam setengah enam. Terus kalo Mama sama Papa pulang, bangunin aku ya, Bi. Satu lagi, jangan bilang ke kak Raka kalau aku masuk pagi.”
Bibi : “Sip deh, Non…. Sekarang lebih baik, Non istirahat, biar besok bisa bangun pagi, Oke?”
Ratih : “Oke deh, Bi….”
Rumah itu akhirnya sepi dan gelap. Semua penghuninya tertidur lelap.
*******
Keesokan harinya, Bibi sudah menyiapkan sarapan untuk Raka dan Ratih. Jam lima pagi, Ratih sudah menuju ke ruang makan.
Ratih : “Bi, sarapanku sudah jadi?”
BIbi : “Iya, Non. Nasi goring jamur kesukaan non Ratih sama den Raka.”
Ratih : “Makasih ya, Bi. Pak Udin mana? Kok nggak keliahatan?”
Bibi : “Pak Udin baru nyuci mobil di depan, Non.”
Ratih : “Oh, yaudah, Bi. Eh, Bi, Papa sama Mama tadi malam sudah pulang belum, Bi?”
Bibi : “Belum, Non. Tuan dan Nyonya semalam belum pulang.”
Ratih : “Mama sama Papa kemana, ya? Aku jadi khawatir.”
Bibi : “Mungkin Tuan dan Nyonya keluar kota, Non.”
Ratih : “Mungkin juga, Bi. Eh, udah jam setengah enam. Aku harus cepat-cepat berangkat ke sekolah. Nanti kalau kak Raka nyari, bilang aku masih marah. Terus kalau Mama sama Papa pulang, bilang suruh tunggu aku pulang dulu.”
Bibi : “Ya, Non. Hati-hati di jalan, ya!”
Akhirnya Ratih diantar oleh Pak Udin.
*******
Jam 6.15, Raka memanggil-manggil Ratih.
Raka : “Dik…. Dik Ratih…. Katanya masuk pagi?Kok beum bangu, sih? (Raka membuka kamar Ratih) Loh, kok kosong, sih? Biii….. Bibi…. (Sambil berlari menuruni tangga) Bi, Ratih kemana sih, Kok jam segini udah pergi?”
Bibi : “Non Ratih sudah berangkat jam setengah enam tadi, kayaknya non Ratih masih marah sama Aden.”
Raka : “Yaudah, deh. Bi, aku berangkat dulu, ya!”
Bibi : Hati-hati di jalan, ya, Den! Jangan lupa nanti jemput non Ratih!”
*******
Di sekolah, Ratih berteu dengan temannya yang bernama Ayu.
Ayu : “Hai, Tih. Selamat, ya!
Ratih : (Merasa bingung dengan ucapan Ayu) “Hai juga. Emang ada apa, sih, kok kamu girang banget?
Ayu : “Kamu nggak tau, ya? Masa, sih?
Ratih : “Beneran, Yu. Aku nggak tau.” (Masih bingung dengan kata-kata Ayu)
Ayu : “Kamu masuk seleksi lomba MIPA tingkat Nasional. Kamu hebat, Tih,”
Ratih : “Masa, sih? Wah, kalau seperti itu, aku harus lebih giat dong….”
Ayu : “Iya, kamu harus lebih giat lagi. Eh, aku ke kelas dulu, yah…. Daahh…”
Ratih : “Ok, daahh….”
Ratih dan Ayu kembali ke kelas mereka masing-masing.
*******
Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Ratih langsung keluar kelas. Di luar, tiba-tiba handphonenya berbunyi.
Ratih : “Siapa ini? Jam segini nelpon. (sambil membuka handphonenya) Wah, tumben orang rumah nelpon.”
Bibi : “Ini Bibi, Non.”
Ratih : “Oh, Bibi. Ada apa, Bi? Tumben jam segini nelpon.”
Bibi : “Ini Non, Tuan dan Nyonya sudah pulang. Non cepe pulang, ya!”
Ratih : “Sip, oke deh, Bi. Udah dulu, ya. Aku mau pulang sekarang. Makasih, ya, Bi.”
Bibi : “Sama-sama, Non.”
Tiba-tiba ada motor mendeat ke Ratih.
Ratih : “STOP! Siapa, sih? Main tabrak aja!” (hampir marah)
Raka : “Idii..h, kamu ni, marah-marah aja, kerjaannya.”
Ratih : “Loh, kakak ngapain ke sini?”
Raka : “Mau jemput adikku tercinta dan tersayang, dong.”
Ratih : “Ih…. Eh, kak, Mama sama Papa di rumah loo..h. Ayo cepet pulang. Aku nggak sabar mau ngobrol sama Mama sama Papa.”
Raka : “Iya, iya. Emang ada apa, sih?” (merasa bingung dengan perkataan adiknya)
Ratih : “Ada, deh…. Ayo berangkat sekarang! (menaiki motor kakaknya)
Mereka berdua akhirnya pulang.
*******
Sesampainya di rumah, Mama dan Papa mereka sudah menunggu di ruang keluarga.
Papa : (Dengan muka marah dan jengkel) “Mana Raka!Ratih, mana kakakmu?”
Mama : (Sedikit menenangkan papa) “Sabar, Pa. mereka baru pulang.”
Ratih : (Gembira melihat orangtuannya di rumah) “Ma, Pa, sudah pulang? Kakak lagi digarasi naruh motor. Aku punya kabar gembira buat Mama sama Papa.”
Papa : (Masih kesal dengan Raka) “Raka, mana Raka! Cepat panggil dia ke sini!”
Raka : (Dengan wajah tanpa dosa) “Siang, Ma, Pa.”
Papa : (Langsung marah pada Raka) “Raka, kamu ngapain aja sih, di sekolah? Papa tadi ditelpon kepala sekolah kamu! Papa disuruh datang ke sekolah kamu besok. Kamu ngapain, sih? Pasti kamu bikin ulah lagi di sekolah! Jujur!”
Raka : (dengan muka masam) “Anu, Pa…. Em…. Raka a….nu…. Raka kemarin e…tawuran sama anak SMU sebelah.” (suara Raka lirih)
Papa : “Apa?!!!! Kamu ini malu-maluan Papa, tau nggak!”
Raka : “Ma…. Maaf, Pa. Raka kesle sih, sama anak-anak itu!”
Papa : “Udah…. Udah…. Sekarang Papa sama Mama mau keluar kota. Kamu jangan buat ulah lagi, Paham!!!”
Ratih : “Loh, Pa. Ratih mau cerita sama Mama sama Papa. Kok Mama sama Papa buru-buru ke luar kota, sih?”
Mama : “Sayang, Mama sama Papa udah telat. Kapan-kapan lagi aja ya, Sayang. Baik-baik di rumah, ya! Dah….”
Ratih : (berlari menuju kamar dengan muka sedih) “Aku kangen Mama, Mama aku saying Mama.”
Ratih menangis di kamarnya, Ia merasa Orangtuannya sudah tidak peduli dengannya lagi. Ratih sedih, akan tetapi, Ia tetap belajar dengan giat. Agar bisa memenangkan lomba MIPA itu.
*******
Di sekolah Raka….
Pak Guru : “Pagi anak-anak.”
Murid-murid : ”Pagi, Pak.”
Pak Guru : “Anak-anak, pagi ini kita kedatangan murid baru, pindahan dari Semarang. Namanya Indah. Indah, mari masuk!”
Murid-murid : “Huu…. Dasar!” (serempak)
Pak Guru : “Udah, udah. Kalian ini ribut aja. (dengan jengkel) Rendy, kamu ini, pagi-pagi sudah buat ulah (memarahi Rendy) Indah, silahkan perkenalkan diri kamu.”
Indah : (dengan suara lirih) “Pagi semua.Nama saya Aurora Indah Dewi Nurbani.Panggil aja Indah. Saya pinddahan dari Semarang. Saya pindah ke sini karena Orangtua Saya dinas di Jakarta.”
Pak Guru : “Cukup Indah. Kamu sekarang bisa duduk di sebelah Raka.” (sambil menunjuk tempat duduk Raka)
Raka : “Loh,kok di sini sih, Pak? Nggak adil dong!”
Pak Guru : “Lantas Indah duduk di mana? Di meje guru? Mana mungkin! (kesal menghadapi sikap Raka) Pokoknya, mau tidak mau, Indah duduk di samping kamu! TITIK!”
Indah berjalan mendekati tempat duduk Raka. Indah mencoba memulai percakapan dengan Raka.
Indah : “Hai, aku Indah.”
Raka : (tampak kesal) “Udah, nggak usah basa-basi. Kamu udah tau namaku, kan!”
Indah : (menunduk sedih) “Oh, maaf. Jika aku ganggu kamu.”
Kedua anak ini belum cukup akrab, tetapi Indah tetap ramah dengan Raka. Beberapa minggu kemudian mereka mulai akrab, suka belajar bersama. Indah menganggap Raka sahabatnya, Tetapi Raka baik dengan Indah semata-mata hanya untuk memanfaatkan Indah.
*******
Beberapa hari kemudian…..
Kriiiingg.... Kriiiiingg….
Raka : (mengangkat telepon) “Halo, keluarga Aditya Riswanto di sini. Dengan siapa di sana?”
PMM : “Ini dengan Perusahaan Muncul Makmur. Bisa bicara dengan Bapak Aditya?”
Raka : “Iya, sebentar, Saya panggilkan.” (meletakkan telepon)
Ratih : “Siapa, kak?” (penasaran)
Raka : “Nih, ada telepon. Nyari Papa!” (memerikan telepon pada Ratih)
Ratih : “Halo, ada apa, ya?”
PMM : “ Bapak Aditya ada?”
Ratih : “A…. Papa sedang keluar kota. Ada apa, ya?”
PMM : “Maaf sebelumnya. Perusahaan Bapak Aditya terlilit hutang, dan hutangnya mencapai 2 T. Tolong sampaikan ini kepada Bapak Aditya, hutang-hutang ini harus dilunasi, paling lambat seminggu dari sekarang. Kalau tidak, rumah, perusahaan, dan aset-aset milik Bapak Aditya yang lain akan Kami sita. Terima kasih. “ (menutup telepon)
Ratih : “Kak, perusahaannya Papa akan bangkrut.”
Raka : “Terus apa hubungannya dengan aku?”
Ratih : “Ya, kita akan hidup sederhana. Tanpa kemewahan dan kekayaan.”
Raka : “So….?” (tak menghiraukan perkataan adiknya. Raka langsung pergi.”
*******
Mulai saat itu, keluarga Aditya Riswanto berubah menjadi keluarga yang sederhana. Mama dan Papa mereka sudah sering di rumah menemani Ratih. Akan tetapi, Raka belum sadar juga kalau keluarganya sudah bangkrut dan kehidupan keluarganya sudah tidak seperti dulu lagi.
Raka : “Pa, minta uang dong, uang Raka udah abis, nih!”
Papa : “Nak, kita sekarang lagi kesusahan, kamu kok, belum sada juga, sih?”
Raka : “Papa nih, ada-ada aja. Udah sekarang Raka minta uang 2 juta aja.”
Papa : “Nggak ada, Nak. Uang Papa dan Mama hanya cukup untuk makan kita sehari-hari dan untuk membayar uang sekolah kamu dan Ratih.”
Raka : “Papa bohong!” (membentak)
Papa : “Bener, Nak. Papa tidak punya uang sekarang.”
Raka terus marah-marah.
*******
Keesokan harinya, di sekolah Raka….
Raka : “Hai, Din…. Gimana kabarmu?”
Nadin : (tidak terlalu memperhatikan) “Idih…. Siapa tu? Kenal juga nggak, nyapa-nyapa lagi!”
Raka terus berjalan ke kelas dengan perasaan kesal dan kecewa pada Nadin.Di kelas, teman-teman Raka menjauhi Raka.Tetapi Indah tidak, Ia tetap ramah dengan Raka.
Indah : “Hai, Rak…. Apa kabar?”
Raka : “Udah, nggak usah basa-basi. Eh, aku mau tanya. Temen-temen kenapa, sih? Kok kayaknya pada ngejauhin aku.”
Indah : (Dengan gugup) “A….anu Rak….mereka semua udah tau kalau orang tuamu bangkrut. Jadi, mereka merasa udah nggak level sama kamu.”
Raka : “Apa?!!!!!!!” (marah-marah)
Sejak saat itu, Raka sering mengamuk. Dia terpukul dengan perkataan Indah. Teman-teman Raka semua menjauhi Raka. Tetapi Indah tidak, Indah malah semakin dekat dengan Raka. Akhirnya Raka sadar, siapa itu Indah. Indah adalah teman yang raman, hatinya baik, tidak pilih-pilih dalam mencari teman.Mulai saat itu, hanya Indahlah satu-satunya teman di sekolahnya.
Nilai Rakapun juga meningkat. Minggu ini, tim basket Raka akan mengikuti lomba antar sekolah. Tim basket Raka selalu menang sampai tingkat Nasional. Dan sejak saat itu Raka mulai sadar siapa dirinya. Keluarga Aditya Riswanto inipun sekarang hidup tentram, rukun dan bahagia.
Suatu hari, anak kedua keluarga tersebut, Ratih akan berangkat sekolah.
Ratih : “Kak…. (bersuara keras memanggil kakaknya) Kak…. Ayo berangkat sekarang…. Aku sudah hampir terlambat nih…. (sambil menaiki tangga ke kamar kakaknya) Kak, cepetan dong, kak…. (sambil mengetuk pintu kamar kakaknya)
Raka : “Iya.... Iya…. Sebentar…. Sekarang Kakak juga sudah siap kok.”
Ratih : “Tapi cepetan dong…. Nanti aku dimarahin Bu Gina….”
Raka : “Iya, dik…. Kamu sarapan dulu gih! Eh, sekalian buatin kakak roti selai coklat dong…. Cepetan ya!”
Ratih : “Iya deh….” (kesal karena disuruh kakaknya)
Lima menit kemudian….
Raka : “Ayo berangkat sekarang! Pamit sama Bibi dulu.”
Ratih : “ Bi…. Kakak sama aku berangkat dulu ya!”
Bibi : “Iya, non…. Hati-hati di jalan, ya!”
*******
Kakak beradik itu pergi ke sekolah berbarengan naik motor. Di perjalanan mereka mengobrol.
Raka : “Dik, kamu nanti pulang jam berapa, sih?”
Ratih : “Hmm…. Jam tiga-an sih. Kakak bisa jemput, nggak?
Raka : “Kakak pulang jam empat, tuh…. Kamu nanti pulang sama temanmu saja.”
Ratih : “ Yaudah deh! Gampanglah, nanti kakak aku sms.”
Raka menurunkan Ratih tepat di depan sekolahnya.
*******
Sesampainya di sekolah, seperti biasa, Raka mengajak teman-temannya nongkrong di kantin.
Raka : “Guys…. Kantin, yuk!”
Rendy CS : “OKB….” (sambil berjalan bersama ke kantin)
Tanpa memperhatikan jalan, Raka berjalan dengan seenaknya. Beberapa orang sudah Ia tabrak.Sesampainya di kantin, Ia langsung membeli snack ringan, Ia melihat cewek cantik duduk sendirian di kursi.
Raka : “Hai, boleh kenalan, nggak?”
Nadin : “ Oh, iya. Kak Raka Kan, anak kelas XI C?”
Raka : “ Yup, betul…. Kok kamu tau, sih? Tau darimana? Hmm…. Pasti karena kenakalanku…. Hhehehe…. jadi Ge-eR deh….”
Nadin : “Kakak, nih…. Aku juga nakal, kok. Kalau jam pelajaran yang ngebosenin, aku juga sering ke sini. Maklum, bawaan dari SMP. Hmm…. Ngomong-ngomong pulang sekolah, kakak ada acara, nggak?”
Raka : “Hmm…. Nggak ada tuh…. Emang kenapa? Kalau kamu sudah Tanya seperti itu, aku mau ngajak kamu ke mall mau, nggak?”
Nadin : “Mau…. Mau….”
Raka : “Yaudah. Nanti aku tunggu di gerbang sekolah.” (Tiba-tiba Rendy memanggil Raka)
Nadin : “Rak, sekarang mau bel, nih. Ayo balik. Jangan pacaran melulu dong.”
Raka : “Iya, iya. Bawel banget, sih. Din, nanti jadi, ya! Aku tunggu loh…”
Raka dan Rendy CS pergi ke kelas, Begitu juga dengan Nadin.
*******
Setelah bel pulang sekolah , mereka berdua langsung pergi ke Mall.
Raka : “Enaknya kita jalan ke mana, nih?”
Nadin : “Terserah kakak, deh…. Kalau boleh usul sih, kita belanja, terus main, gimana?”
Raka : “Ide bagu, tuh. Kali ini, aku traktir kamu makan, belanja, sama man. Enak kan?”
Nadin : “Makasih, ya, kak….”
Mereka akhirnya berbelanja, main, dan makan sepuasnya.Tak terasa sudah larut malam, Raka mengantar Nadin pulang sampai rumah.
*******
Sesampainya Raka di rumah, Ratih mengomel.
Ratih : “Habis darimana, kak? Jam segini baru pulang. Nggak khawatir apa, Mama sama Papa belum pulang dari tadi pagi, kakak sadar, dong! Foya-foya itu apa untungnya?”
Bibi : (mencoba melerai) “Sudah Non, den Raka jangan dimarahin terus. Den Raka itu kakak non sendiri.”
Ratih : “Biarin, Bi! Biar kakak tuh, sadar.”
Raka : “Oke, oke, oke. Kakak ngaku, kakak habis dari mall sama temen kakak, Puas kamu, dik?”
Ratih : “Oh, jadi kakak lebih seneng ke mall, foya-foya, makan-makan, shopping, dari pada nemenin aku! Adik kakak sendiri! Iya!
Raka : “Udah, ah…. Jangan bawel, berisik tau nggak, sih! Kakak capek, mau istirahat.”
Ratih : “Istirahat sana! Besok ulangi lagi! Capek aku ngingetin. Huh….”
Bibi : “Udah, Non…. Den Raka pasti capek. Jangan dimarahin terus.”
Ratih : (mulai melemah suaranya) “Iya, Bi. Aku juga sudah cape ngingetin kakak. Bi, beso aku ada tambahan pagi. Tolong bilang sama Pak Udin, aku besok dianter jam setengah enam. Terus kalo Mama sama Papa pulang, bangunin aku ya, Bi. Satu lagi, jangan bilang ke kak Raka kalau aku masuk pagi.”
Bibi : “Sip deh, Non…. Sekarang lebih baik, Non istirahat, biar besok bisa bangun pagi, Oke?”
Ratih : “Oke deh, Bi….”
Rumah itu akhirnya sepi dan gelap. Semua penghuninya tertidur lelap.
*******
Keesokan harinya, Bibi sudah menyiapkan sarapan untuk Raka dan Ratih. Jam lima pagi, Ratih sudah menuju ke ruang makan.
Ratih : “Bi, sarapanku sudah jadi?”
BIbi : “Iya, Non. Nasi goring jamur kesukaan non Ratih sama den Raka.”
Ratih : “Makasih ya, Bi. Pak Udin mana? Kok nggak keliahatan?”
Bibi : “Pak Udin baru nyuci mobil di depan, Non.”
Ratih : “Oh, yaudah, Bi. Eh, Bi, Papa sama Mama tadi malam sudah pulang belum, Bi?”
Bibi : “Belum, Non. Tuan dan Nyonya semalam belum pulang.”
Ratih : “Mama sama Papa kemana, ya? Aku jadi khawatir.”
Bibi : “Mungkin Tuan dan Nyonya keluar kota, Non.”
Ratih : “Mungkin juga, Bi. Eh, udah jam setengah enam. Aku harus cepat-cepat berangkat ke sekolah. Nanti kalau kak Raka nyari, bilang aku masih marah. Terus kalau Mama sama Papa pulang, bilang suruh tunggu aku pulang dulu.”
Bibi : “Ya, Non. Hati-hati di jalan, ya!”
Akhirnya Ratih diantar oleh Pak Udin.
*******
Jam 6.15, Raka memanggil-manggil Ratih.
Raka : “Dik…. Dik Ratih…. Katanya masuk pagi?Kok beum bangu, sih? (Raka membuka kamar Ratih) Loh, kok kosong, sih? Biii….. Bibi…. (Sambil berlari menuruni tangga) Bi, Ratih kemana sih, Kok jam segini udah pergi?”
Bibi : “Non Ratih sudah berangkat jam setengah enam tadi, kayaknya non Ratih masih marah sama Aden.”
Raka : “Yaudah, deh. Bi, aku berangkat dulu, ya!”
Bibi : Hati-hati di jalan, ya, Den! Jangan lupa nanti jemput non Ratih!”
*******
Di sekolah, Ratih berteu dengan temannya yang bernama Ayu.
Ayu : “Hai, Tih. Selamat, ya!
Ratih : (Merasa bingung dengan ucapan Ayu) “Hai juga. Emang ada apa, sih, kok kamu girang banget?
Ayu : “Kamu nggak tau, ya? Masa, sih?
Ratih : “Beneran, Yu. Aku nggak tau.” (Masih bingung dengan kata-kata Ayu)
Ayu : “Kamu masuk seleksi lomba MIPA tingkat Nasional. Kamu hebat, Tih,”
Ratih : “Masa, sih? Wah, kalau seperti itu, aku harus lebih giat dong….”
Ayu : “Iya, kamu harus lebih giat lagi. Eh, aku ke kelas dulu, yah…. Daahh…”
Ratih : “Ok, daahh….”
Ratih dan Ayu kembali ke kelas mereka masing-masing.
*******
Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Ratih langsung keluar kelas. Di luar, tiba-tiba handphonenya berbunyi.
Ratih : “Siapa ini? Jam segini nelpon. (sambil membuka handphonenya) Wah, tumben orang rumah nelpon.”
Bibi : “Ini Bibi, Non.”
Ratih : “Oh, Bibi. Ada apa, Bi? Tumben jam segini nelpon.”
Bibi : “Ini Non, Tuan dan Nyonya sudah pulang. Non cepe pulang, ya!”
Ratih : “Sip, oke deh, Bi. Udah dulu, ya. Aku mau pulang sekarang. Makasih, ya, Bi.”
Bibi : “Sama-sama, Non.”
Tiba-tiba ada motor mendeat ke Ratih.
Ratih : “STOP! Siapa, sih? Main tabrak aja!” (hampir marah)
Raka : “Idii..h, kamu ni, marah-marah aja, kerjaannya.”
Ratih : “Loh, kakak ngapain ke sini?”
Raka : “Mau jemput adikku tercinta dan tersayang, dong.”
Ratih : “Ih…. Eh, kak, Mama sama Papa di rumah loo..h. Ayo cepet pulang. Aku nggak sabar mau ngobrol sama Mama sama Papa.”
Raka : “Iya, iya. Emang ada apa, sih?” (merasa bingung dengan perkataan adiknya)
Ratih : “Ada, deh…. Ayo berangkat sekarang! (menaiki motor kakaknya)
Mereka berdua akhirnya pulang.
*******
Sesampainya di rumah, Mama dan Papa mereka sudah menunggu di ruang keluarga.
Papa : (Dengan muka marah dan jengkel) “Mana Raka!Ratih, mana kakakmu?”
Mama : (Sedikit menenangkan papa) “Sabar, Pa. mereka baru pulang.”
Ratih : (Gembira melihat orangtuannya di rumah) “Ma, Pa, sudah pulang? Kakak lagi digarasi naruh motor. Aku punya kabar gembira buat Mama sama Papa.”
Papa : (Masih kesal dengan Raka) “Raka, mana Raka! Cepat panggil dia ke sini!”
Raka : (Dengan wajah tanpa dosa) “Siang, Ma, Pa.”
Papa : (Langsung marah pada Raka) “Raka, kamu ngapain aja sih, di sekolah? Papa tadi ditelpon kepala sekolah kamu! Papa disuruh datang ke sekolah kamu besok. Kamu ngapain, sih? Pasti kamu bikin ulah lagi di sekolah! Jujur!”
Raka : (dengan muka masam) “Anu, Pa…. Em…. Raka a….nu…. Raka kemarin e…tawuran sama anak SMU sebelah.” (suara Raka lirih)
Papa : “Apa?!!!! Kamu ini malu-maluan Papa, tau nggak!”
Raka : “Ma…. Maaf, Pa. Raka kesle sih, sama anak-anak itu!”
Papa : “Udah…. Udah…. Sekarang Papa sama Mama mau keluar kota. Kamu jangan buat ulah lagi, Paham!!!”
Ratih : “Loh, Pa. Ratih mau cerita sama Mama sama Papa. Kok Mama sama Papa buru-buru ke luar kota, sih?”
Mama : “Sayang, Mama sama Papa udah telat. Kapan-kapan lagi aja ya, Sayang. Baik-baik di rumah, ya! Dah….”
Ratih : (berlari menuju kamar dengan muka sedih) “Aku kangen Mama, Mama aku saying Mama.”
Ratih menangis di kamarnya, Ia merasa Orangtuannya sudah tidak peduli dengannya lagi. Ratih sedih, akan tetapi, Ia tetap belajar dengan giat. Agar bisa memenangkan lomba MIPA itu.
*******
Di sekolah Raka….
Pak Guru : “Pagi anak-anak.”
Murid-murid : ”Pagi, Pak.”
Pak Guru : “Anak-anak, pagi ini kita kedatangan murid baru, pindahan dari Semarang. Namanya Indah. Indah, mari masuk!”
Murid-murid : “Huu…. Dasar!” (serempak)
Pak Guru : “Udah, udah. Kalian ini ribut aja. (dengan jengkel) Rendy, kamu ini, pagi-pagi sudah buat ulah (memarahi Rendy) Indah, silahkan perkenalkan diri kamu.”
Indah : (dengan suara lirih) “Pagi semua.Nama saya Aurora Indah Dewi Nurbani.Panggil aja Indah. Saya pinddahan dari Semarang. Saya pindah ke sini karena Orangtua Saya dinas di Jakarta.”
Pak Guru : “Cukup Indah. Kamu sekarang bisa duduk di sebelah Raka.” (sambil menunjuk tempat duduk Raka)
Raka : “Loh,kok di sini sih, Pak? Nggak adil dong!”
Pak Guru : “Lantas Indah duduk di mana? Di meje guru? Mana mungkin! (kesal menghadapi sikap Raka) Pokoknya, mau tidak mau, Indah duduk di samping kamu! TITIK!”
Indah berjalan mendekati tempat duduk Raka. Indah mencoba memulai percakapan dengan Raka.
Indah : “Hai, aku Indah.”
Raka : (tampak kesal) “Udah, nggak usah basa-basi. Kamu udah tau namaku, kan!”
Indah : (menunduk sedih) “Oh, maaf. Jika aku ganggu kamu.”
Kedua anak ini belum cukup akrab, tetapi Indah tetap ramah dengan Raka. Beberapa minggu kemudian mereka mulai akrab, suka belajar bersama. Indah menganggap Raka sahabatnya, Tetapi Raka baik dengan Indah semata-mata hanya untuk memanfaatkan Indah.
*******
Beberapa hari kemudian…..
Kriiiingg.... Kriiiiingg….
Raka : (mengangkat telepon) “Halo, keluarga Aditya Riswanto di sini. Dengan siapa di sana?”
PMM : “Ini dengan Perusahaan Muncul Makmur. Bisa bicara dengan Bapak Aditya?”
Raka : “Iya, sebentar, Saya panggilkan.” (meletakkan telepon)
Ratih : “Siapa, kak?” (penasaran)
Raka : “Nih, ada telepon. Nyari Papa!” (memerikan telepon pada Ratih)
Ratih : “Halo, ada apa, ya?”
PMM : “ Bapak Aditya ada?”
Ratih : “A…. Papa sedang keluar kota. Ada apa, ya?”
PMM : “Maaf sebelumnya. Perusahaan Bapak Aditya terlilit hutang, dan hutangnya mencapai 2 T. Tolong sampaikan ini kepada Bapak Aditya, hutang-hutang ini harus dilunasi, paling lambat seminggu dari sekarang. Kalau tidak, rumah, perusahaan, dan aset-aset milik Bapak Aditya yang lain akan Kami sita. Terima kasih. “ (menutup telepon)
Ratih : “Kak, perusahaannya Papa akan bangkrut.”
Raka : “Terus apa hubungannya dengan aku?”
Ratih : “Ya, kita akan hidup sederhana. Tanpa kemewahan dan kekayaan.”
Raka : “So….?” (tak menghiraukan perkataan adiknya. Raka langsung pergi.”
*******
Mulai saat itu, keluarga Aditya Riswanto berubah menjadi keluarga yang sederhana. Mama dan Papa mereka sudah sering di rumah menemani Ratih. Akan tetapi, Raka belum sadar juga kalau keluarganya sudah bangkrut dan kehidupan keluarganya sudah tidak seperti dulu lagi.
Raka : “Pa, minta uang dong, uang Raka udah abis, nih!”
Papa : “Nak, kita sekarang lagi kesusahan, kamu kok, belum sada juga, sih?”
Raka : “Papa nih, ada-ada aja. Udah sekarang Raka minta uang 2 juta aja.”
Papa : “Nggak ada, Nak. Uang Papa dan Mama hanya cukup untuk makan kita sehari-hari dan untuk membayar uang sekolah kamu dan Ratih.”
Raka : “Papa bohong!” (membentak)
Papa : “Bener, Nak. Papa tidak punya uang sekarang.”
Raka terus marah-marah.
*******
Keesokan harinya, di sekolah Raka….
Raka : “Hai, Din…. Gimana kabarmu?”
Nadin : (tidak terlalu memperhatikan) “Idih…. Siapa tu? Kenal juga nggak, nyapa-nyapa lagi!”
Raka terus berjalan ke kelas dengan perasaan kesal dan kecewa pada Nadin.Di kelas, teman-teman Raka menjauhi Raka.Tetapi Indah tidak, Ia tetap ramah dengan Raka.
Indah : “Hai, Rak…. Apa kabar?”
Raka : “Udah, nggak usah basa-basi. Eh, aku mau tanya. Temen-temen kenapa, sih? Kok kayaknya pada ngejauhin aku.”
Indah : (Dengan gugup) “A….anu Rak….mereka semua udah tau kalau orang tuamu bangkrut. Jadi, mereka merasa udah nggak level sama kamu.”
Raka : “Apa?!!!!!!!” (marah-marah)
Sejak saat itu, Raka sering mengamuk. Dia terpukul dengan perkataan Indah. Teman-teman Raka semua menjauhi Raka. Tetapi Indah tidak, Indah malah semakin dekat dengan Raka. Akhirnya Raka sadar, siapa itu Indah. Indah adalah teman yang raman, hatinya baik, tidak pilih-pilih dalam mencari teman.Mulai saat itu, hanya Indahlah satu-satunya teman di sekolahnya.
Nilai Rakapun juga meningkat. Minggu ini, tim basket Raka akan mengikuti lomba antar sekolah. Tim basket Raka selalu menang sampai tingkat Nasional. Dan sejak saat itu Raka mulai sadar siapa dirinya. Keluarga Aditya Riswanto inipun sekarang hidup tentram, rukun dan bahagia.
INFORMASI - Aorta
Aorta adalah arteri terbesar dalam badan manusia. Bersumber dari bilik kiri jantung dan membawa darah beroksigen kepada semua bagian tubuh dalam peredaran sistemik.
Jalur Aorta
Bagian awal aorta, aorta menaik, muncul keluar dari ventrikel kiri, yang diasingkan oleh katup aorta. Kedua arteri coronaria jantung bercabang dari pangkal aorta, di atas katup aorta.
Aorta kemudian melengkung balik mengelilingi arteri pulmonalis. Tiga pembuluh darah muncul keluar dari arcus aortae ini, yaitu arteri brachiocephalica, arteri carotis communis sinistra, dan arteri subclavia sinistra. Pembuluh-pembuluh ini memasok darah ke kepala dan bagian lengan.
Aorta kemudian menuruni badan. Bagian atas diafragma (dalam dada) disebut aorta pars thoracalis dan bagian bawah diafragma (dalam abdomen) disebut aorta pars abdominalis.
Saat bergerak ke bawah dinding posterior abdomen, aorta abdomen beredar pada kiri vena cava inferior, bercabang-cabang menjadi saluran darah utama pada perut dan usus, dan juga ginjal. Terdapat banyak bentuk cabang yang dapat diketahui dalam vaskulatur sistem pencernaan. Bentuk yang paling umum ialah cabang aorta membentuk truncus celiacus, arteri mesenterica superior, dan juga arteri mesenterica inferior. Arteri renalis biasanya bercabang dari aorta abdominalis di antara truncus celiacus dan arteri mesenterica superior.
Aorta berakhir dengan percabangan 2, yaitu arteri iliaca communis sinistra dan arteri iliaca communis dextra untuk memasok darah ke anggota tubuh bagian bawah dan pelvis.
Ciri-ciri Aorta
Aorta adalah arteri elastis, oleh karenanya maka dapat mengembang. Apabila ventrikel kiri berkontraksi untuk memaksa darah mengalir ke aorta, aorta mengembang. Regangan ini memberikan energi potensial yang akan membantu mempertahankan tekanan darah sewaktu diastole, karena saat itu, aorta akan berkontraksi secara pasif.
Jalur Aorta
Bagian awal aorta, aorta menaik, muncul keluar dari ventrikel kiri, yang diasingkan oleh katup aorta. Kedua arteri coronaria jantung bercabang dari pangkal aorta, di atas katup aorta.
Aorta kemudian melengkung balik mengelilingi arteri pulmonalis. Tiga pembuluh darah muncul keluar dari arcus aortae ini, yaitu arteri brachiocephalica, arteri carotis communis sinistra, dan arteri subclavia sinistra. Pembuluh-pembuluh ini memasok darah ke kepala dan bagian lengan.
Aorta kemudian menuruni badan. Bagian atas diafragma (dalam dada) disebut aorta pars thoracalis dan bagian bawah diafragma (dalam abdomen) disebut aorta pars abdominalis.
Saat bergerak ke bawah dinding posterior abdomen, aorta abdomen beredar pada kiri vena cava inferior, bercabang-cabang menjadi saluran darah utama pada perut dan usus, dan juga ginjal. Terdapat banyak bentuk cabang yang dapat diketahui dalam vaskulatur sistem pencernaan. Bentuk yang paling umum ialah cabang aorta membentuk truncus celiacus, arteri mesenterica superior, dan juga arteri mesenterica inferior. Arteri renalis biasanya bercabang dari aorta abdominalis di antara truncus celiacus dan arteri mesenterica superior.
Aorta berakhir dengan percabangan 2, yaitu arteri iliaca communis sinistra dan arteri iliaca communis dextra untuk memasok darah ke anggota tubuh bagian bawah dan pelvis.
Ciri-ciri Aorta
Aorta adalah arteri elastis, oleh karenanya maka dapat mengembang. Apabila ventrikel kiri berkontraksi untuk memaksa darah mengalir ke aorta, aorta mengembang. Regangan ini memberikan energi potensial yang akan membantu mempertahankan tekanan darah sewaktu diastole, karena saat itu, aorta akan berkontraksi secara pasif.
INFORMASI - Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.
Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.
Salah satu penyakit yang menyerang pembuluh balik adalah varises.
sumber : Wikipedia
Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.
Salah satu penyakit yang menyerang pembuluh balik adalah varises.
sumber : Wikipedia
Friday, November 26, 2010
Sinosis Novel RUMAH FOSIL
pengarang : Azzura Dayana
Tebal : 180 halaman
Penerbit, tempat terbitan, cetakan : Gema Insan, Jakarta, Cetakan Oktober
RUMAH FOSIL
Begitu patah semangatku,
kan kutanya pada kristal hatiku.
Begitu lari ke ujung langit cita-citaku,
Kan kukejar dengan kuda terbangku.
Farah, seorang gadis kelas II SMA yang cinta kemoderenan harus pindah ke rumah bekas Belanda kerena rumahnya yang lama telah dijual. Farah berusaha dengan keras untuk dapat keluar dari rumah fosil tersebut. Ia mencari kristal hati yang membawa kebahagiaan, menungu bintang jatuh, dan kursus serius pada Bu Andromeda guru Bahasa Inggris Farah yang baru.
Farah menemukan sebuah buku harian pemilik rumah fosil tersebut yang berisi tentang persahabatan antara Corrin seorang nona Belanda dan Hayati seorang pribumi yang ingin bersekolah. Mereka berdua berusaha agar Hayati dapat melanjutkan sekolahnya. Hayati menjuluki Corrin sebagai Nona Matahari. Sedangkan Corrin menjuluki Hayati sebagai Nona Kincir Angin.
Kisah cinta antara Farah dan penggemar rahasianya yang bernama Revaldo. Revaldo sering mengiriminya surat. Farah menolak Revaldo. Kesan dramatis pada ending-nya. Ketika Farah sakit, Papa memberitahukan bahwa ia akan menjual rumah fosil kepada Bu Andromeda yang ternyata cicit Nona Matahari. Mendengar berita itu, Farah justru sedih. Ia menceritakan semua usahanya dan perasaannya sekarang, yang seharusnya bahagia tetapi justru sedih. Akhirnya Papa membatalkan perjanjian jual beli yang akan ditandatangani esok harinya, dan keluarga Farah pun tetap tinggal di rumah fosil.
Tebal : 180 halaman
Penerbit, tempat terbitan, cetakan : Gema Insan, Jakarta, Cetakan Oktober
RUMAH FOSIL
Begitu patah semangatku,
kan kutanya pada kristal hatiku.
Begitu lari ke ujung langit cita-citaku,
Kan kukejar dengan kuda terbangku.
Farah, seorang gadis kelas II SMA yang cinta kemoderenan harus pindah ke rumah bekas Belanda kerena rumahnya yang lama telah dijual. Farah berusaha dengan keras untuk dapat keluar dari rumah fosil tersebut. Ia mencari kristal hati yang membawa kebahagiaan, menungu bintang jatuh, dan kursus serius pada Bu Andromeda guru Bahasa Inggris Farah yang baru.
Farah menemukan sebuah buku harian pemilik rumah fosil tersebut yang berisi tentang persahabatan antara Corrin seorang nona Belanda dan Hayati seorang pribumi yang ingin bersekolah. Mereka berdua berusaha agar Hayati dapat melanjutkan sekolahnya. Hayati menjuluki Corrin sebagai Nona Matahari. Sedangkan Corrin menjuluki Hayati sebagai Nona Kincir Angin.
Kisah cinta antara Farah dan penggemar rahasianya yang bernama Revaldo. Revaldo sering mengiriminya surat. Farah menolak Revaldo. Kesan dramatis pada ending-nya. Ketika Farah sakit, Papa memberitahukan bahwa ia akan menjual rumah fosil kepada Bu Andromeda yang ternyata cicit Nona Matahari. Mendengar berita itu, Farah justru sedih. Ia menceritakan semua usahanya dan perasaannya sekarang, yang seharusnya bahagia tetapi justru sedih. Akhirnya Papa membatalkan perjanjian jual beli yang akan ditandatangani esok harinya, dan keluarga Farah pun tetap tinggal di rumah fosil.
Saturday, September 25, 2010
DUKUNG KEPOMPONG!!!!!!!!!
Guys, Ayooo dukung KEPOMPONG, dengan cara :
ketik : SA7 KEPOMPONG
kirim ke :7288
***
ketik : SA7
kirim ke :7288
***
Friday, April 30, 2010
Weekend buat Refreshing part 1
Hhehe, maaf ya, lamaaa banget aku nggak nulis ff, coz aku lagi males banget. Mungkin udah nyampe sebulan lebih, kali, ya, lanjutan SERIUS, LO, CHA???? Yang aku janjiin kayaknya di tunda dulu, deh, mungkin malah nggak ada, coz susah nyari happy endingnya, baca yang ini, dulu, aja! Jangan lupa comment and likenya aku tungu....... :D
Di KTJ’s café milik Indra sedang terjadi perselisihan antara Chaca dan Monki. Entah kenapa, beberapa hari terakhir ini Chaca dan Monki selalu berselisih hanya karena hal sepele. Yang lain hanya geleng-geleng kepala bingung, karena, selama ini Chaca dan Monki tidak ada masalah, kecuali 1 masalah yaitu SALING CEMBURU.
Chaca : “Ki, serius deh, gue tu nggak ada hubungan apa-apa sama Mario.”
Monki : ”Iya, kalo, lo, nggak ada hubungan apa-apa sama dia, kenapa kemarin waktu gue jemput lo, lo malah pulang bareng dia.” Monki dengan suara agak keras.
Chaca : “Kalo kemarin gue tau lo jemput gue, gue nggak akan nerima tawaran dia buat pulang bareng sama dia, gue akan milih lo, Ki, lagipula kemarin gue udah nungguin lo sejam, lo nggak dateng-dateng.” Chaca dengan nada lembut.
Monki : “Oke, deh, maaf, coz kemarin gue telat karena nyokab gue minta di anter ke salon.........” Monki lalu memeluk Chaca.
De rainbow-Chaky yang melihat Chaky dari jauh ikut tersenyum lalu kembali bekerja melayani costumer.
(flash back)
Mario adalah anak baru di tempat Chaca latihan karate (Teratai Putih). Dia anak pindahan dari Bandung, nggak tau kenapa, dia kayaknya suka banget ama Chaca. Setiap pulang, dia selalu nawarin Chaca untuk pulang bareng dia, tapi Chaca selalu nolak. Sampai suatu hari, “Huuuh, Monki mana, sih, tumben banget, biasanya nggak pernah telat, handphonenya mati lagi, heeee.....h, mana ujannya deres.....”udah hampir satu jam Chaca menunggu Monki untuk menjemputnya, tapi Monki tidak kunjung datang, nggak seperti biasa, Monki nggak pernah telat buat jemput Chaca “Cha, pulang bareng gue, yuk!” ajak Mario. “Nggak, deh, udah ada yang jemput.”kata chaca ragu. “Siapa? Cowok lo? Yang sering nganter jemput, lo itu, kan?”tanya Mario. “Iya....”jawab Chaca singkat. “Lo mau nunggu ampe jam berapa? Gue perhatiin dari tadi lo gelisah banget, mondar-mandir , kayak anak ayam kehilangan induknya gitu.”kata Mario dengan canda dan senyumannya . “Udah, deh, lo nggak usah ikut campur.”kata Chaca sedikit kesal. “Iya, gue emang bukan siapa-siapa lo, tapi sebagai temen lo, gue nggak mau, dong, lo sendirian di sini.”kata Mario yang tak direspon oleh Chaca. “Ujannya deres, lagi, masa lo mau nungguin cowok lo, yang dari tadi nggak dateng-dateng, mau ya?”lanjut Mario menawarkan Chaca untuk pulang bersamanya lagi. “Yaudah, oke, deh.....”kata Chaca lalu ikut masuk ke mobil Mario.
Lanjut di KTJ’s café milik Indra.
“Cieee, yang udah baikan, ni.......”kata Helen, Derainbow tanpa Chakypun cengar-cengir. “Gitu dong, menghadapi masalah harus dewasa kaya gue ama Tasya. Ya, kan, Sya?”kata Indra melirik ke Tasya. “Kamu apaan, sih In?”kata Tasya malu-malu. “Ih, pipinya tasya merah.”kata Beby tertawa, lalu semuanyapun ikut tertawa kecuali Tasya. “Ahai, deh”Oyon tiba-tiba muncul di balik sofa. “Nggak kaget, tuh…..”jawab Beby dan Helen bersamaan. “Heemh, pada ngomongin apaan, sih, Oyon kok, kagak dikasih tau, ngomongin Oyon, ye?”Tanya Oyon semuanya hanya diam (disuruh ama Helen dan Beby). “Hai, semuanya…..”selang beberapa detik De rainbow dan Monki yang hanya diam tidak merespon pertanyaan dari Oyon, Virgo dateng. “Iya, Go….”semuanya menjawab sapaan dari Virgo kecuali Oyon, Beby yang paling kelihatan bersemangat. “Hai, Go, kemana aja, sih, lama banget datengnya.”Tanya Beby yang masih bersemangat karena Virgo dateng ke cafenya Indra. “Giliran, Vigo, aje,…..”kata Oyon sirik. “Oyon Suroyoon, kalo dateng, tu, jangan sok ngagetin, jadi nggak ada yang ngejawab, kan…..”kata Helen menasehati Oyon, “Kaya Virgo, tu, sopannnn” kata Beby ikut menasehati Oyon. Sementara Chaca dan Monki yang dari tadi diem sebenarnya nggak diem, tapi cengar-cengir ngeliat tingkah laku Beby, Helen dan Oyon (sebelum ada Virgo tadi). Tak hanya Chaca dan Monki, Iin dan Tasyapun juga cengar cengir melihat tingkah laku Oyon, Beby dan Helen. “Gue tadi, abis dari toko buku, nyari buku.”kata Virgo menjawab pertanyaan dari Beby tadi sekalius mencairkan suasana. “Owhh”jawab Beby singkat. “O, ya, besok, kan, weekend, mau kemana, nih? Nggak mungkin, kan, di rumah terus, bosen, ah….”Tanya Chaca yang juga ikut mencairkan suasana. “Iya, Cha, aku juga, pengennya, sih, weekend ini kita refreshing, pergi kemana, gitu.”kata Tasya membenarkan perkataan Chaca. “Iya, tuh, gue setuju ama Tasya”kata Indra ikut-ikutan. “Huuu, dasar….”Beby dan Helen barengan. “Gapapa, dong.” Indra pun melempar bantal ke Beby dan Helen, lalu Beby dan helen melempar lagi ke Indra, sebelum Indra melempar bantal itu ke Beby dan Helen, “Udah udah udah, kalian, nie kayak anak kecil, aja.”kata Virgo menghentikan. “Itu, Go, Iin duluan yang mulai.”kata Beby manja ke Virgo. “Oke, DIAM, ada usul, nggak?”kata Chaca dengan nada suara agak keras. “Gue sih, sebenernya ada villa di puncak lagi kosong, tapi apa kalian nggak bosen ke puncak terus?”kata Monki. “Maksud, lo, villa lo yang ada hantunya, yang waktu kita kesasar, karena lo ngak apal jalannya itu? Ogah, ahh, gue nggak mau kejadian waktu itu terulang lagi, Hiii”kata Beby (akungarang.com-wkwkwk). “Ngak, Beb, gue ada villa satu lagi, tempatnya strategis, jalannya gue apal, kok, di sana juga ada tante gue yang ngurus tu villa.”jawab Monki dengan santai. “Trus, tunggu apa, lagi, Ki?”tanya Indra. “Ya, masa kalian nggak bosen ke puncak terus.”jawab Monki masih dengan santai. “Nggak apalah, daripada kita di rumah terus, ya, kan??”kata Beby disertai dengan anggukan De rainbow, Virgo dan Oyon. “Iya, weekend ini kita refreshing ke puncak aja, kan ada tawaran…”Tasya cengar-cengir. “Okey, berarti kita sepakat, ya, weekend minggu ini kita ke puncak. Besok ngumpul di rumah gue jam 7. Oke??”kata Chaca membuat kesepakatan. “Oke.”semuanya menyepakati.
Sepulangnya dari KTJ’s cafe, Tasya, Beby, dan Helen pulang jalan kaki, cz, Virgo ama Oyon tadi udah pulang duluan katanya sih, ada urusan. Indra masih di café, Chaca pulang bareng Monki. Di tengah jalan, “Sya, Iin ngapain, sih, masih di café, bukannya nganter kita pulang,?” tanya Beby pada Tasya yang dari tadi Beby ngomel-ngomel terus pake manyun. Jawaban dari Tasya dengan nada suara pelan dan hanya singkat. “Mana aku tau, Beb.”. Setelah Tasya menjawab pertanyaan dari Beby tadi, “Aw…..”Tasya jatuh kesakitan, ada motor yang menyerempet Tasya, lalu kabur begitu aja. “Lo, nggak papa, kan, Sya?”Helen membantu Tasya untuk bangun. “Woii, dasar, sahabat gue tau, nyerempet seenaknya aja, kabur lagi. Lo nggak papa kan, Sya?”Beby teriak-teriak pada pengendara motor itu, lalu ikut membantu Tasya untuk bangun. “Nggak papa, kok, Cuma luka dikit.”kata Tasya tersenyum, yang sebenarnya menahan sakit, “Orang itu nggak bertanggung jawab banget, sih, udah nyerempet orang, nggak berenti nolongin”Helen ikut mengomel. “Trus acara besok, gimana?”Tanya Beby bingung. “Nggak papa, kok, Beb, mungkin aku besok udah baikan. Aku tetep ikut.”Tasya tersenyum, Beby dan Helen lalu membawa Tasya pulang.
Di café masih ada Indra. Indra udah mau pulang, mau masuk mobilnya, tiba-tiba, “In, tunggu.”kata seseorang yang tak lain adalah, “Virka, ngapai, lo disini?”tanya Indra keheranan. “Nggak papa, gue cuma mau tanya, lo weekend ini ada acara nggak?”tanya Virka dengan senyum manja. “Gue?? Gue De rainbow Monki, Oyon, Virgo mau ke villanya Monki di puncak. Emang napa?”kata indra yang tadinya udah membuka pintu mobil, ia tutup lagi. “Ow, sayang, dong, padahal gue mau ngajak kalian liburan ke kepulauan seribu.”kata Virka lemas, lalu, “Kalau gue ikut, boleh, nggak??”lanjutnya. “Terserah, kalau gue, sih, boleh-boleh aja.”kata Indra santai. “Serius?”Virka dengan ekspresi senang. “Ya.” Jawab Indra singkat, Virka langsung memeluk Indra. “Lo, apan, sih, Vir.”kata Indra melepas pelukan dari Virka. Virka cenar-cengir, “Hhehehe, maaf.”. Indra biasa aja. “Yaudah, gue pulang dulu, mau gue anter?”tanya Indra pada Virka. “Mmm, nggak usah, gue bawa mobil, kok.”kata Virka yang masih cengar-cengir. “Bye.” Indra lalu masuk ke mobilnya dan berlalu. “Bye”Virka yang sudah tidak melihat mobil Indra lalu pulang.
Monki dan Chaca sudah di depan rumah Chaca, sebelum Chaca keluar dari mobil Monki, “Cha, jangan lupa istirahat, ya, buat acara besok.”kata Monki dengan senyumannya memegang tangan Chaca yang akan turun dari mobilnya. “Iya.”jawab Chaca singkat lalu tersenyum dan melepaskan tangan Monki. Chaca turun dari mobil Monki, “Bye” Chaca melambaikan tangannya ke Monki “Bye.” Monki juga melambaikan tangannya ke Chaca, dan berlalu pergi meninggalkan rumah Chaca.
Gimana, ya, dengan acara weekend Derainbow ke puncak besok?? Tunggu next partnya, ya!(maaf, mungkin agak sedikit lama lanjutannya) Maaf juga dialonya Helen dikit, cz susah banget nyari dialog buat Helen. Jangan lupa kritik, saran and likenya aku tunggu…. :D
Di KTJ’s café milik Indra sedang terjadi perselisihan antara Chaca dan Monki. Entah kenapa, beberapa hari terakhir ini Chaca dan Monki selalu berselisih hanya karena hal sepele. Yang lain hanya geleng-geleng kepala bingung, karena, selama ini Chaca dan Monki tidak ada masalah, kecuali 1 masalah yaitu SALING CEMBURU.
Chaca : “Ki, serius deh, gue tu nggak ada hubungan apa-apa sama Mario.”
Monki : ”Iya, kalo, lo, nggak ada hubungan apa-apa sama dia, kenapa kemarin waktu gue jemput lo, lo malah pulang bareng dia.” Monki dengan suara agak keras.
Chaca : “Kalo kemarin gue tau lo jemput gue, gue nggak akan nerima tawaran dia buat pulang bareng sama dia, gue akan milih lo, Ki, lagipula kemarin gue udah nungguin lo sejam, lo nggak dateng-dateng.” Chaca dengan nada lembut.
Monki : “Oke, deh, maaf, coz kemarin gue telat karena nyokab gue minta di anter ke salon.........” Monki lalu memeluk Chaca.
De rainbow-Chaky yang melihat Chaky dari jauh ikut tersenyum lalu kembali bekerja melayani costumer.
(flash back)
Mario adalah anak baru di tempat Chaca latihan karate (Teratai Putih). Dia anak pindahan dari Bandung, nggak tau kenapa, dia kayaknya suka banget ama Chaca. Setiap pulang, dia selalu nawarin Chaca untuk pulang bareng dia, tapi Chaca selalu nolak. Sampai suatu hari, “Huuuh, Monki mana, sih, tumben banget, biasanya nggak pernah telat, handphonenya mati lagi, heeee.....h, mana ujannya deres.....”udah hampir satu jam Chaca menunggu Monki untuk menjemputnya, tapi Monki tidak kunjung datang, nggak seperti biasa, Monki nggak pernah telat buat jemput Chaca “Cha, pulang bareng gue, yuk!” ajak Mario. “Nggak, deh, udah ada yang jemput.”kata chaca ragu. “Siapa? Cowok lo? Yang sering nganter jemput, lo itu, kan?”tanya Mario. “Iya....”jawab Chaca singkat. “Lo mau nunggu ampe jam berapa? Gue perhatiin dari tadi lo gelisah banget, mondar-mandir , kayak anak ayam kehilangan induknya gitu.”kata Mario dengan canda dan senyumannya . “Udah, deh, lo nggak usah ikut campur.”kata Chaca sedikit kesal. “Iya, gue emang bukan siapa-siapa lo, tapi sebagai temen lo, gue nggak mau, dong, lo sendirian di sini.”kata Mario yang tak direspon oleh Chaca. “Ujannya deres, lagi, masa lo mau nungguin cowok lo, yang dari tadi nggak dateng-dateng, mau ya?”lanjut Mario menawarkan Chaca untuk pulang bersamanya lagi. “Yaudah, oke, deh.....”kata Chaca lalu ikut masuk ke mobil Mario.
Lanjut di KTJ’s café milik Indra.
“Cieee, yang udah baikan, ni.......”kata Helen, Derainbow tanpa Chakypun cengar-cengir. “Gitu dong, menghadapi masalah harus dewasa kaya gue ama Tasya. Ya, kan, Sya?”kata Indra melirik ke Tasya. “Kamu apaan, sih In?”kata Tasya malu-malu. “Ih, pipinya tasya merah.”kata Beby tertawa, lalu semuanyapun ikut tertawa kecuali Tasya. “Ahai, deh”Oyon tiba-tiba muncul di balik sofa. “Nggak kaget, tuh…..”jawab Beby dan Helen bersamaan. “Heemh, pada ngomongin apaan, sih, Oyon kok, kagak dikasih tau, ngomongin Oyon, ye?”Tanya Oyon semuanya hanya diam (disuruh ama Helen dan Beby). “Hai, semuanya…..”selang beberapa detik De rainbow dan Monki yang hanya diam tidak merespon pertanyaan dari Oyon, Virgo dateng. “Iya, Go….”semuanya menjawab sapaan dari Virgo kecuali Oyon, Beby yang paling kelihatan bersemangat. “Hai, Go, kemana aja, sih, lama banget datengnya.”Tanya Beby yang masih bersemangat karena Virgo dateng ke cafenya Indra. “Giliran, Vigo, aje,…..”kata Oyon sirik. “Oyon Suroyoon, kalo dateng, tu, jangan sok ngagetin, jadi nggak ada yang ngejawab, kan…..”kata Helen menasehati Oyon, “Kaya Virgo, tu, sopannnn” kata Beby ikut menasehati Oyon. Sementara Chaca dan Monki yang dari tadi diem sebenarnya nggak diem, tapi cengar-cengir ngeliat tingkah laku Beby, Helen dan Oyon (sebelum ada Virgo tadi). Tak hanya Chaca dan Monki, Iin dan Tasyapun juga cengar cengir melihat tingkah laku Oyon, Beby dan Helen. “Gue tadi, abis dari toko buku, nyari buku.”kata Virgo menjawab pertanyaan dari Beby tadi sekalius mencairkan suasana. “Owhh”jawab Beby singkat. “O, ya, besok, kan, weekend, mau kemana, nih? Nggak mungkin, kan, di rumah terus, bosen, ah….”Tanya Chaca yang juga ikut mencairkan suasana. “Iya, Cha, aku juga, pengennya, sih, weekend ini kita refreshing, pergi kemana, gitu.”kata Tasya membenarkan perkataan Chaca. “Iya, tuh, gue setuju ama Tasya”kata Indra ikut-ikutan. “Huuu, dasar….”Beby dan Helen barengan. “Gapapa, dong.” Indra pun melempar bantal ke Beby dan Helen, lalu Beby dan helen melempar lagi ke Indra, sebelum Indra melempar bantal itu ke Beby dan Helen, “Udah udah udah, kalian, nie kayak anak kecil, aja.”kata Virgo menghentikan. “Itu, Go, Iin duluan yang mulai.”kata Beby manja ke Virgo. “Oke, DIAM, ada usul, nggak?”kata Chaca dengan nada suara agak keras. “Gue sih, sebenernya ada villa di puncak lagi kosong, tapi apa kalian nggak bosen ke puncak terus?”kata Monki. “Maksud, lo, villa lo yang ada hantunya, yang waktu kita kesasar, karena lo ngak apal jalannya itu? Ogah, ahh, gue nggak mau kejadian waktu itu terulang lagi, Hiii”kata Beby (akungarang.com-wkwkwk). “Ngak, Beb, gue ada villa satu lagi, tempatnya strategis, jalannya gue apal, kok, di sana juga ada tante gue yang ngurus tu villa.”jawab Monki dengan santai. “Trus, tunggu apa, lagi, Ki?”tanya Indra. “Ya, masa kalian nggak bosen ke puncak terus.”jawab Monki masih dengan santai. “Nggak apalah, daripada kita di rumah terus, ya, kan??”kata Beby disertai dengan anggukan De rainbow, Virgo dan Oyon. “Iya, weekend ini kita refreshing ke puncak aja, kan ada tawaran…”Tasya cengar-cengir. “Okey, berarti kita sepakat, ya, weekend minggu ini kita ke puncak. Besok ngumpul di rumah gue jam 7. Oke??”kata Chaca membuat kesepakatan. “Oke.”semuanya menyepakati.
Sepulangnya dari KTJ’s cafe, Tasya, Beby, dan Helen pulang jalan kaki, cz, Virgo ama Oyon tadi udah pulang duluan katanya sih, ada urusan. Indra masih di café, Chaca pulang bareng Monki. Di tengah jalan, “Sya, Iin ngapain, sih, masih di café, bukannya nganter kita pulang,?” tanya Beby pada Tasya yang dari tadi Beby ngomel-ngomel terus pake manyun. Jawaban dari Tasya dengan nada suara pelan dan hanya singkat. “Mana aku tau, Beb.”. Setelah Tasya menjawab pertanyaan dari Beby tadi, “Aw…..”Tasya jatuh kesakitan, ada motor yang menyerempet Tasya, lalu kabur begitu aja. “Lo, nggak papa, kan, Sya?”Helen membantu Tasya untuk bangun. “Woii, dasar, sahabat gue tau, nyerempet seenaknya aja, kabur lagi. Lo nggak papa kan, Sya?”Beby teriak-teriak pada pengendara motor itu, lalu ikut membantu Tasya untuk bangun. “Nggak papa, kok, Cuma luka dikit.”kata Tasya tersenyum, yang sebenarnya menahan sakit, “Orang itu nggak bertanggung jawab banget, sih, udah nyerempet orang, nggak berenti nolongin”Helen ikut mengomel. “Trus acara besok, gimana?”Tanya Beby bingung. “Nggak papa, kok, Beb, mungkin aku besok udah baikan. Aku tetep ikut.”Tasya tersenyum, Beby dan Helen lalu membawa Tasya pulang.
Di café masih ada Indra. Indra udah mau pulang, mau masuk mobilnya, tiba-tiba, “In, tunggu.”kata seseorang yang tak lain adalah, “Virka, ngapai, lo disini?”tanya Indra keheranan. “Nggak papa, gue cuma mau tanya, lo weekend ini ada acara nggak?”tanya Virka dengan senyum manja. “Gue?? Gue De rainbow Monki, Oyon, Virgo mau ke villanya Monki di puncak. Emang napa?”kata indra yang tadinya udah membuka pintu mobil, ia tutup lagi. “Ow, sayang, dong, padahal gue mau ngajak kalian liburan ke kepulauan seribu.”kata Virka lemas, lalu, “Kalau gue ikut, boleh, nggak??”lanjutnya. “Terserah, kalau gue, sih, boleh-boleh aja.”kata Indra santai. “Serius?”Virka dengan ekspresi senang. “Ya.” Jawab Indra singkat, Virka langsung memeluk Indra. “Lo, apan, sih, Vir.”kata Indra melepas pelukan dari Virka. Virka cenar-cengir, “Hhehehe, maaf.”. Indra biasa aja. “Yaudah, gue pulang dulu, mau gue anter?”tanya Indra pada Virka. “Mmm, nggak usah, gue bawa mobil, kok.”kata Virka yang masih cengar-cengir. “Bye.” Indra lalu masuk ke mobilnya dan berlalu. “Bye”Virka yang sudah tidak melihat mobil Indra lalu pulang.
Monki dan Chaca sudah di depan rumah Chaca, sebelum Chaca keluar dari mobil Monki, “Cha, jangan lupa istirahat, ya, buat acara besok.”kata Monki dengan senyumannya memegang tangan Chaca yang akan turun dari mobilnya. “Iya.”jawab Chaca singkat lalu tersenyum dan melepaskan tangan Monki. Chaca turun dari mobil Monki, “Bye” Chaca melambaikan tangannya ke Monki “Bye.” Monki juga melambaikan tangannya ke Chaca, dan berlalu pergi meninggalkan rumah Chaca.
Gimana, ya, dengan acara weekend Derainbow ke puncak besok?? Tunggu next partnya, ya!(maaf, mungkin agak sedikit lama lanjutannya) Maaf juga dialonya Helen dikit, cz susah banget nyari dialog buat Helen. Jangan lupa kritik, saran and likenya aku tunggu…. :D
Sunday, March 7, 2010
Sureprise Tak Terduga part2-end
Sama dengan De rainbow girls, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra juga menaiki taksi(tapi beda lho, taksinya ama De rainbow Girls).
@taksi
“Ky, mana catetannya?”tanya Indra pada Mongky setelah memasuki taksi. Mongky merogoh-rogoh saku celananya. “Jangan bilang catetannya ilang, Gila aja lo, ampe ilang….”Indra melanjutkan.”Iye, lo Ky, ini ide lo, jadi, kalo kite kesasar, lo nyang tanggung”kata Oyon menambahkan, Virgo hanya mengangguk tanda menyetujui perkataan Oyon. “Udah, deh, tenang aja, seorang Ramon Kitara Sakti nggak mungkin kelupaan, nih.”gaya Mongky cool, lalu menyerahkan kertas itu pada Indra, lalu diserahkan pada supir taksi. Merekapun segera menuju alamat hotel yang tercantum pada kertas itu............................
Back to De rainbow girl. Mereka sudah sampai di hotel, mereka juga sudah ada di kamar hotel yang di pesan deddy dan mama Tasya untuk mereka berempat. “Cing, Len, Sya, shopping, yuk! Mumpung ada di Singapore, nih.”kata Beby manja, agar Chaca, Helen dan Tasya mau shopping. “Kan, jarang-jarang, inikan moment-moment berharga kita……”lanjut Beby. ”Sekalian aja, kita buat daftar, kita mau ngelakuin apa aja disini. Yang setuju, angkat tangan!”kata Chaca menambahkan, Beby, Tasya dan Helen angkat tangan tanda menyetujui Chaca. “Terus, kegiatannya apa aja?”kata Tasya membuat sahabat-sahabatnya berfikir lagi. “Ya, kata Beby tadi, shopping”kata Helen pendek. “Masa Cuma sopping? Jalan-jalan kemana, gitu, foto-foto bareng, ya apalah…., yang jelas jangan shopping mulu, biaya kita kesini, kan minim…..”Chaca menambahkan. “Aku setuju, sama kata-katanya Chaca, kita buat daftar kegiatan, tapi kegiatannya tuh, udah disetujui bareng-bareng.”Tasya ikut berpartisipasi memberikan suara. “Okey, sekarang udah sepakat, kan? Let’s go, ayo, kita buat daftarnya, waktu kita di sini tu, sangat berharga.”kata Helen memberi semangat sahabat-sahabatnya untuk membuat daftar kegiatan. “Shopping di mall, liat bule ganteng yang ada disini, gimana?” kata Beby mengusulkan, semua diam,”Huu………”Chaca, Helen dan Tasya menyoraki Beby. Merekapun tertawa bersama. Begitu indah saat-saat terakhir Chaca, Helen, Beby dan Tasya menjelang kepergian Tasya pergi untuk berobat.
Mongky, Oyon, Virgo dan Indra telah sampai di hotel yang dimaksud. Mereka memasuki lobby hotel. “Jadi Ayang Helem ama Ayang Bebeh ada di mari, nih?”kata Oyon terpesona dengan hotel itu. “Enak aja lo, Yon, Beby tuh, punya gue.”kata Virgo sebal pada oyon. “Go, pan Oyon udah biasa, manggil Bebeh pake sebutan Ayang Bebeh...”kata oyon memberi penjelasan. “Udah deh, lo berdua, ribut aja.”Indra menenangkan. Setelah itu Mongky yang mengurus administrasi datang. “Gimana?”tanya Indra. “Nih, kuncinya, 1 kamar, katanya, sih, kamar yang di tempati Chaca, Helen, Tasya ama Beby udah ada orangnya, mungkin mereka udah nyampek, gue sengaja pesen kamar samping kamarnya mereka.”kata Mongky memberikan kunci kamar hotel itu pada Indra. “Okey, tapi mereka nggak tau, kan?”kata Indra menerima kunci dari Mongky. “Ya, enggaklah....”kata Mongky santai. Indra dan Mongky menuju lift, lalu mencari kamar. Oyon dan Virgo mengikuti Mongky dan Indra.
Flash back. De rainbow girls sudah membuat daftar kegiatan itu, “Akhirnya.... hu...ft selesai juga”kata Beby menarik nafas lalu meniup poninya, lalu melanjutkan, “ternyata bikin daftar kayak gini, tu, cepet juga, ya.”kata Beby bangga.”Huu... orang lo aja Cuma nambah-nambahin dikit.”kata helen sinis. “Udah, ah, kalian ini, mending kita langsung lakuin dari sekarang. Gimana?”kata tasya melerai saabat-sahabatnya. “Okeyy, yuk,…”kata Chaca, Beby mengangguk, sedangkan Helen hanya diam tapi setuju. “Ganti baju, dulu, ya? Nggak enak, udah dipakai sehari”kata Beby mencium badannya. “Hemmmh, lo, Beb, yaiyalah, ganti baju sekalian mandi, emang lo pikir gue tahan, orang semaleman nggak mandi……”kata Chaca menambahkan. Setelah semua selesai mandi dan ganti baju, mereka keluar dari kamar hotel, tak lupa mengunci pintu. Mereka berjalan menuju lift yang tak jauh dari pintu kamar hotel. Saat mereka memasuki lift, Monky, Oyon, Virgo dan Indra membuka lift satunya, alhasil mereka tidak berpapasan. “Ky, tuh, kamarnya bukan?”kata Indra memberi isyarat mata ke kamar yang akan mereka tempati. “Iya, tuh, nomer kamarnya sama.”Mongky menanggapi Indra. Mereka berempat masuk ke kamar itu, lalu beres-beres, mandi, dan lain-lain. Sementara itu de rainbow girls pergi ke mall untuk shopping seperti yang ada di daftar kegiatan. Helen yang mendorong kursi roda Tasya, Chaca dan Beby berjalan di samping Helen dan Tasya menyusuri mall yang megah itu.
Sementara itu, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra yang telah beres-beres, mandi, dll. berkumpul di atas tempat tidur. “Gimana, nih? Acaranya apaan?”kata Virgo memulai. “Kan, Tasya berangkatnya besok pagi, kita berarti ngasih surprise ke mereka malem ini, gimana?semuanya setuju, kan?” Indra mengusulkan. “Boleh, tuh, Ndra.”kata Mongky menyetujui, Virgo mengangguk, “Oyon, sih, setuju-setuju aje, Oyon ngikut aje”kata Oyon yang intinya juga setuju. “Oke, rapat selesai, kita bertindak.”kata Indra bijak. Mongky, Oyon, Virgo dan Indra keluar dari kamar,mereka mencari tau, De rainbow girls sedang ada di kamarnya tau tidak, kata OBnya sih, kamarnya kosong, orangnya udah pada pergi dari tadi pagi menjelang siang, tapi bukan cek out, lho…. Mereka meminta kunci kamar de rainbow girls(aku nggak tau gimana caranya, tapi di bolehin). Setelah itu, mereka mulai membersihkan dan menghias kamar De rainbow girls. Pukul 7 malam waku Singapore, pekerjaan Mongky, Oyon, Virgo dan Indra telah selesai, mereka juga sudah menyiapkan makan malam untuk De rainbow girls (aku skip).
Flash back sebelum jam 7 waktu Singapore. Di sebuah taman penghujung daftar kegiatan yang dibuat, De rainbow girls sedang bermain-main, “Udah, yuk, kita pulang, udah malem.”kata Tasya yang dari tadi melihat teman-temannya berlari-larian kesana kemari, ada sedikit perasaan iri di hati Tasya melihat teman-temannya berlari-lari, *aku nggak boleh gini, aku harus bisa, lagipula bentar lagi aku juga akan pergi, dan aku akan pulang dengan kebahagiaan*kata hati kecil Tasya yang mencoba untuk tegar. “Lo kenapa, Sya? kok ngelamun?”kata beby mengagetkan Tasya. “Eh, enggak, kita pulang, yuk!Udah malem.”kata Tasya mengalihkan pembicaraan. “Iya, Sya, gue juga udah mulai capek, dari tadi dikejar-kejar mulu, nih, ma Chaca ma Beby”kata Helen menyalahakan Chaca dan Beby. “Salah sendiri, iya, kan, Beb….”Chaca dan Beby ce-esan, lalu tos. “He..he..he.. kalian ini, ada-ada aja, deh…..”kata tasya tersenyum kecil, merekapun tertawa bersama. “Pulang, yuk!”kata Beby menghentikan tawanya. “Ayuk!” balas yang lain. Merekapun pulang.
“Mereka kemana, sih, kok, nggak pulang-pulang?”kata Virgo mulai gelisah. “Ya, sabar aja............, paling bentar lagi”kata Indra menenangkan. “Tunggu aje, Go, ayang Bebeh kagak bakal kemana-mana, kok”kata Oyon meyakinkan.”Yaudah, mending sekarang kita siap-siap aja.”Mongky memberi usul, merekapun mematikan lampu, tak lama ada suara kunci yang membuka pintu, pertanda De rainbow girl datang. Monky, Oyon, Virgo dan Indrapun bersiap-siap di tempat masing-masing. Saat pintu dibuka, Chaca menyalakan lampu, dan………………………..
“SURPRISE!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”kata Mongky, Oyon, Virgo dan Indra bebarengan. De rainbow girlspun terkejut dengan kejutan yang di buat oleh pasangan mereka. “Kok, kalian ada disini??”kata Tasya penuh tanda Tanya, tapi memberikan senyum kecilnya, bahagia. Yang lain(de rainbow girl) juga bertanya-tanya. “Udah, deh, ntar aja, jawabnya, sekarang lebih baik kalian ikut kita, pasti udah pada laper, kan?”kata Virgo mengarahkan De rainbow girls.
Chaca dengan Mongky, Hellen dengan Oyon, Beby dengan Virgo, Tasya dengan sang PPSI, mereka duduk di meja makan yang sudah disiapkan oleh MOV+I, tentunya yang masak Indra, yang lain ngebantuin masak.”Ini semua kalian yang siapin?”kata Chaca takjub, masih penuh tanda tanya di otaknya. “Udah, yang penting kalian sekarang makan aja, penjelasannya nanti setelah kita makan.”kata Mongky bangga. De rainbow girls sangat senang karena waktu yang tersisa bersama Tasya menjelang kepergian Tasya ke Amerika untuk berobat dapat semaksimal mungkin di manfatkan untuk kebersamaan mereka, tak hanya itu mereka juga senang, karena ternyata pasangan mereka memberikan surprise yang tak mereka duga sebelumnya.(aku skip)Setelah selesai makan, mereka berbincang-bincang bersama. “Petanyaan yang tadi belum dijawab.”tagih Helen. “Iya, sebenernya ini semua idenya Mongky, katanya sih, dia pingin buat surprise buat kalian”kata Indra melirik ke Mongky. “Iye,tuh, kemaren sebenernye Oyon, juga, pingin ikut nganterin kalian, eh, Mongky ngajak berenti, Oyon aje sebelumnye nggak dibilangin.”Oyon menambahkan. “Ee…. Bukannya kita nggak mau bilangin elo, lo kan, orangnya bocor, Yon”kata Virgo membela diri.“Yang penting kalian juga pada seneng, kan?”kata Mongky membela diri juga sekaligus membanggakan dirinya. “Yaudah, deh………………”kata De rainbow girls bersamaan, lalu tersenyum. Mereka semua sangat menikmati malam itu. Jam menunjukkan pukul 10 malam waktu Singapore. Mereka merasa lelah, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra lalu kembali ke kamar. Mereka dapat terbuai dalam mimpi-mimpi indah dengan perasaan senang (buat De rainbow Girls) sekaligus lega(buat MOV+I).
Mentari mulai menampakkan sinarnya pertanda pagi telah datang. De rainbow girls sudah bangun dari pagi-pagi tadi. Sementara Mongky, Oyon, Virgo dan Indra baru saja bangun, itu saja karena Indra teriak, coz, Oyon ngiler di tangannya Indra.
De rainbow girls ingat, kalau hari itu Tasya akan segera berangkat ke Amerika, Deddy dan Mama Tasya sudah menunggu di Amerika. Mereka juga harus siap-siap, mereka akan kembali ke Jakarta. Hari itu mereka sudah disibukkan dengan berbagai hal, salah satunya membereskan baju-baju mereka. Begitu juga dengan Mongky, Oyon, Virgo dan Indra mereka juga sedang bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta.
Jam menunjukkan pukul 9.00 waktu Singapore, mereka harus cepat-cepat pergi ke Bandara, karena jadwal pesawat Amerika-Singapore take off jam 10.00 waktu Singapore.
(Aku skip)De rainbow, Mongky, Oyon, dan Virgo telah sampai di Bandara, mereka langsung masuk ka lobby. Tak lama kemudian, ada pemberitahuan pesawat yang akan di naiki Tasya akan take off, waktu mereka bersama dengan Tasya semakin menipis, “Aku janji sama kalian, aku akan kembali dengan Aku yang seperti dulu…….”kata Tasya mulai meneteskan air matanya, De rainbow girl tak kalah sedihnya dengan Tasya, karena mereka tidak akan bertemu dengn Tasya selama beberpa minggu. Kesedihan muncul di tengah-tengah De rainbow girl, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra hanya bisa melihat De rainbow girl berpelukan, terlintas kesedihan juga di raut wajah mereka. Setelah de rainbow girl berpelukan, Tasya segera pergi ke ruang tunggu, kursi roda Tasya di dorong oleh seorang pramugari pesawat yang sudah diberitahu oleh Deddy Tasya. Tak lama kemudian bayangan Tasya sudah tidak terlihat. De rainbow benar-benar merasa kehilangan Tasya, tapi mereka yakin, tasya akan kembali dengan Tasya yang seperti dulu, yang sudah dijanjikan oleh Tasya.
-THE END-
*harap maklum, tulisan anak kelas 1smp kayak aku acak-acakan atau berantakan, coz aku baru belajar nulis ff*
@taksi
“Ky, mana catetannya?”tanya Indra pada Mongky setelah memasuki taksi. Mongky merogoh-rogoh saku celananya. “Jangan bilang catetannya ilang, Gila aja lo, ampe ilang….”Indra melanjutkan.”Iye, lo Ky, ini ide lo, jadi, kalo kite kesasar, lo nyang tanggung”kata Oyon menambahkan, Virgo hanya mengangguk tanda menyetujui perkataan Oyon. “Udah, deh, tenang aja, seorang Ramon Kitara Sakti nggak mungkin kelupaan, nih.”gaya Mongky cool, lalu menyerahkan kertas itu pada Indra, lalu diserahkan pada supir taksi. Merekapun segera menuju alamat hotel yang tercantum pada kertas itu............................
Back to De rainbow girl. Mereka sudah sampai di hotel, mereka juga sudah ada di kamar hotel yang di pesan deddy dan mama Tasya untuk mereka berempat. “Cing, Len, Sya, shopping, yuk! Mumpung ada di Singapore, nih.”kata Beby manja, agar Chaca, Helen dan Tasya mau shopping. “Kan, jarang-jarang, inikan moment-moment berharga kita……”lanjut Beby. ”Sekalian aja, kita buat daftar, kita mau ngelakuin apa aja disini. Yang setuju, angkat tangan!”kata Chaca menambahkan, Beby, Tasya dan Helen angkat tangan tanda menyetujui Chaca. “Terus, kegiatannya apa aja?”kata Tasya membuat sahabat-sahabatnya berfikir lagi. “Ya, kata Beby tadi, shopping”kata Helen pendek. “Masa Cuma sopping? Jalan-jalan kemana, gitu, foto-foto bareng, ya apalah…., yang jelas jangan shopping mulu, biaya kita kesini, kan minim…..”Chaca menambahkan. “Aku setuju, sama kata-katanya Chaca, kita buat daftar kegiatan, tapi kegiatannya tuh, udah disetujui bareng-bareng.”Tasya ikut berpartisipasi memberikan suara. “Okey, sekarang udah sepakat, kan? Let’s go, ayo, kita buat daftarnya, waktu kita di sini tu, sangat berharga.”kata Helen memberi semangat sahabat-sahabatnya untuk membuat daftar kegiatan. “Shopping di mall, liat bule ganteng yang ada disini, gimana?” kata Beby mengusulkan, semua diam,”Huu………”Chaca, Helen dan Tasya menyoraki Beby. Merekapun tertawa bersama. Begitu indah saat-saat terakhir Chaca, Helen, Beby dan Tasya menjelang kepergian Tasya pergi untuk berobat.
Mongky, Oyon, Virgo dan Indra telah sampai di hotel yang dimaksud. Mereka memasuki lobby hotel. “Jadi Ayang Helem ama Ayang Bebeh ada di mari, nih?”kata Oyon terpesona dengan hotel itu. “Enak aja lo, Yon, Beby tuh, punya gue.”kata Virgo sebal pada oyon. “Go, pan Oyon udah biasa, manggil Bebeh pake sebutan Ayang Bebeh...”kata oyon memberi penjelasan. “Udah deh, lo berdua, ribut aja.”Indra menenangkan. Setelah itu Mongky yang mengurus administrasi datang. “Gimana?”tanya Indra. “Nih, kuncinya, 1 kamar, katanya, sih, kamar yang di tempati Chaca, Helen, Tasya ama Beby udah ada orangnya, mungkin mereka udah nyampek, gue sengaja pesen kamar samping kamarnya mereka.”kata Mongky memberikan kunci kamar hotel itu pada Indra. “Okey, tapi mereka nggak tau, kan?”kata Indra menerima kunci dari Mongky. “Ya, enggaklah....”kata Mongky santai. Indra dan Mongky menuju lift, lalu mencari kamar. Oyon dan Virgo mengikuti Mongky dan Indra.
Flash back. De rainbow girls sudah membuat daftar kegiatan itu, “Akhirnya.... hu...ft selesai juga”kata Beby menarik nafas lalu meniup poninya, lalu melanjutkan, “ternyata bikin daftar kayak gini, tu, cepet juga, ya.”kata Beby bangga.”Huu... orang lo aja Cuma nambah-nambahin dikit.”kata helen sinis. “Udah, ah, kalian ini, mending kita langsung lakuin dari sekarang. Gimana?”kata tasya melerai saabat-sahabatnya. “Okeyy, yuk,…”kata Chaca, Beby mengangguk, sedangkan Helen hanya diam tapi setuju. “Ganti baju, dulu, ya? Nggak enak, udah dipakai sehari”kata Beby mencium badannya. “Hemmmh, lo, Beb, yaiyalah, ganti baju sekalian mandi, emang lo pikir gue tahan, orang semaleman nggak mandi……”kata Chaca menambahkan. Setelah semua selesai mandi dan ganti baju, mereka keluar dari kamar hotel, tak lupa mengunci pintu. Mereka berjalan menuju lift yang tak jauh dari pintu kamar hotel. Saat mereka memasuki lift, Monky, Oyon, Virgo dan Indra membuka lift satunya, alhasil mereka tidak berpapasan. “Ky, tuh, kamarnya bukan?”kata Indra memberi isyarat mata ke kamar yang akan mereka tempati. “Iya, tuh, nomer kamarnya sama.”Mongky menanggapi Indra. Mereka berempat masuk ke kamar itu, lalu beres-beres, mandi, dan lain-lain. Sementara itu de rainbow girls pergi ke mall untuk shopping seperti yang ada di daftar kegiatan. Helen yang mendorong kursi roda Tasya, Chaca dan Beby berjalan di samping Helen dan Tasya menyusuri mall yang megah itu.
Sementara itu, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra yang telah beres-beres, mandi, dll. berkumpul di atas tempat tidur. “Gimana, nih? Acaranya apaan?”kata Virgo memulai. “Kan, Tasya berangkatnya besok pagi, kita berarti ngasih surprise ke mereka malem ini, gimana?semuanya setuju, kan?” Indra mengusulkan. “Boleh, tuh, Ndra.”kata Mongky menyetujui, Virgo mengangguk, “Oyon, sih, setuju-setuju aje, Oyon ngikut aje”kata Oyon yang intinya juga setuju. “Oke, rapat selesai, kita bertindak.”kata Indra bijak. Mongky, Oyon, Virgo dan Indra keluar dari kamar,mereka mencari tau, De rainbow girls sedang ada di kamarnya tau tidak, kata OBnya sih, kamarnya kosong, orangnya udah pada pergi dari tadi pagi menjelang siang, tapi bukan cek out, lho…. Mereka meminta kunci kamar de rainbow girls(aku nggak tau gimana caranya, tapi di bolehin). Setelah itu, mereka mulai membersihkan dan menghias kamar De rainbow girls. Pukul 7 malam waku Singapore, pekerjaan Mongky, Oyon, Virgo dan Indra telah selesai, mereka juga sudah menyiapkan makan malam untuk De rainbow girls (aku skip).
Flash back sebelum jam 7 waktu Singapore. Di sebuah taman penghujung daftar kegiatan yang dibuat, De rainbow girls sedang bermain-main, “Udah, yuk, kita pulang, udah malem.”kata Tasya yang dari tadi melihat teman-temannya berlari-larian kesana kemari, ada sedikit perasaan iri di hati Tasya melihat teman-temannya berlari-lari, *aku nggak boleh gini, aku harus bisa, lagipula bentar lagi aku juga akan pergi, dan aku akan pulang dengan kebahagiaan*kata hati kecil Tasya yang mencoba untuk tegar. “Lo kenapa, Sya? kok ngelamun?”kata beby mengagetkan Tasya. “Eh, enggak, kita pulang, yuk!Udah malem.”kata Tasya mengalihkan pembicaraan. “Iya, Sya, gue juga udah mulai capek, dari tadi dikejar-kejar mulu, nih, ma Chaca ma Beby”kata Helen menyalahakan Chaca dan Beby. “Salah sendiri, iya, kan, Beb….”Chaca dan Beby ce-esan, lalu tos. “He..he..he.. kalian ini, ada-ada aja, deh…..”kata tasya tersenyum kecil, merekapun tertawa bersama. “Pulang, yuk!”kata Beby menghentikan tawanya. “Ayuk!” balas yang lain. Merekapun pulang.
“Mereka kemana, sih, kok, nggak pulang-pulang?”kata Virgo mulai gelisah. “Ya, sabar aja............, paling bentar lagi”kata Indra menenangkan. “Tunggu aje, Go, ayang Bebeh kagak bakal kemana-mana, kok”kata Oyon meyakinkan.”Yaudah, mending sekarang kita siap-siap aja.”Mongky memberi usul, merekapun mematikan lampu, tak lama ada suara kunci yang membuka pintu, pertanda De rainbow girl datang. Monky, Oyon, Virgo dan Indrapun bersiap-siap di tempat masing-masing. Saat pintu dibuka, Chaca menyalakan lampu, dan………………………..
“SURPRISE!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”kata Mongky, Oyon, Virgo dan Indra bebarengan. De rainbow girlspun terkejut dengan kejutan yang di buat oleh pasangan mereka. “Kok, kalian ada disini??”kata Tasya penuh tanda Tanya, tapi memberikan senyum kecilnya, bahagia. Yang lain(de rainbow girl) juga bertanya-tanya. “Udah, deh, ntar aja, jawabnya, sekarang lebih baik kalian ikut kita, pasti udah pada laper, kan?”kata Virgo mengarahkan De rainbow girls.
Chaca dengan Mongky, Hellen dengan Oyon, Beby dengan Virgo, Tasya dengan sang PPSI, mereka duduk di meja makan yang sudah disiapkan oleh MOV+I, tentunya yang masak Indra, yang lain ngebantuin masak.”Ini semua kalian yang siapin?”kata Chaca takjub, masih penuh tanda tanya di otaknya. “Udah, yang penting kalian sekarang makan aja, penjelasannya nanti setelah kita makan.”kata Mongky bangga. De rainbow girls sangat senang karena waktu yang tersisa bersama Tasya menjelang kepergian Tasya ke Amerika untuk berobat dapat semaksimal mungkin di manfatkan untuk kebersamaan mereka, tak hanya itu mereka juga senang, karena ternyata pasangan mereka memberikan surprise yang tak mereka duga sebelumnya.(aku skip)Setelah selesai makan, mereka berbincang-bincang bersama. “Petanyaan yang tadi belum dijawab.”tagih Helen. “Iya, sebenernya ini semua idenya Mongky, katanya sih, dia pingin buat surprise buat kalian”kata Indra melirik ke Mongky. “Iye,tuh, kemaren sebenernye Oyon, juga, pingin ikut nganterin kalian, eh, Mongky ngajak berenti, Oyon aje sebelumnye nggak dibilangin.”Oyon menambahkan. “Ee…. Bukannya kita nggak mau bilangin elo, lo kan, orangnya bocor, Yon”kata Virgo membela diri.“Yang penting kalian juga pada seneng, kan?”kata Mongky membela diri juga sekaligus membanggakan dirinya. “Yaudah, deh………………”kata De rainbow girls bersamaan, lalu tersenyum. Mereka semua sangat menikmati malam itu. Jam menunjukkan pukul 10 malam waktu Singapore. Mereka merasa lelah, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra lalu kembali ke kamar. Mereka dapat terbuai dalam mimpi-mimpi indah dengan perasaan senang (buat De rainbow Girls) sekaligus lega(buat MOV+I).
Mentari mulai menampakkan sinarnya pertanda pagi telah datang. De rainbow girls sudah bangun dari pagi-pagi tadi. Sementara Mongky, Oyon, Virgo dan Indra baru saja bangun, itu saja karena Indra teriak, coz, Oyon ngiler di tangannya Indra.
De rainbow girls ingat, kalau hari itu Tasya akan segera berangkat ke Amerika, Deddy dan Mama Tasya sudah menunggu di Amerika. Mereka juga harus siap-siap, mereka akan kembali ke Jakarta. Hari itu mereka sudah disibukkan dengan berbagai hal, salah satunya membereskan baju-baju mereka. Begitu juga dengan Mongky, Oyon, Virgo dan Indra mereka juga sedang bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta.
Jam menunjukkan pukul 9.00 waktu Singapore, mereka harus cepat-cepat pergi ke Bandara, karena jadwal pesawat Amerika-Singapore take off jam 10.00 waktu Singapore.
(Aku skip)De rainbow, Mongky, Oyon, dan Virgo telah sampai di Bandara, mereka langsung masuk ka lobby. Tak lama kemudian, ada pemberitahuan pesawat yang akan di naiki Tasya akan take off, waktu mereka bersama dengan Tasya semakin menipis, “Aku janji sama kalian, aku akan kembali dengan Aku yang seperti dulu…….”kata Tasya mulai meneteskan air matanya, De rainbow girl tak kalah sedihnya dengan Tasya, karena mereka tidak akan bertemu dengn Tasya selama beberpa minggu. Kesedihan muncul di tengah-tengah De rainbow girl, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra hanya bisa melihat De rainbow girl berpelukan, terlintas kesedihan juga di raut wajah mereka. Setelah de rainbow girl berpelukan, Tasya segera pergi ke ruang tunggu, kursi roda Tasya di dorong oleh seorang pramugari pesawat yang sudah diberitahu oleh Deddy Tasya. Tak lama kemudian bayangan Tasya sudah tidak terlihat. De rainbow benar-benar merasa kehilangan Tasya, tapi mereka yakin, tasya akan kembali dengan Tasya yang seperti dulu, yang sudah dijanjikan oleh Tasya.
-THE END-
*harap maklum, tulisan anak kelas 1smp kayak aku acak-acakan atau berantakan, coz aku baru belajar nulis ff*
Surprise Tak Terduga part1
All, nie lanjutan Sinetron Kepompong episode terakhir versi aku…….
Selama perjalanan menuju ke bandara, mereka tertawa bersama-sama. Mereka sangat senang karena mereka masih bisa bersama walaupun hanya 1 hari menjelang kepergian Tasya untuk berobat ke Amerika. Mongky dan Oyon berhenti di tengah jalan, katanya mereka ada urusan masing-masing, De rainbow girl kecewa, tapi itu tidak membuat mereka murung sepanjang perjalanan.
Perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta terasa sangat cepat, tak terasa mereka telah sampai di area parkir. Mereka mulai memasuki lobby bandara, Chaca, Beby dan Helenpun mendorong kursi roda Tasya. Baru beberapa langkah, Helen mendengar ada suara orang, seperti suara Oyon, ‘tapi, nggak mungkin Oyon ada di sini, kan dia tadi udah pulang duluan’suara hati Helen. Suara itu terngiang-ngiang terus di telinga Helen, sampai-sampai Chaca, Beby dan Tasya yang memanggil Helenpun mengulang perkataannya. “Wooooy, Len, lo lagi mikirin siapa sih?”suara Chaca yang lumayan keras mengagetkan Helen, “Egghh, nggak papa, kok, gue lagi nggak mikirin siapa-siapa, kok”Beby menyahut, “Yang bener?? Pasti lo lagi mikirin Oyon, kan?” Chaca ikut menggoda Helen, “Kalo Oyon juga nggak papa, kok.... nggak ada yang keberatan, ya kan, Sya?”lalu dilanjutkan Beby lagi, “Baru nggak ketemu beberapa menit, kaya udah nggak ketemu satu tahun, cie...cie...” Pertanyaan dari Beby dan Chaca yang ikut menggoda helen sontak membuat Helen kaget, Tasya hanya tersenyum kecil melihat sahabat-sahabatnya itu. “Enggak, siapa bilang gue mikirin Oyon? Gue tadi tu, cuma .....”perkataan Helen terputus. “Cuma apa Len?”Tasya yang dari tadi diam mendengarkan teman-temannyapun ikut bicara. “Gue tadi kayaknya denger suaranya Oyon, deh.....”kata Helen jujur. “Ya, nggak mungkin lah, Len, Oyon ada di sini, orang dia kan, tadi berhenti di tengah jalan bareng Mongky, lagipula katanya kan, dia ada urusan penting, mana mungkin Oyon bohong.”kata Beby dengan gaya suaranya yang khas.”Ya, Len, kamu ada-ada aja, deh”Tasya menyetujui kata-kata Beby.”Yah, mungkin, gue salah denger aja kali, ya...”kata Helen mencoba melupakan suara Oyon yang tiba-tiba melintas di kepalanya.”Udah, deh, mendingan sekarang kita masuk, karena jadwal penerbangannya bentar lagi, okeyy......”kata Chaca membuat penyelesaian. Lalu mereka berjalan lagi, mempercepat langkahnya, takut tertinggal pesawat.
Flash back, di tempat lain tapi tetap di bandara Soekarno Hatta, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra juga tergesa-gesa untuk memasuki pesawat, tapi berbeda pesawat dengan De rainbow girl, karena tiket pesawat yang dibeli oleh De rainbow habis, terpaksa, mereka membeli tiket beda pesawat dengan De rainbow Girls, hanya beda 30 menit jam penerbangannya. “Yon, cepetan, ntar ketinggalan pesawat, tau”kata Mongky menyuruh Oyon cepat-cepat keluar dari toilet, karena dari tadi Oyon tak kunjung membuka pintu toilet.” Sabar napa, Mong, masih 30 menit lagi, kan, keburu amat, iye-iye, ahh....”kata oyon lalu membuka pintu toilet. Indra dan Virgo yang membawakan tas Mongky dan Oyon juga mulai gelisah, mereka memutuskan untuk menyusul ke toilet, saat berbalik badan, ternyata Mongky dan Oyon ada di depan mereka. “Kemana aja sih, lo berdua?Gue ama Indra yang nunggu disini mulai lumutan tau, mana lagi bawain tas lo berdua yang berat-berat, lagi...., ya, kan, Ndra?” kata Virgo sambil menyerahkan tas Oyon yang dibawanya dan Indra juga menyerahkan tas Mongky yang di bawanya, “Iya, lo berdua kemana aja, sih?”kata Indra mulai kesal. “Tau, nih, si Oyon di toilet lama banget”kata Mongky tak mau kalah. “Yaudah, deh, yuk, cepetan, ntar ketinggalan pesawat lagi”kata Virgo menengahi. “Kayaknye tadi Oyon denger suara ayang Helem, dee, dimari”Oyon curhat. “Serius, lo, Yon?Yang penting, jangan ampe ketemu dulu aja, disini, ntar nggak jadi kejutan lagi.”kata Indra, Mongky menimpal, “Lagipula, tenang aja, gue udah punya catatan hotel yang akan mereka tempati di sana,”kata Mongky menenangkan suasana. “Tadi sih, gue denger pesawat yang dipakai ma mereka udah terbang kok.”kata Virgo meyakinkan Oyon. “O ya, lo berdua tadi lama banget sih, untung gue ngikutin mobilnya Tasya, jadi kita tau lo berdua berhenti dimana.”kata Indra sewot. “Tapi, tas gue yang lo ambil bener, kan?”kata Mongky, takut kalau Indra salah mengambil tas.”Iyalah, orang tadi nyokab lo sendiri yang ngasih.”kata Indra masih sewot tapi agak tersenyum.”Yaude, thank you very much, deh, udah ngambilin tas kite”kata Oyon sok berbahasa Inggris. “Iya, thank’s yah!”Mongky berterima kasih pada Indra dan Oyon.
Back to De rainbow girl, (perjalanan disingkat aja ya, soalnya aku cuma mau buat pendek…….) pesawat De rainbow girl udah take off di sebuah Bandara di Singapore.
“Hu..ahh…, akhirnya sampai juga,”kata Beby sambil menutup mulutnya, karena masih mengantuk, yang lain pada ngobrol-ngobrol di pesawat karena tak ingin melewatkan waktu berharga bersama Tasya, eh, Beby malah tidur di pesawat.”Beb, serius, lo masih ngantuk? Perasaan dari tadi yang paling banyak tidur elo, deh…, huuh Beby” kata Helen sinis pada Beby. “Apaan sih, Len, namanya juga, orang, butuh istirahat”kata Beby lalu manyun seperti biasanya. “Udah, ah, kalian ini”kata Tasya melerai kedua sahabatnya itu.”Iya, kalian tu, kaya anak kecil tau, nggak dimana aja, kerjaannya adu mulut mulu, kita kan ke sini mau nganterin Tasya, moment berharga, tau....”kata Chaca ikut melerai kedua sahabatnya itu. “Iya, deh, maaf....” kata Beby dan Helen bersamaan.”Yaudah, kia sekarang ke hotel, yuk, semuanya udah di atur sama mama aku”Tasya mendinginkan suasana.”Ayuk.......!” kata Chaca, Beby dan Helen bersamaan. Chaca yang mendorong kursi roda Tasya, Beby dan Helen mengikuti di samping Chaca dan Tasya. Lalu mereka mencari taksi dan menuju ke hotel. Gimana ya, dengan Mongky, Indra, Oyon dan Virgo?
Selang sekitar 30 menit, Mongky, Indra, Oyon dan Virgo sampai bandara yang sama dengan De rainbow girls. “Ini yak, yang dinamain Singapor?”kata Oyon dengan logat Betawinya yang lumayan katrokz. “Yon, biasa aja kali…”Mongky dengan gaya coolnya.
Bagaimana, ya, apakah Monky, Indra, Oyon dan Virgo dapat bertemu De rainbow Girls?? Nantikan lanjutannya di part2….
Selama perjalanan menuju ke bandara, mereka tertawa bersama-sama. Mereka sangat senang karena mereka masih bisa bersama walaupun hanya 1 hari menjelang kepergian Tasya untuk berobat ke Amerika. Mongky dan Oyon berhenti di tengah jalan, katanya mereka ada urusan masing-masing, De rainbow girl kecewa, tapi itu tidak membuat mereka murung sepanjang perjalanan.
Perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta terasa sangat cepat, tak terasa mereka telah sampai di area parkir. Mereka mulai memasuki lobby bandara, Chaca, Beby dan Helenpun mendorong kursi roda Tasya. Baru beberapa langkah, Helen mendengar ada suara orang, seperti suara Oyon, ‘tapi, nggak mungkin Oyon ada di sini, kan dia tadi udah pulang duluan’suara hati Helen. Suara itu terngiang-ngiang terus di telinga Helen, sampai-sampai Chaca, Beby dan Tasya yang memanggil Helenpun mengulang perkataannya. “Wooooy, Len, lo lagi mikirin siapa sih?”suara Chaca yang lumayan keras mengagetkan Helen, “Egghh, nggak papa, kok, gue lagi nggak mikirin siapa-siapa, kok”Beby menyahut, “Yang bener?? Pasti lo lagi mikirin Oyon, kan?” Chaca ikut menggoda Helen, “Kalo Oyon juga nggak papa, kok.... nggak ada yang keberatan, ya kan, Sya?”lalu dilanjutkan Beby lagi, “Baru nggak ketemu beberapa menit, kaya udah nggak ketemu satu tahun, cie...cie...” Pertanyaan dari Beby dan Chaca yang ikut menggoda helen sontak membuat Helen kaget, Tasya hanya tersenyum kecil melihat sahabat-sahabatnya itu. “Enggak, siapa bilang gue mikirin Oyon? Gue tadi tu, cuma .....”perkataan Helen terputus. “Cuma apa Len?”Tasya yang dari tadi diam mendengarkan teman-temannyapun ikut bicara. “Gue tadi kayaknya denger suaranya Oyon, deh.....”kata Helen jujur. “Ya, nggak mungkin lah, Len, Oyon ada di sini, orang dia kan, tadi berhenti di tengah jalan bareng Mongky, lagipula katanya kan, dia ada urusan penting, mana mungkin Oyon bohong.”kata Beby dengan gaya suaranya yang khas.”Ya, Len, kamu ada-ada aja, deh”Tasya menyetujui kata-kata Beby.”Yah, mungkin, gue salah denger aja kali, ya...”kata Helen mencoba melupakan suara Oyon yang tiba-tiba melintas di kepalanya.”Udah, deh, mendingan sekarang kita masuk, karena jadwal penerbangannya bentar lagi, okeyy......”kata Chaca membuat penyelesaian. Lalu mereka berjalan lagi, mempercepat langkahnya, takut tertinggal pesawat.
Flash back, di tempat lain tapi tetap di bandara Soekarno Hatta, Mongky, Oyon, Virgo dan Indra juga tergesa-gesa untuk memasuki pesawat, tapi berbeda pesawat dengan De rainbow girl, karena tiket pesawat yang dibeli oleh De rainbow habis, terpaksa, mereka membeli tiket beda pesawat dengan De rainbow Girls, hanya beda 30 menit jam penerbangannya. “Yon, cepetan, ntar ketinggalan pesawat, tau”kata Mongky menyuruh Oyon cepat-cepat keluar dari toilet, karena dari tadi Oyon tak kunjung membuka pintu toilet.” Sabar napa, Mong, masih 30 menit lagi, kan, keburu amat, iye-iye, ahh....”kata oyon lalu membuka pintu toilet. Indra dan Virgo yang membawakan tas Mongky dan Oyon juga mulai gelisah, mereka memutuskan untuk menyusul ke toilet, saat berbalik badan, ternyata Mongky dan Oyon ada di depan mereka. “Kemana aja sih, lo berdua?Gue ama Indra yang nunggu disini mulai lumutan tau, mana lagi bawain tas lo berdua yang berat-berat, lagi...., ya, kan, Ndra?” kata Virgo sambil menyerahkan tas Oyon yang dibawanya dan Indra juga menyerahkan tas Mongky yang di bawanya, “Iya, lo berdua kemana aja, sih?”kata Indra mulai kesal. “Tau, nih, si Oyon di toilet lama banget”kata Mongky tak mau kalah. “Yaudah, deh, yuk, cepetan, ntar ketinggalan pesawat lagi”kata Virgo menengahi. “Kayaknye tadi Oyon denger suara ayang Helem, dee, dimari”Oyon curhat. “Serius, lo, Yon?Yang penting, jangan ampe ketemu dulu aja, disini, ntar nggak jadi kejutan lagi.”kata Indra, Mongky menimpal, “Lagipula, tenang aja, gue udah punya catatan hotel yang akan mereka tempati di sana,”kata Mongky menenangkan suasana. “Tadi sih, gue denger pesawat yang dipakai ma mereka udah terbang kok.”kata Virgo meyakinkan Oyon. “O ya, lo berdua tadi lama banget sih, untung gue ngikutin mobilnya Tasya, jadi kita tau lo berdua berhenti dimana.”kata Indra sewot. “Tapi, tas gue yang lo ambil bener, kan?”kata Mongky, takut kalau Indra salah mengambil tas.”Iyalah, orang tadi nyokab lo sendiri yang ngasih.”kata Indra masih sewot tapi agak tersenyum.”Yaude, thank you very much, deh, udah ngambilin tas kite”kata Oyon sok berbahasa Inggris. “Iya, thank’s yah!”Mongky berterima kasih pada Indra dan Oyon.
Back to De rainbow girl, (perjalanan disingkat aja ya, soalnya aku cuma mau buat pendek…….) pesawat De rainbow girl udah take off di sebuah Bandara di Singapore.
“Hu..ahh…, akhirnya sampai juga,”kata Beby sambil menutup mulutnya, karena masih mengantuk, yang lain pada ngobrol-ngobrol di pesawat karena tak ingin melewatkan waktu berharga bersama Tasya, eh, Beby malah tidur di pesawat.”Beb, serius, lo masih ngantuk? Perasaan dari tadi yang paling banyak tidur elo, deh…, huuh Beby” kata Helen sinis pada Beby. “Apaan sih, Len, namanya juga, orang, butuh istirahat”kata Beby lalu manyun seperti biasanya. “Udah, ah, kalian ini”kata Tasya melerai kedua sahabatnya itu.”Iya, kalian tu, kaya anak kecil tau, nggak dimana aja, kerjaannya adu mulut mulu, kita kan ke sini mau nganterin Tasya, moment berharga, tau....”kata Chaca ikut melerai kedua sahabatnya itu. “Iya, deh, maaf....” kata Beby dan Helen bersamaan.”Yaudah, kia sekarang ke hotel, yuk, semuanya udah di atur sama mama aku”Tasya mendinginkan suasana.”Ayuk.......!” kata Chaca, Beby dan Helen bersamaan. Chaca yang mendorong kursi roda Tasya, Beby dan Helen mengikuti di samping Chaca dan Tasya. Lalu mereka mencari taksi dan menuju ke hotel. Gimana ya, dengan Mongky, Indra, Oyon dan Virgo?
Selang sekitar 30 menit, Mongky, Indra, Oyon dan Virgo sampai bandara yang sama dengan De rainbow girls. “Ini yak, yang dinamain Singapor?”kata Oyon dengan logat Betawinya yang lumayan katrokz. “Yon, biasa aja kali…”Mongky dengan gaya coolnya.
Bagaimana, ya, apakah Monky, Indra, Oyon dan Virgo dapat bertemu De rainbow Girls?? Nantikan lanjutannya di part2….
Thursday, January 21, 2010
Sinetron Kepompong
Siapa sih, yang nggak kenal sama sinetron satu ini….? Pasti semuanya tau dong! Ya, kan?
Kita bahas Sinetron ini, yuk!
Sinetron yang tayang di SCTV ini mempunyai banyak kenangan yang mendalam bagi para penggemarnya(terutama buat aku…. Hikz…3x)karena sinetron Kepompong ini udah tamat, tapi tenang aja masih ada The Movienya kok, tunggu aja tanggal mainnya. Siapa aja sih, para pemainnya? Simak terus ya!
Ama yang ini kenal, kan? Dia tu pernah main di Sinetron Terlanjur Sayang, yang jadi naknya Devi Permatasari itu, lho….!Di sinetron Kepompong ini Ryan berperan sebagai Chacha, Chacha Ananda Yudistira yang mempunyai sifat tomboy, arogan dan keras, tapi tegar dan berpendirian(mungkin karena jadi leader kali, ya…). Dia ini juara gadis sampul tahun 2002.
Ryan’s profile:
Nama lengkap : Aryani Fitriana Kurniawan
Nama panggilan : Aryani Fitri “Ryan”
TTL : 28 Mei 1988
Agama : Islam
Anak ke : 1 dari 2 bersaudara
Nama Ortu
Ayah : R.Udjang Kurniawan S.
Ibu : Nadia Patricia
Pacar : Detri Warmanto
Pendidikan : Univ. Paramadina Fak. Komunikasi Jrsan Advertising
Hobby : Basket, renang and shopping
Cita-cita : Produser periklanan
Warna favorit : Hitam
Makanan favorit : Lasagna
Sinetron/FTV:
Terlanjur Sayang
Dina dan Lisa
Idola
Olivia
Doo Bee Doo
Misteri Kampus
Mars vs Venus
Hati Sebening Embun
Kepompong
Iklan:
Marina
Mc Donald
Permen Kiss
Mie Sedap
Susu Bendera
Prestasi:
Juara Gadis Sampul tahun 2002 (tadi diatas udah aku bilangin kan!)
dll. (abis yang aku tau Cuma itu doang sih! O ya, majalah Hai! edisi 10 Sexy Fairytale, baca aja ndiri, biar penasaran…)
Nb: Kalau mau tau lebih lanjut tentang Ryan, gabung aja di:
www.aryani-fitri.tk
Aryanifitri.ning.com
(He…3x, masalahnya aku ini fans beratnya ka Ryan juga lho…!)
Pernah lihat film Petualangan Sherina atau Janus Prajurit Terakhir kan? Pasti tau dong, yang namanya Derby Romero.Hmmm….film Petualangan Sherina adalah film yang dibintanginya sewaktu kecil bersama Sherina Munaf.
O ya, Derby ini juga seorang penyanyi, lho! Namanya Duo Derby, ia menggandeng Iras sebagai keyboardisnya, dengan single pertamanya yang berjudul “Gelora Asmara”. Single itu juga menjadi soundtrack di Sinetron Kepompong, pastinya dengan lagu dari Duo Derby yang lainnya. Sekalian, Derby punya pacar, namanya Inggrid Pangalila kakak dari Randy Pangalila. Lihat profilnya, yuk!
Derby’s profile:
Nama lengkap : Martua Derby Romero Nainggolan
Nama panggilan : Deby Romero “Derby”
Agama : Protestan
TTL : Jakarta, 8 Juni 1990
Pendidikan : ST.PETER HIGH SCHOOL, Unika Atmaja Jkt fak.Hukum
Hobby : Otomotif,basket,skeateboard,nongkrong,nonton,belajar
Cita-cita : Pengacara
Pacar : Inggrid pangalila
Buku fav. : Comics
Film fav. : Petualangan Sherina, Janus Prajurit Terakhir, dll.
Musik fav. : Rock
Acara TV fav. : MTV PIMP MY RIDE
*lanjut nanti ea!*
Kita bahas Sinetron ini, yuk!
Sinetron yang tayang di SCTV ini mempunyai banyak kenangan yang mendalam bagi para penggemarnya(terutama buat aku…. Hikz…3x)karena sinetron Kepompong ini udah tamat, tapi tenang aja masih ada The Movienya kok, tunggu aja tanggal mainnya. Siapa aja sih, para pemainnya? Simak terus ya!
Ama yang ini kenal, kan? Dia tu pernah main di Sinetron Terlanjur Sayang, yang jadi naknya Devi Permatasari itu, lho….!Di sinetron Kepompong ini Ryan berperan sebagai Chacha, Chacha Ananda Yudistira yang mempunyai sifat tomboy, arogan dan keras, tapi tegar dan berpendirian(mungkin karena jadi leader kali, ya…). Dia ini juara gadis sampul tahun 2002.
Ryan’s profile:
Nama lengkap : Aryani Fitriana Kurniawan
Nama panggilan : Aryani Fitri “Ryan”
TTL : 28 Mei 1988
Agama : Islam
Anak ke : 1 dari 2 bersaudara
Nama Ortu
Ayah : R.Udjang Kurniawan S.
Ibu : Nadia Patricia
Pacar : Detri Warmanto
Pendidikan : Univ. Paramadina Fak. Komunikasi Jrsan Advertising
Hobby : Basket, renang and shopping
Cita-cita : Produser periklanan
Warna favorit : Hitam
Makanan favorit : Lasagna
Sinetron/FTV:
Terlanjur Sayang
Dina dan Lisa
Idola
Olivia
Doo Bee Doo
Misteri Kampus
Mars vs Venus
Hati Sebening Embun
Kepompong
Iklan:
Marina
Mc Donald
Permen Kiss
Mie Sedap
Susu Bendera
Prestasi:
Juara Gadis Sampul tahun 2002 (tadi diatas udah aku bilangin kan!)
dll. (abis yang aku tau Cuma itu doang sih! O ya, majalah Hai! edisi 10 Sexy Fairytale, baca aja ndiri, biar penasaran…)
Nb: Kalau mau tau lebih lanjut tentang Ryan, gabung aja di:
www.aryani-fitri.tk
Aryanifitri.ning.com
(He…3x, masalahnya aku ini fans beratnya ka Ryan juga lho…!)
Pernah lihat film Petualangan Sherina atau Janus Prajurit Terakhir kan? Pasti tau dong, yang namanya Derby Romero.Hmmm….film Petualangan Sherina adalah film yang dibintanginya sewaktu kecil bersama Sherina Munaf.
O ya, Derby ini juga seorang penyanyi, lho! Namanya Duo Derby, ia menggandeng Iras sebagai keyboardisnya, dengan single pertamanya yang berjudul “Gelora Asmara”. Single itu juga menjadi soundtrack di Sinetron Kepompong, pastinya dengan lagu dari Duo Derby yang lainnya. Sekalian, Derby punya pacar, namanya Inggrid Pangalila kakak dari Randy Pangalila. Lihat profilnya, yuk!
Derby’s profile:
Nama lengkap : Martua Derby Romero Nainggolan
Nama panggilan : Deby Romero “Derby”
Agama : Protestan
TTL : Jakarta, 8 Juni 1990
Pendidikan : ST.PETER HIGH SCHOOL, Unika Atmaja Jkt fak.Hukum
Hobby : Otomotif,basket,skeateboard,nongkrong,nonton,belajar
Cita-cita : Pengacara
Pacar : Inggrid pangalila
Buku fav. : Comics
Film fav. : Petualangan Sherina, Janus Prajurit Terakhir, dll.
Musik fav. : Rock
Acara TV fav. : MTV PIMP MY RIDE
*lanjut nanti ea!*
Monday, January 18, 2010
SINETRON KEPOMPONG
Siapa sih, yang nggak kenal sama sinetron satu ini….? Pasti semuanya tau dong! Ya, kan?
Kita bahas Sinetron ini, yuk!
Sinetron yang tayang di SCTV ini mempunyai banyak kenangan yang mendalam bagi para penggemarnya(terutama buat aku…. Hikz…3x)karena sinetron Kepompong ini udah tamat, tapi tenang aja masih ada The Movienya kok, tunggu aja tanggal mainnya. Siapa aja sih, para pemainnya? Simak terus ya!
Ama yang ini kenal, kan? Dia tu pernah main di Sinetron Terlanjur Sayang, yang jadi naknya Devi Permatasari itu, lho….!Di sinetron Kepompong ini Ryan berperan sebagai Chacha, Chacha Ananda Yudistira yang mempunyai sifat tomboy, arogan dan keras, tapi tegar dan berpendirian(mungkin karena jadi leader kali, ya…). Dia ini juara gadis sampul tahun 2002.
Ryan’s profile:
Nama lengkap : Aryani Fitriana Kurniawan
Nama panggilan : Aryani Fitri “Ryan”
TTL : 28 Mei 1988
Agama : Islam
Anak ke : 1 dari 2 bersaudara
Nama Ortu
Ayah : R.Udjang Kurniawan S.
Ibu : Nadia Patricia
Pacar : Detri Warmanto
Pendidikan : Univ. Paramadina Fak. Komunikasi Jrsan Advertising
Hobby : Basket, renang and shopping
Cita-cita : Produser periklanan
Warna favorit : Hitam
Makanan favorit : Lasagna
Sinetron/FTV:
Terlanjur Sayang
Dina dan Lisa
Idola
Olivia
Doo Bee Doo
Misteri Kampus
Mars vs Venus
Hati Sebening Embun
Kepompong
Iklan:
Marina
Mc Donald
Permen Kiss
Mie Sedap
Susu Bendera
Prestasi:
Juara Gadis Sampul tahun 2002 (tadi diatas udah aku bilangin kan!)
dll. (abis yang aku tau Cuma itu doang sih! O ya, majalah Hai! edisi 10 Sexy Fairytale, baca aja ndiri, biar penasaran…)
Nb: Kalau mau tau lebih lanjut tentang Ryan, gabung aja di:
www.aryani-fitri.tk
Aryanifitri.ning.com
(He…3x, masalahnya aku ini fans beratnya ka Ryan juga lho…!)
Pernah lihat film Petualangan Sherina atau Janus Prajurit Terakhir kan? Pasti tau dong, yang namanya Derby Romero.Hmmm….film Petualangan Sherina adalah film yang dibintanginya sewaktu kecil bersama Sherina Munaf.
O ya, Derby ini juga seorang penyanyi, lho! Namanya Duo Derby, ia menggandeng Iras sebagai keyboardisnya, dengan single pertamanya yang berjudul “Gelora Asmara”. Single itu juga menjadi soundtrack di Sinetron Kepompong, pastinya dengan lagu dari Duo Derby yang lainnya. Sekalian, Derby punya pacar, namanya Inggrid Pangalila kakak dari Randy Pangalila. Lihat profilnya, yuk!
Derby’s profile:
Nama lengkap : Martua Derby Romero Nainggolan
Nama panggilan : Deby Romero “Derby”
Agama : Protestan
TTL : Jakarta, 8 Juni 1990
Pendidikan : ST.PETER HIGH SCHOOL, Unika Atmaja Jkt fak.Hukum
Hobby : Otomotif,basket,skeateboard,nongkrong,nonton,belajar
Cita-cita : Pengacara
Pacar : Inggrid pangalila
Buku fav. : Comics
Film fav. : Petualangan Sherina, Janus Prajurit Terakhir, dll.
Musik fav. : Rock
Acara TV fav. : MTV PIMP MY RIDE
Kita bahas Sinetron ini, yuk!
Sinetron yang tayang di SCTV ini mempunyai banyak kenangan yang mendalam bagi para penggemarnya(terutama buat aku…. Hikz…3x)karena sinetron Kepompong ini udah tamat, tapi tenang aja masih ada The Movienya kok, tunggu aja tanggal mainnya. Siapa aja sih, para pemainnya? Simak terus ya!
Ama yang ini kenal, kan? Dia tu pernah main di Sinetron Terlanjur Sayang, yang jadi naknya Devi Permatasari itu, lho….!Di sinetron Kepompong ini Ryan berperan sebagai Chacha, Chacha Ananda Yudistira yang mempunyai sifat tomboy, arogan dan keras, tapi tegar dan berpendirian(mungkin karena jadi leader kali, ya…). Dia ini juara gadis sampul tahun 2002.
Ryan’s profile:
Nama lengkap : Aryani Fitriana Kurniawan
Nama panggilan : Aryani Fitri “Ryan”
TTL : 28 Mei 1988
Agama : Islam
Anak ke : 1 dari 2 bersaudara
Nama Ortu
Ayah : R.Udjang Kurniawan S.
Ibu : Nadia Patricia
Pacar : Detri Warmanto
Pendidikan : Univ. Paramadina Fak. Komunikasi Jrsan Advertising
Hobby : Basket, renang and shopping
Cita-cita : Produser periklanan
Warna favorit : Hitam
Makanan favorit : Lasagna
Sinetron/FTV:
Terlanjur Sayang
Dina dan Lisa
Idola
Olivia
Doo Bee Doo
Misteri Kampus
Mars vs Venus
Hati Sebening Embun
Kepompong
Iklan:
Marina
Mc Donald
Permen Kiss
Mie Sedap
Susu Bendera
Prestasi:
Juara Gadis Sampul tahun 2002 (tadi diatas udah aku bilangin kan!)
dll. (abis yang aku tau Cuma itu doang sih! O ya, majalah Hai! edisi 10 Sexy Fairytale, baca aja ndiri, biar penasaran…)
Nb: Kalau mau tau lebih lanjut tentang Ryan, gabung aja di:
www.aryani-fitri.tk
Aryanifitri.ning.com
(He…3x, masalahnya aku ini fans beratnya ka Ryan juga lho…!)
Pernah lihat film Petualangan Sherina atau Janus Prajurit Terakhir kan? Pasti tau dong, yang namanya Derby Romero.Hmmm….film Petualangan Sherina adalah film yang dibintanginya sewaktu kecil bersama Sherina Munaf.
O ya, Derby ini juga seorang penyanyi, lho! Namanya Duo Derby, ia menggandeng Iras sebagai keyboardisnya, dengan single pertamanya yang berjudul “Gelora Asmara”. Single itu juga menjadi soundtrack di Sinetron Kepompong, pastinya dengan lagu dari Duo Derby yang lainnya. Sekalian, Derby punya pacar, namanya Inggrid Pangalila kakak dari Randy Pangalila. Lihat profilnya, yuk!
Derby’s profile:
Nama lengkap : Martua Derby Romero Nainggolan
Nama panggilan : Deby Romero “Derby”
Agama : Protestan
TTL : Jakarta, 8 Juni 1990
Pendidikan : ST.PETER HIGH SCHOOL, Unika Atmaja Jkt fak.Hukum
Hobby : Otomotif,basket,skeateboard,nongkrong,nonton,belajar
Cita-cita : Pengacara
Pacar : Inggrid pangalila
Buku fav. : Comics
Film fav. : Petualangan Sherina, Janus Prajurit Terakhir, dll.
Musik fav. : Rock
Acara TV fav. : MTV PIMP MY RIDE
Subscribe to:
Posts (Atom)